Penyakit atau penyebab BAB berdarah pada anak tentu banyak sebabnya, mulai dari yang paling ringan sampai dengan serius. Penyebabnya bisa berasal dari saluran pencernaan bagian atas serta saluran pencernaan bagian bawah. Pada keadaan tertentu adanya BAB berdarah dapat mengakibatkan bayi/anak menjadi syok akibat darah yang keluar sangat banyak sehingga mengganggu keseimbangan jumlah darah dalam tubuh. Adapun penyebab BAB berdarah antara lain :
Adanya robekan di anus (anal fissure) Diare karena bakteri Usus yang masuk ke dalam bagian usus lain kemudian terjepit (intususepsi) Hernia inguinal yang terjepit Radang usus besar Penyakit Crohn (radang usus besar disertai luka) Penyakit Kolitis Ulserativa Diverticulum Meckel (adanya peradangan pada divertikel usus besar) Penyakit Henoch-Schonlein Purpura Tumor di usus besar Necrotizing Enterocolitis (NEC)
Bila anak mengalami BAB berdarah, segera bawa anak Anda ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Walaupun tidak terlalu berbahaya, tetap jangan mengangap remeh karena dapat menimbulkan komplikasi serius. Biasanya, dokter akan menanyakan riwayat perdarahan dan riwayat perjalanan penyakit. Bila pada pemeriksaan diperoleh sang anak mengalami syok karena perdarahan yang cukup banyak serta ditandai dengan penurunan tekanan darah, detak jantung yang cepat, dan pucat, umumnya dokter akan langsung memasang infus untuk memasukkan cairan. Bila keadaan anak telah stabil, dokter akan mencari sumber dari penyebab BAB berdarah pada anak dan kemudian mengobati sumber penyebab tersebut.