Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan jumlah penduduk di Indonesia serta pertumbuhanya masih cukup tinggi.

Tingkat kematianpun dibandingkan dengan negara yang pendapatan tiap penduduknya lebih rendah dari Indonesia, kenyataanya masih tinggi. Selain itu penyebaran penduduk yang tak merata, struktur umur serta kualitas penduduk yang masih rendah memberikan dampak pada pembagunan kebijaksanaan pembagian seyogyanya dapat mempengaruhi variable demografi untuk mencapai tujaun pembagunan. Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individuindividu makhluk hidup yang sejenis (satu spesies) yang hidup dalam suatu daerah tertentu. Pengaturan populasi dipengaruhi oleh dua faktor lingkungan yaitu faktor yang bergantung kepadatan populasi dan faktor yang tidak bergantung kepada kepadatan populasi. Dalam demografi dipelajari tentang jumlah,

penyebaran dan komposisis penduduk, termasuk perubahan serta penyebab dari perubahan tersebut seperti kelahiran,kematian dan migrasi. Kalau jumlah individu yang keluar dan yang masuk sama, maka kepadatan populasi dikatakan sama atau tidak berubah. Suatu lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan bagi penghuninya bila mana lingkungan hidup tadi dapat menyediakan bahan-bahan atau materi dan adanya kondisi fisik yang sesuai bagi penghuninya. Kalau keadaan lingkungan dari suatu populasi itu stabil, maka terdapatlah suatu keseimbangan yang dapat mempertahankan kenaikan atau penurunan dari suatu ukuran populasi pada suatu tingkat yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup sejumlah individu populasi dalam keadaan lingkungannya semacam itu. Tetapi bila terjadi suatu perubahan dalam lingkungan, misalmnya perubahan sushu atau musim, maka akan terjadi perubahan kepadatan populasi. Misalnya, individu yang dapat berpindah tempat (misalnya burung) akan berusaha mencari tempat lain yang sesuai dengan lingkungannya untuk tempat hidupnya.

B.

Rumusan Masalah Rumusan masalah yang kami angkat pada makalah ini adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa definisi dari dinamika populasi penduduk? Apa faktor-faktor penyebab terjadinya dinamika populasi penduduk? Bagaimana pengaruh kepadatan penduduk terhadap kesehatan lingkungan? Bagaimana cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan? Apa tujuan dari pemeliharaan kesehatan lingkungan? Apa usaha untuk mengontrol ledakan populasi (Efforts to Control Overpopulation)

C.

Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 1. 2. Mengetahui definisi dari dinamika populasi penduduk. Mengetahui penduduk. 3. Mengetahui lingkungan. 4. 5. Mengetahui cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan Mengetahui lingkungan. 6. Mengetahui usaha untuk mengontrol ledakan populasi (Efforts to Control Overpopulation). dan memahami tujuan dari pemeliharaan kesehatan pengaruh kepadatan penduduk terhadap kesehatan faktor-faktor penyebab terjadinya dinamika populasi

BAB II DINAMIKA POPULASI (KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN) A. Definisi Dinamika Populasi Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yang berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi :

700 500 200ba tan g 1990 1980 10tahun


= 20 batang/tahun

Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik ini antara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik,

penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas dan mortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. Dinamika populasi yang menunjukkan pertambahan jumlah penduduk disebut pertumbuhan populasi. Pertumbuhan yang terlalu cepat melebihi ketersediaan sumber daya alam yang ada disebut ledakan populasi. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu usaha untuk mengontrol pertumbuhan populasi penduduk agar tiak terjadi leakan penduduk. Penduduk merupakan sekumpulan orang-orang yang telah lama

menempati suatu daerah.

Jumlah penduduk di suatu daerah atau negara

mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini disebut dinamika penduduk. Perubahan penduduk ini meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. Sedangkan, jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun disebut pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk dikatakan meningkat bila kelahiran lebih tinggi daripada kematian dan jumlah orang yang datang (bermigrasi) lebih banyak daripada kematian. Pertumbuhan penduduk dikatakan menurun bila kematian lebih tinggi daripada kelahiran dan jumlah orang yang keluar atau bermigrasi lebih sedikit daripada kematian. Selain pertumbuhan penduduk ada yang namanya kepadatan penduduk, kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk yang melebihi luas daerah yang ditempatinya. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan

membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati. Kepadatan penduduk =

B.

Faktor-Faktor Penyebab Dinamika Populasi Penduduk Dinamika suatu populasi di sebabkan oleh tiga faktor utama yaitu ; 1. Angka Kelahiran (Natalitas) Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu: a. b. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun. c. 2. Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.

Angka Kematian (Mortalitas) Mortalitas merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari

setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu: a. b. Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian > 18 per tahun. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian antara 14-18 per tahun. c. 3. Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian antara 9-13 pertahun.

Migrasi (Migration) Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain.

Hal ini dipengaruhi oleh: a. Kesulitan ekonomi atau gaji yang rendah (Difficult economy/low earnings) b. c. d. e. Situasi sosial-budaya (Sociocultural Situation) Fasilitas pendidikan (Education Facilities) Kesempatan Kerja (Working Opportunities) Kesempatan Karir dan pendidikan layak (Opportunities to get better career and education) f. Sarana Kehidupan yang Lengkap (Better living facilities)

Migrasi dapat dimasukkan ke dalam beberapa kategori, yaitu ; 1. Emigrasi (Emmigation), perpindahan dengan meninggalkan suatu tempat untuk menetap di tempat yang lain. 2. Imigrasi (Immigration), perpindahan dengan menempati suatu tempat baru secara tetap. 3. Transmigrasi (Transmigration), perpindahan dari suatu tempat padat penduduk (densely populated), ke tempat yang lebih sedikit penduduk (lesser populated). 4. Urbanisasi (Urbanization), Perpindahan penduduk dari desa ke kota. 5. Remigrasi (Remigration), Perpindahan penduduk kembali pada tempat asalnya.

C.

Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Kesehatan Lingkungan. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat. Syarat-syarat lingkungan yang sehat adalah: 1. Keadaan Air Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang ada di dalam air tersebut mati. 2. KeadaanUdara Udara yang sehat adalah udara yang di dalamnya terdapat yang

diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida). 3. Keadaan tanah

Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat. Kepadatan populasi merupakan suatu jumlah populasi yang menempati suatu wilayah dan waktu tertentu. Adanya penduduk yang semakin padat maka dapat mempengaruhi beberapa hal sebagai berikut: 1. Kesejahteraan Usaha pemerintah Indonesia untuk menjaga kesejahteraan penduduk dengan pertumbuhan yang semakin meningkat saat ini seperti, a. Membangun fasilitas kesehatan (Healthcare services) dan kesejahteraan keluarga (Family welfare) seperti UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga) dan BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) b. c. Meningkatkan pendapatan per kapita (improve per capita income) Peningkatan Fasilitas pendidikan (Education services) seperti program wajib belajar 9 tahun, pendidikan paket A, dan program dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) d. Pembangunan fasilitas tempat tinggal (Housing services) seperti pembangunan rumah susun rakyat dan perumahan murah Keamanan publik harus ditingkatkan apabila jumlah penduduk semakin meningkat karena semakin ketatnya persaingan kerja dan menipisnya fasilitas kehidupan serta ketersediaan sumber daya alam sehingga dapat memicu tindak kriminal. 2. Ketersediaan Lahan (Land Availability) Pengertian perencanaan penggunaan lahan dan apa yang harus dikerjakan dalam perencanaan penggunaan lahan, dapat dikemukakan sebagai berikut:

Suatu proses pengambilan keputusan mengenai bagaimana seharusnya lahan digunakan.

Merupakan suatu cara menempatkan goal (sasaran) penggunaan lahan, dan menunjukkan bagaimana sasaran tersebut dapat dicapai. Semakin tinggi populasi maka ketersediaan lahan akan semakin sedikit. Hal ini dapat memicu tindak criminal, kerusakan lingkungan,

ketersediaan sumber daya alam, sumber mata air serta kebersihan udara semakin menurun. Berapa usaha pemerintah adalah pembangunan rumah susun dan penyediaan perumahan murah. 3. Ketersediaan Sumber Makanan Ketersediaan sumber makanan akan semakin menurun dan kebutuhan makanan oleh penduduk semakin meningkat apabila populasi penduduk semakin meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan suatu populasi penduduk karena ketersediaan makanan semakin menurun. Beberapa usaha pemerintah adalah intensifikasi pangan sehingga

ketersediaan bahan makanan pokok dapat dijaga yaitu: a. Kebutuhan Air Bersih (The Need of Clean Water) Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan air akan semakin meningkat akan tetapi ketersediaannya semakin menurun karena jumlah penduduk yang semakin meningkat. Maka, beberapa usaha pemerintah untuk menjaga ketersediaan air adalah dengan membangun PAM (Perusahaan Air Minum) yang menyediakan air bersih hasil pengolahan kapada masyarakat. Kita pun dapat berpartisipasi dalam menjaga ketersediaan air bersih dengan cara Tidak membuang sampah sembarangan. Membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Mengolah sampah organic dan non-organik. Bersama-sama membersihkan sungai. Menanam pohon-pohon besar. Menyediakan tenpat penyerapan air .

b.

Kebutuhan Udara Bersih (The Need of Fresh Air) Meningkatnya jumlah penduduk turut meningkatkan jumlah kendaraan, pabrik industry dan aktifitas yang dapat menyebabkan polusi udara. Beberapa langkah untuk menjaga ketersediaan udara bersih adalah Menanam pohon atau tanaman. Menghentikan penebangan liar. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Gunakanlah kendaraan umum atau sepeda. Pabrik industri harus menyediakan penyaring udara.

4.

Kerusakan Lingkungan (Environmental Damage) Kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi penduduk semakin bertambah adalah Perusakan hutan yang tidak terkontrol Kerusakan tanah karena pembangunan, sampah, dan bahan /pupuk kimia yang digunakan masyarakat. Punahnya salah satu organisme karena penggunaan pestisida berlebihan. Banyaknya sampah dapat menimbulkan dampak kesehatan seperti mewabahnya penyakit kolera, tipes dan disentri.

Polusi udara oleh Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon Konooksida (CO) dari kendaraan atau mesin bermotor

5.

Polusi udara Sulfur Dioksida (SO2) dan Natrium Dioksida (NO2) Polusi tanah dan air oleh residu sampah.

Pencemaran Lingkungan Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia. Sedangkan, polutan adalah segala sesuatu yang menyebabkan polusi. Semua zat dikategorikan sebagai polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada di tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat. Pencemaran atau polusi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah mengurangi, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat kepada lingkungannya. a. Pencemaran Air Penyebab pencemaran air adalah limbah pabrik atau limbah rumah tangga. Bahan pencemar berupa bahan kimia yang

mengandung racun, mudah mengendap, mengandung radioaktif, panas, dan pembongkarannya banyak memerlukan oksigen.

Pencemaran air menyebabkan air berwarna hitam, kotor, dan berbau busuk. Pencemaran nitrogen dalam perairan menyebabkan eutrofikasi, yaitu ledakan pertumbuhan tumbuhan air, seperti eceng gondok. Air yang tercemar dapat dikurangi kadar pencemarannya dengan cara menyaring, mengencerkan,
10

dan

mengendapkan.

Pabrik-pabrik

diwajibkan menampung dan mengolah limbah, WC pada setiap rumah tangga perlu dilengkapi dengan septic tank.

b.

Pencemaran Tanah Bahan pencemar tanah berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan barang-barang rongsokan. Bahan pencemar yang sukar dihancurkan oleh mikroba adalah plastik, stiroform, kaca, dan lainlain. Untuk mengurangi pencemaran ini banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat untuk mendaur ulang bahan-bahan tersebut.

c.

Pencemaran Udara Bahan pencemar udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Dari

pembakaran tersebut akan dihasilkan gas dan asap yang sangat membahayakan. Pencemaran udara dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain: Jika kadar CO tinggi, gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfer, lapisan ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa tenggelam. Peristiwa ini disebut efek rumah kaca. Oksida belerang dan oksida nitrogen jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa sulfat dan nitrat yang bersifat asam. Zat asam tersebut jika turun bersama hujan akan menyebabkan

11

hujan asam dan dapat merusak tumbuhan, mikroorganisme tanah serta kehidupan hewan air tawar. Gas CFC yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es, dan dispenser) atau gas penyemprot akan merusak ozon sehingga meningkatkan radiasi sinar ultraviolet ke muka bumi dan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit. d. Pencemaran Suara Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang terus menerus. Suara tersebut dapat ditimbulkan oleh mesin instalasi listrik pabrik, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain. Akibat pencemaran tersebut dapat menimbulkan gangguan pendengaran, tekanan darah, jantung, dan lain-lain. Kepadatan manusia berdampak pada pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. 1. Faktor Alam Pencemaran lingkungan dapat terjadi secara alami, contohnya letusan gunung, gempa bumi, perubahan iklim, banjir, kekeringan, dan angin topan. Biasanya manusia hanya dapat memperkirakan dan mengurangi dampaknya. 2. Faktor Manusia Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya alam dari lingkungannya. Jika populasi manusia makin banyak, maka makin banyak sumber daya alam yang diambil dari lingkungannya. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran. Ada beberapa perilaku manusia yang mempengaruhi

kehidupan manusia secara global, antara lain: Penebangan hutan hujan tropik di Indonesia dapat berpengaruh 180 pada perubahan iklim global karena hutan merupakan paruparu dunia. Uji coba senjata nuklir berpengaruh pada perubahan iklim global. hasil pembakaran dapat menimbulkan efek rumah kaca.

12

Efek rumah kaca dapat menyebabkan es mencair sehingga permukaan air laut meningkat dan dapat menenggelamkan daratan.

D.

Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan manusia untuk memelihara kesehatan lingkungan: a. Reboisasi Reboisasi adalah penanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini dilakukan untuk mengatasi erosi karena akar-akar pohon dapat menyerap air dan menahan tanah agar tidak terbawa air hujan. b. Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda pada tempat yang sama secara bergantian. c. Penggunaan Pupuk Seperlunya Penggunaan pupuk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang berlebihan sangat merusak lingkungan karena dapat menyebabkan eutrofikasi dan dapat meningkatkan keasaman tanah. Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk mengurangi pencemaran tanah. d. Pembuatan Sengkedan Salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi adalah dengan pembuatan sengkedan di tanah berbidang miring, seperti lereng bukit dan pegunungan. e. Daur Ulang Saat ini banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai kembali. Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah

13

pasar berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman. f. g. h. i. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Mengolah tanah sebagaimana mestinya. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong.

E.

Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan Tujuan dari pemeliharaan lingkungan sangat bermanfaat bagi

keberlangsungan kehidupan kita di masa yang akan datang. Denga memelihara kesehatan lingkungan akan memberikan kesejahteraan hidup. Pemeliharaan lingkungan bertujuan untuk: 1. Mengurangi Pemanasan Global Dengan menanam tumbuhansebanyakbanyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (oksigen) yang dihasilkan tumbuhtumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas. 2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah musuh kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Membersihkan Sampah Organik Sampah organika dalahs ampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka

sampah organic dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organic tersebut, contoh sampah organik : daun-daun tumbuhan, Ranting-ranting tumbuhan, akar-akar tumbuhan

14

b.

b. Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organic adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organic dapat dibersihkan dengan membakar sampah.

F.

Usaha

untuk

Mengontrol

Ledakan

Populasi

(Efforts

to

Control

Overpopulation) 1. Melalui KB=Keluarga Berencana (Family Planning Programm) untuk menekan angka kelahiran serta memberikan fasilitas untuk meningkakan kesejahteraan keluarga. 2. Selain itu, NKKBS=Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera yang diharapkan dapat terbentuknya suatu catur warga atau terbentuknya keluarga yang terdiri dari 4 orang anggota keluarga. Tujuannya agar tercapai kualitas hidup dan pendidikan keluarga, ketercukupan tempat tinggal dan makanan, dan terciptnya keluarga harmonis. 3. Program transmigrasi pemerintah, hal dimaksudkan untuk menekan kepadatan penduduk disuatu wilayah dan meningkatkan populasi suatu wilayah penduduk yang lain. 4. Program wirausaha pemerintah sehingga dapat terciptanya lapangan pekerjaan. 5. Program panca usaha tani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian di Indonesia.

15

BAB III PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas tentang dinamika populasi (kependudukan dan kesehatan lingkungan dapat ditarik kesimpulan bahwa: Populasi merupakan sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Faktor-Faktor Penyebab Dinamika Populasi Penduduk adalah

dipengaruhi oleh angka Kelahiran (Natalitas), angka Kematian (Mortalitas), dan migrasi (Migration). Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan bisa dilakukan dengan cara reboisasi, rotasi tanaman, penggunaan pupuk seperlunya, pembuatan sengkedan, daur ulang, tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mengolah tanah sebagaimana mestinya, dan menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong. Tujuan dari pemeliharaan lingkungan sangat bermanfaat bagi

keberlangsungan kehidupan kita di masa yang akan datang. Denga memelihara kesehatan lingkungan akan memberikan kesejahteraan hidup. Usaha untuk mengontrol ledakan populasi (Efforts to Control Overpopulation) dapat dilakukan dengan cara melalui program KB, program transmigrasi pemerintah, program wirausaha pemerintah sehingga dapat terciptanya lapangan pekerjaan dan program panca usaha tani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian di Indonesia.

16

DAFTAR PUSTAKA

Dwijoseputro, D. 1994. Ekologi Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta: Erlangga Kalingis, Jenny R.E. 1986. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka McNaughton, S.J, dkk. 1990. Ekologi Umum. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press Sumarwoto, Otto. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan http://www.satuiku.com/2010/02/populasi-penduduk-propinsi-kalimantan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi http://pasfmpati.com/101/index.php?option=com_content&view=article&id=1177 :revitalisasi-kb-nasional-bhakti-tni-kendalikan-populasi-penduduk&catid=1:latestnews

17

Anda mungkin juga menyukai