Tugas Pengantar Ilmu Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam paradigma kehutanan beberapa daerah di Indonesia yakni rusaknya ekosistem hutan yang berakibat fatal terhadap keberadaan manusia. Seperti bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa di indonesia, yang diawali dengan banjir, tsunami dan meletusnya gunung diberbagai daerah bandang. Umumnya bencana banjir yang terjadi hampir di semua daerah seluruh indonesia. Fatalnya bencana alam tersebut masyarakat mengalami kerugian yang sangat besar tidak hanya dari sisi kerugian ekonomi rusaknya infrastruktur, bangunan rumah dan kerugian ekonomi lainnya tapi lebih dari itu yang sangat memilukan adalah besarnya dampak sosial seperti korban jiwa dan luka-luka dan dampak sosial ekonomi yakni hilangnya mata pencahrian masyarakat yang areal pertaniannya terkubur Sumber daya hutan merupakan salah satu sumber daya alam potensial yang merupakan karuniah Tuhan kepada manusia yang memeiliki berbagai fungsi bagi kehidupan , baik fungsi yang berhubungan langsung dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat ataupun secara tidak langsung. Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Negara Kita Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dan beraneka ragam jenisnya dengan tingkat kerusakan yang cukup tinggi akibat pembakaran hutan, penebangan liar, dan lain sebagainya. Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Hutan 1. Keadaan tanah 2. Tinggi rendah permukaan tanah

3. Makhluk hidup 4. Iklim B. Rumusan 1. Bagaimana peran hutan bagi kehidupan manusia. 2. Usaha usaha dalam mencegah kerusakan hutan.

BAB II PEMBAHASAN
A. Hutan sebagai sumber kehidupan Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, dan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan memiliki banyak fungsi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhkuk di muka bumi. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun sangat memerlukan hutan untuk kelangsungan hidupnya. Ada beberapa fungsi hutan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk di muka bumi, diantaranya: 1. Menyediakan oksigen (O2) Hutan adalah kumpulan pepohonan yang berperan sebagai produsen oksigen. Tumbuhan hijau akan menghasilkan oksigen dari hasil proses fotosintesis yang berlangsung di daun tumbuhan tersebut. Dengan jumlah pepohonan yang banyak, tentunya hutan akan memberikan suplay kebutuhan oksigen yang cukup besar bagi kehidupan di muka bumi ini. Tidak dapat dibayangkan bila kerusakan hutan telah terjadi secara besar-besaran, bumi akan tanpa hutan. Jika tidak ada hutan, maka oksigen pun juga tidak akan ada, dan karbon dioksida akan meningkat

2. Menyerap karbon dioksida (CO2) Selain menyediakan oksigen, hutan juga menyerap karbon dioksida. Karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sebuah keseimbangan alam yang luar biasa telah Allah ciptakan untuk kehidupan manusia. Karbon dioksida adalah gas yang berbahaya apabila dihirup secara berlebih oleh manusia. Namun ternyata di sisi lain tumbuhan memerlukan gas tersebut untuk menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk bumi. Keberadaan hutan yang luas di muka bumi akan memberikan peluang penyerapan karbon dioksida yang lebih besar. Akibatnya udara di muka bumi akan bersih dan jumlah oksigen yang dihasilakan hutan pun akan semakin besar. Inilah fungsi hutan

yang

cukup

luar

biasa

Allah

ciptakan

untuk

manusia.

3. Mencegah erosi Hutan juga dapat mencegah erosi. Keberadaan kawasan hutan yang luas juga dapat membantu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh air. Hutan yang luas akan menyerap dan menampung sejumlah air yang besar. Akibatnya banjir dan tanah longsor dapat dikendalikan. Inilah fungsi hutan yang lain yang kerap terlupakan. Para penebang hutan secara liar melakukan penggundulan hutan tanpa rasa tanggung jawab terhadap keselamatan bumi. Mereka sebenarnya tak hanya berkhianat kepada banyak orang, tetapi juga kepada bumi sebagai tempat tinggal.

4. Pelestarian Plasma Nutfah Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri. Penguasaannya merupakan keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, plasma nutfah perlu terus dilestarikan dan dikembangkan bersama untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.

5. Mengatasi Penggenangan Daerah rendah yang sering digenangi air perlu ditanami dengan jenis tanaman yang mempunyai kemampuan evapotranspirasi yang tinggi. Jenis tanaman yang memenuhi kriteria ini adalah tanaman yang mempunyai jumlah daun yang banyak, sehingga mempunyai stomata yang banyak pula. 6. Pelestarian Air Tanah Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah. Karena humus bersifat lebih higroskopis dengan kemampuan menyerap air yang besar maka kadar air tanah hutan akan meningkat. Jika hujan lebat terjadi, maka air hujan akan turun masuk meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam menjadi air infiltrasi dan air tanah dan hanya sedikit yang menjadi air limpasan. Dengan demikian pelestarian hutan pada daerah resapan air dari kota yang bersangkutan akan dapat membantu mengatasi masalah air dengan kualitas yang baik

Terminologi hutan telah dikenal lama dalam sejarah Nusantara. Hutan memiliki andil lekat yang tak bisa dipisahkan dengan masyarakat. Demikian pentingnya hutan bahkan sering kali diceritakan pula dalam dunia pewayangan. Pada ruang itu hutan sebagai kawasan selalu mengacu pada dua titik yang demikian paradoks; antara keos dan kosmos. Sebagai kosmos, hutan adalah lokasi sakral dimana roh-roh suci hidup sehingga para kesatria atau lelana kerap melakukan tapa brata di sana. Tujuan dari ritual itu selalu dilekatkan pada penemuan diri dan pencapaian harmoni dengan semesta. Di sisi lain, hutan melambangkan keliaran, sebuah tempat dimana hukum yang kuat yang berkuasa berlaku, tempat mahluk buas yang haus dengan mangsa tinggal. Tak heran jika kita kerap mendengar istilah hukum rimba atau bahkan hutan beton dimana rasa diibaratkan sebagai semen kelabu yang kaku, yang tidak mencerminkan arti kemanusiaan. Pada ruang macam inilah keos yang sesungguhnya tergambarkan.

B. Usaha Menangani Kerusakan Hutan Adapun dua solusi sederhana yang dapat kita lakukan utnuk menangani permasalahan kerusakan hutan tersebut, antara lain adalah sebagai berikut. 1. Melakukan pendekatan emosional terhadap masyarakat setempat. Salah satu contohnya adalah dengan mengadakan rubrik diskusi atau dapat juga melalui kegiatan seminar. Dalam seminar atau diskusi tersebut, dapat diadakan dialog ringan menyangkut permasalahan-permasalahan tersebut. Selain itu, dapat juga dijelaskan dampak-dampak yang akan terjadi akibat adanya kerusakan hutan yang kerap terjadi. Dengan demikian, masyarakat menjadi semakin aktif dan giat untuk menanam, melindungi dan melestarikan hutan yang kita miliki karena wawasan yang mereka dapatkan semakin luas. 2. Aktif melakukan kegiatan penanaman pohon. Coba Anda bayangkan, jika setiap orang aktif dan mau melakukan penanaman pohon. Maka yang terjadi, kawasan perumahan, perkantoran, atau daerah-daerah lainnya akan semakin hijau dan dapat mencegah terjadinya banjir, tanah longsor maupun erosi. Namun, poin penting yang perlu diingat adalah menaman, menjaga dan merawat. Ya, kita tidak hanya sekedar menanam! Apa gunanya jika kita menanam banyak pohon namun kita biarkan begitu saja? Tentu akan sia-sia bukan?

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, dan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan memiliki banyak fungsi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhkuk di muka bumi. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun sangat memerlukan hutan untuk kelangsungan hidupnya. Ada beberapa fungsi hutan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk di muka bumi, diantaranya: 1. Menyediakan oksigen (O2) 2. Menyerap karbon dioksida (CO2) 3. Mencegah erosi 4. Pelestarian Plasma Nutfah 5. Mengatasi Penggenangan 6. Pelestarian Air Tanah B. Saran Semoga dari makalah sederhana ini dapat membuka mata kita secara lebar akan pentingnya hutan bagi kehidupan manusia. Dan janganlah kita hanya berharap kepada pemerintah, tetapi buktikan bahwa kita sebagai generasi muda mampu berbuat dan bertindak. Kenyamanan dan ketertiban lingkungan sekitar ada ditangan kita teman. Apabila kita tidak hati-hati, maka umat manusia kelak akan kehilangan kekayaan berupa hutan yang tak ternilai harganya. Eksploitasi hutan yang sangat tinggi mengakibatkan buruknya kondisi hutan dan keseimbangan bahkan akan mendatangkan malapetaka. Sebagian manusia tidak mengetahui bahwa di dalam hutan berlangsung berbagai interaksi sangat rumit yang menjaga dan menjamin keseimbangan ekosistem, sehingga kehancuran tidak akan terjadi.

Bila hutan di bumi musnah, manusia pun bakal lenyap. Jadi, bila keberadaan yang satu menisbikan yang lain, maka bisa dipastikan keberlangsungan bumi ini akan berakhir. Benar tidaknya wacana tersebut, akhir-akhir ini kita bisa merasakan betapa kuat kaitan antara manusia dan lingkungan hidup, khususnya pepohonan.

Mari kita jaga hutan yang merupakan inspirasi dan urat nadi kehidupan! Satu pohon seribu kehidupan Mari bersama selamatkan hutan untuk anak cucu kita!

Anda mungkin juga menyukai