GALAT
Penyelesaian secara numerik dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari penyelesaian analitis. Penyelesaian numerik akan memberikan kesalahan terhadap nilai eksak.
Misalkan diketahui Cos1,5 = 0,070737 . Jika nilai ini dihampiri dengan mengambil empat suku pertama deret tersebut, maka diperoleh hampiran yang senilai Dibulatkan sampai enam angka desimal. Galat hampiran tersebut sebesar 0,000550 = 0,550x10-3 dan galat relatifnya senilai 0,007753 < 0,5x10-1 . Jadi nilai hampiran tersebut benar sampai satu angka signifikan.
c. 1. Konsep Angka Signifikan Konsep Angka Signifikan adalah bagaimana kita menggunakan angka dan seberapa besar kita mempercayainya. Angka signifikan adalah angka yang menyatakan besar nilai dan tingkat keakuratan sebuah hasil pengukuran. Dalam contoh kucing diatas, dihasilkan nilai 2,3 Kg yang memiliki dua angka signifikan, yaitu 2(tepat) dan 3(terdapat kesalahan). Angka Signifikan adalah angka yang akurat terhadap hasil pengukuran, tetapi angka terakhir memiliki ketidakpastian. Jumlah angka signifikan tidak termasuk angka nol yang diperlukan untuk menulis poin desimal. Definisi yanga eksak dan angka dari hasil relasi matematika eksak memiliki jumlah Angka Signifikan yang tak terhingga jumlahnya. Misalnya, 1 inchi didefinisikan sebagai tepat 2.54 cm 1.000000000000000+ inchi = 2.54000000000000+ cm Dan dalam relasi matematika, karena jari-jari adalah setengah diameter, maka luas lingkaran A dapat ditulis :
Tanda + menunjukkan adanya nol yang tak hingga. Dalam pemakaian umum, angka nol tersebut tak perlu ditulis. Angka dibulatkan bila terdapat lebih banyak angka signifikan dari yang diinginkan. Aturan yang dipakai adalah angka dibulatkan keatas bila angka tersebut antara 5 dan 9, dan dibulatkan kebawah bila diantara 0 dan 4. Pembulatan hanya dilakukan di akhir perhitungan. 2. Konsep Ketelitian & Ketepatan