Anda di halaman 1dari 1

BAB V PENUTUP

5. 1. KESIMPULAN

5.1.1. virus SINPV hanya dapat bereplikasi dan diperbanyak dalam tubuh inangnya yakni ulat grayak (Spodoptera litura) baik secara alami maupun buatan/dalam laboratorium. Perbanyakan virus di laboratorium pada intinya dilakukan dengan cara menginfeksi pakan inang dengan suspensi virus sehingga virus dapat tumbuh dan bereplikasi pada tubuh inang dan bila anakan virus telah terbentuk sempurna, (mereka akan keluar) terjadi lisis sehingga menyebabkan kematian inang. 5.1.2. pemurnian virus SlNPV dilakukan dengan melalui beberapa tahap, mulai dari mengkoleksi kemudian mengekstraksi polihedra virus pada tubuh inang (ulat grayak yang telah mati dan dihaluskan) dengan menggunakan penyaring. Suspensi polihedra kasar selanjutnya baru dimurnikan (beberapa kali) dengan menggunakan sentrifuge berkecepatan 3500 putaran/menit selama 15 menit hingga diperoleh endapan murni virus yang ditandai dengan supernatan jernih.

5. 2. Saran Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam praktitikum perbanyakan dan pemurnian virus SINPV, antara lain: praktikan diharapkan menambahkan formalin pada pakan buatan agar pakan bebas jamur dan bakteri (lebih awet), botol kapsul/tempat tumbuh inang harus rutin dibersihkan dari kotoran untuk meminimalisir resiko kontaminasi oleh jamur dan bakteri, tubuh inang yang telah mati terinveksi virus sangat rapuh dan mudah hancur, sehingga harus dikoleksi dalam tabung segera setelah inang mati, tubuh ulat yang akan diekstraksi harus di tumbuk sampai halus agar hasil ekstrak virus yang diperoleh maksimal dan lebih mudah dimurnikan, dan terakhir suspensi kasar ulat (hasil tumbukan) harus disentrifus beberapa kali hingga diperoleh supernatan yang benar-benar jernih agar ekstrak virus yang didapat benar-benar murni dan mudah diamati dengan mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai