Anda di halaman 1dari 13

SAP PIJAT BAYI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Kebidanan Komunitas

Disusun oleh : Resti Nur Annisa Riza Dwi Seni Fitri Nurmalasari Kintan Kemas Nurholiqoh Kamilin Irna Purwanti Rahayu 130103100002 130103100004 130103100036 130103100058 130103100064 130103100073

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya, sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya. Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu melatih dirinya untuk lebih mengenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam mengurus bayi. Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama dikenal, dam sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh dukun pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bati juga mudah karena hanya menggunakan minyak (baby oil).

1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 20 menit, diharapkan paraibu dapat mengerti dan mengetahui bagaimana cara memijit bayi yang baik dan benar

1.2.2

Tujuan Khusus Setelah mengikuti pembelajaran selama 30 menit para ibu dapat : a. Mengerti tentang pengertian pijat bayi b. Mengerti tujuan pijat bayi

c. Menyebutkan manfaat pijat bayi d. Menyebutkan waktu yang tepat untuk memulai pemijatan e. Memahami tips yang tidak boleh dilakukan dalam pijat bayi f. Mengerti cara melakukan pijat bayi yang baik dan benar

1.3 SAP (Satuan Acara Penyuluhan) 1. Topik Hari/ Tanggal Waktu Tempat Peserta Jumlah Peserta Karakteristik : Pijat Bayi : Senin, 3 Desember 2012 : 09.00-10.00 WIB : Posyandu Sedap Malam Dusun Sampurendeng : Ibu dan Bayi : : Ibu dan Bayi usia 0-12 bulan

2. Metode Penjelasan Diskusi Demonstrasi Praktek

3. Alat Bantu Laptop (Slide, Video) Phantom boneka Baby oil

4. Daftar Pustaka 1. Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara tepat pijat bayi. 2. P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam Peningkatan Pemanfaatan asi dan Rawat Gabung di Rumah Sakit. Jakarta: Perinasia,

3. S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung, Jakarta: Pirinasia

5. Materi yang diberikan 1. Pengertian tentang pijat bayi 2. Tujuan pijat bayi 3. Tips yang tidak boleh dilakukan dalam pijat bayi 4. Keuntungan dari pijat bayi 5. Cara melakukan pijat bayi

6. Susunan Acara No. 1 Susunan Acara Pembukaan Waktu 09.00 09.05 Kegiatan Mengucapkan Salam Perkenalan Menyampaikan maksud dan tujuan 09.05 09.35 Menyampaikan waktu 2 Penyampaian Materi dan Demonstrasi Penyaji menyampaikan materi pijat bayi meliputi: 1. Tentang pengertian pijat bayi. 2. Tujuan pijat bayi. 3. Tips yang tidak boleh dilakukan dalam pijat bayi 4. Keuntungan dari pijat bayi 5. Cara melakukan pijat bayi. Kontrak

Pemutaran video pijat bayi dan demonstrasi cara pemijatan bayi oleh penyaji

Praktek

09.35 09.50

Penyaji mempersilakan peserta untuk mempraktekan melakukan pijat bayi kepada bayinya sambil dilakukan pemantauan dan perbaikan oleh penyaji apabila ada kesalahan

Evaluasi

09.50 09.55

Penyaji mengevaluasi praktek yang telah dilakukan dan mengevaluasi materi yang telah disampaikan. 1. Apakah ibu dapat menjelaskan pengertian pijat bayi? 2. Apakah ibu dapat menjelaskan tujuan dilakukannya pijat bayi? 3. Apakah ibu mengetahui Tips yang tidak boleh dilakukan dalam pijat bayi? 4. Apakah ibu dapat menyebutkan dan mengerti keuntungan

dilakukannya pijat bayi? 5 Penutup 09.55 10.00 - Penyaji memberi kesimpulan atas penyuluhan yang telah dilakukan - Menutup penyuluhan tersebut, kontrak waktu pelaksanaan pijat bayi berikutnya (tempat, waktu, dan pemandu/instruktur pijat bayi). - Memberi salam kepada peserta penyuluhan - Acara selesai

BAB II ISI MATERI

Pengertian Pijat Bayi Pijat bayi adalah memberikan sentuhan pada tubuh bayi atau anak. Pijat bayi adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan tangan. Ini memang bukan hal baru lagi, walaupun pengaruh positif pijat bayi ini belum diyakini benar. Sentuhan pada kulit bayi melalui seni pijat ternyata dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian Cynthia Mersmann membuktikan bila bayi dipijat, produksi ASI perah ibunya akan lebih banyak. Jadi pijat dapat meningkatkan lamanya pemberian ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Pijat bati dipercaya dapat meningkatkan stimulus otaknya, membantu pertumbuhannya, memperlancar system pencernaannya, bahkan membantu system kekebalan tubuhnya. Juga dapat membina hubungan antara ibu dengan bayinya.

Tujuan: a. Pertumbuhan bayi lebih cepat dari pada bayi yang tidak dipijat b. Merangsang bayi untuk minum ASI lebih banyak dari pada bayi yang tidak dilakukan pemijatan c. Merangsang produksi ASI

Manfaat pijat bayi: a. Memacu sistem sirkulasi bayi, dan denyut jantung, pernapasan, pencernaan, dankekebalan tubuh. b. Mendidik bayi untuk tenang dalam menghadapi stress. c. Membantu perkembangan fisik bayi d. Memperlancar ASI e. Mempererat ikatan emosi antara orang tua dengan bayinya f. Membantu memahami bahasa non verbal bayi g. Menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak h. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan bayinya

i. Meredakan stres orang tua j. Suasana jadi menyenangkan

Waktu yang tepat untuk memulai pemijatan: 1. Pagi hari saat orang tua dan bayi siap memulai hari 2. Pada waktu malam untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak

Persiapan: 1. Alas yang datar dan lembut 2. Minyak pelicin

Tips yang boleh dilakukan 1. Terus melakukan kontak mata dengan bayi 2. Nyanyikan lagu dan putarkan musik lembut untuk membantu anda dan bayi andalebih rileks 3. Mulailah dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan saat andasemakin yakin dan bayi anda terbiasa dipijat 4. Perhatikan isyarat yang ditunjukkan oleh bayi anda. 5. Jika anda menggunakan baby oil, mandikan bayi anda setelah dipijat

Tips yang tidak boleh dilakukan: a. Memijat bayi tidak lama setelah ia makan atau disusui b. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan c. Memijat bayi dalam keadaan sakit d. Memijat bayi dengan paksa e. Memaksakan posisi saat memijat bayi

Prosedur: 1. Letakkan bayi pada tempat yang datar dan lembut 2. Lepaskan pakaian bayi 3. Gunakan minyak pelicin

1. PIJAT KAKI Gerakan menarik pada kaki bayi dimulai dari bagian paha ke bagian jari Gerakan memeras dan memutar pada paha bayi dari bagian paha ke bagian jari Pijat dengan ibu jari telapak kaki bayi dari arah tumit ke bagian jari Tarik lembut jari-jari kaki Tekan bagian-bagian telapak kaki dengan ibu jari Urut bagian punggung kaki ke arah jari kaki Gerakan memeras dan memutar pada pergelangan kaki Gerakan memerah kaki bayi dari paha ke arah jari bayi Gerakan menggulung paha dan betis bayi dengan menggunakan kedua telapak tangan Gerakan mengusap bagian paha kearah jari kaki dengan menggunakan telapak tangan

2. PERUT Gerakan mengayuh perut bayi dengan menggunakan telapak tangan melintang secara bergantian Ulangi gerakan dengan kaki bayi diangkat Pijat bagian perut dengan ibu jari kearah samping kanan kiri Gerakan BULAN MATAHARI Gerakan telapak tangan melingkar diawali tangan kanan dari daerah apendiks memutar ke kiri disusul gerakan tangan kiri Gerakan I LOVE YOU Gerakan I Gerakan tangan kanan dari bagian atas perut ke bagian bawah membentuk huruf I Gerakan L

Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan atas ke bagian kiri kemudian kebawah membentuk huruf L Gerakan U Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan bawah ke atas, ke bagian kiri kemudian kebawah membentuk huruf U Gerakan jari-jari tangan berjalan diatas perut dari atas bagian apendiks keatas, kekiri, kebawah untuk mengeluarkan gelembung-gelembung gas pada perut bayi

3. DADA Gerakan jantung besar Letakkan tangan pemijat diatas dada bayi, gerakkan ke atas, ke samping, ke bawah membentuk jantung Gerakan KUPU-KUPU Tangan kanan diatas dada sebelah kiri bergerak menyilang pada dada, ulangi dengan tangan kiri melakukan gerakan yang sama dimulai dari dada kanan

4. WAJAH Pijatan senyum melemaskan otot wajah a. Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi. b. Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis. c. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah pipinya. d. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga tersenyum. e. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum. f. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.

5. BAGIAN PUNGGUNG

Pemijat menempatkan diri disamping Urut bagian punggung bayi dengan kedua telapak tangan membentuk gerakan maju mundur Gerakan telapak tangan dari punggung bagian atas ke arah pantat Ulangi gerakan dengan mengangkat kaki dan pijatan sampai ke bagian kaki Lakukan gerakan melingkar pada punggung bayi Gerakan seperti menggaruk dengan jari pemijat terbuka pada punggung bayi6.

6. RELAKSASI Tangan disilangkan di depan dada kemudian kesamping Gerakan diagonal antara kaki dan tangan bayi, jika tangan bayi yang digerakkan adalah bagian kanan, maka kaki bayi adalah bagian kiri, begitu sebaliknya Gerakan menyilangkan kaki Menekuk kaki bersamaan ke arah perut Menekuk kaki secara bergantian ke arah perut Goyangkan bayi ke arah samping Goyangkan bayi ke arah atas bawah

BAB III PENUTUP

Kesimpulan Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu ingin menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk

mewujudkan rasa cinta dan sayang ini salah satunya dengan memberikan perhatian. Perwujudan perhatian kita salah satunya dengan memberikan pijatan. Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pijatan pada bayi akan lebih memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengenali bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara individual, pijatan bayi inipun dapat membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia luar yang serba baru dan asing baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayinya. Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas, untuk itu para orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang baik dan benar agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan perawat, harus mengetahui teknik pemijatan bayi yang berguna untuk penyuluhan bagi masyarakat awam yang balum paham akan pemijatan bayi selain itu juga bermanfaat saat kita mempunyai seorang anak.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 1996. memijat bayi sentuhan kasih. 2. Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. cara tepat pijat bayi. 3. P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam Peningkatan Pemanfaatan asi dan Rawat Gabung di Rumah Sakit. Jakarta: Perinasia, 4. Roesti, Utami. 2004. Bayi sehat berkat Asi Ekskisif. PT. Elex Media Komputindo, Keluarga Gramedia, Jakarta 5. S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung, Jakarta: Pirinasia

Anda mungkin juga menyukai