Oleh : Ade Salimah, Ir Syariful Mubarok, S.P. Intan Ratna Dewi, S.P
I. II. III. IV.
V.
Tinjauan Ringkas Transportasi pada Keseluruhan Tumbuhan ( Gambar 1) : 1. Akar mengabsorpsi air dan mineral yang terlarut dari dalam tanah. 2. Air dan mineral ditransportasikan ke atas dari akar ke bagian tajuk tumbuhan melalui xylem berupa cairan xylem. 3. Transpirasi, yaitu hilangnya air dari daun (sebagian besar melalui stomata), menimbulkan suatu tenaga di dalam daun yang mampu menarik cairan xylem ke atas. 4. Daun mempertukarkan gas CO2 dan O2 melalui stomata, yaitu memasukkan CO2 yang menyediakan karbon untuk fotosintesis dan mengeluarkan O2 hasil fotosintesis. 5. Gula diproduksi melalui fotosintesis di dalam daun. 6. Gula ditranslokasikan melalui phloem berupa cairan phloem ke akar dan bagian tumbuhan lainnya. 7. Akar mempertukarkan gas O2 dan CO2 di dalam rongga tanah, yaitu mengambil O2 untuk pernafasan akar dan mengeluarkan CO2. Pertukaran gas ini, menunjang perombakan gula (respirasi seluler) di dalam sel akar.
Fotosintesis
Transpirasi
Respirasi selluler
Transportasi tingkat seluler, Transportasi tingkat jaringan dalam organ (transportasi zat jarak dekat), Transportasi tingkat keseluruhan tumbuhan (transportasi jarak jauh)
Yaitu membran yang membatasi dinding sel dengan sitosol Bersifat selektif permeabel Mengatur pergerakan dari linarut yang berada di dalam sitosol dengan larutan di luar sel Mengatur komposisi kimia sel
Tonoplas Yaitu membran yang menyeliputi vakuola sentral sel tumbuhan Memisahkan sitosol dari cairan sel Mengatur transportasi larutan di dalam sitosol dengan larutan di dalam vakuola Plasmodesmata (Tunggal : plasmodesma) Yaitu saluran terbuka di dalam dinding sel tumbuhan Menghubungkan sitosol suatu sel dengan sitosol sel sebelahnya
c.
Transportasi Tingkat Jaringan dalam Organ (Transportasi Jarak Dekat) Yaitu transportasi zat dari sel ke sel pada tingkatan jaringan dalam suatu organ Disebut juga transportasi lateral atau transportasi jarak dekat Arahnya sepanjang sumbu radial organ tumbuhan Terdiri dari 3 lintasan, yaitu: a. Lintasan Transmembran Yaitu lintasan zat dalam suatu organ dengan melintasi membran plasma dan dinding sel secara berulang-ulang Ada dua kali penyebrangan yaitu melintasi dinding sel dan melintasi membran plasma Keluar masuknya zat melalui dinding sel b. Lintasan Simplastik Yaitu lintasan melalui simplas Simplas yaitu suatu rangkaian kesatuan sitosol antar satu sel dengan sel lainnya Hanya ada satu kali penyeberangan yaitu melalui membran plasma Melibatkan plasmodesmata c..
1.
Yaitu lintasan melalui apoplas Apoplas merupakan suatu rangkaian terluar dinding sel dengan ruang antar sel
Macam Transportasi :
Transportasi pasif, Yaitu difusi dari antar zat melintasi suatu membran biologis Terjadi secara langsung tanpa mengeluarkan energi metabolic oleh sel Melibatkan aquaporin
(Transportasi Zat Jarak Jauh) yaitu transportasi antar organ dalam kesatuan keseluruhan tumbuhan Menggunakan mekanisme aliran bulk Dikendalikan oleh tensi pada xylem, yang merupakan akibat dari transpirasi
2.
Transportasi aktif Yaitu pergerakan zat melintasi membran biologis yang berlawanan dengan gradien konsentrasi ataupun gradien elektrokimia dengan bantuan input energi dan protein transport Pemompaan linarut melewati membran melawan gradien elektrokimia Mengeluarkan energi metabolik oleh sel Menghidrolisis ATP Menghasilkan gradien proton, konsentrasi H+ di dalam sel lebih besar dibandingkan dengan di luar sel Menghasilkan potensial membran, sel di dalam lebih negatif dibandingkan dengan sel di luar
Aquaporin
Yaitu suatu protein transport dalam membran plasma sel tumbuhan dan hewan yang khusus memfasilitasi difusi air melalui membran Merupakan saluran spesifik untuk aliran air secara pasif Dinamakan protein transport Tidak menyebabkan gradien potensial air Mempengaruhi laju transportasi air melintasi membran Mempengaruhi laju difusi Meningkatkan sel untuk mengatur laju pengambilan dan pengeluaran air ketika potensial air sel tidak sama dengan potensial air di luar sel Merupakan saluran berpintu yang dapat membuka dan menutup dalam merespons tekanan turgor sel.
Potensial Air
Merupakan gabungan pengukuran konsentrasi linarut dengan tekanan fisik yang mempengaruhi osmosis Mempunyai satuan Mpa (megapascal) 1 Mpa = 10 tekanan atm = 1 kg tekanan udara per 1 cm2
Gambar 3 Potensial Air dan Pergerakan Air : Suatu Model Mekanisme Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 751
Gambar 3 Potensial Air dan Pergerakan Air : Suatu Model Mekanisme Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 751
Penambahan linarut menyebabkan penurunan potensial air menjadi lebih negatif Air bergerak dari potensial air tinggi ke potensial air rendah Peningkatan tekanan dapat : Meningkatkan potensial air Menekan air melintasi membran suatu larutan ke bagian yang mengandung air murni Menimbulkan tekanan negatif (tensi) dalam air atau larutan
Bila potensial air dalam larutan lebih rendah dibandingkan dengan potensial air dalam sel maka sel mengalami plasmolisis Bila potensial air dalam larutan lebih tinggi dibandingkan dengan potensial air dalam sel maka terjadi tekanan turgor pada sel
Gambar 4 Hubungan Air pada Sel Tumbuhan Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 752
Gambar 4 Hubungan Air pada Sel Tumbuhan Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 752
Peningkatan absorpsi air dan mineral oleh akar terjadi akibat: 1. Adanya bulu akar 2. Adanya mikoriza 3. Permukaan sel korteks yang lebih besar Pergerakan air dan mineral di dalam akar : a. Simplastik : Merupakan jalur pergerakan air dan linarut tertentu melalui sel epidermis dan korteks
b. Apoplastik :
Merupakan jalur pergerakan air dan linarut dari larutan tanah melalui ruang antar sel Masuk ke dalam sel endodermis melalui membran plasma endodermis yang selektif permeabel kemudian ke stele dan masuk ke pembuluh xylem.
Air dan linarut masuk ke dalam sel endodermis melalui plasmodesmata sel endodermis kemudian ke stele dan masuk ke pembuluh xylem.
Terjadi akibat adanya akumulasi mineral di dalam stele sehingga terjadi penurunan potensial air Air yang masuk ke korteks akar mendorong cairan dalam stele masuk ke xylem. Menyebabkan gutasi
Keterangan Gambar 9 : Tekanan akar sedang menekan kelebihan air dari Daun Strawberry.
Disebut sebagai tenaga penarik untuk memindahkan air di dalam daun Disebabkan karena udara di luar daun lebih kering dibandingkan dengan udara di dalam daun Disebabkan karena konsentrasi air di udara lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi air di dalam daun .
Gambar 9 Guttasi
Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 757
10
Tergantung dari timbulnya tekanan negatif (tensi) di dalam daun yang dapat menurunkan potensial air Meyebabkan kehilangan uap air dari rongga daun dan digantikan dari evaporasi lapisan air yang menyelimuti sel mesofil Akibat evaporasi (evaporated cooling) menyebabkan temperatur daun turun 10 oC 15 oC dibandingkan dengan temperatur udara Merupakan akibat dari gaya adhesi terhadap dinding sel xylem yang hidrofilik dan gaya kohesi di dalam air (efek tensi permukaan) Tensi pada permukaan sel daun menyebabkan air tertarik dari xylem daun dan selapis tipis permukaan yang membatasi rongga udara dekat stomata melalui mesofil
Pembentukan Gaya Tarik Transpirasi di dalam Sebuah Daun (Gambar 10) : Uap air (H2O) berdiffusi dari rongga udara yang lembab di dalam daun, menuju udara di luar yang lebih kering, melalui stomata. Evaporasi dari selapisan tipis air yang menyelimuti sel mesofil, mempertahankan kelembaban yang tinggi dalam rongga udara daun. Kehilangan air ini, menyebabkan selapisan tipis air membentuk meniskus yang semakin dan semakin cekung, sejalan dengan laju transpirasi yang bertambah. Sebuah meniskus, mempunyai suatu tensi yang secara proporsional berbalikan dengan radius dari kurva permukaan air. Jadi, pada saat selapisan tipis air menyusut, dan meniskusnya menjadi lebih cekung, maka tensi dari selapisan tipis air meningkat. Tensi adalah suatu tekanan negatif, yaitu suatu kekuatan yang menarik air, dari lokasi yang tekanan hidrostatiknya lebih besar. Tensi air yang membatasi rongga udara di dalam sebuah daun, merupakan dasar fisika dari gaya tarik transpirasi; yang menarik air ke luar dari xylem.
Kohesi :
Menyebabkan gaya tarik menarik antar molekul air dalam cairan xylem dari atas sampai ke bawah Menciptakan tensi pada xylem, sehingga potensial air di dalam xylem akar menurun yang menyebabkan air dari tanah masuk ke korteks akar dan menuju stele, Tensi pada xylem menyebabkan diameter trakeid mengecil dan dapat meningkatkan adhesi
Gambar 10
11
Tenaganya berasal dari sinar matahari Merupakan mekanisme transportasi jarak jauh yang tergantung dari tekanan Diakibatkan karena adanya perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh xylem, oleh gaya tarik transpirasi sehingga meningkatkan tensi bagian ujung aliran atas xylem Mengalirkan seluruh larutan (air, mineral dan linarut yang larut dalam air)
12
Kerjasama fotosintesis dan transpirasi dikendalikan oleh fungsi sel penutup yang sekaligus:
Mengatur ukuran stomata Mendukung fotosintesis dengan pembukaan stomata untuk menambah pemasukan CO2 dan menambah luas permukaan daun untuk evaporasi air
Gambar 12 Stoma Membuka (kiri) dan Stoma Menutup (kanan) pada Daun Tanaman Lili Laba-laba (Chlorophytum colosum)
Masuknya CO2 :
Berdifusi melalui stomata Masuk ke dalam rongga udara daun yang terbentuk karena adanya sel-sel sponsa parenkim
Stomata pada tumbuhan Dicotyledoneae : Diapit oleh sel tetangga yang berbentuk ginjal
Ketebalan dinding sel penutupnya tidak sama Mikrofibril selulosa menghadap ke satu arah Sel penutup melengkung ke luar pada keadaan turgid
Efisiensi tumbuhan dalam menggunakan air ditentukan oleh rasio transpirasi fotosintesis yaitu sejumlah gram air yang hilang per satu gram CO2 yang diasimilasi
13
Sel penutup mengakumulasi ion K+ Potensial air sel penutup menjadi lebih negatif Terjadi osmosis ke dalam sel penutup sehingga sel penutup menjadi turgid Ion K+ dan air disimpan pada vakuola Sel penutup membuka pada siang hari kecuali pada tumbuhan CAM
Penyebab penutupan stomata Adanya cekaman lingkungan seperti suhu tinggi, angin, dll
Pengaruh asam absisat akibat respons terhadap kekurangan air Transpirasi yang berlebih
Gambar 13b Mekanisme membuka dan Menutupnya Stomata Gambar 13a Mekanisme membuka dan Menutupnya Stomata
Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 760
14
Gambar 14
Dinamakan tumbuhan xerofit Ukuran daun kecil dan tebal Kutikula tebal, daun menjadi konsisten mengulit Somata sebagian besar terdapat pada permukaan bawah daun Respons terhadap kekeringan dengan menggugurkan daun Lintasan fotosintesisnya CAM Stomata membuka pada malam hari Contohnya tumbuhan gurun, kaktus, tumbuhan es, dan tumbuhan sukulenta dari familia Crassulaceae
15
Oleander (inset) umumnya ditanam di sepanjang jalan raya di daerah gurun. Daunnya mempunyai lapisan kutikula yang tebal, dan jaringan epidermis yang berlapislapis, yang dapat mengurangi kehilangan air karena transpirasi. Stomatanya biasanya menjorok ke dalam atau bertipe kriptofor (cryptophore), merupakan suatu adaptasi untuk menurunkan laju transpirasi; dengan cara melindungi stomata dari udara yang panas, dan angin yang kering. Trikhomatanya (bulu-bulu daunnya) juga membantu meminimalkan transpirasi; dengan cara memotong aliran udara, membiarkan rongga udara dari stoma yang tersembunyi tersebut, mempunyai kelembaban yang lebih tinggi dibanding kelembaban di atmosfer sekelilingnya.
Jaringan Phloem : 1. Terdiri dari elemen buluh tapis yang berfungsi dalam translokasi
2.
Merupakan cairan kental Berupa gula, terutama gula disakarida Mengandung mineral, asam amino dan hormon
Mentranslokasikan zat organik hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan Mentranslokasikan cairan phloem dari sumber gula ke pengguna gula
1.
3.
Sumber gula (sugar source) : Merupakan organ tumbuhan tempat gula diproduksi melalui fotosintesis atau perombakan amilum Contoh : daun dewasa, yang merupakan sumber gula primer
1.
16
Pengguna gula (sugar sink) : 1. Merupakan organ mengkonsumsi bersih sumber gula primer
2.
Pemuatan phloem dan pembongkaran phloem Pemuatan phloem : Gula dari sel mesofil dan dari sumber gula lainnya dimuatkan ke dalam elemen pembuluh tapis sebelum ditranslokasikan
Contoh : akar yang sedang tumbuh, ujung ranting, batang, dan buah Biasanya menerima gula dari sumber gula yang paling dekat
3.
Mengakibatkan konsentasi larutan pada satu ujung sumber gula pembuluh tapis meningkat yang menyebabkan penurunan potensial air Masuknya sukrosa dari sel mesofil ke elemen pembuluh tapis dapat secara : 1. Simplas 2. Kombinasi simpas dan apoplas yang melibatkan sel pengiring.
Terjadi di ujung pengguna gula dalam pembuluh tapis Mekanismenya tergantung dari species tumbuhan dan tipe organ Menyebabkan gradien konsentrasi gula yaitu konsentrasi gula dalam pengguna gula lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi gula dalam pembuluh tapis Molekul gula berdifusi dari phloem ke pengguna gula dan air mengikutinya secara osmosis
17
Laju pergerakan cairan phloem 1 m per jam Terjadi akibat adanya aliran bulk yang dikendalikan oleh peningkatan tekanan antara ujung sumber gula pembuluh tapis dan penurunan tekanan dari ujung pengguna gula Perbedaan tekanan menyebabkan air mengalir dari sumber gula ke pengguna gula dengan membawa gula
2.
3.
18
19