Anda di halaman 1dari 25

SISTEM DAYA UAP

1. Siklus carnot
2. Siklus Rankine
3. Siklus akhial pembangkit tenaga uap
4. Cara menaikan efisiensi thermal siklus
rangkine
5. Cogenerasi
6. Siklus hubungan turbin gas dan uap
7. Energi panas bumi
8. Latihan soal
Siklus carnot beroperasi
pada temperatur yaitu
temperatur tinggi dan
temperatur rendah.
Temperatur tinggi = T
4

dan T
1
Temperatur rendah : T
3

dan T
2
W
in

q
out

q
in

Pompa
UAP AIR DAN SIKLUS GABUNGAN
1. Siklus Carnot
a. Perpindahan panas isothermal yaitu proses 4-1 dan proses 2-3.
b. Ekspansi dan kompresi secara isothermal yaitu proses 1-2 dan 3-4.
Efisiensi thermal = efisiensi carnot = isothermal
T
R
T
R T
T
T
1
T
T T

Apabila temperatur pada proses persamaan T


4
= T
1
dinaikkan dan temperatur
rendah, proses pembuangan panas T
3
= T
2
diturunkan. Maka efisiensiny akan naik,
efisien carnot akan mencapai 100% apabila temperatur rendah = 0
o
k (cara ini tidak
mungkin dapat dilakukan).
Kesulitan alam kondisi aktual untuk siklus carnot antara lain proses 3 4 adalah
menaikkan tekanan dengan pompa, kondisi titik 3 fluida (air) dalam 2 wujud
(phasa), perlu pompa khusus.
4 1 proses penguapan
4 2 ekspansi pada turbin uap
2 3 kondensasi (hasil) kondisi uap basah
2
3
S
T
1
2
3
4
S
T
1
4
Siklus carnot beroperasi
pada temperatur yaitu
temperatur tinggi dan
temperatur rendah.
Temperatur tinggi = T
4

dan T
1
Temperatur rendah : T
3

dan T
2
S
4
= S
3
W
in

q
out

q
in

Pompa
1 3MPa
2. Siklus Rankine
Siklus ideal untuk daya pembangkit uap.
Siklus carnot untuk system pembangkit uap kebanyakan beroperasi dalam kondisi uap,
basah (dalam kubah). Siklus rankine bekerja pada keadaan seperti pada gambar.
1 2 Ekspansi pada turbin uap secara reversible adiabatis (isotropik) S
1
= S
2
menghasilkan kerja (W
out
)
2 3 Proses kondensasi pada kondensor oerubahan dari uap 2 menjadi cair 3 (P
2
= P
3
),
(t
2
= t
3
)
Proses pembuangan panas Q
out
3 4 Proses pemompaan untuk menaikan tekanan P
3
menjadi P
4
secara isotropik(S
3
=
S
4
) memerlukan kerja dari luar W
in
4 1 Proses pemanasan air da pembentuk uap air memerlukan panas Q
in
Analisa Energi Pada Siklus Ideal Rankine
Analisa pada siklus, kondisi (pompa, boiler, turbin, kondensor) adalah aliran
steady. Keempat proses pada siklus rankine secara steady flow (aliran tanah). Perubahan
energi kinetik dan potensial energi relatif kecil, kerja pompa diabaikan, sehigga
persamaan energi per satu satuan massa.

,
_


kg
kj
h he w g .
1
(3 1)
Boiler dan kondensor tidak memerlukan kerja mekanik, pompa dan turbin uap
diasumsikan prosesnya isentropik.
2
1
4
3
T
S
Pompa
W
in

q
out

q
in

Turbin uap
Pompa
W
in
q
in
q
out
Kondensor
1
4
2
3
Boiler
T
u
r
b
i
n

u
a
p
P.Boiler
1 3MPa
P.Kondensor
Persamaan konservasi energi dapat dituliskan :
Pompa (q = o) : kerja pompa W
in
= (h
4
h
3
) (3 2)
H
3
= hf pada P
2
Pompa sebagai system terbuka, degan kerja = vf (P
1
P
2
) (3 3)
Vf = volume cairan pada P
2
(3 4)
Boiler (w = o) : panas yang dibutuhkan (q
in
= (h
1
h
4
) (3 5)
Turbin uap (q = o) : kerja yang dihasilan turbin (w
in
= (h
1
h
2
) (3 6)
Kondensor (w = 0) : pasar yang terbuang pada kondensor Q
out
= (h
2
h
3
) (3 7)
Efisiensi thermal pada siklus rankine
in
out
in
out
in
out in
W
W
q
q
Q
Q Q
th

1
(3 8)
W
net
= q
in
Q
out
= W
turbin(out)
W
pompa (in)
W
net
= W
turbin
W
pompa
= (h
1
h
2
) (h
4
- h
3
)
W
net
= (h
1
h
2
) vf
1
(P
2
P
1
)
Contoh :
Sistem pembangkit uap bekerja sesuai dengan siklus rankin ideal uap masuk turbin
dengan tekanan dan temperatur 3 MPa dan 350
o
C. Tekanan pada kondensor 75 KPa.
Hitung efisiensi thermal rankine !
75 KPa
1 3MPa
4
3 2
T
S
1
4
2
3
Langkah pertama
P
2
=P
3
saturasi cairan h
3
= h
f
pada 75 kpa = 384,39 kj/kg
V
3
= Vf
3
pada 75 kpa = 0,001037 m
3
/kg
P
1
= P
4
= 3 MPa S
1
= S
2
S
3
= S
4

Kerja pompa = Vf (P
1
P
2
)
= 0,001037 (3.000-75)
= 3,03 (kj/kg)
Wp = (h
4
h
3
) h
4
= wp + h
3
= 3,03 + 384,39
= 387,42 (kj/kg)
P
1
= 3 MPa h
1
= 3115,3 (kj/kg)
T
3
= 350
o
C S
1
= 6,7428 (kj/kg K)
P
2
= 75 kpa S
1
= S
2
S
2
(uap basah pada P = 75 kpa)
S
2
= Sf
2
+ X
2
Sfg
2
X
2
=
2434 , 6
213 , 1 7428 , 6
Sfg
Sf S
2
2 1

X
2
= 0,886
H
2
= hf
2
+ x
2
hfg
2
= 384,39 + 0,886.2278,6
= 2403,2 (kj/kg)
Maka
q
in
= (h
1
h
4
) = (3115,3 387,42) = 2727,88 (kj/kg)
q
out
= (h
2
h
3
) = (2403,2 384,39) = 2018,81 (kj/kg)
Efisiensi thermal =
in
out
Q
Q
1
=
2727,88
2018,81
1
= 0,26 atau (26%)
Efisiensi thermal juga dapat dihitung dengan :
W
turbin
= (h
1
h
2
)
= 3115,3 2403,2
= 712,1 (kj/kg)
W
netto
= W
f
- W
p
= 712,1 3,03
= 709,07 (kj/kg)
W
net
= Q
in
- Q
out
= (2727,88 2018,81)
= 709,07 (kj/kg)
th =
80 , 2727
07 , 709
Q
W
in
net


= 26%
3. Siklus Aktual Pembangkit Tenaga Uap
Siklus aktual pembangkit tenaga uap dari ideal siklus rankine. Pada siklus aktual ini,
gesekan, panas yang hilang ke lingkungan, dan semua fluida yang mengalir dalam suatu
pipa akan terjadi rugi.
4
T
S
Irreversible
pada pompa
Siklus ideal
2
Irreversible pada turbin
Penurunan tekanan pada boiler
1
15MPa, 600
o
C
S 3
Efisiensi adiabatis = efisiensi isentropis
Yaitu perbandingan antara kerja aktual dibagi dengan kerja secara isentropis untuk
turbin (system menghasilkan kerja).
) h (h
) h (h
Ws
Wa

25 1
20 1
T


(3-9)
wa = kerja aktual turbin uap
Ws = kerja ideal (isentropik proses) turbin uap
Sedangkan untuk pompa, efisiensi adibatis pompa = efisiensi isentropis pompa yaitu
perbandingan antara kerja ideal pompa (proses isentropis) dibagi dengan kerja aktual
(irreversible proses).
) h (h
) h (h
Wa
Ws

3 4a
3 4a
p


(3-11)
Contoh :
Sistem pembangkit tenaga uap beroperasi sesuai pada gambar di bawah ini efisiensi
adiabatis turbin 87 persent dan adiabatic pompa 85 persent jika laju aliran massa fluida
kerja 15 kg/detik.
3
2a
4a
4s
T
S
2s
Proses irreversible
Proses reversible
1
15MPa, 600
o
C
S 3
P
2
= P
2
1
h
1
h
2
< h
1
h
2
1
th
1
< th
22
Jawab :
Kerja pompa aktual (wa) =
p
) P (P V
p
Ws
3 4a 3

=
1
]
1

kg
kj
19
85 , 0
) 9 000 . 16 ( 001008 , 0
Kerja turbin aktual = f . Ws
= (h
1
h
25
) .
o
H
= 0,87 (3582,3-2115,7)
= 1275,9
1
]
1

kg
kj
Panas masuk pada boiler
Q
in
= (h
8
-h
9
) = (3645,7-146,7)
= 3499
1
]
1

kg
kj
Kerja turbin netto (W
net
) = W
turbin out
W
pompa in
= (1275,9-19)0 = 1256,9
1
]
1

kg
kj
Efisiensi turbin (
T
) =
in
net
Q
W
=
3499
9 , 1256
= 0,359 atau (35,9%)
Daya yang dihasilkan oleh pembangkit
= m (W
net
) = 15.1256 = 18.854 KW
2
6
1
6
15,2 MPa
62,5
o
C
16 MPa 7
9 kpa
38
o
C
Pompa
p=0,85
15,9 MPa
5
35
o
C
4s
3 2s
1
15MPa, 600
o
C
2 10kpa
S 3
P
2
= P
2
1
h
1
h
2
< h
1
h
2
1
th
1
< th
22
4. Bagaimana Cara Menaikan Efisiensi Thermal Siklus Rankine
Sistem pembangkit tenaga uap dapat memproduksi energi listrik dan kenaikan efisiensi
thermal sangat kecil, untuk menaikkan efisiensi thermal secara umum, menaikan
temperatur rata-rata uap masuk turbin dan menurunkan temperatur rata-rata temperatur
uap pada kondensor.
1. Menurunkan tekanan uap pada kondensor
2. Menaikan temperatur uap superheat saat masuk turbin
Pengaruh kenaikan temperatur uap masuk turbin pada siklus rankine.
Kenaikan luasan
pada T-S diagan
1
2
1
2
3
1
3
4
4
1
T
S = kenaikan W
net
P
2
= P
2
1
h
1
h
2
< h
1
h
2
1
th
1
< th
22
Kenaikan luasan pada
T-S dagan (W
net
)
2
2
1
1
1
1
2
1
3
4
T
1
< T
1
1
h
1
< h
1
1
h
1
-h
2
< h
1
1
h
2
1
th
1
< th
2
h
1
h
2
< h
1
1
h
2
1

3. Menaikan tekanan uap pada boiler
Untuk menaikan efisiensi thermal rankine mengalami kendala kemudian
dikembangkan dengan cara lain.
Pemanasan Ulang Pada Siklus Rankine

Energi panas yang dibutuhkan pada siklus ini
q
in
= q
1
+ q
2
q
1
= (h
1
h
6
)
q
2
= (h
3
h
2
)
q
in
= (h
1
h
6
) + (h
3
h
2
)
dan kerja turbin
Wt
1
= Wt
1
+ Wt
2
Wt
1
= (h
1
h
2
)
Wt
2
= (h
3
h
4
1
)
Kenaikan luasan (A) pada
T-S diagram (W
net
)
2
1
S
T
1
1
1
2
3
4
1
4
A
1
< A
2
Luasan 1 2 3 4 < 1
1
2
1
3
1
4
1
2
1
1
Pemnasan ulang
Kenaikan luasan
pada T-s diagram
4 4
1
6
5
(W
net
)
4
1
3
2
6 5
Boiler
Pemanasan
ulang
H T
L
P

Efisiensi thermal rankine
th =
) h (h ) h (h
) h (h ) h (h
2 3 6 1
1
4 3 2 1
+
+
Contoh soal 3-4
Sistem pembangkit tenaga uap beroperasi sesuai siklus rankine ideal uap masuk turbin
tekanan tinggi 15 MPa temperatur 600
o
C. Tekanan pada kondensor 10 KPa. Kandungan
air uap keluar turbin 10,4% tekanan uap keluar turbin tingkat I 4 MPa.
Hitung efisiensi thermal siklus rankine ideal !
Tabel
P
5
= P
4
= 10 kpa hf
4
= 191,83 kj/kg
X = (1,0,104) hfg
4
= 2393,8 kj/kg
= 0,896 h
4
= hf
4
+ x
4
hfg
4
= 191,83 + 0,896.2343,8
= 2335,8 kj/kg
P
1
15 MPa T
1
= 600
o
C h
1
= 3582,3 k/kg
S
1
= 6,6776 kj/kg K
P
2
= 4 MPa h
2
dari hasil inter polasi diperoleh h
2
= 3154,3 kj/kg
T
4
dari hasil inter polasi diperoleh T
4
= 375,5
o
C
3
15MPa
2
1
10 kpa
4
6
5
4 10kpa
1
3
2
6
5

15MPa
4MPa
P
6
= P
1
= 15MPa
P
2
= P
3
= Pemanasan ulang
2
= 4 MPa T
3
= 600
o
C h
3
= 3674,4 k/kg
Dari hasil perhitungan dan pembacaan table diperoleh
h
1
= 3582,3 kj/kg h
3
= 3674,4 kj/kg
h
2
= 3154,3 kj/kg h
4
= 2335,8 kj/kg
Kerja pompa (wp) = Vf (P
6
P
5
) Vf = 0,001010 m
3
/kg
= 0,001010 (15.000-10)
= 15,11 kj/kg
wp = h
6
-h
5
h
5
= h
4
= hf
4
= 191,83 kj/kg
h
6
= wp + h
5
= 15,11 + 191,83
= 206,94 kj/kg
q
in
= q
1
+ q
2
q
1
= (h
1
h
6
) = (3582,3 206,94) = 3377,36 kj/kg
q
2
= (h
3
h
2
) = (3674,4 3154,3) = 520,1 kj/kg
= 3895,46 kj/kg
q
out
= (h
4
h
5
)
= (2335,8 191,83)
= 2143,97 kj/kg
efisiensi thermal
= 1 -
46 , 3895
97 , 2143
1
Q
Q
in
out

= 0,45 (45%)
(1-x) h
4
+ (1-x) wp = (1-x) h
5
h
5
= (h
4
+ wp)
= (h
4
+ uf
4
(P
5
P
4
)
h
4
= hf
4
pada P
4
Pemanasan Air Pengisi Boiler Sistem Terbuka (OFWH)
Sistem pemanasan ini mencampur antara uap keluar turbin uap pada tekanan tinggi
dengan air umpan.
Pompa 1 digunakan untuk memompa air kondensor sampai mencapai tekanan Ps
atau sama dengan tekan uap keluar turbin tekanan tinggi (P
2
) sehingga system ini
sama dengan memaralel aliran.
Persamaan energi pada (OFWH)
Pompa 2. Pompa ini juga disebut pompa penguat (booster) untuk memompa air
keluar dari (OFWH). Untuk mencapai tekanan boiler.
Kerja turbin spesifik I = (h
1
h
2
)
Kerja turbin spesifik II = (1-x) (h
2
h
3
)
Kerja pompa spesifik I = (1-x) Uf
4
(P
5
-P
4
)
Kerja pompa spesifik II = Uf
6
(P
7
-P
6
)
Panas masuk system pembangkit
q
in
= (h
1
h
7
)
4
7
Pompa 2
1
(x)
3 2
(1-x)
5
Pompa 1
2
x
(1-x)
7
S
3 4
5
Boiler
OFWH
T
P
7
= P
1
P
5
= P
6
= P
2
P
4
= P
3
(1-x) 5
X 2
OFWH
Xh
2
+ (1-x) h
5
= h
6
X = untuk setiap 1 kg uap
Sehingga nilai X kurang dari 1
(1-x) h
4
+ (1-x) wp = (1-x) h
5
h
5
= (h
4
+ wp)
= (h
4
+ uf
4
(P
5
P
4
)
h
4
= hf
4
pada P
4
P
5
= P
6
= P
9
=

P
1
P
8
= P
2
P
4
= P
3
wp = x,vf (P
9
-P
8
) = x(h
9
-h
8
)
h
9
= h
8
+ wp
II
= h
8
+ vf(P
9
-P
8
)
X
8
Panas keluar (proses pendinginan pada kondensor)
q
out
(1-x) (h
3
-h
4
)
h
7
dapat diperoleh dari
h
5
dapat diperoleh dari
Dengan menggunakan pemanasan air pengisi boilr system terbuka ini dengan tujuan
untuk menaikan efisiensi thermal rankine. Persamaan efisiensi thermal rankine :
in
out
Q
Q
1 th
) (
) )( 1 (
1
7 1
4 3
h h
h h x



Pemanasan air umpan boiler sistem tertutup
Sistem pemanasan ini antara air umpan dengan uap pemanas tidak kontak langsung
menggunakan penukar kalor (HE).
7
6
wp
h
6
+ wp = h
7
h
7
= uf (p
7
p
6
) + h
6
h
6
= uf
6
pada P
6
5
(1-x)
4
(1-x)
wp
(1-x) h
4
+ (1-x) wp = (1-x) h
5
h
5
= (h
4
+ wp)
= (h
4
+ uf
4
(P
5
P
4
)
h
4
= hf
4
pada P
4
P
5
= P
6
= P
9
=

P
1
P
8
= P
2
P
4
= P
3
wp = x,vf (P
9
-P
8
) = x(h
9
-h
8
)
h
9
= h
8
+ wp
II
= h
8
+ vf(P
9
-P
8
)
X
8
Persamaan energi pada pompa I
Persamaan
Persamaan energi pada pompa 2
Persamaan energi pada (CFWH) asumsi tidak ada energi yang hilang
semua energi yang dilepaskan oleh uap diterima oleh air h
8
= hf
8
pada P
8
P
5
= P
6
= P
9
=

P
1
P
8
= P
2
P
4
= P
3
3
7
6
8
4
9
Pompa 2
1
x
2
(1-x)
5
Pompa 1
2
(x)
(1-x)
5 6 7
S
3
4
8
Mixing
T
C FWH
1
5
4
wpI
wp = (1-x) vf
4
(P
5
-P
4
)
h
5
= (h
4
+ wp)
p 8
Wp II
wp = x,vf (P
9
-P
8
) = x(h
9
-h
8
)
h
9
= h
8
+ wp
II
= h
8
+ vf(P
9
-P
8
)
(1-x)
6
(1-x)
5
X
8
CFWH
xh
2
+ (1-x) h
5
= xh
8
+ (1-x) h
6
x(h
2
-h
8
) = (1-x) (h
6
h
5
)
Gambar (ideal cogeneration plant)
Utiliti factor (Zu)
Zu =
m (h
1
-h
4
) = 120 kw Q
in
m (h
1
-h
2
) = 20 kw W
out
m (h
2
-h
3
) = 100 kw Q
out

(x
2
) 2
Persamaan energi pada pencampur (Mixing)
5. Cogeneration
Sistem ini dapat dikembangkan untuk menggabungkan antara system pembangkit
tenaga uap dengan industri proses, sehingga perusahaan proses tidak perlu lagi investasi
dalam pengadaan boiler, energi panas dari uap didapat / dibeli dari system pembangkit
tenaga uap.

Gambar proses pemanasan sederhana
7
6
(1-x)
x
9
(1-x) h
6
+ xh
9
= h
7
x =
3
2 2
1
Q
Q
S
T
Untuk industri proses
3
2
1
Pompa
Boiler
Proses
pemana-
san
1
4
120 kw
Q
in
Pompa w ~ 0
3
2
100 kw
20 kw
P
ou
t
W
net
S
2 3
4
Boiler
Proses
pemanasan
t
u
r
b
i
n
T
Gambar (ideal cogeneration plant)
Utiliti factor (Zu)
Zu =
m (h
1
-h
4
) = 120 kw Q
in
m (h
1
-h
2
) = 20 kw W
out
m (h
2
-h
3
) = 100 kw Q
out

(x
2
) 2
Gambar cogeneration plant yang flexible
Persamaan energi pada proses pemanasan
Apabila kebutuhan pemanasan maximum, maka semua uap digunakan untuk proses
pemanasan m
1
= m
6
dan m
3
= m
4
= 0. Uap air menuju kondensor semua uap dialirkan
menuju katup penurunan tekanan, sehingga tidak memproduksi energi listrik = 0.
Bila pemanasan dalam proses tidak diperlukan, semua uap dapat dialirkan untuk
memutarkan turbin menu ke kondensor sehingga persamaan laju energinya.
Gambar (ideal cogeneration plant)
Utiliti factor (Zu)
Zu =
m (h
1
-h
4
) = 120 kw Q
in
m (h
1
-h
2
) = 20 kw W
out
m (h
2
-h
3
) = 100 kw Q
out

1
6
2
8
8
wp2
(x
1
+x
2
)
x
2
2
6
x
1
(1-x1) 1
5
(1-x1-x2)
wp1
4
3
Kondensor
S
3 4
5
Boiler
t
u
r
b
i
n
T
Proses
pemanasan
7 (x
1
+ x
2
)
(x
2
) 2
6
(x
1
)
x
1
h
6
+ x
2
h
2
= (x
1
+ x
2
) h
7
5
500 Kpa
9 7MPa
Mixing
Q
in
= m
8
(h
1
-h
8
) [kw] (3.25)
Q
out
= m
3
(h
3
-h
4
) [kw] (3.26)
Q
p

=

m
6
h
6
+ m
2
h
2
m
7
h
7
[kw] (3.27)
Wf = (m
1
-m
6
) (h
1
-h
2
) + (m
1
-m
6
-m
2
) (h
2
-h
3
) (3.28)
Untuk energi spesifik
Q
in
= (h
1
-h
8
)
Q
out
= (1-x
1
-x
2
) (h
3
-h
4
)
Q
p
= (x
1
+ x
2
) (h
8
-h
7
)
Wf = wf
1
+ wf
2
Wf
1
= (1-x
1
-x) (h
1
-h
2
)
Wf
2
= 91-x
1
-x
2
0 (h
2
-h
3
)
Wf = (1-x
1
) (h
1
-h
2
) + (1-x
1
-x
2
) (h
2
-h
3
)
Contoh Soal
Sesuai dengan instalasi cogeneration seperti gambar di bawah ini uap masuk turbin
dengan tekanan dan temperatur 7 MPa dan 500
o
C. Sebagian uap diextrak (cerat) keluar
turbin pada tekanan 500 KPa untuk proses pemanasan. Selanjutnya uap secara kontinu
diekspansikan pada turbin sampai tekanannya menjadi KPa, uap dikondensasikan pada
tekanan konstan dan selanjutnya air dipompakan ke dalam boiler sampai tekannya
menjadi 7 Mpa. Pada suatu saat kebutuhan untuk pemanasan yang besar semua uap
dilewatkan thratle sampai tekanannya menjadi 500 KPa dan secara terus menerus untuk
proses pemanasan. Penceratan diatur sedemikian rupa sehingga uap meninggalkan
proses pemanasan dengan tekanan 500 KPa kondisinya cairan jenuh.
Kemudian dipompa sampai tekanannya mencapai 7 Mpa, laju aliran massa uap yang
diproduksi boiler 15 kg/detik. Asumsi penurunan tekanan dan panas yang hilang
diabaikan dan kerja pompa dan kerja turbin secara isentropic.
Hitung
a. Proses pemanasan rata-rata maximum yang dapat disuplay.
b. Daya yang dihasilkan maximum dan factor utility tempat proses
pemanasan.
5
500 Kpa
9 7MPa
c. Panas yang disuplay untuk pemanasan, bila 10% dicerat sebelum masuk
turbin dan 70% uap dicerat dari turbin pada tekanan 500 KPa untuk proses
pemanasan.
Jawab
P
8
= P
6
= 5[Kpa]
P
9
= P
10
= P
11
= P
1
= P
2
= P
3
= 7[MPa]
P
7
= P
5
= P
4
= 500 [KPa]
Kerja pompa I = Vf
8
(P
9
P
8
)
= 0,001005 (7000-5)
= 7,03 [kj/kg]
Kerja pompa II = Vf
7
(P
10
P
7
)
= 0,001095 (7000-500)
= 7,12 [kj/kg]
h
1
=h
2
=h
3
=h
4
P = 7 MPa T = 500
o
C h
1
= 3410,3 [kj/kg]
h
5
= 2738,2 [kj/kg] S
1
= 6,7975 [kj/kg]
h
1
=h
2
=h
3
=h
4
7MPa
500KPa
4
5 Kpa
6
7
5Kpa 8
10
7MPa 11
7MPa
10
Pompa 2
5
500 Kpa
500 Kpa 4
2
7 Mpa
500
o
C
1
9 7MPa Pompa I
5Kpa
6
S
5
8
9
Boiler
T
Proses
pemanasan
mixing
Tabel P
5
= 500 KPa
hf
5
= 640,23 kj/kg Sf
5
= 1,8607 [kj/kg
hfg
5
= 2108,5 kj/kg Sfg
5
= 4,9606 [kj/kg]
Tabel P
6
= 5 KPa
Sf
6
= 0,4764 [kj/kgk] hf
6
= 137,82 kj/kg
Sfg
6
= 7,9187 [kj/kgk] hfg
6
= 2423,7 [kj/kg]
S
1
= S
2
= sf + x
5
sfg
6,7975 = 1,8605 + x
5
.4,9606
x
5
=
9606 , 4
8605 , 1 7975 , 6
x
5
= 0,995
S
1
= S
6
= sf
6
+ x
6
sfg
6
6,7975 = 0,4764 + x
6
.7,9187
x
6
=
9187 , 7
4764 , 0 7975 , 6
x
5
= 0,798
h
5
= hf
5
= x
5
+ hfg
5
= 640,23 + 0,995.2108,5
= 2738,2 [kj/kg]
H
6
= hf
6
= x
6
hfg
6
= 137,82 + 0,798.2423,7
= 2071,9 [kj/kg]
h
7
= hf
7
pada 500 KPa = 640,23 [kj/kg]
h
8
= hf
8
pada 5 KPa = 137,82 [kj/kg]
H
9
= h
8
+ wp
I
= 137,82 + 7,03
= 144,85 [kj/kg]
H
10
= h
7
+ wp
2
= 640,23 + 7,12
= 647,35 [kj/kg]
a) Proses pemanasan maximum, bila semua uap untuk proses laju uap = 15
kg/detik
M
1
= m
4
= m
7
= 15 kg/s m
3
= m
6
= 0
Q
max
= m
1
(h
4
-h
7
)
= 15 (3410,3-640,23)
= 41.551 [kw] = 41,5 [Mw]
Q
in

Q
out

Q
out

Faktor utility = 100% karena tidak ada panas yang terbuang di kondensor.
b) Bila tidak ada proses pemanasan
m
1
= m
2
= m
6
= 15 [kg/detik] m
4
= m
7
= 0
Daya maximum yang dapat dihasilkan oleh pembangkit.
W
turbin
= m
1
(h
1
h
6
)
= 15 (3410,3 2071,9)
= 20.076 [kw] = 20,076 [Mw]
W
pompa I
= m.wp
1
= 15 (7,03) = 105 [kw]
W
pompa I
= 0
W
tur.net
= W
turbin
W
pompa
= 20,076 105
= 19.971 kw = 19,971 [Mw]
Q
in
= m
1
(h
1
-h
11
)
= 15 (3410,3 144,85)
= 48.982 [kw] = 48,982 [Mw]
Maka
=
982 . 48
971 . 19
Q
W W
in
PII net

= 40,8%
= efisiensi thermal, apabila uap digunakan untuk proses dan pembangkit tenaga
uap th = 40,8% dan apabila dipakai untuk proses pemanasan th = 100%.
c) Dengan mengabaikan energi kinetic dan perubahan energi dalam keseimbangan
energi untuk proses pemanasan.
O
o o
W Q
= me.he - m
1
.h
1
Q = m
7
h
7
m
4
h
4
m
5
h
5
Maka
m
4
= (0,1) (15 kg/det) = 1,5 [kg/det]
m
5
= (0,7) (15 kg/det) = 10,5 [kg/det]
Q
in

Q
out

Q
out

m
7
= m
4
+ m
5
= 1,5 + 10,5 = 12 [kg/det]
Q = (12) (640,23) (1,5) (3410,3) (10,5) (2738,2)
= -26.184 [kw]
= 26,184 [Mw]
Energi panas sebesar 26,184 [Mw] untuk proses pemanasan 10,299 [Mw] untuk
memproduksi energi pada turbin. Panas yang diperlukan untuk memproduksi untuk
memproduksi uap pada boiler 42,951 [Mw].

6. Siklus Gabungan Gas dan Uap Air
Turbin gas beroperasi pada temperatur tinggi, sehingga gas bekas yang keluar turbin,
mmepunyai energi yang cukup tinggi dengan temperatur 500
o
C. Turbin gas
efisiensinya sangat kecil, maka untuk menaikan efisiensi gas keluar turbin digunakan
untuk memproduksi uap dan selanjutnya uap untuk memutarkan turbin uap.
Efisiensi thermal pada siklus gabungan turbin gas uap
in
out
in
out in
Q
Q
Q
Q Q
th

1
7
9
8
1
2
4
5
6
Q
in

Siklus turbin
gas
Siklus turbin
uap
Q
out

5 9
7
1
8
3
4
2
6
Pompa
Q
out

Penukar kalor
Kompresor
Ruang
bakar
Efisiensi thermal E
) (
) (
1
6 7
3 2
h h
h h

h
3
dari table uap = hf pada tele kondensor
h
2
hf
2
+ x
2
hfg
2
h
7
= Cp T
7

hb = Cp T
6
To temp gas masuk ruang bakar
T
7
temp gas keluar ruang bakar
7. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi dapat berupa air (water dominated) dengan temperatur
tinggi uap basah (steam dominated).
EPB Energi Panas Bumi (water dominated) dominasi air, energi air
digunakan untuk memanaskan air, untuk memproduksi uap dan digunakan untuk
memutarkan turbin.
Efisiensi thermal E
Keseimbangan thermal
6
1
2
3
4
5
7
Pompa produksi
Pompa injeksi
Udara pendingin
Kondensor
T
u
r
b
i
n

Fluida kerja
Q
out
Q
in
1
Wf
2
T
S
3
4
Efisiensi thermal E
Energi geothermal
1
7
5
6
mu (h
5
h
1
) = ma (h
6
h
7
)
mu =
mu laju aliran massa uap air [kg/det]
ma laju aliran massa air (geothermal)
[kg/det]

Anda mungkin juga menyukai