Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

H DENGAN STROKE DI DESA BOGARES KIDUL RT 02 RW 01 KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Di Susun Oleh : Nama Nim : : Arif Rakhman C1006005

SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI MANDALA HUSADA


Jl. Cut Nyak Dien, Kalisapu Telp. (0283) 3317706, Slawi Tegal

2009

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H DENGAN STROKE DI DESA BOGARES KIDUL RT 02 RW 01 KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

I.

DATA UMUM 1. Nama KK 2. Alamat dan telepon 3. Pekerjaan KK 4. Pendidikan KK 5. Komposisi Keluarga
Hub. No Nama JK dgn KK Umur Pendidikan BCG Polio Status Imunisasi DPT

: Tn.H (38 thn) : Desa Bogares Kidul RT 02 RW 01, Kec. Pangkah - Tegal : Pedagang : SD

Hepatitis

Campak

Ket

1 2 3

Ny.L Tn.A Ny.R

Istri Ibu

36 th 65 th

SD SMA -

Anak 17 th

Genogram :

Keterangan : = Pria = Wanita = Pria Meninggal = Wanita Meninggal = Klien = Menikah = Tinggal satu rumah = Kembar = Pisah = Aborsi = Anak Angkat = Cerai = Tidak Menikah

6. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn.H adalah Ekstended Familly dengan satu pasangan suami istri, satu orang anak dan ibu dari Tn.H. 7. Suku Bangsa Suku bangsa keluarga Tn.H yaitu Jawa dengan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Tegal. Keluarga Tn.H tidak memiliki kebudayaan/kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan keluarga. 8. Agama Seluruh anggota keluarga Tn.H menganut agama islam. Mereka selalu sholat 5 waktu kecuali Tn.A hanya sholat jika disuruh oleh Tn.H. Setiap waktu magrib keluarga Tn.H selalu dholat berjamaah di masjid dan diwaktu lainnya sholat di rumah. 9. Status Sosial Ekonomi Keluarga Pendapatan utama keluarga Tn.H adalah dari berdagang sembako dirumah. Ny.L mengatakan keuntungan dari berdagang sembako cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap bulan penghasilan keluarga Tn.H Rp 1.200.000,- namun habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti biaya makan keluarga dan sekolah Tn.A sehingga tidak mampu menyisihkan uang untuk ditabung. 3

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga Tn.H tidak pernah bepergian ke tempat rekreasi bersama-sama. Namun Tn.A sering bepergian dengan teman-temannya berekreasi ketika libur sekolah. Ketika malam hari, keluarga Tn.H setiap hari menonton TV bersama. II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn.H termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja yaitu dengan anak tertua Tn.A berusia 17 tahun. Tugas perkembangan keluarga Tn.H antara lain : 1) Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang dewasa dan mulai memiliki otonomi. 2) Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga. 3) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. 4) Hindari terjadinya perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan. 5) Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang anggota keluarga. 12. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tugas perkembangan keluarga Tn.H yang belum terpenuhi adalah mempertahankan hubungan intim dalam keluarga karena antara Tn.A dengan kedua orang tuanya jarang melakukan komunikasi yang intim. Tn.A tidak pernah menceritakan masalah yang dihadapinya baik di sekolah maupun teman bermainnya. 13. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Ny.R pernah terkena stroke sekitar satu bulan yang lalu, kemudian keluarga Tn.H membawa Ny. R ke rumah sakit. Ny.R dirawat di rumah sakit selama 7 hari. Akibat serangan stroke Ny.R mengalami kelumpuhan pada kaki kanan dan tangan kanan. Sekarang Ny.R tidak pernah berobat ke rumah sakit dan hanya istirahat di rumah.

Ny.L mengatakan bahwa sejak menderita lumpuh Ny.R harus dibantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny.R mengatakan tidak dapat menggerakkan kaki kanan dan tangan kanan sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sendiri.

14. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya Tn.H mengatakan bahwa Ny.R memiliki riwayat darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu dan jatuh pingsan sekitar satu bulan yang lalu setelah itu tidak bisa berjalan. Selain Ny.R, anggota keluarga yang lain tidak memiliki penyakit keturunan. III. LINGKUNGAN 15. Karakteristik Rumah Rumah keluarga Tn.H merupakan jenis bangunan permanen yang terdiri dari warung, ruang tamu, 2 kamar tidur, tempat tidur dan ruang makan dalam satu ruangan, dapur dan kamar mandi. Lantai rumah terbuat dari keramik sedangkan lantai dapur dari lantai ubin. Atap rumah genteng dan dipasang eternit yang terbuat dari anyaman bambu. Jendela terdapat pada setiap kamar tidur dan ruang tamu sehingga udara dan sinar matahari dapat masuk. Sumber air minum dari sumur pompa dengan jarak sumber air dan septic tank 8 m, namun airnya tidak berbau, berasa maupun berwarna. Menurut Tn.H, rumahnya sudah cukup nyaman untuk seorang pedagang. Denah Rumah U
Teras Warung

B S

Kamar Tn.A

Ruang tamu Tempat tidur Ny.R Meja makan Dapur

Kamar Tn.H & Ny.L Kamar mandi

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Tetangga keluarga Tn.H termasuk suku jawa yang memiliki kebiasaan saling menghormati, ramah-tamah dan tolong menolong. Jika ada tasyakuran maupun tahlilan akan segera berkumpul. Lingkungan sekitar rumah Tn.H cukup bersih karena hampir setiap memiliki pembuangan sampah sendiri.

17. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Tn.H tidak pernah berpindah tempat tinggal. Ny.L mengatakan saudara yang tinggal jauh setiap lebaran datang namun ridak sampai menginap. Alat transportasi yang digunakan setiap hari adalah kendaran pribadi yaitu sepeda motor, sedangkan Tn.A jika berangkat sekolah mapun pulang sekolah menggunakan angkutan umum. 18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Ketika malam hari keluarga Tn.H berkumpul bersama untuk menonton TV. Tn.H tidak mengikuti perkumpulan dimasyarakat, namun ketika malam sering berkumpul bersama tetangga sekedar untuk minum teh bersama dan mengobrol. Ny.L mengikuti pengajian setiap hari jumat sekitar pukul 15.00 16.00 WIB, selain itu Ny.L lebih sering menghabiskan waktunya di rumah. Sedangkan Tn.A lebih sering bermain dengan temantemannya setelah pulang sekolah dan pada malam hari. 19. Sistem Pendukung Keluarga Anggota keluarga yang sehat berjumlah 3 orang sebagai pendukung keluarga dalam merawat Ny.R. Puskesmas berjarak 3 km dan dapat dicapai dengan becak atau kendaraan pribadi seperti sepeda dan motor, ada bidan di lingkungan rumah berjarak 1 km. Keluarga Tn.H tidak memiliki jaminan kesehatan berupa Askes ataupun Askeskin. IV. STRUKTUR KELUARGA 20. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi keluarga Tn.H adalah komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga selalu menerima pendapat satu sama lain. Keputusan berada di tangan Tn.H karena Ny.L hanya menurut kepada Tn.H sedangkan Tn.A jarang dilibatkan dalam musyawarah keluarga. 6

21. Struktur Kekuatan Keluarga Anggota keluarga yang berpengaruh dalam merubah perilaku kesehatan adalah Ny.L karena Ny.L yang lebih sering merawat Ny.R dan sering memberi nasehat kepada Tn.H dan Tn.A untuk segera berobat ke puskesmas jika sakit. 22. Struktur Peran (Formal dan Informal) a. Tn.H Sebagai kepala keluarga Tn.H berperan sebagai pendidik, pemberi rasa aman kepada seluruh anggota keluarga dan mencari nafkah. b. Ny.L Ny.L sebagi istri, pengasuh dan pendidik anak, pengurus rumah tangga serta membantu Tn.H mencari nafkah dengan usaha dagangnya. c. Ny.R Sebagai ibu dari Tn.H dengan kondisinya ia tidak dapat melakukan aktivitas sendiri karena lumpuh pada tubuh bagian kanan. d. Tn.A Sebagai anak tunggal, kelas 3 SMA. 23. Nilai dan Norma Keluarga Nilai dan norma yang dianut keluarga Tn.H sebagaimana nilai dan norma serta tata aturan dan adat suku jawa yaitu mengedepankan sopan santun dan saling menghargai. V. FUNGSI KELUARGA 24. Fungsi Afektif Tn.H mengatakan : Saya sangat menyayangi keluarga saya terutama anak saya yang nantinya menjadi penerus saya. Ny.L mengatakan : Kami sekeluarga saling menyayangi walaupun hidup sederhana namun kami selalu bersyukur, ibu kami tidak pernah mengeluh tentang kondisinya dan selalu mengatakan terima kasih setelah selesai dibantu. 25. Fungsi Sosial Tn.H mengatakan : Saya sangat betah tinggal di sini karena tetangga di sini baik dan suka menolong, Kami sekeluarga tidak pernah bertengkar dengan tetangga. 26. Fungsi Perawatan Kesehatan 7

Masalah Stroke : 1) Mengenal masalah stroke Ny.L mengatakan : Setahu saya, ibu sakit lumpuh karena tidak bisa menggerakkan kaki kanan dan tangan kanan.. Tn.H mengatakan : Kalau stroke saya tidak tahu penyakitnya seperti apa jadi saya tidak tahu sebab atau akibatnya. 2) Menentukan tindakan kesehatan yang tepat Tn.H mengatakan : Kami sudah membawa ibu ke rumah sakit dan karena masalah biaya kami memuruskan untuk merawat ibu di rumah. Saya dan istri setiap hari bergantian membantu ibu makan, minum dan ke kamar mandi. 3) Merawat anggota keluarga dengan stroke Tn.H mengatakan : Kami tidak membawa ibu berobat lagi karena biayanya tidak ada. Yang penting kami berdoa agar ibu bisa berjalan seperti semula. Ny. L mengatakan : Ibu makan sama seperti yang lain jadi makanannya tidak dibedakan. 4) Memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat Ny.L mengatakan : Setiap hari rumah kami disapu dan di pel, 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali kamar mandi dibersihkan, jika sampah dipekarangan belakang sudah banyak pasti langsung dibakar. Tn.H mengatakan : Di kamar mandi tidak dipasang pegangan dan lantainya tidak terlalu licin soalnya seminggu atau dua minggu sekali disikat. 5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan Ny.L mengatakan : Jika ada yang sakit sampai lebih dari 3 hari, kami akan berobat ke puskesmas. 27. Fungsi Reproduksi Tn.H mengatakan : Saya rasa anak satu saja cukup soalnya sudah repot ngurusnya juga biaya untuk kebutuhan sehari-hari cuma pas-pasan. Ny.L mengatakan : Setelah punya satu anak kemudian saya pasang KB susuk sampai sekarang. 28. Fungsi Ekonomi Tn.H mengatakan : Penghasilan sebagai pedagang cukup untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA 29. Stressor Jangka Pendek dan Panjang 8

Stressor jangka pendek : Keluarga Tn.H mengharapkan Ny.R dapat beraktifitas seperti semula sehingga Tn.H dan Ny.L tidak perlu repot merawat Ny.R. Stressor jangka panjang : Keluarga Tn.H menginginkan Tn.A dapat berkuliah namun samapi saat ini biaya kuliah Tn.A belum ada. 30. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stressor Keluarga Tn.H membicarakan kondisi Ny.R pada saudara terdekat dan diputuskan bersama bahwa keluarga Tn.H yang akan merawat Ny.R.

31. Strategi Koping yang Digunakan Stressor Jangka pendek : Keluarga Tn.H mau merawat Ny.R dan membantu memnuhi kebutuhan sehari-hari samapi Ny.R dapat beraktifitas sendiri. Stressor jangka panjang : Tn.H mulai mencari pekerjaan sampingan seperti jadi perantara jual beli motor supaya bisa menabung untuk biaya kuliah Tn.A. 32. Strategi Adaptasi Disfungsional Keluarga Tn.H tidak memiliki sikap maladaptif terhadap segala permasalahan yang ada. VII. No 1 PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Fisik TTV Ny.R TD : 180/120 mmHg, S : 370C, HR : 100 x/mnt, RR, 26 x/mnt Rambut kotor, telinga kotor, hidung tidak ada polip Simetris, ekspansi dada normal Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan Bersih, tidak ada edema Nama anggota keluarga Tn.H Ny.L TD : 140/90 mmHg, S : 370C, HR : 100 x/mnt, RR, 24 x/mnt Simetris, rambut hitam, THT tidak ada polip Simetris, ekspansi dada normal Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan Bersih, tidak ada edema TD : 110/90 mmHg, S : 360C, HR : 86 x/mnt, RR, 24 x/mnt Simetris, rambut hitam, THT tidak ada polip Simetris, ekspansi dada normal Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan Bersih, tidak ada edema

Tn.A TD : 110/80 mmHg, S : 370C, HR : 84 x/mnt, RR, 22 x/mnt Simetris, rambut hitam, THT tidak ada polip Simetris, ekspansi dada normal Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan Bersih, tidak ada edema 9

Kepala

Thorak

Abdoment

Genital

Ekstremitas

Kaki kanan dan tangan kanan tidak dapat digerakkan

Simetris, gerakan normal

Simetris, gerakan normal

Simetris, gerakan normal

VIII.

HARAPAN KELUARGA Keluarga Tn.H berharap petugas kesehatan dapat membantu dan mengajarkan tentang cara perawatan yang baik terhadap Ny.R..

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS 1 Data Subjektif : Ny.L mengatakan : Setahu saya, ibu sakit lumpuh karena tidak bisa menggerakkan kaki kanan dan tangan kanan. Tn.H mengatakan : Kalau stroke saya tidak tahu penyakitnya seperti apa jadi saya tidak tahu sebab atau akibatnya. Tn.H mengatakan : Kami sudah membawa ibu ke rumah sakit dan karena masalah biaya kami memuruskan untuk merawat ibu di rumah. Saya dan istri setiap hari bergantian membantu ibu makan, minum dan ke kamar mandi. Tn.H mengatakan : Kami tidak membawa ibu berobat lagi karena biayanya tidak ada. Yang penting kami berdoa agar ibu bisa berjalan seperti semula. Ny. L mengatakan : Ibu makan sama seperti yang lain jadi makanannya tidak dibedakan. Ny.L mengatakan : Setiap hari rumah kami disapu dan di pel, 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali kamar mandi dibersihkan, jika sampah dipekarangan belakang sudah banyak pasti langsung dibakar. 10 PROBLEM Imobilitas fisik pada Ny.R ETIOLOGI 1. Ketidakmam puan keluarga mengenal penyakit stroke pada Ny.R. 2. Ketidakmam puan keluarga menentukan tindakan kesehatan yang tepat terhadapat Ny.R 3. Ketidakmam puan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke 4. Ketidakmam puan keluarga memelihara/mem odivikasi lingkungan rumah yang sehat

Tn.H mengatakan : Di kamar mandi tidak dipasang pegangan dan lantainya tidak terlalu licin soalnya seminggu atau dua minggu sekali disikat.

Data Objektif : - Ny.R tidak dapat menggerakkan kaki kanan dan tangan kanan - Rambut kotor, telinga kotor

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit stroke. 2. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga menentukan tindakan kesehatan yang tepat. 3. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke. 4. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga memelihara/memodivikasi lingkungan rumah yang sehat.

11

NURSING CARE PLAN


No. dX 1 TUJUAN UMUM KHUSUS Setelah Setelah dilakukan asuhan selama 1 x 24 jam, keluarga mengenal penyakit stroke dilakukan asuhan 1 x 24 jam, keluarga mengetahui pengertian, penyebab dan tanda stroke KRITEIA EVALUASI KRITERIA STANDAR Verbal 1. Keluarga mengetahui pengertian stroke 2. Keluarga mengetahui penyebab stroke 3. Keluarga mengetahui tanda stroke RENCANA INTERVENSI 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit stroke 2. Bantu mengidentifikasi pengertian, penyebab dan tanda stroke 3. Berikan pendidikan kesehatan tentang stroke 4. Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya 5. Evaluasi materi yang telah diberikan 6. Berikan reinforcement 2 Setelah dilakukan asuhan selama 1 x 24 jam, masalah defisit perawatan diri teratasi. Setelah dilakukan asuhan 1 x 24 jam, keluarga mampu merawat Ny.R Psikomotor Verbal 1. Keluarga mampu memenuhi perawatan diri Ny.R 2. Keluarga mengatakan akan membantu perawatan positif 1. Anjurkan pada anggota keluarga untuk memberikan perawtan sesuai kebutuhan Ny.R 2. Evaluasi lingkungan untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada Ny.R 3. Pertahankan mobilitas dan rentang gerak aktif 12

keperawatan keperawatan

keperawatan keperawatan

diri Ny.R

maupun pasif 4. Motivasi keluarga dalam membantu perawatan diri Ny.R 5. Berikan reinforcement positif

IMPLEMENTASI
No. Dx HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI 1 Sabtu, 15.00 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
27 Juni 2009

EVALUASI Data Subjektif : Tn.H mengatakan setelah diberikan penkes baru mengerti sebenarnya Ny.R sakit stroke Ny.L mengatakan mengerti tentang penyakit stroke Data Objektif : Keluarga berperan aktif dalam penkes yang diberikan Keluarga mampu mengulang materi

tentang penyakit stroke 2. Membantu mengidentifikasi pengertian, penyebab dan tanda stroke 3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang stroke 4. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya 5. Mengevaluasi materi yang telah diberikan 6. Memberikan reinforcement positif

Sabtu,
27 Juni 2009

16.00 1. Menganjurkan pada anggota keluarga untuk memberikan perawtan sesuai kebutuhan Ny.R 2. Mengevaluasi lingkungan untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada Ny.R 3. Mempertahankan mobilitas dan rentang gerak aktif maupun pasif 4. Memotivasi keluarga dalam membantu perawatan diri Ny.R

yang diberikan Data Subjektif : Ny.L mengatakan bahwa makan, minum, BAB dan BAK Ny.R dibantu anggota keluarga secara bergantian Data Objektif : Ny.R mandi 1 x sehari 13

5.

Memberikan reinforcement positif

Rambut Ny.R masih tampak kotor

EVALUASI
No. Dx HARI/TGL JAM 1 Sabtu, 16.30
27 Juni 2009

EVALUASI Data Subjektif : Tn.H mengatakan setelah diberikan penkes baru mengerti sebenarnya Ny.R sakit stroke Ny.L mengatakan mengerti tentang penyakit stroke Keluarga berperan aktif dalam penkes yang diberikan Keluarga mampu mengulang materi yang diberikan stroke pada keluarga Tn.H teratasi karena keluarga sudah mengenal penyakit stroke. Planning : Hentikan intervensi. Data Subjektif : Ny.L mengatakan bahwa makan, minum, BAB dan BAK Ny.R dibantu anggota keluarga secara bergantian Data Objektif : Ny.R mandi di tempat tidur dibantu anggota keluarga Rambut Ny.R masih tampak kotor khususnya Ny.R teratasi sebagian karena keluarga sudah mampu merawat Ny.R namun higiene belum sepenuhnya terpenuhi seperti rambut Ny.R yang masih kotor. Planning : Ulangi intervensi (1,2,3,4,5). 1. Menganjurkan pada anggota keluarga untuk memberikan perawtan sesuai kebutuhan Ny.R 2. Mengevaluasi lingkungan untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada Ny.R 14 Data Objektif :

Analisa : Masalah kurang informasi mengenai penyakit

Sabtu,
27 Juni 2009

16.30

Analisa : Masalah defisit perawatan diri pada keluarga Tn.H

3. Mempertahankan mobilitas dan rentang gerak aktif maupun pasif 4. Memotivasi keluarga dalam membantu perawatan diri Ny.R 5. Memberikan reinforcement positif

15

Anda mungkin juga menyukai