Anda di halaman 1dari 5

TRAFO PENGUKURAN (TRAFO ARUS)

Disusun Oleh : 1. Djaka permana 080759 2. Dwi surya kurniawan 080755 3. Riza Sumaedi 080763 Jurusan teknik elektro, Fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa Jln. Jendral sudirman km.3 cilegon 42435

Trafo Arus Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi. Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur

arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A. Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya. Rangkaian Konstruksi Trafo Arus

Kontruksi dan prinsip kerja trafo arus Prinsip kerja trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa. Jika pada kumparan primer mengalir arus I1, maka pada kumparan primer timbul gayagerak magnet sebesar N1.I1. Gaya gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti, kemudian membangkitkan gaya gerak listrik (GGL) pada kumparan

sekunder. Jika terminal kumparan sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder mengalir arus I2 , arus ini menimbulken gaya gerak magnet N1I1 pada kumparan sekunder. Bila trafo tidak mempunyai rugi-rugi (trafo ideal) berlaku persamaan :

N1 I1 = N 2 I 2
I 1/k I0 Z 0 E2

Atau

I1 N 2 = I 2 N1

Gambar Rangkaian Ekivalen Trafo Arus : Zi


I2 V2
Z2

Keterangan :

Tegangan terminal sekunder (V2 ) tergantung pada iMpedansi peralatan (Z2 ) yang bisa berupa alat ukur / relay, sehingga dapat ditulis persamaan :

B = rapat medan magnetik Gaya Gerak Listrik (GGL) inilah yang mempertahankan aliran arus I2 pada impedansi (Z2+ Z i). Oleh karena itu, amper belitan yang ditimbulkan arus beban nol harus dapat mengimbangi amper belitan yang ditimbulkan arus primer dan sekunder :

V2 = I 2 Z 2
Jika tahanan dan reaktansi bocor kumparan trafo dinyatakan (Z i ), maka ggl pada kumparan sekunder harus lebih besar dari pada tegangan sekunder agar rugi-rugi tegangan pada (Z i ) dapat dikompensasi, maka persamaan yang harus dipenuhi adalah :
E2 V2 = E2 I 2 Z 2 = I 2 Z i

N1 I 0 = N1 I 1 = N 2 I 2
Aplikasi CT selain disambungkan dengan alat meter seperti ampere meter, KW meter Cos Phi meter dll, sering juga dihubungkan dengan alat proteksi arus. Dengan mempergunakan bermacam ratio CT didapatkan proteksi arus dengan beragam range ampere hanya dengan satu unit proteksi arus. Yang perlu dipersiapkan adalah unit proteksi arus dengan range dibawah 5 ampere dan CT dengan ratio. Daya yang diserap oleh transformator ini untuk melakukan kerjanya tidak seberapa besar, karena beban yang dihubungkan hanya terdiri dari relairelai dan alat-alat ukur (meteran) yang mungkin hanya digunakan pada waktu tertentu.

Dalam prakteknya trafo arus selalu mengandung arus beban nol (I0), arus ini menimbulkan fluks () yang dibutuhkan untuk membangkitkan gaya gerak listrik E2 :
E 2 = 4,44 fN 2 = 4,44 fN 2 AB

di mana : f = frekuensi tegangan = fluks magnetik A = luas penampang inti trafo

Terminal CT sebaiknya dihubung singkat jika tidak terhubung dengan beban saat line primer dialiri arus. Ini mencegah pembebanan dengan impedansi yang terlalu besat dan mengakibatkan percikan bunga api listrik. Parameter Penting Trafo Arus High short time current dan Rating Arus Kecil Lilitan Amper Kecil Lilitan Amper Kecil Menaikan daerah inti atau mengurangi Keluaran Daerah Inti Besar Menaikan ukuran dan Harga CT

Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Rasio : a. Jenis Rasio Tunggal b. Jenis Rasio Ganda Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Inti : a. Inti Tunggal b. Inti Ganda Jenis Trafo Arus Menurut Konstruksi Isolasi : a. Isolasi Epoksi-Resin b. Isolasi Minyak-Kertas c. Isolasi Koaksial

Rating Arus Tinggi > 2000 A Memerlukan pendingin dan Menaikan harga CT

Perbedaan Utama Trafo Arus dengan Trafo Daya : a. Jumlah belitan kumparan primer sedikit, tidak lebih dari lima belitan.
b.

Dalam pemakaian sehari-hari, trafo arus dibagi menjadi jenis-jenis tertentu berdasarkan syarat-syarat tertentu pula, adapun pembagian jenis trafo arus adalah sebagai berikut : Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Kumparan Primer a. Jenis Kumparan (Wound) b. Jenis Bar (Bar)

Arus primer tidak dipengaruhi beban yang terhubung padakumparan sekunder, karena arus primer ditentukan oleh arus pada jaringan yang di ukur.

c. Semua beban pada kumparan sekunder dihubungkan seri.

d.

Terminal sekunder trafo arus tidak boleh terbuka, oleh karena itu terminal kumparan sekunder harus selalu dihubungkan dengan beban atau hubung singkat jika bebannya belum dihubungkan

Anda mungkin juga menyukai