Role Play Promkes

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

ROLE PLAY PROMKES DESA SIAGA

Kepala desa Tokoh masyarakat Bidan Kader Ibu PKK Wakil ibu PKK

: Mohammad Rifai : : Titis Mike Iriyani : Puji Rahayu : Dewi Puspitasari : Nurul Vaujia Yayuk Jumiatun Agustin Ardina Putri

Petugas Kesehatan

: Dismalyansa Zulfida Nurainiyah

Warga

: Semua anggota tingkat II semester 3 Non Reguler

Pada suatu hari Petugas Kesehatan dari dinas kesehatan setempat mengadakan peninjauan di desa Sumorame karena ada laporan bahwa desa tersebut sedang ada kejadian luar biasa wabah demam berdarah . Setelah mendapat data yang cukup petugas kesehatan berkunjung ke keluarahan untuk menemui bapak lurah . Petugas Kesehatan 1 Lurah Petugas Kesehatan 2 : Assalamualaikum Wr. Wb : Wassalamualaikum Wr. Wb : Permisi bapak, saya dari dinas kesehatan. Saya mendapat laporan bahwa di desa ini ada kejadian luar biasa, demam berdarah . Lurah Petugas Kesehatan 1 : Ooooo, iya mbak, memang benar. : Oleh karena itu untuk memastikan kebenaran laporan tersebut kami akan mengadakan survei ke rumah-rumah warga di desa ini. Apakah bapak setuju dengan rencana yang akan kami lakukan? Lurah Petugas Kesehatan 2 : Wah, saya sangat mendukung untuk kemajuan kesehatan desa ini. : Alhamdulillah, syukur kalau bapak setuju. Begini pak, sebelumnya disini kami membutuhkan kader sebagai penggerak warga desa. Menurut bapak, siapa kira-kira yang bisa kita mintai tolong untuk menjadi penggerak warga desa? Lurah : Begini saja mbak,, bagaimana kalau kita lakukan rapat untuk perekrutan kader nanti sore di rumah saya? Petugas Kesehatan 1 : Oh, itu ide yang bagus bapak. Saya setuju. Nanti sore kita laksanakan perekrutan kader di rumah bapak lurah pada pukul 4 sore. Baiklah, terima kasih bapak. Kami mohon pamit, wassalammualaikum Wr. Wb.

Scene 2 Pada pukul 4 sore.

Petugas kesehatan 1 Lurah Petugas kesehatan 2

: Assalamualaikum.wr.wb. : Waalaikum slm.wr.wb. ohh ini mbk nya yang kemarin yah ? : Iya pak.

Lurah Petugas kesehatan 1

: Silakan masuk mbak. : Terima kasih pak Emm.. gimana pak, apakah bapak sudah ada calon kader yang akan menggerakkan warga?

Lurah

: Oiya ada mbak sebentar, mereka sudah saya undang untuk datang kesini. Mungkin mereka sedang dalam perjalanan kesini. Saya juga mengundang ketua ibu PKK beserta wakilnya dan bidan desa untuk membantu memilih kader yang kita butuhkan.

Beberapa menit kemudian.. Ibu bidan, ibu ketua dan wakil PKK tiba ke rumah pak lurah Calon kader Lurah Calon kader : Assalamualaikum : Waalaikumsalam, ya silahkan masuk! : Makasih pak. Maaf kami terlambat.

Akhirnya di pilihlah 3 kader,Nurul, agustin dan Yayuk. Mereka adalah remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan desa. Pemilihan kader hasil musyawarah yang disepakati bersama oleh lurah, petugas kesehsatan, bidan beserta ketua dan wakil ibu PKK. Petugas kesehatan : Baiklah untuk ke-3 kader besok kami meminta bantuan untuk melakukan surve ke rumah-rumah warga, kami berharap kalian berkenan untuk menemani kami mengunjungi ke rumah-rumah warga. Nurul Vaujia (kader) : Iya mbak kami bersedia membantu, kira-kira pukul berapa ya mbak kami melakukan kunjungannya? Petugas kesehatan : Sebaiknya kita berkumpul di kelurahan dulu, apabila para kader dan petugas kesehatan berkumpul semua barulah kita melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Yayuk (kader) Lurah : Baiklah. : Baiklah karena kader telah dipilih dan telah disepakati kapan dilakukan kunjungan ke rumah-rumah warga, langsung saja rapat ini saya akhiri dengan bacaan hamdalah.

Scene 3 Petugas Kesehatan 1 : Baiklah karena semua kader dan petugas kesehatan telah berkumpul, langsung saja kita bagi menjadi 3 kelompok. Nurul Vaujia (kader) : Saya sudah cukup mengenal warga-warga disini. Jadi, saya berkunjung sendiri saja sedangkan mbak Zulfida bisa ditemani agustin dan mbak Disma dengan yayuk. Petugas kesehatan 2 : Baiklah bagus kalau begitu, sehingga kegiatan kunjungan ke rumah warga bisa cepat selesai. Rumah warga ke-1 Agustin (kader) Pak Ahmad (keluarga 1) Agustin : Assalammualaikum, permisi Pak. : Waalaikumsalam.. ada keperluan apa ya mbak? : Begini pak, saya bersama mbak Zulfida selaku petugas kesehatan akan melakukan survei tentang masalah kesehatan yang sering terjadi di keluarga bapak. Bu Ahmad Pak Ahmad : Bapak, siapa yang bertamu? (dari dalam rumah) : Ini bu, ada mbak Agustin dan mbak Zulfida. Katanya mereka akan melakukan survei tentang masalah kesehatan yang sering terjadi di keluarga kita. Bu Ahmad Petugas kesehatan 1 Austin : Ooooo begitu pak. Ya udah mbak silakan masuk. : Terimakasih bu. : Baiklah pak, perkenalkan ini mbak Zulfida petugas dari dinas kesehatan yang akan melakukan survei masalah kesehatan di keluarga bapak. Mbak Zulfida akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada keluarga ini. Pak Ahmad Petugas kesehatan 1 Bu Ahmad : Oh ya mbak, silakan. : Masalah kesehatan apa yang pernah diderita di keluarga ini? : Wah banyak mbak.. ada sakit perut, panas, batuk, pilek, pegelpegel, biasalah mbak sakitnya orang desa. Petugas kesehatan 1 : Ngomong-ngomong, penyakit yang baru-baru ini keluarga ibu derita apa? Bu Ahmad : Apa ya mbak.

Pak Ahmad

: Oh itu lho bu, 3 hari yang lalu kan serly menderita demam berdarah.

Bu Ahmad

: Iya mbak, saya baru inget. Anak saya serly badannya panas selama lebih dari 3 hari dan panasnya tidak mau turun. Kami membawanya ke puskesmas terdekat dan kata bu Bidan anak kami mengalami demam berdarah, mbak.

Petugas kesehatan 1 Bu Ahmad

: Oh begitu. Tapi sekarang sudah sembuh kan bu? : Tentu saja sudah mbak. Sekarang dia sudah masuk sekolah seperti biasa.

Peugas keehatan 1 Pak Ahmad

: Kalau boleh tahu di desa ini apa ada jadwal bersih desa? : Dulu ada mbak. Tapi sekarang sudah tidak berjalan program itu. Memangnya kenapa ya mbak?

Petugas kesehatan 1

: Saya tadi melihat selokan di depan rumah bapak kotor dan airnya tersumbat sampah. Apa bapak sendiri juga tidak ada waktu untuk membersihkannya?

Bu Ahmad

: Aduh mbak, sampahnya sudah terlampau menumpuk banyak. Jadi saya dan suami saya malas mau membersihkannya.

Petugas kesehatan 1

: Oooo begitu. Terus bagaimana dengan kebiasaan menguras bak mandi? Berapa kali kira-kira dalam 1 minggu?

Pak Ahmad

: Halah mbak, boro-boro mau dikuras setiap minggu, setiap bulan aja belum tentu dikuras.

Petugas kesehatan 1 Bu Ahmad

: Masalah sampah bagaimana? : Ya saya kumpulkan saja di belakang rumah. Nanti kalau sudah terkumpul banyak saya jual dipedagang rosokan.

Pak Ahmad

: iya mbak, uangnya juga lumayan buat jajannya serly. Tapi ya gitu mbak, lalatnya banyak karena sampahnya campur-campur.

Petugas kesehatan 1 Bu Ahmad Petugas kesehatan1

: Apa bau sampah yang menumpuk itu tidak mengganggu? : Ya mengganggu mbak, tapi uda biasa. : Ooooo,(sambil mengangguk). Saya kira sudah cukup informasi yang kami butuhkan. Terima kasih pak , bu atas waktunya.

Pak Ahmad

: Iya mbak sama-sama.

Agustin (kader)

: Baiklah pak, kami pamit dulu. Terima kasih banyak. Assalammualaikum.

Rumah warga ke-2 Yayuk Jumaatun (kader) Bu Aminah : Assalammualaikum.. permisi bu : Waalaikumsalam. Ada keperluan apa ya mbak? Kebetulan saya mau pergi mbak, apakah keperluannya penting dan mendadak? Yayuk Jumaatun (kader) : Ini saya bersama petugas dari dinas kesehatan. Kami ingin melakukan survei tentang masalah kesehatan di keluarga ibu. Apakah ibu berkenan sebentar saja untuk memberikan informasi? Bu Aminah : Ya udah mbak nggak apa-apa. Silakan masuk mbak, maaf rumahnya kotor dan berantakan. Petugaas kesehatan 2 Bu Aminah Yayuk Jumaatun (kader) : Terima kasih bu, maaf mengganggu ibu. : Ini masalah keluarga kok mbak, jadi telat juga nggak apa-apa. : Perkenalkan bu, ini mbak Disma petugas dari dinas kesehatan. Kami bermaksud untuk melakukan survei tentang masalah kesehatan. Ngomong-ngomong anggota keluarga yang lain kemana? Kok rumah ibu sepi? Bu Aminah : Oh, kebetulan suami dan ibu mertua saya sedang di rumah sakit mbak. Petugas kesehatan 2 Bu Aminah : Kalau boleh tahu, siapa yang sakit? : Anak saya. Sudah 4 hari menginap di rumah sakit. Kata dokter sih sakit demam berdarah, mbak. Petugas kesehatan 2 : Hmhmhmh. Saya ikut prihatin. Saya tadi kebetulan melihat tumpukan sampah yang begitu banyak di samping rumah ibu, itu pengelolaannya bagaimana ya? Bu Aminah : Ya emang begitu mbak. Nanti kalau sudah sangat menumpuk akan mengalir lewat sungai di sebelahnya, mbak. Petugas kesehatan 2 : Jadi tidak ada pengelolaan khusus ya bu.. teus kalau hujan deras apa tidak menimbulkan bau dan genangan air kotor di samping rumah?

Bu Aminah Petugas kesehatan 2 Bu Aminah

: Ya tentu aja mbak. Bahkan genangannya bisa sampai 2-3 hari. : Kalau boleh tahu ibu menggnakan sumber air dari mana? : Dari sanyo mbak, jadi saya setiap sore menampung air di banyak bak karena kalau pagi hari listriknya mati, mbak.

Petugas kesehatan 2 Bu Aminah

: Apakah bak penampung airnya ada tutupnya, bu? : Ada mbak, tapi saya males mbak kalau harus buka tutup bak terus. Ribet mbak.

Petugas kesehatan 2 Bu Aminah

: Ooowww begitu. Jadi ibu menguras bak mandi setiap sore ya? : Hehehehehe, aduh mbak, saya males mau menguras soalnya krisis air mbak. Sore hari kan saya waktunya istirahat, capek mbak pulang kerja.

Petugas kesehatan 2

: Baiklah kalau begitu. Berhubung sudah sore, ibu juga mau ke rumah sakit, saya dan mbak Yayuk mohon pamit sekarang saja. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk kami.

Bu Aminah Yayuk Jumaatun (kader)

: Iya mbak sama-sama. Maaf lho mbak kalau waktunya kurang. : Ah nggak apa-apa bu. Kami bisa maklum. Terima kasih banyak bu. Semoga anak ibu lekas sembuh. Assalammualaikum.

Rumah warga ke-3 Nurul Vaujia (kader) Adik tasya : Assalamualaikum : Waalaikumsalam mbak. Bu buada mbak nurul. Tunggu sebentar ya mbak, saya panggilkan ibu dulu, silahkan masuk (adik Tasya mencari ibunya..) Bu Juminten Nurul Vaujia (kader) Bu Juminten : Eh mbak nurul, ada apa ya mbak, kok tumben kesini ? : Maaf bu mengganggu. : Oh tidak apa-apa mbak, silakan duduk mbak, maaf rumahnya berantakan. Nurul Vaujia (kader) : Iya tidak apa-apa bu, maksud kedatangan saya kesini ingin melakukan surveyi tentang masalah kesehatan yang pernah dialami ibu sekeluarga.

Bu Juminten Nurul Vaujia (kader)

: Kalau boleh tahu, untuk apa ya mbak ? : Begini bu, kami kedatangan tamu dari dinas kesehatan yang ingin melakukan survei masalah kesehatan yang ada di desa ini, saya sebagai kader yang ditunjuk pak kades untuk melakukan survei ke rumah-rumah warga.

Bu juminten Nurul Vaujia (kader)

: Jadi begitu ya mbak. : Iya bu, kalau boleh tau penyakit apa yang pernah diderita oleh keluarga ibu?

Bu Juminten

: Hmm macam-macam mbak, diare pernah, ini anak saya sebulan yang lalu sakit panas, eh pas dibawa ke dokter, ternyata gejala demam berdarah mbak.

Nurul vaujia (kader)

: Adik tasya ini yang sakit, bu? Tetapi sekarang sudah sembuh kan bu?

Bu Juminten Nurul Vaujia (kader)

: Alhamdulillah sudah mbak : Syukurlah kalau begitu bu. Kalau boleh tahu, ibu biasa menampung air dimana?

Bu Juminten

: Ya di bak-bak gitu mbak. Jadi kalau lagi butuh bisa langsung ambil.

Nurul Vaujia (kader) Bu Juminten

: Biasanya bak-bak penampungan air itu ditutup apa tidak? : Ya enggak mbak. Bak itu bak yang biasanya buat mencuci itu lho mbak, jadi ya tidak ada tutupnya.

Nurul Vaujia ( kader) Bu Juminten

: Lalu ibu biasanya menguras bak mandi berapa hari sekali bu? : Kalau itu tidak pasti mbak, sesuka saya mbak . Soalnya airnya dari sumur mbak.

Bu Juminten Nurul Vaujia (kader)

: Iya mbak, minumnya di minum dulu mbak . : Iya buk , teima kasih bu. Saya mohon pamit dulu ya bu. Assalamualaikum. Ws. Wb

Anda mungkin juga menyukai