Anda di halaman 1dari 7

Siksa kubur

APA ITU ALAM KUBUR?


1. Alam barzakh adalah alam peralihan (transition) antara du-nia dan akhirat.

2. Walaupun bukan darul jaza, yaitu tempat di mana manusia dibalas sesuai dengan amal perbuatannya, tetapi di alam ini seseorang akan dilayani sesuai dengan perbuatannya semasa di dunia: baik (sesuai dengan tuntunan syariat): akan men-dapat kenikmatan kubur. buruk: akan mendapat siksa kubur.

3. Setelah meninggal dunia, ruh manusia disimpan di salah satu dari dua tempat sampai hari kiamat: illiyyin: tempat bagi ruh orang beriman yang menja-lankan perintah allah.

sijjin: tempat bagi ruh orang beriman yang tidak men-jalankan perintah allah (ahli maksiat) dan bagi orang musyrik, kafir dan munafik.... Ayat-ayat dalam alquran yang menceritakan alam kubur

alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "keluarkanlah nyawamu" di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatnya. (qs. Al anam: 93) Adapun perkataan malaikat (yang artinya), di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan. Siksa yang sangat menghinakan di sini adalah siksa di alam barzakh (alam kubur) karena alam kubur adalah alam pertama setelah kematian. (at tafsir al qoyyim, hal. 358) (45) (45) )54( maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan, (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong. Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (qs. Ath thur: 45-47)

Ibnu abil izz mengatakan, ayat ini bisa bermakna siksa bagi mereka dengan dibunuh atau siksaan lainnya di dunia. Ayat ini juga bisa bermakna siksa bagi mereka di alam barzakh (alam kubur). Inilah pendapat yang lebih tepat. Karena kebanyakan dari mereka

mati, namun tidak disiksa di dunia. Atau ayat ini bisa bermakna siksa secara umum. (syarh al aqidah ath thohawiyah, 2/604-605) Allah taala berfirman, (45) )54(

dan fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat): "masukkanlah fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (qs. Al mumin: 45-46) Al qurtubhi rahimahullah- mengatakan, sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang adanya adzab kubur. ... Pendapat inilah yang dipilih oleh mujahid, ikrimah, maqotil, muhammad bin kaab. Mereka semua mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan adanya siksa kubur di dunia. (al jaami li ahkamil quran, 15/319) MACAM MACAM SIKSA KUBUR 1. Diperlihatkan neraka jahannam

kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. (ghafir: 46) Dari ibnu umar radhiyallahu anhuma bahwasanya rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: : sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ini calon tempat tinggalmu, hingga allah subhanahu wa taala membangkitkanmu pada hari kiamat. (muttafaqun alaih) 2. Dipukul dengan palu dari besi Dari anas radhiyallahu anhu, dari nabi shallallahu alaihi wa sallam: . : . Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: apa jawabanmu tentang orang ini (rasulullah shallallahu alaihi wa sallam)? Dia mengatakan: aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang. Maka kedua malaikat itu mengatakan: engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?! Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia. (muttafaqun alaih) : :

3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya. Dalam hadits al-bara bin azib radhiyallahu anhu yang panjang, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati: : : . . : . :

gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia). maka dia bertanya: siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan. dia menjawab: aku adalah amalanmu yang jelek. maka dia berkata: wahai rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat. (hr. Ahmad, an-nasai, ibnu majah dan alhakim) 4. Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu, ada pula yang disiksa di sungai darah, bila mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada jibril dan mikail alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang: : .

beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat. Keduanya menjawab: ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah allah ajari al-quran, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba. (hr. Al-bukhari no. 1386 dari jundub bin samurah radhiyallahu anhu) 5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: : :

tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: kenapa mereka? malaikat menjawab: mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syari). (hr. Al-hakim. Asysyaikh muqbil rahimahullahu dalam al-jamiush shahih berkata: ini hadits shahih dari abu umamah al-bahili radhiyallahu anhu.)

Sebab mendapatkan adzab kubur


Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab kubur. Sampaisampai al-imam ibnul qayyim rahimahullahu dalam kitabnya ar-ruh menyatakan: secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang allah subhanahu wa taala, tidak melaksanakan perintah-nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-nya. Maka, allah subhanahu wa taala tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-nya, mencintai-nya, melaksanakan perintah-nya, dan meninggalkan larangan-nya. Demikian juga, allah subhanahu wa taala tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki marifatullah (pengenalan terhadap allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan allah subhanahu wa taala dan kemurkaan-nya terhadap hamba-nya. Maka barangsiapa yang menjadikan allah subhanahu wa taala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaannya. (ar-ruh hal. 115) Di antara sebab-sebab adzab kubur secara terperinci adalah sebagai berikut: 1. Kekafiran dan kesyirikan. Sebagaimana adzab yang menimpa firaun dan bala tentaranya. Allah subhanahu wa taala berfirman: . maka allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan firaun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat): masukkanlah firaun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras. (ghafir: 45-46)

2. Kemunafikan Allah subhanahu wa taala berfirman:

di antara orang-orang arab badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar. (at-taubah: 101) 3. Tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: n : . : : .

Nabi shallallahu alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah keduanya diadzab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia. Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: wahai rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini? Beliau menjawab: mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering. (muttafaqun alaih dari ibnu abbas radhiyallahu anhuma) 4. Ghibah Dari anas bin malik radhiyallahu anhu, dia berkata: rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: : :

tatkala rabbku memirajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: siapakah mereka ini wahai jibril? dia menjawab: mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia. (hr. Ahmad, dishahihkan al-albani rahimahullahu dalam ash-shahihah no. 533. Hadits ini juga dicantumkan dalam ash-shahihul musnad karya asysyaikh muqbil rahimahullahu) Al-hafizh ibnu rajab al-hanbali rahimahullahu menyatakan: sebagian ulama menyebutkan rahasia dikhususkannya (penyebab adzab kubur) air kencing, namimah (adu domba), dan ghibah (menggunjing). Rahasianya adalah bahwa alam kubur itu adalah tahap awal alam akhirat. Di dalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti siksaan ataupun balasan yang baik. Sedangkan perbuatan maksiat yang akan disiksa karenanya ada dua macam: terkait dengan hak allah subhanahu wa taala dan terkait dengan hak hamba. Hak-hak allah subhanahu wa taala yang pertama kali akan diselesaikan pada hari kiamat adalah shalat, sedangkan yang terkait dengan hak-hak hamba adalah darah. Adapun di alam barzakh, yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hak ini dan perantaranya. Maka, syarat sahnya shalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan pintu tumpahnya darah adalah namimah (adu domba) dan menjatuhkan kehormatan orang lain. Keduanya adalah dua jenis perkara menyakitkan yang paling ringan, maka diawali di alam barzakh dengan evaluasi serta siksaan karena keduanya. (ahwalul qubur hal. 89)

5. Niyahah (meratapi jenazah) Dari ibnu umar radhiyallahu anhuma, dari nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya. (muttafaqun alaih) Dalam riwayat lain dalam shahih muslim:

mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya. Jumhur ulama berpendapat, hadits ini dibawa kepada pemahaman bahwa mayit yang ditimpa adzab karena ratapan keluarganya adalah orang yang berwasiat supaya diratapi, atau dia tidak berwasiat untuk tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi orang mati. Oleh karena itu abdullah ibnul mubarak rahimahullahu berkata: apabila dia telah melarang mereka (keluarganya) meratapi ketika dia hidup, lalu mereka melakukannya setelah kematiannya, maka dia tidak akan ditimpa adzab sedikit pun. (umdatul qari, 4/78) Adzab di sini menurut mereka maknanya adalah hukuman. (ahkamul janaiz, hal. 41)

SEBAB-SEBAB YANG AKAN MENYELAMATKAN SESEORANG DARI ADZAB KUBUR


Al-imam ibnul qayyim rahimahullahu berkata: sebab-sebab yang akan menyelamatkan seseorang dari adzab kubur terbagi menjadi dua: 1. Sebab-sebab secara global Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan menjerumuskan ke dalam adzab kubur sebagaimana yang telah disebutkan. Sebab yang paling bermanfaat adalah seorang hamba duduk beberapa saat sebelum tidur untuk mengevaluasi dirinya: apa yang telah dia lakukan, baik perkara yang merugikan maupun yang menguntungkan pada hari itu. Lalu dia senantiasa memperbarui taubatnya yang nasuha antara dirinya dengan allah subhanahu wa taala, sehingga dia tidur dalam keadaan bertaubat dan berkemauan keras untuk tidak mengulanginya bila nanti bangun dari tidurnya. Dia lakukan itu setiap malam. Maka, apabila dia mati (ketika tidurnya itu), dia mati di atas taubat. Apabila dia bangun, dia bangun tidur dalam keadaan siap untuk beramal dengan senang hati, karena allah subhanahu wa taala menunda ajalnya hingga dia menghadap rabbnya dan berhasil mendapatkan segala sesuatu yang terluput. Tidak ada perkara yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada taubat ini. Terlebih lagi bila dia berzikir setelah itu dan melakukan sunnah-sunnah yang datang dari rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika dia hendak tidur sampai benar-benar tertidur. Maka, barangsiapa yang allah subhanahu wa taala kehendaki kebaikan baginya, niscaya allah subhanahu wa taala akan berikan hidayah taufik untuk melakukan hal itu. Dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan allah subhanahu wa taala. 2. Sebab-sebab terperinci Di antaranya: - ribath (berjaga di pos perbatasan wilayah kaum muslimin) siang dan malam. Dari fadhalah bin ubaid radhiyallahu anhu, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

setiap orang yang mati akan diakhiri/diputus amalannya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan allah subhanahu wa taala. Amalannya akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari fitnah kubur. (hr. At-tirmidzi dan abu dawud) - mati syahid

Dari ubadah bin ash-shamit radhiyallahu anhu, dari nabi shallallahu alaihi wa sallam: : orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan di sisi allah subhanahu wa taala: diampuni dosa-dosanya dari awal tertumpahkan darahnya, akan melihat calon tempat tinggalnya di surga, akan diselamatkan dari adzab kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan diberi kemampuan untuk memberi syafaat kepada 70 orang kerabatnya. (hr. Ahmad, at-tirmidzi, ibnu majah. Al-albani berkata dalam ahkamul janaiz bahwa sanadnya hasan) - mati pada malam jumat atau siang harinya. Dari abdullah bin amr bin al-ash radhiyallahu anhuma, dari nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malamnya, kecuali allah akan melindunginya dari fitnah kubur. (hr. Ahmad dan al-fasawi. Asy-syaikh al-albani mengatakan dalam ahkamul janaiz bahwa hadits ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih) - membaca surat al-mulk Dari ibnu abbas radhiyallahu anhuma, nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

dia (surat al-mulk) adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur. (hr. At-tirmidzi, lihat ash-shahihah no. 1140) [dinukil dari arruh dengan sedikit perubahan] - doa sebagaimana yang telah lalu, bahwa rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berlindung dari adzab kubur dan memerintahkan umatnya untuk berlindung darinya.

Anda mungkin juga menyukai