Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kegitan ekonomi, dimana suatu

aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan tujuan mencapai kemakmuran. Untuk itu ilmu ekonomi sangat perlu untuk dipelajari. Pengertian dari Ilmu Ekonomi itu sendiri yaitu suatu telaah mengenai individu-individu dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan sumber daya terbatas sebagai konsekuensi dari adanya kelangkaan (scarcity). Ilmu ekonomi ini adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya manusia baik secara individu atau masyarakat dalam menentukan sumber daya yang terbatas jumlahnya, untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas. Cabang Ilmu Ekonomi 1. Ekonomi Mikro : cabang dari Ilmu Ekonomi yang lebih memfokuskan pada keputusankeputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau ilmu yang mempelajari tentang perilaku ekonomi, individu rumah tangga, perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan juga kaitannya dalam pengelolaan sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien. 2. Ekonomi Makro : cabang dari Ilmu Ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif). Istilah keseluruhan (agregat) menunjukkan bahwa yang menjadi kajian perhatian dari ekonomi makroadalah variabel-variabel total, seperti pendapatan total, produksi total, konsumsi, tabungan, investasi serta ekspor impor total. Pengertian cabang dari Ilmu Ekonomi yang lebih memfokuskan pada keputusankeputusan individu baik sektor rumahtangga maupun perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya cabang dari Ilmu Ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif). Istilah keseluruhan (agregat) menunjukkan bahwa yang menjadi kajian perhatian dari ekonomi makro adalah variabel-variabel total. Dalam Ekonomi Makro, ruang lingkup penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara sejauh mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Pengeluaran agregat pengeluaran rumah tangga, pemerintah, perusahaan, atau investasi, ekspor dan impor. Selain itu juga mengatasi pengangguran dan inflasi, melalui serangkaian kebijakan berupa moneter (kaitannya pengendalian money supply dan tingkat suku bunga) dan fiscal (perubahan struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya). Meskipun kajian ekonomi dikelompokkan menjadi dua yakni mikro dan makro, namun pembagian ini tidaklah mutlak. Sebagai contoh bila kita membahas mengenai variabel pendapatan total (agregate), variabel

ini akan masuk dalam kelompok makro. Namun sebetulnya pendapatan total adalah penjumlahan daripendapatan-pendapatan sektor rumah tangga. Demikian pula variabel harga yang menjadi variabel penting dalam kelompok ekonomi mikro, juga dipelajari dalam kelompok ekonomi makro, namun dengan pembahasan yang lebih luas yakni secara keseluruhan (agregatif).

Objek Kegiatan Ekonomi Objek dalam setiap kegiatan ekonomi yaitu barang. Definisi dari barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Barang Ekonomi (economic good): barang yang mempunyai kegunaandan sifatnya langka yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikitdibandingkan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Jenis-jenis barang ekonomi, berdasarkan segi kepemilikan diantaranya Barang privat, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki seseorang. Barang publik, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki publik, contohnya jalan dan jembatan umum. Apabila dilihat berdasarkan segi pemakaian, yaitu Barang konsumsi, yaitu barang yang bisa langsung memenuhi kebutuhan, contohnya makanan. Barang produksi, yaitu barang yang digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang lain, contohnya mesin. Juga apabila ditinjau berdasarkan segi sifat pemakaian, Barang substitusi, yaitu barang yang bisa saling menggantikan pemakaiannya, contohnya beras dengan sagu atau jagung. Barang komplementer, yaitu barang yang pemakaiannya harus secara bersama-sama, contohnya mobil dengan bensin. Berdasarkan segi sifat barang, disebutkan Barang konkret, yaitu barang yang fisiknya dapat dilihat, contohnya komputer, Barang abstrak, yaitu barang yang secara fisik tidak dapat dilihat, contohnya lagu. Berdasarkan proses produksinya Barang akhir, Barang mentah atau barang modal dan barang antara. Selanjutnya adalah Barang bebas yaitu barang berguna yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah permintaannya dan tidak diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Contohnya udara, air sungai, pasir di sungai. Berbeda halnya jika yang dijadikan contoh adalah air PDAM, air ini adalah barang ekonomi, karena persediaan terbatas, tapi permintaan jauh lebih banyak. Dalam pembahasan teori ekonomi barang bebas tidak masuk pembahasan, hanya barangbarang ekonomilah yang dibahas dalam teori ekonomi ini.

Selain barang, ada pula Jasa Perbuatan atau kegiatan yang ditawarkan produsen ke pihak konsumen yang bermanfaat dan tidak berwujud namun dapat memberikan kepuasan bagi individu, kelompok serta khalayak dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Tujuan Mempelajari Ekonomi: Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan Membantu memahami kebutuhan masyarakat Membantu memahami masalah-masalah internasional Bermanfaat dalam membangun masyarakat yang demokrasi

Sedangkan Metode dalam Ilmu Ekonomi terdiri dari: Teori Ekonomi: kemampuan member penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Tujuan teori, meramalkan, menjelaskan, mengadopsi, menyederhanakan, menggeneralisasikan rincian peristiwa. Unsur-unsur penting dalam teori ekonomi, Definisi-definisi yaitu menjelaskan variable-variabel, Asumsi (pemisalan) yaitu gambaran sederhana dengan faktor-faktor yangmempengaruhinya, Hipotesis yaitu pernyataan umum bagaimana variabel berhubungan satu sama lain, Estimasi (membuat ramalan) yaitu meramalkan keadaan sebagai landasan merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan perekonomian. Tinjauan Tentang Ekonomi Pasar Pasar merupakan institusi/badan atau tempat menjalankan aktifitas jual beli barang dan jasa. Fungsi pasar: a. Menentukan harga barang b. Mengorganisasi produksi c. Mendistribusikan barang dan jasa d. Melakukan penjatahan e. Menyediakan barang dan jasa jasa untuk masa mendatang Klasifikasi Pasar: Pasar persaingan sempurna (perfect competitive market) dimana produksi perusahaan > permintaan konsumen, sehingga mengakibatkan harga jual barang/jasa terjangkau, jumlah output banyak dan rasio output/penduduk maksimal, nyaman dalam konsumsi dan tidak terlalu memerlukan informasi sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna (inperfect competitive market) dimana produksi perusahaan < permintaan konsumen sehingga mengakibatkan harga jual barang/jasa mahal, jumlah output kecil dan rasio output/penduduk tidak terpenuhi, tidak nyaman dalam konsumsi serta kualitas harga dan harga tidak terjamin.

Pasar Monopoli (satu produsen dan tanpa pesaing langsung maupun tidaklangsung, nyata maupun tidak nyata). Penyebab terbentuknya: Hambatanteknis (secara teknis) dan hambatan legalitas (seperti UU dan Hak cipta) Pasar Oligopoly (beberapa perusahaan, memiliki kekuatan besar mempengaruhi pasar). Penyebab terbentuknya: efisiensi skala besar dan kompleksitas manajemen.

Surplus dalam ekonomi pasar Mikro: a. Surplus produsen (keuntungan yang diperoleh produsen pada pasar melebihi target yang ingin dicapai) b. Surplus konsumen (keuntungan konsumen dimana harga lebih rendah dariyang diperkirakan) Makro: a. Surplus funds/budget (pengalokasian dana dibawah standar dari yang telahditentukan) b. Surplus Trading (ukuran yang telah dicapai oleh para pelaku ekonomi diatasprofit yang ditargetkan)

Kegagalan pasar Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa kekonsumen. Hal ini disebabkan karena: Informasi tidak sempurna (incomplete Information) Daya Monopoli (Monopoly Power) Eksternalitas (Externality) Barang Publik (Public Good) Barang Altruism (Altruism Good)

Keseimbangan Pasar Permintaan=Penawaran =>Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pasar Monopoli (satu produsen dan tanpa pesaing langsung maupun tidaklangsung, nyata maupun tidak nyata). Penyebab terbentuknya: Hambatanteknis (secara teknis) dan hambatan legalitas (seperti UU dan Hak cipta). Pasar Oligopoly (beberapa perusahaan, memiliki kekuatan besarmempengaruhi pasar). Penyebab terbentuknya: efisiensi skala besar dankompleksitas manajemen.

Mekanisme Pasar Permintaan & Penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran a.Harga barang itu sendiri b.Harga barang lain yang berhubungan c.Harga barang yang terkait d.Selera e.Biaya produksi Kegagalan pasar dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa kekonsumen. Hal ini disebabkan karena: Informasi tidak sempurna (incomplete Information) Daya Monopoli (Monopoly Power) Eksternalitas (Externality) Barang Publik (Public Good) Barang Altruism (Altruism Good)

Keseimbangan PasarPermintaan=Penawaran =>Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas Harga PermintaanElastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang dimintasebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Pasar Monopoli (satu produsen dan tanpa pesaing langsung maupun tidaklangsung, nyata maupun tidak nyata). Penyebab terbentuknya: Hambatan teknis (secara teknis) dan hambatan legalitas (seperti UU dan Hak cipta) Pasar Oligopoly (beberapa perusahaan, memiliki kekuatan besarmempengaruhi pasar). Penyebab terbentuknya: efisiensi skala besar dankompleksitas manajemen. Surplus dalam ekonomi pasar makro: a. Surplus funds/budget (pengalokasian dana dibawah standar dari yang telah ditentukan) b. Surplus Trading (ukuran yang telah dicapai oleh para pelaku ekonomi diatasprofit yang ditargetkan) 1. Menurut jenisnya: a.Pasar Konsumsi b.Pasar Produksi

2.Menurut jenis barang yang dijual 3.Pasar Menurut Lokasi 4.Pasar Menurut Hari 5.Pasar Menurut Luas Jangkauan a.Pasar Lokal b.Pasar Nasional c.Pasar Internasional 6.Pasar menurut wujud a.Pasar Konkret b.Pasar Abstrak Perlu diketahui dalam kegiatan ekonomi terdapat unsure subjek atau para pelaku ekonomi dimana salah satu kegiatannya adalah mengambil keputusan. Mereka terdiri dari: 1.Rumah tangga/masyarakat 2.Perusahaan 3.Pemerintah Mekanisme Pasar Permintaan & Penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran a. Harga barang itu sendiri b.Harga barang lain yang berhubungan c.Tingkat pendapatan /kapita d.Harga faktor produksi e.Selera f.Biaya produksi g.Jumlah penduduk h.Teknologi produksi i.Perkiraan harga di masa mendatang j.Jumlah pedagang/penjual

Kegagalan Pasar dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa kekonsumen. Hal ini disebabkan karena: Informasi tidak sempurna (incomplete Information) Daya Monopoli (Monopoly Power)

Eksternalitas (Externality) Barang Publik (Public Good) Barang Altruism (Altruism Good)

Keseimbangan PasarPermintaan=Penawaran =>Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Elastisitas Harga PermintaanElastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barangdan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Koefisien Elastisitas Penawaran Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metodemid point adalah sebagai berikut :Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,Ed=0 (inelastis sempurna)Ed<1 (inelastis)Ed=1 (Uniter elastic)Ed>1 (elastic)Ed tak terhingga elastis sempurna

Atau Keterangan :ES = Elastisitas penawaranQ2 = Kuantitas penawaran setelah perubahanQ1 = Kuantitas penawaran awalP2 = Harga setelah perubahanP1 = Harga awal

Teori keseimbangan umum dan kesejahteraan ekonomi Ada dua kriteria general equilibrium/keseimbangan: a.Efficiency in Exchange / efisiensi pertukaran: Efisiensi pertukaran (transaksi) menurut alfred pareto bahwa alokasi sumber daya dikatakan efisienbila barang & jasa dalam kondisi keseimbangan melalui mekanisme transaksiyaitu input dan output seimbang. b.Efficiency in production/ efisiensi produksi: Efficiency inproduction/efisiensi produksi menurut alfred pareto bahwa produksi

dikatakanefisien bila penggunaan faktor-faktor produksi maupun penjualan output (barang & jasa) secara kuantitatif dan kualitatif dapat direalokasi untuk menambah output tanpa mengurangi jumlah produksi. Yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi yaitu: a.Efisiensi dan efektifitas sumber daya dalam perekonomian (tenagakerja,modal & kemampuan kewirauasahaan) b.Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi (SDM) dalam kaitannyadengan pendapatan perkapita c.Menekan laju pertumbuhan penduduk karena apabila jumlah pendudukmeningkat, pemerataan ekonomi semakin menurun/lambang danmenghambat pertumbuhan ekonomi . Memberdayakan usaha kecil & menengah/usaha mikro ekonomi , melalui kebijakan pemerintah(kebijakan rendah/terjangkau. Tujuan akhir kebijakan ekonomi pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kunci dari peningkatan kesejahteraan rakyat menurut Dorojatun kuncoro jakti ada dua : 1.Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan 2.Stabilitas ekonomi untuk menjaga agar penghasilan masyarakat yang kita upayakan meningkat dan tidak digerogoti oleh kenaikan harga Teori Ekonomi Menurut Lipsey (1995) menguraikan tentang etika/cara bagaimana menggunakan sumber daya ekonomi secara efektif, efisien, terjangkau dan mencapai kepuasan maksimum. Beberapa asumsi-asumsi utama yang mendasari teori perilaku konsumen: a.Commodities (benda/jasa yang dikonsumsi untuk memperolehmanfaat/kegunaan) b.Utility (manfaat karena mengonsumsi commodity/barang) c.Pengetahuan Sempuran/Perfect Knowledge (konsumen memiliki informasilengkap moneter) dengan pemberian kredit,tingkat bunga yang

berkaitan dengan keputusan konsumsinya)

d.Konsisten Preferensi/transitivity (kemampuan konsumen menyusunprioritas pilihan)

2 (dua) Komponen teori perilaku konsumen: a.Teori Cardinal (kegunaan dapat dihitung secara nominal, contoh beratdengan gram, panjang dengan centi, dsb) b.Teori Ordinal (komparasi antara produk yang sejenis)

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen secara internal: a.Faktor Sosial (Group, Family Influence, Roles and status) b.Faktor Personal (Economic Situation, Lifestyle, Personality and Self Concept,Age and Life Cycle Stage, Occupation) c.Faktor Psychological (Motivation, Perception, Learning, Beliefs andAttitude) d.Faktor Cultural (Subculture, Social Class)Teori Produksi & Biaya Produksi

Teori Produksi Produksi adalah kegiatan untuk menaikkan nilai tambah pada suatubarang melalui penambahan guna bentuk (form utility), guna waktu(time utility), dan guna tempat (place utility). Bentuk Organisasi Perusahaan dalam Teori Produksi : Perusahaan Perseorangan (hasil produksi tidak terlalu besar) Firma (dimiliki beberapa orang, modal besar, tanggung jawabbersama) Perseroan Terbatas (modal besar, pemegang saham adalah pemilikpeusahaan) Perusahaan Negara (umumnya berbentuk PT, pemiliki saham adalahpemerintah, pengurus perusahaan diatur pemerintah) Proses Koperasi (koperasi konsumsi, produksi dan koperasi kredit) produksi =>menghasilkan produk untuk kemudiandipasarkandengan tujuan

memeproleh keuntungan/profit Klasifikasi Produksi: a.Produksi total/total product (banyaknya produk yang dihasilkan daripenggunaan total produksi) b.Produksi Marginal/marginal product(tambahan produk karenapenambahan factor produksi) c.Produksi rata-rata/average product(rata-rata output yang dihasilkan/unit) Tahap-tahap produksi Tahap I, penambahan tenaga kerja meningkatkan produksi totalmaupun produksi rata-rata dengan hasil yang diperoleh dari tenagakerja > tambahan upah yang dibayarkan

Tahap II, penambahan tenaga kerja akan tetap menambah produksitotal sampai mencapai nilai maksimum dengan hasil yang diperoleh =upah tenaga kerja Tahap III, perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi karenapenambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi totald enganhasil yang diperoleh perusahaan mengalami kerugian (MV <Nol/negatif ) Perkembangan teknologi menurut Hicks perkembangan teknologi berdasarkan

pengaruhnyaterhadap kombinasi penggunaan factor produksi yaitu: Teknologi Padat Modal/Capital Intensive (kemajuan teknologi dimanaporsi penggunaan barang modal lebih besar dibanding tenaga kerja) Teknologi Padat Karya/Labour Intensive (kemajuan teknologi dimanaporsi

penggunaan tenaga kerja lebih besar dibanding barang modal) Teori produksi dengan faktor produksi variable Teori produksi sederhana (hubungan antara tingkat produksi suatubarang dengan jumlah tenaga kerja (Faktor produksi lain : tetap). Produksi sama/Isoquant (gabungan tenaga kerja dan modal yangakan menghasilkan suatu tingkat produksi tertentu) Hukum hasil lebih yang semakin berkurang/The Law of DeminishingReturn (apabila factor produksi diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi totalakan semakin banyak pertambahannya, tapi sesudah mencapaitingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang hinggamencapai nilai negatif dan akhirnya mencapai tingkat maksimum menurun Skala penggunaan Produksi/Return to scalea. Skala Hasil Menaik/Increasing Return to Scale(penambahan faktorproduksi 1 unit menyebabkan output meningkat lebih dari 1 unit karakter skala menaik) Skala Hasil Konstan/Constant Return to scale (pelipatgandaanfaktor produksi menambah output sebanyak 2x lipat, fungsi produksimemiliki karakter skala konstan) Skala Hasil menurun/Decreasing Return to scale (penambahan 1 unitfaktor produksi menyebabkan output berkurang 1 unit, fungsiproduksi memiliki karakter skala menurun) Teori biaya produksi Konsep biaya Biaya tenaga kerja: biaya yang dikeluarkan untuk menggunakantenaga kerja /orang /satuan waktu, harga tenaga kerja adalahupahnya (perjam atau perhari)

Biaya barang modal: Akuntan menggunakan konsep historis yaitu berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan barang modal Ekonom menggunakan konsep biaya implicit yaitu berapabesar pendapatan yang diperoleh untuk menggunakan barang modal Biaya kewirausahaan: biaya yang dipakai perusahaan atau personaldengan kombinasi berbagai faktor produksi untuk ditransformasimenjadi output berupa barang dan jasa Biaya Produksi jangka pendek: Biaya total/fixes cost (biaya yang besarnya tidak tergantungpada jumlah produksib. Biaya rata-rata/average cost (biaya yang dikeluarkan untukmemproduksi 1 unit output biaya rata-rata/biaya total dibagi jumlah output) Biaya marjinal/marjinal cost (tambahan biaya karenamenambah produksi) Biaya produksi jangka panjang Teknologi Produksi (salah satu sumber peningkatan efisiensiadalah kemajuan teknologi dapat meningkatkan jumlah dankualitas produksi) Manajemen (peningkatan kemampuan manajemenmemungkinkan teknologi yang ada lebih diefisiensikanpenggunaannya) Sumber Daya Manusia

Memaksimumkan laba Perusahaan Ada tiga pendekatan yang dipakai dalam memaksimumkan labaperusahaan: a.Pendekatan totalitas/totality approach => Q = FC(P-v) b.Pendekatan rata-rata (average approach) => f = (P-AC).Q c.Pendekatan marjinal (marginal approach) => TR = ( TC ).Q

Koefisien Elastisitas Permintaan Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metodemid point adalah sebagai berikut :Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga,atauKeterangan :ED = Elastisitas permintaanQ2 = Kuantitas permintaan setelah perubahanQ1 = Kuantitas permintaan awalP2 = Harga setelah perubahanP1 = Harga awal. Elastisitas Harga PenawaranElastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barangdan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalambentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibatdari satu persen perubahan harga. Dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran,yaitu :

1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi 2.Jangka waktu analisis Koefisien Elastisitas PenawaranPerhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metodemid point adalah sebagai berikut :Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,Ed=0 (inelastis sempurna)Ed<1 (inelastis)Ed=1 (Uniter elastic)Ed>1 (elastic)Ed tak terhingga elastissempurna

atauKeterangan :ES = Elastisitas penawaranQ2 = Kuantitas penawaran setelah perubahanQ1 = Kuantitas penawaran awalP2 = Harga setelah perubahanP1 = Harga awal Ada dua kriteria general equilibrium/keseimbangan: a.Efficiency in Exchange / efisiensi pertukaran: Efisiensi pertukaran (transaksi) menurut alfred pareto bahwa alokasi sumber daya dikatakan efisienbila barang & jasa dalam kondisi keseimbangan melalui mekanisme transaksiyaitu input dan output seimbang.

b.Efficiency in production/ efisiensi produksi: Efficiency inproduction/efisiensi produksi menurut alfred pareto bahwa produksi dikatakanefisien bila penggunaan faktor-faktor produksi maupun penjualan output(barang & jasa) secara kuantitatif dan kualitatif dapat direalokasi untukmenambah output tanpa mengurangi jumlah produksi Kesejahteraan Ekonomi, yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi yaitu: a.Efisiensi dan efektifitas sumber daya dalam perekonomian (tenagakerja,modal & kemampuan kewirauasahaan) b.Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi (SDM) dalam kaitannyadengan pendapatan perkapita c.Menekan laju pertumbuhan penduduk karena apabila jumlah pendudukmeningkat, pemerataan ekonomi semakin menurun/lambang danmenghambat pertumbuhan ekonomi .

Anda mungkin juga menyukai