Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENDIRIAN caf Presented by.

caf 2009

caf DAFTAR ISI .... 1. Latar Belakang .............................................................. ......................... 2. Mengapa Caf? ....................................... ............................................... 3. Mengapa Coklat? ............. ...................................................................... 4. Tujuan ............................................................................... ...................... 5. Konsep Dasar ......................................... ................................................ 6. Konsep Caf .................. ......................................................................... 7. Seg mentasi & Target Market ........................................................ ........ 8. Konsep Layanan ..................................................... ................................ 9. Konsep Menu & Penyajian .................... ................................................ 10. Konsep Eksterior & Interior ................................................................... 11. Alterna tif Nama ....................................................................... ............... 12. Konsep Strategi Komunikasi ................................. ................................. 13. Program Kerja ............................ ............................................................. 01 03 05 05 06 06 07 08 08 08 09 09 10 A. Persiapan ................................................................... ................... 10 B. Perencanaan Eksterior, Interior, & Elemen Estetika ... ............... 11 C. Perencanaan Manajemen Pengelolaan Usaha & Konsumen ..... 1 2 D. Manajemen Pengelolaan Dapur/Kuliner ..................................... 1 2 E. Pencarian & Perekrutan SDM ................................................ ..... F. Konsep Integrated Marketing Communication (IMC) ............. G. Strate gi Komunikasi & Promosi ................................................. H. Eva luasi & Pengembangan Kegiatan ......................................... 14. Jadw al Kegiatan .................................................................... ................. 15. Penutup .................................................. ................................................ 16. Prediksi Biaya ............ ............................................................................. 17 . AAP Group .................................................................... .......................... 18. Profil Penanggung Jawab ......................... ............................................. 12 12 15 17 17 18 19 21 22 Lestude I Centre of Design Studies 00

caf MENGAPA COKLAT ? Coklat memang merupakan makanan yang banyak disukai oleh segala usia. Kandungan alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingk at serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah norma l secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Coklat juga mengandung antioksi dan yang dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah dan dalam seg i psikis manusia, coklat dapat menimbulkan perasaan rileks, dan juga sangat berm anfaat untuk kecantikan. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promos i karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk k andungan anti oksidannyayang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tu buh. Akan tetapi kandungan gula yang terdapat dalam coklat membuat coklat menjad i makanan yang cukup hati-hati untuk dikonsumsi, karena dapat meningkatkan berat badan, merusak gigi, atau dapat menyebabkan diabetes. Menilik dari sejarahnya, coklat sudah diposisikan sebagai sajian yang istimewa. Dalam buku A Brief History of Chocolate, Food of the Gods, bangsa Athena menyataka n bahwa coklat dikatakan sebagai makanan para dewa. Lestude I Centre of Design Studies 01

caf Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno d i Ro Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekita r tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon kakawa yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocoltl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk ala san apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajika nnya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan men uangkan ke wadah lain di tanah. Penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagi an yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter), namun terkadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur ya ng mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan has ilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450-500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbo l status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk caira n berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabka n dari kandungan theobromin didalamnya. Lestude I Centre of Design Studies 02

caf Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bang sa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan A ztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko s aat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Ba gi suku Aztec biji kokoa merupakan makanan para dewa (theobroma, dari bahasa Yunan i). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai ha diah. Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam k ebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) seri ng digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sis tem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa. Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi da ri Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuma n cokelat.(id.wikipedia.org) Begitu juga dengan kondisi sekarang. Coklat menjadi salah satu makanan, minuman, bingkisan, bahkan menjadi sebuah produk monumental yang sangat berharga baik secara psikologis maupun ekonomis. Coklat sudah menja di ikon gaya hidup bagi kalangan tertentu. Begitu banyak disosialisasikan manfaa t coklat bagi kesehatan dan kecantikan, serta bagaimana menyajikan coklat untuk kesempatan tertentu. Sehingga kita bisa melihat, bahwa harga makanan, minuman, l ayanan kecantikan, dan produk-produk coklat lainnya yang 'branded' dikenakan bia ya yang cukup mahal. Juga diperlakukan dengan ritual yang berbeda dibandingkan d engan jenis produk yang lainnya. Lestude I Centre of Design Studies 03

caf Kafe coklat? Mengapa tidak? Di beberapa daerah, terutama di kota-kota besar di I ndonesia seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, dll kafe/rumah makan khusus coklat sudah banyak didirikan. Tetapi bagaimana dengan Solo? MENGAPA CAFE ? Solo sudah dikenal sebagai kota kuliner; dengan makanan tradisional seperti nasi liwet sebagai ikonnya, akan tetapi tidak ada salahnya juga apabila dikembangkan juga beragam makanan lainnya yang bisa menjadi salah satu tujuan wisatawan untu k mencari kenyamanan ketika berkunjung di kota Solo. Rumah makan/kafe coklat bis a menjadi daya tarik luar biasa bagi pasar remaja dan keluarga. Mengingat kemanf aatan dan rasanya, coklat bisa dikonsumsi oleh semua usia, terutama dari kalanga n menengah dan atas. Ruang makan di rumah, atau rumah makan/ restoran seringkali menjadi ikon keakraban bagi sebuah keluarga atau sepasang kekasih. Karena secar a psikologis, meja makan merupakan media efektif untuk akrab antar anggota kelua rga atau siapa pun yang duduk mengitarinya. Dan itupun akan lebih berarti apabil a di sana terdapat fasilitas, layanan, menu, event, setting lokasi, dll yang mem ang disiapkan untuk menciptakan atmosfir keakraban itu. Di sana pengunjung/pelan ggan bisa dilayani, diajak untuk 'hidup' sejenak di lingkungan sesuai dengan kon sep coklat, menikmati sajian coklat dengan rasa dan penyajian yang berbeda. Lestude I Centre of Design Studies 04

caf Kafe dari bahasa Perancis caf. Arti harafiahnya sebetulnya adalah (minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat di mana seseorang bisa minum-minum, tidak hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya. Di Indonesia, kafe berarti semacam tempat sed erhana, tetapi cukup menarik di mana seseorang bisa makan makanan ringan. Dengan ini, kafe berbeda dengan warung. A "caf" can also refer to a small informal publ ic discussion. These are usually live events, and often focus on starting an ope n conversation on a particular topic. (id.wikipedia.org) Dengan demikian, di dal am kafe sangat memungkinkan untuk diselenggarakan acaraacara yang bersifat kekel uargaan, keakraban, nostalgia, romantisme, dan keceriaan. Sehingga pengunjung ak an mampu menikmati sajian coklat sekaligus menikmati suasana keakraban dan kecer iaan yang diorganisir dengan baik. TUJUAN 1. Menjadi tempat makan dan minum yang menyenangkan. 2. Menjadi tempat berkumpul dan bersenang-senang yang nyaman. KONSEP DASAR 1. Membuat sebuah tempat sedemikian rupa yang mampu membangkitkan memori nostalg ia. 2. Membuat sebuah tempat sedemikian rupa yang mampu memberikan nuansa 'roman tisme' coklat. 3. Membuat tempat yang 'hommy' setiap saat. Lestude I Centre of Design Studies 05

caf KONSEP CAFE Secara keseluruhan konsep caf berorientasi pada karakteristik segmentasi/target m arket, baik eksterior, interior, menu, pelayanan, strategi komunikasi (promosi & public relation). KONSEP LAYANAN Memberikan pelayanan sesuai dengan segmentasi/ target market. KONSEP MENU & PENYAJIAN 1. Menu (sesuai segmentasi/target market) 2. Penyajian (sesuai segmentasi/target market) 3. Pelayanan (sesuai segmentasi/target market) KONSEP EKSTERIOR & INTERIOR Usulan sarana prasarana & ruang : Secara umum, ruang interior dan eksterior berk onsep 'coklat'. Nuansa coklat diaplikasikan ke semua elemen ruangan maupun eleme n estetikanya. Terdapat ruangan yang berkonsep 'green area', penuh dengan hijaun ya tanaman, gemercik air, dan bebas polusi, tetapi juga disediakan area untuk pa ra perokok. Lestude I Centre of Design Studies 06

caf SEGMENTASI & TARGET MARKET Geografi - SoloRaya/Subosukowonosraten - Orang Solo yang berdomisili di luar Sol o - Tamu dari luar kota Solo Demografi - Pendidikan : semua strata - Status Sosi al: terhormat, tokoh masyarakat - Ekonomi: mapan, tanpa tanggungan, unlimited Ps ikografi - Ingin berkumpul dengan teman sebaya yang cocok. - Ingin berkumpul den gan anggota keluarga. - Ingin merayakan hari istimewa bersama orang-orang terdek atnya. - Ingin menikmati romantisme bersama orang terkasihnya. dll. Behavioritis - Menjadikan coklat sebagai makanan/ minuman favoritnya. - Menyukai kebersamaan dan suka berinteraksi dengan orang banyak. - Menyukai keromantisan. dll. Profes i Semua profesi Lestude I Centre of Design Studies 07

caf PROGRAM KERJA I. PEKERJAAN NON FISIK A. PERSIAPAN 1. Pertemuan & Brainstorming (dialog) dengan calon Pemilik Caf Perte muan ini sangat penting karena untuk membicarakan berbagai hal yang dianggap seb agai dasar menentukan arah, perspektif, paradigma, dan positioning untuk diajadi kan acuan perencanaan secara menyeluruh. 2. Riset a. Perencanaan dan pembuatan i nstrumen riset Berupa kegiatan pembuatan instrumen-instrumen riset sebagai salah satu alat penc arian data yang antara lain untuk : ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ melihat potensi lahan, sarana dan parasarana fisik; melihat potensi anggaran; me lihat potensi sumber daya manusia sebagai pengelola; melihat potensi sumber daya manusia sebagai calon konsumen; melihat kompetitor primer dan sekunder; melihat potensi untuk menyusun menu; melihat potensi untuk program pelayanan; melihat p otensi untuk program penyelenggaraan event-event; melihat potensi untuk melihat supporting dari generasi muda; dll

caf b. Pelaksanaan riset Pelaksanaan riset meliputi riset lapangan, data, narasumber , pandangan mata, dll yang dilakukan sebagai upaya pencarian data untuk pendiria n Chocolate Caf. 3. Analisis dan Rekomendasi Dalam setiap bentuk usaha apapun, dipe rlukan sebuah perencanaan strategis dalam mencapai tujuan usaha. Setiap usaha, b aik itu yang sudah berjalan maupun dalam tahap perencanaan, membutuhkan analisa dan peluang yang akan berdampak pada kemajuan usaha di masa depan. Hasil riset y ang berupa laporan pengumpulan data-data lembaga sejenis maupun kompetitor kemud ian dianalisis menjadi analisis SWOT sebagai materi pembanding yang lebih detail , akurat, dan komprehensif yang berhubungan dengan kekuatan, kelemahan, tantanga n yang selanjutnya digunakan sebagai rekomendasi untuk membuat perencanaan dan p erancangan yang tepat mengena pada target sasaran dan sesuai dengan tujuan utama didirikannya Chocolate Caf. Analisis ini berfungsi juga untuk menentukan program b randing, penentuan USP, Positioning, Institution Identity, untuk kemudian dijadi kan sebagai acuan konsep visual brandingnya. B. PERENCANAAN EKSTERIOR, INTERIOR, & ELEMEN ESTETIKA Berupa kegiatan pembuatan perencanaan, rancangan, dan sistem implementasi untuk : ~ Desain bangunan (indoo r/outdoor) dan fasilitasnya ~ Desain eksterior dan landscape ~ Desain sarana dan prasarana fisik ~ Desain elemen estetika ~ dll Lestude I Centre of Design Studies 08

caf C. PERENCANAAN MANAJEMEN PENGELOLAAN USAHA & KONSUMEN Berupa kegiatan pembuata p erencanaan, rancangan, dan sistem implementasinya untuk : ~ Manajemen Pengelolaa n Usaha ~ Manajemen Pengelolaan Konsumen D. MANAJEMEN PENGELOLAAN DAPUR/ KULINER (bukan kapasitas Lestude) E. PENCARIAN DAN PEREKRUTAN SDM Proses perekrutan unt uk membuat tim pengelola yang terdiri atas karyawan tetap sebagai manajemen peng elola, karyawan dapur, pelayanan, dan lain-lain serta pengelolaan event. Meliput i kegiatan : ~ Perencanaan Manajemen Organisasi ~ Proses Rekruitmen ~ Penyelengg araan Pelatihan dan Simulasi F. KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (IMC) 1. Pencarian & Penentuan Brand Strategy Merupakan usaha mencari, mengolah, memi lih alternatif sampai dengan menetapkan brand strategy. Brand dapat diartikan se bagai asal atau sumber dari suatu produk/ lembaga atau pembeda sebuah lembaga da ri lembaga lainnya. Brand ada untuk sebuah lembaga dengan menambahkan dimensi ya ng menjadi pembeda dari lembaga-lembaga lain yang didesain untuk memenuhi kebutu han yang sama. Dimensi pembeda tersebut dapat berupa tangible benefits atau inta ngible benefits bagi konsumen. Dalam menentukan atau merumuskan brand yang baik harus mampu menawarkan keduanya. Mem-branding-kan sebuah produk (dalam hal ini Ch ocolate Caf) berarti mengajari konsumen (penentu keputusan dan target market lain yang menjadi target sasaran) mengenai 'siapa' produk itu Lestude I Centre of Design Studies 09

caf sebenarnya (Chocolate Caf) dan 'apa' makna produk itu tersebut bagi konsumen. Selan jutnya, brand mampu menjalankan fungsi-fungsinya dan memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen. Dengan konsep branding yang matang dan teraplikasi dengan baik diharapkan nantinya, brand image dan brand awareness Chocolate Caf dapat terc apai dan akan tertancap kuat sebagai caf yang populer dan menjadi pilihan bagi ta rget sasarannya. 2. Pencarian & Penentuan Positioning Merupakan usaha mencari, m engolah, memilih alternatif sampai dengan menetapkan Positioning. Positioning ad alah melakukan sesuatu bukan terhadap brand atau produk, tetapi terhadap pikiran calon konsumen, yakni bagaimana menempatkan brand tersebut dibenak calon konsum en. Dalam melakukan positioning ini sebaiknya para perencana dan perancang Chocol ate Caf memahami betul siapa target market yang dituju, dan bagaimana mereka berpe rilaku. Positioning harus diawali dengan segmenting yang jelas dan targetting ya ng dinamis. Segmenting adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Targ etting adalah bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Tujuan utama p ositioning adalah memberitahukan kepada audience bahwa sebuah brand berbeda dan lebih baik dari kompetitornya, kemudian berusaha memperoleh sebuah posisi dalam benak konsumen. Karena itu, brand positioning selalu mengandung janji (brand pro mise) yang harus diwujudkan melalui brand experience, yang kemudian dapat memben tuk atau lebih memperkuat brand image. Lestude I Centre of Design Studies 10

caf 3. Pencarian & penentuan USP Merupakan usaha mencari, mengolah, memilih alternat if sampai dengan menetapkan USP. Konsep USP (Unique Selling Preposition) sendiri merupakan bagian integral dalam konsep komunikasi pemasaran terpadu (IMC). USP ini nantinya berorientasi pada upaya penonjolan keunikan (unique) dari lembaga y ang akan dirancang setelah dianalisis pembanding yang lebih jelas dengan lembaga sejenis atau kompetitior. Konsep ini menjadi sedemikian penting dalam model pem asaran segmentasi, karena dengan keunikan yang dimiliki, sebuah usaha dalam hal ini adalah Chocolate Caf akan semakin memiliki nilai jual dan brand image yang lebi h baik disamping akan memperkuat positioning dari Chocolate Caf itu sendiri. 4. Perancangan Corporate Identity & Culture Merupakan usaha mencari, mengolah, m emilih alternatif perancangan corporate identity and culture. Dalam perancangan corporate identity and culture hendaklah seorang perencana dan perancang mampu m endiskripsikan corporate knowledge yang sudah tersusun setelah usaha penentuan b randing, positioning, dan USP melalui market mapping (pemetaan pasar) dan conten t analysis (riset). Sehingga akan terjadi penyesuaian culture yang telah ditetap kan untuk kemudian dijadikan sebagai perancangan corporate identity agar semakin jelas lagi unsur pembeda dan dijadikan ciri khas utama yang berupa visual brand ing. Corporate Identity adalah identitas perusahaan yang berbentuk visual melalu i perencanaan dan perancangan konsep yang matang berupa perancangan Logo perusah aan, dan berbagai material promosi. Sebagai seorang perencana dan perancang Choco late Caf, harus mampu menetapkan konsep visual branding yang tepat dan mengena sas aran. Lestude I Centre of Design Studies 11

caf 5. Perancangan Visual Branding dan aplikasinya ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Peralatan kantor/St ationary Penandaan/Signed Seragam karyawan/Uniform Profil Perusahaan/Corporate P rofile Peralatan makan dan pelayanan Merchandise Media dan aktivitas Promosi/Med ia and Promotion Activities G. STRATEGI KOMUNIKASI DAN PROMOSI 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Konsep yang akan digunakan adalah Integrated Marketing Communications (IMC), yak ni komunikasi terpadu menyangkut pemahaman mengenai pasar dan hubungan yang dimi liki oleh branding atau yang harus dimilikinya. Konsep komunikasi terpadu yang ef ektif merupakan hasil dari suatu proses pemikiran yang tersusun dan tergabung de ngan pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan, aspirasi-aspirasi d an sikap-sikap kelompok sasaran/audiens. (Tom Brannan) Konsep Komunikasi terpadu menggunakan banyak pilihan/alternatif strategi yang menggabungkannya sedemikian rupa, sehingga cakupan dan frekuensi mereduksi sasaran/audiens dapat maksimal, d an mampu responsif terhadap hasil/perkembangan persaingan. Bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi Penyusunan Konsep Strategi Komunikasi, Konsep Periklanan & Pr omosi, dan Konsep Event selama pra penyelenggaraan kegiatan, selama kegiatan ber jalan, dan sistem evaluasi dan pelaporan kegiatan untuk perancangan kegiatan tah un berikutnya. 2. Konsep Launching Launching adalah proyek penting yang menentukan nasib perusahaan/ lembaga selanj utnya, apabila gagal ikut membawa dampak menurunnya citra sebuah lembaga. Karena sebuah lembaga yang besar, seiring besar pula Lestude I Centre of Design Studies 12

caf tentunya masyarakat menaruh harapannya. Dalam konsep marketing launching akan leb ih berbobot bila diterjemahkan sebagai melahirkan produk baru. Mengapa disebut mela hirkan?, karena selama sembilan bulan lebih dilakukan persiapan dalam kandungan u ntuk menyambut kelahiran bayi tersebut. Risiko berupa rasa sakit dan taruhan nyawa sang ibu harus dihadapi dalam proses tersebut. Tetapi kegembiraan setelah bayi lahir segera menghapus semua rasa sakit yang dirasakan. Masa depan yang lebih ba ik tentulah merupakan harapan semua ibu yang dalam usahanya untuk membesarkan an ak. (Kafi Kurnia) Salah satu syarat penting dalam launching adalah bahwa produk baru yang diluncur kan itu haruslah jauh lebih unggul dan berbeda dibanding pesaing (stand out and differentiate). Inilah mengapa sangat perlu adanya riset kompetitor dan dicari j uga segera ditentukan positioning dan USP-nya. Konsep launching berisi sebuah pe rencanaan menyeluruh, antara lain berupa target apa saja yang hendak dicapai dal am kegiatan tersebut dan bagaimana melaksanakannya. Pertama, merencanakan dan me mpersiapkan launching, mulai dari bagaimana bentuk acaranya?, siapa pengisinya?, peralatan apa yang digunakan?, siapa saja yang diundang?, bagaimana redaksional dan desainnya?, media apa saja yang digunakan?. Kedua, koordinasi yang maksimal untuk memastikan acara launching berjalan seperti yang telah direncanakan dan b agaimanakah memanfaatkan moment tersebut untuk interaksi dengan tamu undangan. K etiga, bagaimana menganalisis, mengevaluasi sekaligus men follow up dari hasil aca ra launching sebagai bahan untuk membuat strategi kegiatan berikutnya. H. EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KEGIATAN Untuk pra aktifitas usaha di tahun pertama ini, evaluasi dilakukan selama progra m berjalan, dan terutama setelah semua item program diselenggarakan, dilakukan s ecara terprogram selama program berjalan, setiap tengah bulan, dan akhir bulan m ulai dari tahun pertama sampai tahun ke dua; terhadap semua aspek dan jenis kegi atan yang dilakukan. Lestude I Centre of Design Studies 13

caf II. PEKERJAAN FISIK a. Eksterior & Landscape b. Interior & Mebelair c. Elemen Estetik d. Poster Moti vasi e. Menu f. dll (dilakukan setelah proses kegiatan dialog dan riset selesai dilaksankan atau dil aksanakan dalam kegiatan persiapan fisik dan kelengkapannya) JADWAL KEGIATAN Jenis Kegiatan 1. 2. 3. 4. Dialog dan Riset Perencanaan Kegiatan Persiapan fisik dan kelengkapannya Evaluasi dan Pengembangan Kegiatan Waktu 3 bulan 6 bulan 6 b ulan Selama program berjalan & di akhir implementasi semua program Nb. Untuk efisiensi waktu, sangat memungkinkan apabila implementasi beberapa keg iatan dilakukan/berjalan secara bersamaan. Lestude I Centre of Design Studies 14

caf DAN AKHIRNYA ... ... sebuah coklat hanya akan memiliki sedikit makna apabila dinikmati seorang di ri. Coklat memang diciptakan untuk dinikmati dalam suasana kebersamaan, dengan o rang-orang dekat atau yang kita cintai dengan penuh kehangataan, keakraban, kece riaan, keromantisan ... ... dan apabila caf ini bisa terealisasi, akan memberikan nuansa berbeda dalam hubungan pertemanan, kekeluargaan, percintaan, dll sehingg a akan memberikan kedalaman arti dalam hubungan antar manusia. Amin. Surakarta, April 2009 Ketua kegiatan, Penanggung jawab, Abdul Aziz Hendra Imawan, A.Md Drs. Ahmad Adib, M.Hum. Lestude I Centre of Design Studies 15

caf PREDIKSI BIAYA (tahap pertama) A. PERSIAPAN 1. Pertemuan & Brainstorming (dialog) 2. Riset : a. Perencanaan & P embuatan Istrumen Riset b. Pelaksanaan Riset 3. Analisis & Rekomendasi Jumlah = B. PERENCANAAN EKSTERIOR, INTERIOR, & ELEMEN ESTETIKA C. MANAJEMEN PENGELOLAAN U SAHA & KONSUMEN (belum termasuk hardware dan software) D. MANAJEMEN PENGELOLAAN DAPUR/KULINER (bukan kapasitas Lestude) E. PENCARIAN DAN PEREKRUTAN SDM 1. Peren canaan Manajemen Organisasi 2. Proses Rekruitmen 3. Penyelenggaraan Pelatihan & Simulasi Rp 1.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Jumlah = Rp F. KONSEP I NTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS 1. 2. 3. 4. 5. Pencarian & Penentuan Brand St rategy Pencarian & Penentuan Positioning Pencarian & Penentuan USP Perancangan C orporate Identity & Culture Perancangan Visual Branding dan Aplikasinya Rp Rp Rp Rp Rp 1.250.000,00 1.250.000,00 1.250.000,00 1.250.000,00 1.250.000,00 6.250.00 0,00 6.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 2.500.000,0 0 Rp 11.000.000,00 Rp 7.500.000,00 Rp 12.500.000,00 Jumlah = Rp Lestude I Centre of Design Studies 16

caf G. STRATEGI KOMUNIKASI DAN PROMOSI 1. Strategi Komunikasi Pemasaran 2. Konsep La unching Jumlah = H. EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KEGIATAN Rp 1.500.000,00 Rp 1.500. 000,00 Rp Rp 3.000.000,00 2.000.000,00 Total Pembiayaan : A. B. C. D. E. F. G. H. Persiapan Perencanaan eksterior, interior, & elemen este tika Manajemen pengelolaan usaha & konsumen Manajemen pengelolaan dapur/kuliner Pencarian dan perekrutan SDM Konsep Integrated Marketing Communications (IMC) St rategi komunikasi dan promosi Evaluasi dan pengembangan kegiatan Rp 11.000.000,0 0 Rp 7.500.000,00 Rp 12.500.000,00 Rp 6.000.000,00 Rp 6.250.000,00 Rp 3.000.000, 00 Rp 2.000.000,00 48.250.000,00 Jumlah = Rp (empat puluh delapan juta, dua ratus lima puluh ribu rupiah) NB. Penawaran awal ini masih bersifat tentatif, sehingga jumlah tersebut bisa dikurangi kegiatan ya ng belum/tidak disetujui atau mungkin akan dilaksanakan sendiri oleh calon pemil ik Mampir Ngombe Caf. Trimakasih. Keterangan : UNTUK PERSIAPAN FISIK CAFE Bila sarana prasarana fisik belum tersed ia, kegiatan yang diselenggarakan berupa perancangan desain sarana dan prasarana fisik; meliputi fisik bangunan (indoor/outdoor) dan fasilitasnya dan sarana pra sarana pendukungnya. Bila sarana prasarana fisik sudah tersedia, kegiatan yang d iselenggarakan berupa analisa dan rekomendasi atas ketersediaan fasilitas dan sa rana prasarana fisik yang ada beserta kelengkapannya untuk disesuaikan dengan ko nsep dan aktivitas penyelenggaraan program. Lestude I Centre of Design Studies 17

caf Lestude I Centre of Design Studies 18

caf PROFIL PENANGGUNG JAWAB Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Alamat Kantor : Drs. Ahmad Adib, M.Hum Solo, 8 Jul i 1965 Jl. Melati no. 7 (utara RS. Kasih Ibu) Purwosari, Solo 57142 Telp. 0271.7 31656 // 081.825.1635 S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual, FSSR-UNS S2 Program S tudi Ilmu Sosial, UGM Yogyakarta Minaut Indonesia, IPPM Jakarta Corporate Culture Haroji Nonsie Consultant, Jakarta Book Publishing Training, dari United States I nformation System (USIS), Kedubes Amerika, Jakarta Intensive Course Image Setter , PT. Kahardjaja Jakarta Pre-pres & Printing Inhouse Training, Hedelberg, PT. Pa ramont Jakarta Pelatihan Food & Drink Traditional Packaging, Deperindag & JICA, Jakarta Training of Trainers (TOT) Entrepreneurship, DIKTI & Ciputra Foundation, Jakarta Sedang menempuh program doktoral/S3 di Fakulti International Business U niversiti Utara Malaysia (UUM) Dosen tetap S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual & D3 Deskomvis, FSSR-UNS Dosen Tamu & Pembimbing Tugas Akhir, FSRD Universitas Kr isten PETRA Surabaya Dosen Tamu, Program Studi Desain Produk Industri, Fakultas Teknik & Perencanaan, ITS Surabaya Anggota Tim Teknis Biro Perencanaan UNS Solo Anggota Tim Humas & Kerjasama, UNS Solo Direktur Lembaga Studi Desain (LeStuDe) Solo Penanggungjawab Ahmad Adib & Partners di Solo Ketua Yayasan Dolanan Anak In donesia - Solo Pemilik KADO handmade traditional souvenir - Solo Pemilik OJWALA Co mmunication - Solo Pemilik WATU IJO clothing co. - Solo 1989 s/d 1990 Sebagai Koor d, Promosi Wyth Ayers Labolatories, Jakarta Lestude I Centre of Design Studies Pendidikan : Kegiatan Sekarang : Pengalaman : Kerja 19

caf 1990 s/d 1994 Sebagai Redaktur Artistik di Majalah Ekonomi & Bisnis SWA - Jakart a 1995 s/d 1998 Sebagai Kepala Divisi Percetakan di PT. Tiga Serangkai Group Sol o 1996 s/d 1997 Sebagai Pimpinan Perusahaan di Majalah/LKS Anak Juara Solo Penga laman Proyek : Sebagai Founder & Ketua Tim Perancang Kurikulum Akademi Seni dan Desain (ASDI) Solo Sebagai anggota tim Lembaga Pembinaan Kewirausahaan (LPKWU), UNS Solo Perancangan Visual Branding & Corporate Identity UNS Solo Sebagai Ketua Program D3 Deskomvis, UNS Solo. Sebagai Tim Akreditasi S1 Deskomvis, UNS Solo. Sebagai penanggung jawab Program Komputerisasi Macintosh Desktop Publishing untu k Desain Perwajahan pada Majalah Ekonomi Bisnis SWAsembada Jakarta. Sebagai pere ncana dan pelaksana In House Magazine Semarak Hotel Sheraton Solo. Metodologi Desa in (design method) Perilaku Konsumen (consumer behavior) Riset Pemasaran (market ing research) Kewirausahaan (entrepreneurship) Porto Folio (phortopholio) Presen tasi Desain (design presentation) Tugas Akhir Universitas Sebelas Maret - Solo I nstitut Science & Teknologi Terapan Surabaya (iSTTS) PT. Tiga Serangkai Inti Cor pora - Solo PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II - Surabaya Yayasan Kesehatan Pa nti Kosala - Solo Program Studi D3 DesKomVis UNS - Solo Visi Media College - Sol o Lesehan Pondok Laras Kelapa Dua Jakarta Griyo Kulo Group - Kali Samin Karang Pandan Serambi Merapi Kaliurang - Jogjakarta PT. Santri Bina Mulia - Solo PT. Green Flor a - Tangerang Supermarket mainan Planet Toys - Jepara Borneo International School of Design & Tecnology Balikpapan Yayasan RENA Barrier Free Tourism Indonesia - Sol o Surakarta, Maret 2009 Lestude I Centre of Design Studies Pengampu Mata Kuliah : Klien : 20

caf Presented by. Jl. Melati no.7 (utara RS. Kasih Ibu) Purwosari, Solo 57142 0271.731656 081.825. 1635 lestude@gmail.com www.lestude.com

Presented by. caf www.lestude.com Jl. Melati no.7 (utara RS. Kasih Ibu) Purwosari, Solo 57142 | 0271.731656 Presen ted by. caf www.lestude.com Jl. Melati no.7 (utara RS. Kasih Ibu) Purwosari, Solo 57142 | 0271.731656

Anda mungkin juga menyukai