Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ZAT PADAT DALAM AIR

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Kimia Lingkungan Yang dibina oleh Bapak Samsuri

Disusun Oleh: Kelompok I / Offering C

Elinira Subandi

(100331404585)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PRODI PENDIDIKAN KIMIA November 2012

LAPORAN PERCOBAAN IV ANALISIS ZAT PADAT DALAM AIR 1. TABEL DATA HASIL PENGAMATAN/PENGUJIAN
WARNA SAMPEL A B C D JARAK (m) 0 120 70 60 LAP Jernih Jernih Jernih Jernih LAB Jernih Jernih Jernih Jernih LAP + + ++ + KEKRUHAN LAB + + ++ + NTU 10,1 7.90 11,90 8,60 PADATAN TERSUSTERENDAP PENSI (cm) (ppm) 5 5,0 4 8 2 13,1 67,8 13,5 TOTAL PADATAN (ppm) 0,790 0,246 1,390 0,096

TERLARUT (ppm) 11,7 91,5 190,8 2,0

CATATAN : - LAP - LAB - SUHU - KEKERUHAN

: Data di lapangan (lokasi pengambilan sampel). : Data di laboratorium. : Dinyatakan dengan 0C. : Dinyatakan dengan + (tidak keruh); ++ (sedikit keruh); +++ (keruh); ++++ (sangat keruh).

2. REKAMAN HASIL PELAKSANAAN PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN 2.1 Rekaman Hasil Pelaksaan Gambar di samping merupakan gambar pengambilan sampel pada titik A. Kami menetapkan pengambilan titik A dilokasi ini berdasarkan pertimbangan, yaitu pada titik ini merupakan daerah persimpangan antara persawahan dengan pemukiman penduduk. Tanda panah orange pada gambar menunjukkan aliran air sungai yang berasal dari pemukiman penduduk, sedangkan tanda panah yang berwarna biru menjelaskan aliran air dari persawahan penduduk sekitar yang masuk ke dalam sungai.Sementara itu sifat fisik air pada titik A ini, air bersuhu 260C, berwarna jernih, air tidak berbau, aliran airnya lancar dan terdapat kehidupan, berupa ikan kecil. Gambar di samping merupakan gambar pengambilan sampel pada titik B yang jaraknya 120 meter dari titik A. Kami menetapkan titik B di sini dikarenakan pada titik ini terdapat kandang ternak yang berisi kambing dan sapi. Tanda panah merah pada gambar menunjukkan aliran air dari titik A, sedangkan tanah panah hitam menunjukkan aliran air dari persawahan dan kandang ternak. Gambar di samping merupakan gambar pengambilan sampel pada titik C yang berjarak 70 meter dari titik B. Penetapan titik C di sini berdasarkan adanya perkebunan sayur.Tanda panah biru menunjukkan aliran air dari perkebunan dan persawahan penduduk, sedangkan tanda panah merah menunjukkan aliran air dari titik B. Gambar di samping merupakan gambar pengambilan sampel pada titik D yang berjarak 60 meter dari titik C. Penentukan titik ini berdasarkan adanya kandang ternak sapi, serta sungai ini merupakan tempat pembuangan air dari persawahan, serta limbah rumah tangga.Pada titik ini kami banyak menemukan sampah-sampah yang menggumpal, seperti yang terlihat pada gambar.Sementara itu sifat fisik air pada titik D ini, air bersuhu 270C, berwarna jernih, air sedikit berbau, aliran airnya lancar dan terdapat kehidupan, berupa ikan kecil dan kepiting.

2.2 Perhitungan Pada percobaan kali ini kami mengambil 4 titik sampel yaitu A, B, C, D. dengan jarak : Titik A adalah titik awal pengambilan sampel yaitu 0 m Titik B berjarak 120 m dari titik A Titik C berjarak 70 m dari titik B Titik D berjarak 60 m dari titik C Kekeruhan Titik A dengan kekeruhan sebesar 10,1 NTU Titik B dengan kekeruhan sebesar 7,90 NTU Titik C dengan kekeruhan sebesar 11,90 NTU Titik D dengan kekeruhan sebesar 8,6 NTU Uji Padatan Tersuspensi Total Dari hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium jurusan kimia, FMIPA UM, diperoleh data sebagai berikut :
Sampel A B C D Bobot Kertas Saring Sebelum (g) Sesudah (g) 0,5441 0,5446 0,5439 0,5570 0,5132 0,5810 0,5293 0,5428 Padatan Tersuspensi Total (mg/l) 5,0 13,1 67,8 13,5

Untuk menghitung besarnya Padatan Tersuspensti Total, yaitu dengan formula : Padatan Tersuspensi Total = Bobot kertas saring sesudah Bobot kertas saring sebelum Sehingga: Sampel A = 0,5446 - 0,5441 = 0,0005 g/l = 5,0 mg/l Sampel B = 0,5570 - 0,5439 = 0,0131 g/l = 13,1 mg/l Sampel C = 0,5810 - 0,5132 = 0,0678 g/l = 67,8 mg/l Sampel D = 0,5428 - 0,5293 = 0,0135 g/l = 13,5 mg/l Uji Padatan Terlarut Total Dari hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium jurusan kimia, FMIPA UM, diperoleh data sebagai berikut :
Bobot Gelas Kimia Sampel A B C Sebelum (g) 34,1523 34,0289 46,0334 Sesudah (g) 34,1640 34,1204 46,2242 Padatan Terlarut Total (mg/l) 11,7 91,5 190,8

34,6951

34,6953

2,0

Untuk menghitung besarnya Padatan Terlarut Total, yaitu dengan formula : Padatan Terlarut Total = Bobot gelas kimia sesudah Bobot gelas kimia sebelum Sehingga : Sampel A = 34,1640 - 34,1523 = 0,0117 g/l = 11,7 mg/l Sampel B = 34,1204 - 34,0289 = 0,0915 g/l = 91,5 mg/l Sampel C = 46,2242 - 46,0334 = 0,1908 g/l = 190,8 mg/l Sampel D = 34,6953 - 34,6951 = 0,0002 g/l = 2,0 mg/l Uji Total Padatan Dari hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium jurusan kimia, FMIPA UM, diperoleh data sebagai berikut :
Sampel A B C D Bobot Gelas Kimia Sebelum (g) Sesudah (g) 54,1368 54,1763 62,6375 62,6498 34,0242 34,0937 35,0014 35,0062 Total Padatan (mg/l) 0,790 0,246 1,390 0,096

Untuk menghitung besarnya Padatan Tersuspensti Total, yaitu dengan : Total Padatan = (A - B)x 1.000 mg/l ml contoh sampel Sehingga : Sampel A = (54,1763 54,1368) x 1000 = 0,0395 x 1000 50 50 Sampel B = (62,6498 62,6375) x 1000 = 0,0123 x 1000 50 50 Sampel C = (34,0937 34,0242) x 1000 = 0,0695 x 1000 50 50 Sampel D = (35,0062 35,0014) x 1000 = 0,0048 x 1000 50 50 = 0,790 ppm = 0,246 ppm = 1,390 ppm = 0,096 ppm

3. PERTANYAAN/PEMBACAAN DATA 3.1 Berdasarkan data kekeruhan dan didukung oleh data warna sebagaimana tertuang pada Tabel Data di atas, sebutkan di daerah (titik pengambilan sampel) mana dari sungai tersebut kehidupan hewan air terutama ikan dapat berlangung dengan baik ? Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Menurut saya ikan akan hidup dengan baik di Titik A. Karena menurut data pengamatan secara fisik kekeruhan titik A adalahtitik pengambilan sampel yang paling tidak keruh jadi hal ini akan mendukung kehidupan hewan air seperti ikan. Hal ini juga didukung oleh jumlah padatan dengan total yakni 0,790 ppm. 3.2 Pada Tabel Data tersebut di atas, sebutkan di daerah (titik pengambilan sampel) mana dari perairan tersebut yang warna airnya paling gelap. Perairan (sungai) sering warna airnya gelap, jelaskan proses terjadinya serta akibat yang ditimbulkan terhadap kehidupan biota airyang hidup dalam perairan tersebut ! Jawab : Dapat dilihat pada table data pengamatan diatas titik sampel dengan kekeruhan paling tinggi ditunjukkan oleh titik pengambilan sampel C dengan padatan terendap sebesar 8 cm, padatan tersspensi sebesar 67,8 ppm, dan padatan terlarut sebesar 190,8 ppm. Proses terjadinya kekeruhan pada titik ini dapat ditimbulkan akibat kemungkinan karena erosi tanah akibat hujan yang lebat. warna air sungai, danau, atau kolam menjadi kecoklat-coklatan karena banyak partikel-partikel tanah yang terbawa masuk ke dalam air.Partikel-partikel tanah ini mampu mengikat beberapa mineral, plankton maupun bahan organic, sehingga warna air menjadi lebih gelap.Dan kekeruhan pada titik pengambilan sampel ini juga akan berakibat pada kehidupan biota air di perairan tersebut. Kekeruhan pada air dapat menghalangi masuknya sinar matari ke dalam air, hal ini akan berakibat pada kurangnya kualitas kehidupan didalamnya karena ikan tidak akan bias hidup optimal dan juga tumbuhan pada perairan tersebut juga akan terganggu kehidupannya jika dalam air tidak terdapat cahaya. Pertumbuhan dan perkembangan biota dalam air akn sangat bergantung pada kondisi periran tersebut misalnya kekeruhan. Kurangnya cahaya yang masuk akan mempengaruhi proses regenerasi oksigen dalam air hasil proses fotosintesis. Selain itu kehidupan biota air akan terganggu contohnya telur-telur ikan dan sumber makanan mungkin terendam dalam sedimen, dan juga ada kemungkinan bagian tumbuhan penyusun biota perairan tersebut juga akan terendam dan akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangannya. 3.3 Dari Tabel Data tersebut di atas, adakah keterkaitan antara kekeruhan dan padatan tersuspensi total pada setiap titik pengambilan sampel ? Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : ada. Padatan tersuspensi sangat berpengaruh terhadap kekeruhan dan padatan tersuspensi totoal pada perairan. Jika pada suatu perairan mengandung padatan

tersuspensi yang tinggi hal ini berarti banyak padatan yang tidak mengendap dan melayang dalam air. Hal ini akan membuat warna perairan menjadi keruh. Semakin tinggi padatan tersuspensi maka semakin tinggi pula kekeruhan pada perairan tersebut. Kita lihat pada tiap titik pengambilan sampel, yakni : Titik A :NTU = 10,1 dan padatan tersuspensi = 5,0 ppm Titik B : NTU = 7,90 dan padatan tersuspensi = 13,1 ppm Titik C : NTU = 11,90 dan padatan tersuspensi = 190,8 ppm Titik D : NTU = 8,60 dan padatan tersuspensi = 0,096 ppm Dan titik yang paling keruh adalah titik C dimana dengan NTU paling besar yakni 11,90 dan padatan tersuspensinya juga paling besar yakni 190,8 ppm.

NTU
11.9 10.1 7.9 8.6

PADATAN TERSUSPENSI
190.8

5 A

13.1 B C

0.096 D

3.4 Jelaskan mengapa padatan tersuspensi pada suatu perairan menyebabkan air perairan tersebut menjadi keruh ! Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Padatan tersuspensi menyebabkan air keruh karena pada padatan tersuspensi total disebabkan oleh partikel yang tidak bias mengendap dan tidak larut dala air. Hal ini menyebabkan partikel-partikel tersebut akan melayang di air dan menyebabkan timbulnya warna gelap atau keruh pada perairan tersebut.

3.5 Berdasarkan data padatan terlarut total yang terdapat pada Tabel Data tersebut di atas, sebutkan daerah (titik pengambilan sampel) mana yang airnya paling pekat ? Apakah kepekatan air tesebut berpengaruh terhadap kekeruhan dan warna air dalam perairan tersebut. Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Menurut saya titik C. pada titik ini warna air sangat keruh. Kekeruhan pada air dapat dilihat dari kepekatannya juga. Jika pada suatu perairan kepekatannya tinggi makan padatan tersuspensinya atau partikel yang tidak larut dalam air juga banyak hal ini menyebabkan warna perairan pada titik ini keruh. Semakin pekat semakin banyak padatan tersuspensi jadi semakin keruh suatu perairan tersebut. 3.6 Berdasarkan data Padatan Terendap sebagaimana tertuang pada Tabel Data tersebut di atas, sebutkan (titik pengambilan sampel) mana yang Padatan Terendapnya paling tinggi (banyak) ? Jelakan mengapa sedimen tersebut dapat mengumpul di daerah (titik pengambilan sampel) tersebut ! Jawab : Jika dilihat pada data pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat saya simpulkan yang padatan terendapnya paling banyak yaitu pada titik C. hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yaitu pada titik C padatan terendap sebesar 8 cm. sedimentasi pada titik ini dapat terjadi akibat banyaknya partikel yang berukuran besar dan berat dan akan mengendap pada dasar perairan yang biasanya berupa pasir dan lumpur hal inilah yang menyebabkan padatan yang terendap sebesar 8 cm. selain itu arus pada perairan ini juga lebih tenang dibandingkan dengan titik pengambilan sampel yang lain. Hal ini memungkinkan terendapkannya tanah liat. Karena tanah liat akan mengendap dengan sendirinya terutama pada air yang tenang atau sedikit goncangan. 3.7 Dengan data endapan terendap di setiap titik pengambilan sampel sebagaimana tertuang pada Tabel Data tersebut di atas, bagaimana kemungkinan populasi ikan dan hewan lain yang hidup di dasar sungai di setiap titik pengambilan sampel tersebut ? Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Endapan terendap akan mempengaruhi populasi ikan atau biota lain dalam perairan tersebut. Sedimen akan memungkinkan terendapkannya telur ikan atau makanan yang diperlukan oleh kelangsungan hidup ikan atau mahkluk hidup lain di perairan tersebut. Jika suatu perairan dengan endapan terendap yang tinggi maka banyak bahan makanan yang dibutuhkan oleh ikan yang terendap dalam tanah. Pada titik A : jika dilihat dari data endapan terendap dimana yakni 5 cm. populasi ikan dan hewan lain yang hidup di di dasar sungai di titik ini cukup banyak. Pada titik B :jika dilihat dari data endapan terendap dimana yakni 4 cm. populasi ikandan hewan lain yang hidup di di dasar sungai dititik ini cukup banyak. Dan ini menurut saya mungkin populasinya lebih banyak dibanding di titik A.

Pada titik C : jika dilihat dari data endapan terendap dimana yakni 8 cm. populasi ikandan hewan lain yang hidup di di dasar sungai dititik ini adalah yang palig sedikit dibanding titik yang lain. Pada titik D : jika dilihat dari data endapan terendap dimana yakni 2 cm. populasi ikan dan hewan lain yang hidup di di dasar sungai dititik ini paling banyak dibanding yang lain. 3.8 Berdasarkan data Total Padatan sebagaimana tertuang pada Tabel Data tersebut di atas, sebutkan di daerah (titik pengambilan sampel) mana yang Total Padatannya paling tinggi ? Menurut Saudara bagaimana proses kelangsungan hidup biota air yang hidup di daerah tersebut. Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Titik C. menurut saya kelangsungan biota air yang hidup di daerah tersebut terganggu karena dengan adanya padatan-padatan tersebut (padatan terendap, tersuspensi dan terlarut).Salah satunya yakni sedimen atau padatan terendap dapat mengurangi populasi ikan dikarenakan telur-telur ikan dan sumber makanan terendam dalam sedimen.

TOTAL PADATAN
Series 1 Column1 1.39 Column2

0.79 0.246

0.096 B C D

3.9 Berdasarkan Tabel Data tersebut di atas, sebutkan di daerah (titik pengambilan sampel) mana yang kualitas airnya paling buruk/rendah. Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Dari data hasil percobaan pengamatan dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa kualitas airnya paling buruk dengan data sebagai berikut.

kekeruhan Series 3padatan tersuspensi total padatan

padatan terendap padatan terlarut

190.8

91.5 67.8

10.1 5

5 A

11.7 0.79

7.9 4 13.1 B

0.246

11.9 8 C

1.39

8.6

13.5 2 D 2 0.096

Selain itu pengamatan fisik juga menunjukkan bahwa titik C merupakan perairan dengan kualitas paling buruk karena warna airnya lebih keruh daripada perairan pada titik pengambilan sampel lain. 3.10 Bandingkan hasil pengamatan di lap. dengan hasil pengamatan di lab. tentang tingkat pencemaran perairan oleh bahan buangan berbentuk padatan ! Jelaskan lebih lanjut jawab Saudara ! Jawab : Hasil pengamatan langsung di lapangan tidak menunjukkan perbedaan yang besar dengan hasil praktikum dan perhitungan di laboratotium. Titik A Pengamatan langsung di lapangan menunjukkan warna perairannya jernih, agak begitu banyak lumpur, pasir dan sampah. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengamatan di laboratorium dengan jumlah padatan terendap 5 cm, padatan tersuspensi sebesar 5, 0 ppm, padatan terlarut sebesar 11,7 ppm dan jumlah padatan totalnya sebesar 0,790 ppm. Dan ini berarti hasil pengamatan di lab dan di lap sama yakni dengan tingkat pencemarannya agak tinggi. Titik B Pengamatan langsung di lapangan menunjukkan warna perairannya jernih juga tidak begitu banyak lumpur, pasir dan sampah. Hal ini dibuktikn dengan hasil pengamatan dengan jumlah padatan terendap 4 cm, padatan tersuspensi sebesar 13,1 ppm, padatan terlarut sebesar 91,5 ppm

dan jumlah padatan totalnya sebesar 0,246 ppm. Dan ini berarti hasil pengamatan di lab dan di lap samayakni dengan tingkat pencemarannya cukup tinggi. Titik C Pengamatan langsung di lapanganmenunjukkan warna perairannya jernih, kemudian jugabanyak sekali lumpur, pasir dan sampah. Sehingga pada titik C ini menurut pengamatan tingkat pencemarannya paling tinggi. Hasil perhitungan dan percobaan di lapangan membuktikan hal tersebut dengan jumlah padatan terendap 8 cm, padatan tersuspensi sebesar 67,8 ppm, padatan terlarut sebesar 190,8 ppm dan jumlah padatan totalnya sebesar 1,390 ppm. Dan ini berarti hasil pengamatan di lab dan di lap sama yakni dengan tingkat pencemarannya paling tinggi. Titik D Hasil pengamatan langsung di lapangan menunjukkan warna perairannya jernih, kemudian juga sedikit lumpur, pasir dan sampah. Sehingga pada titik D ini menurut pengamatan tingkat pencemarannya paling rendah. Hasil percobaan dan perhitungan membuktikan hasil pengamatan langsung di lapangan dengan jumlah padatan terendap 2 cm, padatan tersuspensi sebesar 13,5 ppm, padatan terlarut sebesar 2,0 ppm dan jumlah padatan totalnya sebesar 0,096 ppm. Dan ini berarti hasil pengamatan di lab dan di lapangan sama dengan tingkat pencemarannya paling rendah.

Anda mungkin juga menyukai