Beberapa reaksi yang dapat terjadi pada asam karoksilat antara lain: A. Reaksi dengan basa Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
Asam asetat
Natrium asetat
natrium bikarbonat
Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat suhu tinggi dikenal sebagai sabun. Sabun natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut sabun lunak. Sebagai contoh, yaitu natrium stearat (NaC17H35COO) dan kalium stearat (KC17H35COO). Asam alkanoat tergolong asam lemah, semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah asamnya. Jadi, asam alkanoat yang paling kuat adalah asam format, HCOOH. Asam format mempunyai Ka=1,8x10-4. Oleh karena itu, larutan garam natrium dan kaliumnya mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. B. Reaksi dengan alkanol Reaksi antara asam karboksilat dengan alkanol akan menghasilkan suatu ester. Suatu ester asam karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus CO2R. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi. Reaksi ini biasanya dikatalisis oleh asam dan merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi umum: RCOOH + ROH RCOOR + H2O Contoh reaksi : asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. CH3COOH + CH3-OH -------------> CH3COOHCH3 + H20 Asam Etanoat Metanol Metil Etanoat
CH3CH2COOH + CH3CH2-OH -------------> CH3CH2COOCH3 + H2O Asam Propanoat Etanol Etil Propanoat 3. Reaksi Pembentukan Garam