Anda di halaman 1dari 25

SALURAN UDARA

Andriyanto Setyawan
SALURAN UDARA
Saluran udara (air duct) perlu dirancang dengan
baik untuk mendapatkan kondisi ruangan sesuai
dengan yang diinginkan
Pertimbangan dalam perancangan:
Laju aliran volume sesuai dengan beban kalor, rugi-rugi,
dan/atau beban ventilasi.
Ukuran dan lokasi semua keluaran (outlet) catu udara
dan masukan (inlet) udara balik pada tiap-tiap ruangan
yang dikondisikan.
Rancangan bangunan.
Metode perancangan.
Prinsip Dasar Perancangan Saluran
Udara
Sesedikit mungkin belokan bahan, daya, ruangan, dan
biaya.
Gunakan kecepatan udara yang direkomendasikan
kecuali ada alasan tertentu.
Hindari belokan dan tekukan yang tajam.
Hindari baik pembesaran maupun pengecilan saluran
secara tiba-tiba.
Untuk mendapatkan debit maksimum, gunakan saluran
bundar. Jika menggunakan saluran persegi, usahakan
berpenampang bujursangkar atau mendekati
bujursangkar. Hindari rasio aspek > 6.
Prinsip Dasar Perancangan Saluran
Udara
Sambungan yang kuat. Semua sambungan sebaiknya
searah dengan aliran udara. Hindari sisi splitter dan
turning vane yang tajam.
Pada saluran yang panjang sebaiknya dipasang
sambungan ekspansi (expansion joints).
Gunakan penahan dan penyangga yang cukup pada
sistem saluran udara.
Gunakan sekrup, rivet dan baut yang dilapis untuk
menghindari terbentuknya karat.
Gunakan insulasi.
Tambahkan damper pada semua percabangan saluran
untuk keperluan balancing akhir.
Sediakan bukaan/pintu untuk keperluan perawatan dan
perbaikan.
Rugi-Rugi Tekanan Akibat Gesekan
Rugi-rugi head (head loss) aliran fluida
akibat gesekan pada saluran bundar
tertutup dapat dinyatakan dengan
persamaan Darcy-Weisbach:
[ft atau m]
[lbf/ft2 atau N/m2]
h f
L
D
V
g
L
= ( )( )
2
2
Ap f
L
D
V
g
L
= ( )( )
2
2
Rugi-Rugi Tekanan Akibat Gesekan
hL : rugi-rugi head (head loss) akibat gesekan fluida [ft atau
m]
ApL : rugi-rugi tekanan akibat gesekan fluida [lbf/ft2 atau
N/m2]
f : faktor gesekan [tanpa satuan]
L : panjang saluran [ft atau m]
D : diameter dalam saluran [ft atau m]
: berat jenis fluida [lbf/ft3 atau N/m3]
V : kecepatan aliran rata-rata [ft/s atau m/s]
g : percepatan gravitasi [ft/s2 atau m/s2]
Saluran Persegi Ekuivalen
Saluran udara persegi lebih banyak
dijumpai dibandingkan dengan saluran
bundar.
Saluran bundar hemat, saluran persegi
mudah dinstalasi.
Ekuivalen saluran persegi terhadap
saluran bundar:
Saluran Persegi Ekuivalen
( )
( )
D
HW
H W
e
=
+

(
13
5
2
1 8
.
/
( )
( )
D
HW
H W
e
=
+

(
13
0 625
0 25
.
.
.
Saluran Persegi Ekuivalen
Untuk kepraktisan, ekuivalen saluran bundar
terhadap saluran persegi telah ditabelkan.
Saluran persegi umumnya memiliki dimensi
dengan bilangan-bilangan yang bulat agar
mempermudah perancangannya sekaligus
menghemat waktu dan biaya fabrikasi.
Dalam penerapannya, satu dimensi dari saluran
persegi (umumnya tinggi saluran) ditentukan
terlebih dahulu misalnya 4, 6, 12, 14, 18, atau
20 . Selanjutnya lebar saluran bervariasi sesuai
dengan luas penampang yang diinginkan.
Rasio Aspek (Aspect Ratio)
Rasio aspek pada suatu saluran persegi adalah
perbandingan antara sisi panjang dengan sisi
pendek saluran.
Rasio aspek sebaiknya dibuat serendah
mungkin karena:
Rugi-rugi kalor pada udara yang mengalir dalam
saluran akan membesar jika rasio aspek besar.
Jumlah material yang diperlukan dan biaya pembuatan
akan naik jika rasio aspek besar.
Biaya operasi akan naik karena rugi gesekan yang
besar jika rasio aspek besar.
Rugi Dinamik Pada Saluran
Udara
Rugi dinamik pada saluran udara
disebabkan oleh gangguan pada aliran
karena adanya perubahan dalam arah dan
atau luas penampang aliran udara, misal
pada grill, difuser, nosel, orifice, tee,
belokan, dan penghalang.
Kerugian tekanan ini dapat dikurangi
dengan menambahkan pengarah aliran
pada sambungan.
Penentuan Ukuran Saluran Udara
Tiga metode yang umum digunakan dalam
penentuan ukuran saluran udara adalah:
Metode pengurangan-kecepatan (velocity-
reduction method)
Metode perolehan-kembali-tekanan-statik
(static-regain method)
Metode laju-gesekan-sama (equal-friction-rate
method)
Penentuan Ukuran Saluran Udara
Secara umum metode pengurangan-kecepatan digunakan untuk
menghitung ukuran saluran udara pada sistem saluran yang kecil
dengan kecepatan aliran udara yang rendah.
Sistem besar dengan kecepatan aliran udara yang tinggi umumnya
menggunakan metode static regain.
Metode equal friction umumnya digunakan pada sistem dengan
ukuran antara kecil dan besar.
Ada kalanya dua metode sekaligus digunakan dalam perancangan
suatu sistem saluran udara.
Metode Pengurangan-Kecepatan
Baca harga laju aliran volume udara
pada tiap-tiap bagian saluran dan tabelkan
Pilih harga kecepatan berdasarkan harga
yang direkomendasikan
Berdasarkan laju aliran volume dan kecepatan
tentukan diameter saluran dengan karta rugi gesek.
Tentukan ukuran saluran persegi dengan
menggunakan tabel saluran persegi ekuivalen
Metode Pengurangan-Kecepatan
Fan
4
6

1
2

3

5
7
16 ft
14 ft
12 ft 12 ft
16 ft
16f
t
14 ft
14 ft 12 ft 16 ft 18 ft
16 ft
1000 cfm
900 cfm
1000 cfm
800 cfm
800 cfm
800 cfm
900 cfm
A
B C
D
E
Metode Laju-Gesekan-Sama
Laju gesekan pada saluran udara per satuan
panjang (in. wg. 100 ft atau Pascal per meter)
dibuat tetap sepanjang sistem saluran.
Harga laju gesekan dipilih berdasarkan kecepatan
yang direkomendasikan pada sistem tersebut.
Berdasarkan kecepatan atau laju aliran volume
dan rugi gesek per satuan panjang dapat
ditentukan diameter ekuivalen saluran.
Diameter ekuivalen diketahui, ukuran persegi
dapat ditentukan.
Metode Laju-Gesekan-Sama
Fan
1500 cfm 1000 cfm
1500 cfm 3000 cfm
2000 cfm
40 f t 30 f t 40 f t 30 f t
40 f t 40 f t 40 f t
20 f t
50 f t 50 f t
A
B
C
D E
1
2 5
4
3
Metode Static-Regain
Tekanan statik di sepanjang saluran udara dijaga
konstan.
Tekanan kecepatan dikonversi menjadi tekanan
statik dengan faktor regain antara 0.5 sampai
dengan 0.75.
Jika laju aliran udara pada outlet (difuser)
konstan maka ukuran outletnya pun akan
konstan sehingga memudahkan pemilihan
difuser.
Metode ini sangat cocok digunakan pada
bangunan-bangunan yang memiliki bentuk dan
ukuran ruangan yang hampir sama (misalnya
hotel-hotel dan rumahsakit).
Metode Static-Regain
Langkah-langkah penentuan ukuran saluran udara dengan
metode static -regain:
Tentukan laju gesekan (in. wg/100 ft) dari karta rugi-gesek.
Hitung rugi tekanan statik.
Hitung tekanan kecepatan pada bagian hulu saluran (hv)U
Hitung kecepatan yang diperlukan pada bagian berikutnya (hv)D Dengan
diperolehnya harga (hv)D maka kecepatan pada bagian tersebut dapat
dicari.
Dengan menggunakan data kecepatan dan laju aliran volume udara dan/
atau laju gesekan maka diameter saluran dapat diperoleh dari karta rugi
gesek.
Apabila diminta, ukuran saluran persegi (H x W) dapat dicari dari tabel
saluran persegi ekuivalen.
Metode Static-Regain
10000 cfm 8000 cfm 6000cfm
2000 cfm 2000 cfm 2000 cfm
40 ft 40 ft 40 ft
A D C B

Anda mungkin juga menyukai