0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
563 tayangan1 halaman
Fraktur femur dapat terjadi karena cedera traumatik, fraktur patologik, atau secara spontan dan menyebabkan pergeseran fragmen tulang, deformitas, perubahan jaringan sekitar, spasme otot, peningkatan tekanan kapiler, pelepasan histamin, protein plasma hilang, edema, penekanan pembuluh darah, gangguan fungsi tulang, kerusakan integritas jaringan, merobek saraf sekitar, dan nyeri akut.
Fraktur femur dapat terjadi karena cedera traumatik, fraktur patologik, atau secara spontan dan menyebabkan pergeseran fragmen tulang, deformitas, perubahan jaringan sekitar, spasme otot, peningkatan tekanan kapiler, pelepasan histamin, protein plasma hilang, edema, penekanan pembuluh darah, gangguan fungsi tulang, kerusakan integritas jaringan, merobek saraf sekitar, dan nyeri akut.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Fraktur femur dapat terjadi karena cedera traumatik, fraktur patologik, atau secara spontan dan menyebabkan pergeseran fragmen tulang, deformitas, perubahan jaringan sekitar, spasme otot, peningkatan tekanan kapiler, pelepasan histamin, protein plasma hilang, edema, penekanan pembuluh darah, gangguan fungsi tulang, kerusakan integritas jaringan, merobek saraf sekitar, dan nyeri akut.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd