Tentering atau stentering merupakan proses utama pada penyempurnaan kain. Proses ini dikerjakan pada mesin pengering stenter untuk mengeringkan kain, mengatur lebarnya, dan juga menghilangkan bekas lipatan (jika ada) sehingga kenampakannya menjadi lebih menarik. Tergantung dari suhu dan penarikan yang diberikan, pegangan kain dapat menjadi lebih lembut atau keras, penuh atau tipis. Proses ini dapat juga dilakukan untuk memperbaiki corak kain berbentuk garis ataupun kotak-kotak yang berubah karena proses sebelumnya. Bekas lubang-lubang jarum atau jepitan pada pinggir suatu kain merupakan tanda adanya pengerjaan stentering pada kain tersebut. Mesin stentering tidak digunakan untuk kain-kain yang mudah mulur seperti kain rajut, kain dengan efek kerut pada permukaannya (kain krep), dan kain yang menghendaki pegangan lembut. Kain-kain tersebut sebaiknya dikeringkan dengan mesin pengering loop (loop dryer). Mesin stenter untuk kain rajut terdiri dari dua rantai sejajar dengan penjepit yang bergerak membawa kain secara kontinyu kedalam ruang-ruang pemanas (heating chambers). Panas pada ruang pengering diperoleh dari uap kering yang berasal dari ketel uap dan dihembuskan oleh suatu kipas. Komponen-kompone mesin stenter adalah : kain yang akan diproses, rol pengatur tegangan kain, rol pengatur lebar, bak larutan, rol pemeras, rol pengatur posisi pakan, rol pengatur agar kain tidak terlipat, loop drying, ruang pengering, kipas, saluran pembuangan udara, motor penghisap, ruang pendingin, dan kain hasil proses. Dibawah ini terdapat mesin stenter untuk kain rajut
Additional set of E+L BTA-76 make In feed with scroll roll positively driven scroll selvedge trimmer with to open fabric rolls in the inlet desk suction derive
Inlet desk with scroll roll & E+L-KR43 infra red feeder assembly
2. Apa yang harus dipertimbangkan saat seseorang mendesain mesin stenter untuk kain rajut? Prinsip pembuatan kain rajut, adalah pembentukan jeratan benang secara berulang-ulang dengan bantuan jarum rajut. Perajutan pada awalnya dikerjakan dengan batang pengait benang dari kayu yang dikenal dengan cara pembuatan brein, kemudian menggunakan batang besi berkait disebut hakpen yang dikenal dengan cara merenda. Proses pembuatan kain yang dibentuk oleh sejumlah susunan jeratan (loop) baik ke arah panjang maupun ke arah lebar melalui proses perajutan pakan (weft) atau lusi (warp) dapat dilihat sesuai gambar 1.7, 1.8 Gambar 1.7. Rajutan
Proses pengeringan (stentering) pada kain rajut ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya: 1. Tegangan, kain rajut terbuat dari jeratan (loop) baik ke arah panjang maupun ke arah lebar, sehingga terdapat rongga udara yang menyebabkan kain rajut lebih mudah mulur. Sebaiknya untuk kain rajut pada saat proses pemanas awetan tidak diberikan tegangan yang besar. Alternatifnya pada bagian pinggi mesin stenter tidak digunakan lubang jarum, melainkan menggunakan jepitan. 2. Rol pengatur tegangan kain, karena kain rajut terbuat dari silangan baik ke arah lusi maupun pakan, ketika kain dimasukkan kedalam mesin stenter rol pengatur tegangan harus disesuaikan dengan lebar kain awal, sehingga setelah kain melalui proses pengeringan kain tidak berubah bentuk baik mengkeret maupun mulur. 3. Kain rajut cenderung berbulu dibandingkan dengan kain tenun, sehingga pada mesin stenter harus didesain mesin memiliki dua buah kipas untuk menghembuskan udara panas dari atas dan bawah secara bersamaa. Sehingga kain akan melewati suatu bantalan udara yang akan menjamin kerataan pengeringan sepanjang kain.
KESIMPULAN Mesin stenter yang digunakan untuk pengeringan pada kain tenun maupun rajut secara keseluruhan hampir sama. Perbedaannya hanya pada tegangan yang diberikan, pinggiran pada mesin stenter sebagai pemegang kain untuk kain tenun menggunakan jarum sedangkan pada kain rajut menggunakan jepitan. Namun disarankan untuk proses pengeringan kain rajut sebaiknya dengan pengeringan loop (loop dryer).
TUGAS PENYEMPURNAAN 2
LITERATUR MESIN STENTER UNTUK KAIN RAJUT
Disusun Oleh :
Nama
: Ana Titis M Ayi Astriyani Gina Amaliah Lestari Nadia Zahrotul Maula
Grup
: K3-K4