Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELAS NIM TUGAS

: REGINA EKA PUTRI :E : 921411199 : RESUME AKUNTANSI KEUANGAN

TINJAUAN AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA 1.KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI


Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar yang saling berkaitan,yang diharapkan dapat menghasilkan standar-standar yang konsisten dan memberi pedoman tentang jenis,fungsi,dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan(sumber : FASB 1978).salah satu model yang banyak dikenal saat ini adalah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh FASB yang memuat 4 komponen konsep penting yaitu : Penentuan dan pendefinisian elemen berkaitan dengan masalah apa yang ahrus disajikan dalam statemen keuangan dan terdiri atas apa saja seperangkat penuh statemen keuangan. Elemen dan pos menjadi bahan penyusunan seperangkat penuh statemen keuangan. Agas secara teknis penyusunan statemen kuangan dapat dilaksanakan dengan mudah,diperlukan sarana (berupa buku besar atau ledger) untuk mencatat hasil pengukuran. Oleh karena itu, pos-pos yang harus disajikan dalam statemen keuangan menjadi basis untuk menamai akun-akunan dalam buku besar.bila suatu hasil pengukuran dicatat dalam system pembukuan, berarti informasi tersebut dengan sendirinya akan disajikan via statemen keuangan ( incorporated financial statements)

2.ARTI PENTING KERANGKA KONSEPTUAL


Kerangka konseptual sebagai dokumen resmi hasil perekayasaan sering disebut pula sebagai seperangkat prinsip umum,seperangkat doktrin,atau struktur konsep-konsep yang terpadu atau Saling berkaitan. Tanpa kerangka konseptual sebagai konstitusi akan sulitlah bagi penyusun standar untuk mengevaluasi argument bahwa perlakuan akuntansi tersebut lebih baik dalam menggambarkan realitas ekonomi atau untuk menilai bahwa perlakuan akuntansi tertentu lebih efektif daripada perlakuan yang lain dalam rangka mencapai tujuan social atau ekonomik. Tiadanya kerangka konseptual dapt mengakibatkan penyusunan standar akuntansi diperalat oleh pihak tertentu untuk menghasilkan standar yang menguntungkan pihak tersebut. Sebagai suatu kesatuan konsep-konsep koheren yang menetapkan sifat dan fungsi pelaporan keuangan.

3.TUJUAN UMUM DAN KHUSUS AKUNTANSI


Tujuan umum : Memberikan informasi tentang polisi,sumber dan total kekayaan bersih,proyeksi

laba/rugi,perubahan harta dan kewajiban kepada pihak-pihak yang berkepentingan,baik intern maupun ektern.

Tujuan khusus : Relevan Dapat dimengerti Dapat diverifikasi Netralitas Ketepatan waktu Komprabilitas Kelengkapan

4.KONSEP DASAR AKUNTANSI


Konsep Dasar Akuntansi terdiri dari : Entity theory (teori kesatuan usaha). Perusahaan merupakan suatu entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri diluar entitas lain. Going concern (berkesinambungan). Pendirian perusahaan diasumsikan tidak untuk satu periode saja melainkan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Accounting period (periode akuntansi). Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periodeperiode tertentu, pada umumnya periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun. Objective (objektif). Bahwa semua pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli. Monetary measurement unit (pengukuran dalam satuan uang). Seluruh informasi utama dalam laporan keuangan diukur dengan satuan ukuran uang. Historical cost (harga pertukaran). Aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan atau nilai belinya karena lebih objektif dan mudah untuk pelaporannya. Matching cost against revenue (penandingan beban dengan pendapatan). Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama. Consistent (konsisten). Dalam penerapan metode pencatatan harus tetap, tidak bisa berubahubah sewaktu-waktu. Konservatif. Dalam akuntansi kita dituntut untuk menerapkan prinsip kehati-hatian, misalnya seperti pendapat yang belum diterima tidak boleh dicatat, sebaliknya jika terdapat biaya yang belum tentu dikeluarkan harus tetap dicatat, contohnya adalah Cadangan Kerugian Piutang. Materialitas. Dalam akuntansi ada nominal-nominal yang dapat diabaikan, namun tidak selamanya dapat diabaikan, seperti angka-angka dibelakang koma. Transparan. Dalam penyajian laporan keuangan harus jelas sehingga tidak ada keraguan dalam penggunaannya. Realisasi. Akuntansi merealisasikan segala transaksi dalam bentuk laporan keuangan.

5.PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:

1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle) Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00. 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle) Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas. 3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan. 4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle) Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut. 5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle) Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.

6.KENDALA ATAU KETERBATASAN AKUNTANSI


Beberapa keterbatasan akuntansi sebagai berikut : CUKUP BERARTI Beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk menentukan apakah cukup berarti atau tidak adalah sebagai berikut :

1) Aspek kuantitatif, berdasarkan pada jumlah absolute, misalnya jumlah rupiah atau berdasarkan pada nilai relative, misalnya sebagai suatu presentase dari pendapatan bersih dari modal dan lain sebagainya. 2) Aspek kualitatif, mempertimbangkan karakteristik dari lingkungan, karakteristik dari perusahaan seperti besar kecilnya perusahaan ,struktur modal,karakteristik dari elemen itu sendiri seperti sifatnya,waktunya,hubungannya dengan pendapatan dan karakteristik dari kebijaksanaankebijaksanaan akuntansi yang di gunakan KONSERVATIF Industri yang mempunyai sifat-sifat khusus seperti bank,asuransi,dan lain-lain seringkali memerlukan prinsip akuntansi yang berbeda dengan industry-industri khusus ini akan mengakibatkan adanya prinsip-prinsip akuntansi tertentu dengan umumnya digunakan.

7. ARTI PENTING PENGUKURAN,PENILAIAN DAN PENYAJIAN TIAP AKUN ATAU POS


Pengakuan(recognition)merupakan proses pembentukan suatu pos yangmemenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan yang dikemukakan dalam definisiunsur unsur laporan keuangan baik dalam neraca atau laporan laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam bentuk katakata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam neraca ataulaporan laba rugi. (IAI, 2004, hal.20) Pengukuran adalah proses penetapan jumlahuang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalamneraca dan laporan laba rugi (IAI, 2004, hal.23) 1.Pengakuan Unsur Laporan Keuangana. a. Pengakuan AsetAset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya dimasa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biayayang dapat diukur dengan andal. b. Pengakuan KewajibanKewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaransumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan

untukmenyelesaikan kewajiban (obligasi) sekarang dan jumlah yang harus diselesaikandapat diukur dengan andal. c. Pengakuan penghasilanPenghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi dimasa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajibantelah terjadi dan dapat diukur dengan andal. d. Pengakuan BebanBeban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi di masadepan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telahterjadi dan dapat diukur dengan andal. Beban diakui dalam laporan laba rugi atasdasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan yangdiperoleh. Proses yang biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan(matching of cost with revenues)ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban

2. Pengukuran Unsur Laporan KeuanganBerikut adalah berbagai dasar pengukuran laporan keuangan (IAI, 2004, hal. 24) a. Biaya nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saatperolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar darikewajiban (obligation) atau dalam keadaan tertentu (misal pajak penghasilan)dalam jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memenuhi kewajibandalam pelaksanaan usaha normal. b. Biaya Kini(Current Cost) Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas seharusnya bila aset yang sama atausetara aset diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas atau setarakas yang tidak

didiskontokan(undiscounted)yang mungkin akan diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang. c. Nilai Realisasi / penyelesaian(realizable/settlement value) Aset dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapat diperoleh sekarangdengan menjual aset dalam pelepasan normal(orderly disposal).Kewajibandinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas (atau setara kas) yang tidakdidiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal. e.Nilai Sekarang(Present Value) Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokanke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalampelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersihmasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukanuntuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

8.PENGERTIAN DAN MAKSUD ADANYA LAPORAN KEUANGAN


Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuanganperusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporanyaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba rugi laporan perubahanmodal dan laporan arus kas. 1.NERACA Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggaltertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca seringdisebut juga dengan Laporan posisi keuangan.Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang : 1.Jumlah kekayaan perusahaan 2.Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dansolvabilitas) 3.Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar(fleksibilitas)

4.Jumlah utang perusahaan pada kreditur 5.Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :a) Bentuk Rekening (Skontro)b) Bentuk Laporan (Staffel) 2.LAPORAN LABA RUGI Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan bebansuatu perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga denganlaporan laba atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran tentanghasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk mengetahui tentang : 1)laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan. 2)Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian 3)informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh labadan sumber-sumber utama pendapatan perusahaan 3.LAPORAN PERUBAHAN MODAL Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat ikhtisar perubahan modalyaitu untuk periode tertentu satu bulan atau satu tahun.Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebabsebabperubahan modal selama periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilikberasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yangdihasilkan selama periode berjalan. Pengurangan modal pemilik dari pengambilanpribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama periode berjalan. 4.LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan jumlah kasmasuk berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran ataupembayaran kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat olehsetiap perusahaan, menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2). Aruskas dapat bersumber dari : a) Operasi, misalnya dari penjualan barang dagangan b) Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjang c) Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,serta untuk mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki olehperusahaan selama periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada akhir periode.

Anda mungkin juga menyukai