Anda di halaman 1dari 9

Makalah Kimia Dasar

Disusun Oleh :
Ayu Aryanti Putri (K3312012) Desy Ratna Sari (K3312016) Dyah Muawiyah (K3312026) Muhammad Yusro (K3312048) Nur Jati Zahrah S (K3312058) Rezni Surya Ningrum (K3312062)

Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat seiring salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatsahabatnya, yang telah berjasa menghantarkan umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang penduh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini. Makalah Kimia Dasar ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar I pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, jurusan Pendidikan Kimia. Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat menjadi lebih baik lagi.

Surakarta, 09 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah.. 1 C. Tujuan 1 ISI A. B.

BAB II

Filtrasi 2 Ekstraksi 3

BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan 5 B. Saran...5

DAFTAR PUSTAKA...6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


Metode pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan,baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni dari suatu campuran yang disebut sebagai pemurnian dan untuk mengetahui keberadaan zat dalam suatu sample (analisa laboratorium). Bahan yang dimurnikan atau dianalisis biasanya merupakan bahan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan manusia, antara lain : bahan-bahan alam seperti bijih, mineral, tanaman dan hewan; bahan-bahan hasil industri seperti deterjen dan limbah; bahan hasil skala reaksi laboratorium.

B.

Rumusan Masalah
1. 2. Jelaskan tentang pemisahan zat atau materi secara filtrasi ! Jelaskan tentang pemisahan zat atau materi secara ekstraksi !

C.

Tujuan
1. 2. Agar pembaca mengetahui tentang pemisahan zat secara filtrasi. Agar pembaca mengetahui tentang pemisahan zat secara ekstraksi.

BAB II ISI

A.

Filtrasi Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat penyaring. Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas). Metode filtrasi ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Proses pemisahan dengan cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan. Contoh filtrasi tanpa tekanan adalah ketika kita memisahkan campuran menggunakan kertas saring. Dimana, cairan mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok untuk pemisahan campuran, dimana jumlah cairannya lebih besar dibandingkat partikel zat padatnya.

Gambar 2.1. Pemisahan campuran tanpa tekanan

Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan dengan cairannya.

Gambar 2.2. Pemisahan campuran dengan tekanan B. Ekstraksi Ektraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan yang tidak saling larut dan berbeda, biasanya air dan pelarut organik. Ekstraksi bermanfaat untuk memisahkan campuran senyawa dengan berbagai sifat kimia yang berbeda. Contohnya adalah campuran fenol C6H5OH, anilin C6H5NH2 dan toluen C6H5CH3, yang semuanya larut dalam dietil eter. Hasil dari ekstraksi ini disebut ekstrak. Ekstraksi mempunyai dua macam metode, antara lain : 1. Ekstraksi Cara Dingin Dalam metode ini, tidak ada proses pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung. Tujuannya untuk menghindari rusaknya senyawa yang akan di ekstraksi karena pemanasan. Jenis ekstraksi dingin adalah : a) Maserasi Maserasi merupakan proses ekstraksi menggunakan pelarut diam atau dengan beberapa kali pengocokan pada suhu ruangan. Pada dasarnya metode ini dilakukan dengan cara dengan cara merendam sampel dengan dilakukannya pengocokan sekali-kali. Umumnya perendaman dilakukan 24 jam dan selanjutnya pelarut diganti dengan pelarut baru. Perkolasi Perkolasi merupakan ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada suhu ruangan.

b)

2.

Ekstraksi Cara Panas Metode ini pastinya melibatkan panas dalam prosesnya. Dengan adanya panas, secara otomatis akan mempercepat proses penyaringan dibandingkan cara dingin. Metodenya adalah: a) Refluks Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut yang dilakukan pada titik didih pelarut tersebut, selama waktu tertentu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin balik (kondensor). Ekstraksi dengan Alat Soxhlet Ekstraksi dengan alat Soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan menggunakan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya pendingin balik (kondensor). Digesti Digesti merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan kontiniu) yang dilakukan pada suhu lebih tinggi dari suhu ruangan, secara umum dilakukan pada suhu 40C 50C. Infusa Infusa merupakan proses ekstraksi dengan merebus sampel (khusunya simplisia) pada suhu 900C.

b)

c)

d)

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan 1. Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat penyaring. 2. Proses filtrasi ini dapat dimanfaat dalam kehidupan sehari-hari. 3. Ektraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan yang tidak saling larut dan berbeda, biasanya air dan pelarut organik. 4. Manfaat ekstraksi adalah untuk memisahkan campuran senyawa dengan berbagai sifat kimia yang berbeda.

B.

Saran Dengan adanya makalah ini, mahasiswa ataupun pembaca diharapkan : 1. Mengetahui cara pemisahan zat sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memanfaat pengetahuan tentang pemisahan zat tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Zulfikar. 2011. Filtrasi. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimiakesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/filtrasi-2/. Diakses pada tanggal 09 Oktober 2012. Wikipedia. 2012. Ekstraksi. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraksi. Diakses pada tanggal 09 Oktober 2012. Meliala, Arlianto. 2010. Pengertian dan Tujuan Metoda Pemisahan Campuran. http://dasarkimia.blogspot.com/2010/11/pengertian-dan-tujuan-metodapemisahan.html. Diakses pada tanggal 09 Oktober 2012.

Anda mungkin juga menyukai