Anda di halaman 1dari 5

MANGAN

DISUSUN OLEH :

MONIKA AYU CHANDRA (E1M010024) MAULANI DWI P. SARI (E1M010025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2012

MANGAN

1. Kelimpahan di Alam Mangan relatif melimpah, dan terdapat dalam banyak deposit, terutama oksida, oksida hidrat, atau karbonat. Logam dapat diperoleh daripadanya, atau dari Mn3O4 yang didapat dari memanggangnya, melalui reduksi dengan Al. Mangan cukup elektropositif dan mudah melarut dalam asam, bukan pengoksidasi. 2. Pembuatan Sumber utama senyawa mangan adalah MnO2. Jika MnO2 dipanaskan dengan penambahan alkali dan zat pengoksidasi, garam permanganat dapat terbentuk. 3MnO2 + 6KOH + KClO3 3K2MnO4 + KCl + 3H2O K2Mn4 diekstraksi dari bahan campuran dalam air dan dapat dioksidasi menjadi KMnO4 (misalnya dengan Cl2 sebagai zat pengoksidasi). Alternatif lain, jika MnO4 diasamkan dihasilkan MnO4-. KMnO4 merupakan zat pengoksida yang penting. Untuk analisa kimia biasanya digunakan pada larutan asam, dimana senyawa tersebut direduksi menjadi Mn2+. 3. Sifat Sifat a. Sifat-Sifat Fisik Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Memiliki titik lebur yang tinggi kira-kira 1250 C. Mangan memiliki daya hantar listrik. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Logam mangan bersifat ferromagnetik. Logam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya, jenis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi; sedangkan mangan jenis dipotong dan ditempa. gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah

b. Sifat-Sifat Kimia

4. Kegunaan

Ia bereaksi dengan air hangat membentuk mangan (II) hidroksida dan hidrogen. Mangan memiliki kekerasan yang sedang akibat dari cepat tersedianya elektron dan orbital untuk membentuk ikatan logam

Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. Dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan khlorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam pengobatan. Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin B1. Kegunaan mangan yang paling penting adalah dalam produksi baja, dan untuk keperluan ini biasanya digunakan campuran besi mangan, yaitu feromangan. Feromangan diproduksi dengan mereduksi campuran besi dan oksida mangan dengan karbon. Bijih mangan yang paling utama adalah pirolisit, MnO2. MnO2 + Fe2O3 + 5C Mn + 2Fe + 5CO Pada produksi baja, Mn berpartisipasi pada pemurnian besi melalui reaksi dengan belerang dan oksigen dan memindahkannya melalui pembentukan kerak. Fungsi yag lain adalah untuk meningkatkan kekerasan baja. Baja mengandung Mn dengan proporsi yang besar, sangat keras dan tahan lama, digunakan sebagai kereta api dan mesin-mesin buldoser. 5. Senyawa Senyawa a. Mangan (II) Garam mangan (II) kebanyakan larut dalam air. Penambahan OHkepada larutan Mn2+ menghasilkan hidroksida berupa gelatin putih. Ini dengan cepat menjadi gelap dalam udara akibat oksidasi, seperti diperlihatkan di bawah ini: MnO2 rendah, misalnya: Mn2+ + CLMnCl+ K=4 Mn2O3 Mn(OH)2 Dalam larutan, tetapan pembentukan komplek halogen sangat

Tetapi dalam etanol atau asam asetat, garam anion komplek dari berbagai jeni bisa diisolasi, seperti: MnX3-, MnX42-, dan MnCl64b. Mangan (III) Bila Mn(OH)2 dibiarkan teroksidasi dalam udara, terbentuklah oksida hidrat yang pada pengeringan memberikan MnO(OH). Ion mangan diperoleh dengan oksida elektrolitik atau oksidasi persulfat larutan Mn2+, atau dengan reduksi MnO4-. Zat tersebut tidak dapat diperoleh dalam konsentrasi tinggi karena direduksi oleh air. Ia juga sangat cenderung untuk terhidrolisis dan terdisproporsionasi dalam larutan asam lemah. 2Mn2+ + 2 H2O c. Mangan (IV) dan Mangan (V) Satu satunya senyawa mangan (IV) yang penting ialah managn dioksida, padatan abu abu sampai hitam, terdapat di alam sebagai pirolusit. Bila dibuat melalui aksi oksigen terhadap mangan p-ada suhu tinggi, ia memiliki struktur yang terdapat dalam banayk oksida lainnya, MnO2, misalnya oksida Ru, Mo, W, Re, Os, Ir, dan Rh.namun seperti biasanya dibuat misalnya dengan pemanasan Mn(NO3)2.6H20 dalam udara, zat ini nonstokiometri. Bentuk terhidrasi diperoleh melalui reduksi larutan aqua KMnO4 dalam basa. Mangan dioksida inert terhadap kebanyakan asam kecuali jika dipanaskan, tetapi ia tidak larut menghasilkan mangan (IV) dalam larutan, sebagai gantinya ia berfungsi sebagai zat pengoksidasi, yang perilakunya bergantung kepada asamnya. Dengan HCl, menghasilkan klor. MnO2 (s) + 4H+ + 4 ClMn2+ + 2 Cl- + Cl2 + 2H2O Mn2+ + MnO2
(s)

+ 4 H+

K = 109

Mangan (V) sedikit dikenal kecuali dalam hipomanganat yang biru terang, terbentuk pada reduksi permanganat dengan sulfit berlebih. d. Mangan (VI) Mangan (VII) Mangan (VI) hanya dikenal sebagai ion manganat MnO42- yang benar benar hijau. Ini dibentuk pada oksidasi MnO2 dalam KOH leleh dengan KNO3 atau udara. Ion manganat hanya stabil dalam larutan yang

amat basa. Dalam larutan asam, netral, atau sedikit basa, ia mudah terdisproporsionasi menurut persamaan 2 MnO42- + 4 H+ 2 MnO4- + MnO2 (s) + 2 H20 K 1028

Mangan (VII) paling baik dikenal dalam bentuk garam dari ion permanganat. KMnO4 diproduksi melalui oksidasi elektrolitik larutan basa K2MnO4. Larutan aqua MnO4- bisa dibuat melalui oksidasi larutan ion Mangan (II) dengan zat pengoksidasi yang sangat kuat seperti PbO2 atau NaBiO3. Larutan permanganat tidak stabil secara hakiki, terurai lambat namun cukup teramati dalam larutan asam. 4 MnO4 + 4 H+ 3 O2 (g) + 2 H20 + 4 MnO2 (s)

Dalam larutan basa, permanganat adalah pengoksidasi kuat MnO4- +2 H2O + 3e MnO2 (s) + 4 OHE = +1,23 V

Anda mungkin juga menyukai