Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan Asma berasal dari kata 'asthma' yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti 'sukar bernapas'.

Penyakit asma ditandai dengan tiga hal, antara lain mengkerutnya saluran napas, pembengkakan, dan pengeluaran lendir yang berlebih pada saluran napas. Penyempitan ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari mengi ringan hingga kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, pernapasan menjadi sangat sulit sehingga serangan asma dapat mengancam kehidupan. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita asma di dunia diperkirakan mencapai 300 juta orang dan akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025. Jumlah ini dapat saja lebih besar mengingat asma merupakan penyakit yang underdiagnosed. Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penderita asma(1). Laporan Kasus Seorang perempuan bernama Barbara (55 tahun) melakukan perjalanan sejauh 1.800 km. Ketika sampai, ia terlihat kesulitan bernapas, namun tetap menggendong cucunya yang sedang memegang boneka kotor dan berdebu. Ia semakin sulit bernapas dan terdengar wheezing. Ia pun segera diberikan obat. Barbara kembali mengalami wheezing ketika tidur di tempat tidur yang biasa digunakan kucing. Ia segera diberikan obat namun wheezing tidak berkurang. Barbara batuk-batuk, wajahnya pucat dan dadanya terasa sakit hingga menjalar ke lengan kiri. Kedua tangannya terasa dingin dan berkeringat. Ia segera dibawa ke rumah sakit. Pembahasan Asma adalah keadaan dimana saluran napas pasien mengalami penyempitan dan pembengkakakan karena adanya peradangan (infalamasi) dan menghasilkan lendir (mucus) ekstra sehingga sulit bernapas(2). Nama lain asma yang biasa digunakan(3) adalah disfungsi ventilasi, sesak napas, atau mengi.

Asthma attack yang juga disebut eksaserbasi asma adalah peristiwa ketika saluran napas menjadi bengkak dan meradang. Otot-otot sekitar saluran udara berkontraksi menyebabkan saluran bronkus menjadi sempit(4). Pada keadaan normal, tekanan udara di paru-paru lebih besar dari udara luar sehingga mudah melakukan ekspirasi. Namun pada penderita asma, saluran pernapasan menyempit sehingga penderita asma membutuhkan energi yang lebih besar untuk mengeluarkan udara dan terdengar wheezing atau mengi. Wheezing adalah suara bernada tinggi menyerupai bunyi peluit yang dihasilkan ketika udara melewati saluran napas yang menyempit(5). inhale BREATHING

Time

Pernapasan normal Pernapasan penderita asma

exhale Keterangan gambar: Penderita asma membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghirup dan mengeluarkan udara diandingkan dengan orang normal. Jumlah frekuensi pernapasan penderita asma lebih sedikit daripada orang normal.

Belum diketahui mengapa beberapa orang menderita asma dan lainnya tidak. Namun ada beberapa faktor pemicu asma(6), antara lain: 1. Faktor intrinsik: berat badan lahir rendah, kelebihan berat badan, menjadi perokok aktif atau memiliki ibu yang merokok saat hamil, memiliki hubungan darah (seperti orang tua atau saudara) dengan penderita asma, aktivitas berlebihan, emosi, kelelahan, stres, cemas, siklus haid pada beberapa perempuan dan infeksi pernapasan.
2. Faktor ekstrinsik: kondisi alergi pada debu, bulu binatang, dan makanan yang

mengandung protein seperti, putih telur, kerang, dan kacang, paparan asap knalpot, asap pabrik dan asap rokok, serta suhu dingin. Gejala asma bervariasi pada setiap orang, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Gejala-gejala asma itu antara lain(7) sesak napas, dada terasa sesak atau sakit, terdengar suara siulan atau mengi saat menghembuskan napas, pusing, cemas, sulit tidur karena sesak napas, batuk atau mengi. Pada serangan asma yang parah akan timbul gejala-gejala lanjutan seperti(2) sianosis, berkurangnya level kesadaran, seperti mengantuk berat atau kebingungan, sangat sulit untuk bernapas, jantung berdetak cepat, kecemasan parah karena kehabisan napas, berkeringat, pola bernapas abnormal (ekspirasi membutuhkan waktu dua kali lebih lama dari inspirasi) serta pernapasan berhenti sementara. Gejala-gejala seperti terasa sakitnya dada dan menyebar pada lengan bagian kiri, pucat,serta tangan terasa dingin dan berkeringat mengindikasikan bahwa orang tersebut menderita serangan jantung. Seperti yang kita ketahui bahwa ketika kita menglami asma maka kadar oksigen yang di butuhkan akan mengalami pengurangan. Pengurangan ini akan berpengaruh pada organ vital lain-nya seperti jantung. Apabila oksigen berkurang maka jantung tak dapat menjalankan fungsinya untuk mengangkut oksigen ke bagian bagian otot jantung lain-nya hal ini menimbulkan reaksi balik dari otot jantung tersebut sehingga dada kita terasa sakit.(10)

Gejala serangan jantung laki laki(8): Nyeri dada, serasa ditimpa beban, rasa sakit, terjepit dan terbakar yang menyebabkan sesak napas dan tercekik di leher Nyeri dada ini lalu menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung Timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar gangguan pencernaan Gejala serangan jantung perempuan(8): Mengalami sesak napas Kelelahan yang tidak biasa Keringat dingin Mual, pusing Merasakan kecemasan atau ketakutan Asma merupakan penyakit seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan. Namun penderita asma dapat mencegah terjadinya serangan-serangan asma. Cara-cara pencegahan asma(9) yang paling penting adalah identifikasi dan hindari pemicu asma. Kemudian apabila terjadi serangan, segera identifikasi dan obati serangan dengan cepat. Kita juga harus mengikuti rencana pengobatan asma yang sudah didiskusikan dengan dokter secara tekun dan minum obat secara rutin. KESIMPULAN Ibu Barbara mengalami serangan asma yang disebabkan oleh kelelahan dan debu serta bulu kucing.

Daftar Pustaka 1. Anonymous. Penyakit Asma 5 Besar Penyebab Kematian di Dunia. Maret 12, 2008. Available from URL: http://www.balita-anda.com/ensiklopedia-balita/447-penyakit-asma5-besar-penyebab-kematian-dunia.html. Accesed September 14, 2011. 2. Zieve D, Hadjiliadis D. Asthma. January 5, 2011. Available from URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001196. Accessed September 15, 2011. 3. Price SA, Wilson LM. Asma. Patofisiologi ----AGUNG 4. Anonymous. Asthma attack. January 6, 2011. Available Accessed from URL: 13,

http://www.mayoclinic.com/health/asthma-attack/DS01068. 2011. 5. Anonymous. Wheezing. December 23, 2010.

September

Available

from

URL:

http://www.mayoclinic.com/health/wheezing/MY00291. Accesed September 14, 2011. 6. Anonymous. Risk factors. May 27, 2010. Available from URL: Accesed

http://www.mayoclinic.com/health/asthma/DS00021/DSECTION=risk-factors. September 13, 2011. 7. Anonymous. Symptoms. May 27, 2010. Available from

URL: Accesed

http://www.mayoclinic.com/health/asthma/DS00021/DSECTION=symptoms. September 12, 2011

8. Anonymous. Perbedaan gejala serangan jantung antara pria dan wanita. 12 Juli 2011. Available from URL: http://detikhealth.com/read/2011/07/12/091325/1679300/763/perbedaan-gejala-seranganjantung-antara-pria-dan-wanita?ld99117763. Accessed September 15, 2011.

9. Anonymous. Prevention. May 27, 2010. Available from URL: http://www.mayoclinic.com/health/asthma/DS00021/DSECTION=prevention. Accesed September 16, 2011. 10. Anonymous.heart attack.avaliable from URL :

http://www.medicinenet.com/heart_disease/article.html

Anda mungkin juga menyukai