Anda di halaman 1dari 2

Stator Stator, adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian terdiri dari rangka stator

yang merupakan salah satu bagian utama dari generator yang terbuat dari besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator. .Didalam stator generator terdapat belitan belitan penghantar yang disusun sedemikian rupa sesuai kaidah baik jumlah lilitan, jarak antara lilitan (pitch factor) dan beda sudut antara phase, sehingga dapat menghasilkan n tegangan 3 phase yang mempunyai sudut 120 derajat terhadap phase lainnya. Kemampuan dan kualitas generator ditentukan juga oleh bahan inti besi dan bahan tembaga yang dipakai serta tingkat ketahanan isolasi terhadap panas yang melaluinya. Bahan inti dari stator merupakan bahan terpilih yang mempunyai tingkat permeabilitas magnetic yang tinggi, terbentuk dari lapisan lapisan plat yang terlaminasi satu sama lain. Hal ini adalah dimaksudkan untuk mengurangi rugi besi karena rugi arus hystrisis yang berpusar dalam inti besi. Demikian juga dengan lilitan tembaga atau kawat email mempunyai kualitas yang khusus disamping biasanya mempunyai lapisan isolasi ( email ) yang double/ ganda. Juga mempunyai ketahahanan yang tinggi sampai 150 derajat celcius sehingga tahanan isolasi masih cukup kuat untuk menahan panasnya stator generator maupun arus lilitan itu sendiri. Bagian-bagiannya secara sistematis sebagai berikut; 1. Kerangka Stator, Sebagai rumah dari kesemua komponen generator atau bisa disebut bagian terluar dari generataor. Terbuat dari besi cor yang kuat dan kokoh. Bentuknya relatif silinder dengan dudukan di salah satu bagianya dan kedua tutup pada ujungnya. 1. Name Plate Sebuah plat yang menempel pada kerangka yang memuat keterangan dari generator mulai dari tegangan, putaran arus, merk, model jumlah alur dll. 1. Terminal Bagian yang digunakan untuk menyambung keluaran / output dari generator 1. Bearing/laker Sebagai tempat lubang masukan untuk stator, dibuat untuk memperkecil rugi gesek antara stator dengan rotor. Dipasang pada tutup atas dan bawah kerangka stator. 1. Inti stator Terbuat dari lembaran-lembaran atau lberlapisbesi elektris yang tereliminasi satu dengan yang lain. Lembaran-lembaran ini kemudian diikat menjadi satu membentuk stator, laminasi digunakan agar rugirugi arus kecil. Inti stator mempunyai alur-alur slots dimana kumparan stator diletakkan 1. Slot/alur Bagian dari inti stator yang bentuknya sebuah cekungan, yang di dalamnya nanti diisi dengan lilitan 1. Pelindung lilitan Pelindung ini biasanya menggunakan kertas prespan maupun plastic isolator. Ditempatkan pada alaur/slot yang fungsinya untuk membungkus belitan agar tidak tergores saat proses pemasangan ke alur 1. Lilitan/ belitan Lilitan ini merupakan kumpulan dari kawat email yang ditata sedemikian rupa menempati slot/alur.. Pada kumparan stator terdapat sisi kumparan yang terletak dalam alur-alur, dan kepala-kepala kumparan yang menghubungkan sisi-sisi kumparan diluar alur-alur satu sama lain. Tiap-tiap kumparan terdiri atas satu lilitan atau lebih disesuaikan menurut besar tegangan. Jumlah kawat tiap sisi kumparan sama banyaknya dengan jumlah lilitan pada tiap-tiap kumparanBisa berupa lilitan utama dan lilitan Bantu. 1. Benang

Benang disisni digunakan untuk mengikat kepala belitan agar tidak bergerak dari posisi awal. Sehingga kemungkinan bergesekan dengan rotor kecil 10. Serlak Bentuk awalnya berupa cairan, setelah kering akan mengeras. Setelah lilitan dipasang ndan diikat dengan benang, untuk membuatnya semakin kuat diberi lapisan serlak untuk menjaga lilitan semakin kuat dan bertahan pada posisis semula. Serlak ini berfungsi menjaga agar tidak terjadi hubungan pendek dan meningkatkan tahannan isolasi. Jenis alur yang terbuka (wide open) mempunyai keuntungan yaitu mudah untuk memasukkan atau mengeluarkan kumparan stator. Tetapi ini menmpuyai kerugian yaitu distribusi flusks dicelah udara menjadi tidak baik (distroside) . ini akan mengakibatkan terjadinya ripples pada tegangan yang dihasilkan oleh generator. Bentuk alur yang agak tertutup semi closed menghasilkan disatribusifluks yang lebih baik pada celah udara tetapi untuk memasukkan atau mengeluarkan stator agak sulit. Lilitan stator harus dimasukkan pelan-pelan, satu persatu. Untuk jenis alur tertutup ini kurang menguntungkan karna induktans dari kumparan menjadi besar, kumparan stator harus dimasukkan satu persatu seperti pada mesin jahit ini tentu memakan waktu dan tenaga yang tikak sedikit. Juga kesulitan pada alur tertutup ini adalah menghubungkan ujung akhir-ujung akhir darikumparan stator.alur tertutup ini jarang sekali ditemukan bahkan bisa dikatakan tidak di produksi lagi, Daftar pustaka Yanuarsyah H, Analisa Transien Pada Mesin-mesin Listrik, Teknik Elektro, ITB,1995 Leander W. Matsch, J. Derald Morgan, Electromagnetic and Electromechanical Machines, third edition, John Weley & Sons,1987 Andi Pawawoi, Studi Perencanaan Generator Khusus Untuk Mengurangi Reaksi Jangkar, Thesis, ITB Bandung ,2002

Anda mungkin juga menyukai