Anda di halaman 1dari 4

Pillar pada tambang bawah tanah merupakan daerah yang dibatasi oleh massa batuan penggalian minimal pada

dua sisinya, batuan sengaja tidak ditambang untuk dijadikan penyangga untuk suatu lubang bukaan berdasarkan kegunaannya pilar dibedakan menjadi 3: Pillar penyangga: Pillar ini diterapkan pada kondisi dimana penyangga utama dibuat dalam bentk pillar sistem yang tersusun secara baik, contohnya adalah tambang room and pillar.pillar ini biasanya sederhana dan membutuhkan biaya yang sedikit. Pillar pengaman: Pillar ini digunakan untuk mengamankan struktur permukaan diatasnya,lubang bukaan tambang bawah tanah, dan untuk memisahkan daerah tambang satu dengan yang lainnya. Tujuan pembuatan pillar ini untuk memastikan integritas dari struktur yang hendak diamankan. Oleh karea itu faktor tegangan dan perpindahan akibat pembuatan lubang bukaan sangat diperhatikan.khususnya ada bagian yang berhubungan langsung dengan pillar yang akan dibuat. Salah satu katagori pillar pengaman adalah untuk pillar penghalang atau pembatas air. Pillar pengontrol: Pillar ini bnayak terdapat pada tambang yang sngat dalam dengan badan bii yang berbentuk tabular dan sering terjadi ledakan batuan ( rock brust) berdasarkan waktu rock brust adalah pelepasan energi secara mendadak yang tersimpan di massa batuan. Energi akan terbebaskan selama aktivitas penambangan dan bagian dari energi ersebut tersimpan di massa batuan sekitar penmabangan. Analisis kesetabilan sill pilar: 1. penggalian satu atau lebih lubang bukaan bawah tanah akan mengakibatkan perubahan distribusi tegangan terutama disekitar dan didekat lubang bukaan tersebut, sampai tercapai keseimbangan baru.besar tegangan yang terjadi disekitar lubang bukaan dapat dihitung secara analitik. Perhitungan untuk memperoleh pendekatan terhadap penentuan tebal pillarmenggunakan prinsip kesetimbangan batas, faktor keamanan dari sill pillar dihasilkan dari perbandingan antara gaya penahan dan gaya penggerak, yang termasuk gaya penahan pada pllar yaitu kuat geser pada pillar dan gaya tarik menarik antar partikel pada filling (kohesi). Sedangkan yang menjadi gaya penggerak adalah gaya geser yang dihasilkan oleh filling dari pillar itu sendiri

Berdasarkan gaya yang terdistribusi pada pillar maka dapat ditentukan faktor keamanan berdasarkan perbandingan gaya penahan dengan gaya penggerak sbb: FK= 2.L+c1.L+c2.Lfiiling M vein. G sin + m filling. G sin Metode empirik Metode empirik yang biasa digunakan yaitu dengan pillar stability graph yang diuat oleh lunder(1994) kemudian dimodifikasi oleh mah (1995). . dalm menentukan fk grafik pillar terdiri dari dua bagian yaitu geometr pillar dan kekuatn batuan. Bagian geometri pillar merupakan nilai perbandingan antara tebal pillar dan tinggi pilar sedangkan bagian kekuatan batuan merupakan nilai perbandinga beban pillar dan tinggi pilar sedangkan pada bagian kekuatan batuan merupakan nilai perbandingan beban pillar dan kuat tekan btuan. Beban pillar dan kuat tekan batuan didapat kan dari pengujian sampel batuan yang diambil pada bagian tengah pillar. Nilai beban pillar diketahui dengan pendekatn rumus yang telahdibuat oleh hedley dan grants (1972). p = . H cos2 ()+ h sin2 () 1-R = beban pillar (mpa)

g= bobot isi batuan (mn/m3) = kemiringan pillar h = tegangan horizontal (mpa) H = kedalaman pillar dari permukaan R = ekstraksion rasio R adlah nilai yang menujukan antara luas pillar pada stope dengan luas kemajuan penggalian. Rumusx: R =(w+r).(l+r)-(w.l) (w+r).(w+l) Keterangan: W= tebal pillar R= lebar pillar L= panjang pillar _beban pillra, kuat tekan, tinggi pilar, dan lebar pillar.

Anda mungkin juga menyukai