semua hal. Akan tetapi, untuk mengintrepetasikan hasil riset, kita membutuhkan sebuah ukuran seberapa dekat sampel mewakili populasi. Jenis-Jenis Desain Sampel Periset membuat beberapa keputusan ketika mendesain sebuah sampel. Hal ini ditunjukkan dalam peraga 15.1. Keputusan pengambilan sampel mengalir dari dua keputusan yang dibuat dalam formasi hirarki pertanyaan riset-manajemen : sifat pertanyaan manajemen dan pertanyaan investigasi spesifik yang berkembang dari pertanyaan riset. Keputusan-keputusan ini dipengaruhi oleh kebutuhan proyek dan tujuannya, tingkat risiko yang dapat ditolerir oleh periset, biaya, waktu, sumber daya yang tersedia, dan budaya.
Representasi Pengambilan sampel nonprobabilitas adalah pengambilan sampel yang berubah-ubah dan subjektif; apabila kita memilih sampel secara subjektif, biasanya hal yang sama berlaku pula pada pola atau skema dalam pikiran (misalnya, hanya berbicara dengan orang muda atau hanya berbicara dengan wanita). Pengambilan sampel probabilitas didasarkan pada konsep seleksi random-sebuah produser terkontrol yang memastikan bahwa setiap elemen populasi mempunyai kesempatan dipilih sebagai sampel.
Seleksi Elemen Apakah elemen dipilih secara individual dan langsung dari populasi-dipandang sebagai polling tunggal- atau dilakukan kendali tambahan, seleksi elemen bisa juga mengklasifikasikan sampel.
Terdapat beberapa pertanyaan yang akan dijawab ketika menerima sebuah sampel. Masing-masing memerlukan informasi yang unik. Meskipun pertanyaan-pertanyaan ditampilkan secara berurutan, sebuah jawaban untuk satu pertanyaan seringkali memaksa perbaikan untuk pertanyaan sebelumnya. 1. Apakah Populasi Targetnya? Definisi populasi mungkin tampak jelas dilihat dari masalah manajemen atau dari pertanyaan-pertanyaan riset, akan tetapi sering kali juga tidak.
2. Apakah Parameter Permasalahannya? Parameter populasi merupakan penjelas rangkuman (misalnya, proporsi kejadian, ratarata, varians) dari variable dalam populasi. Statistik sampel merupakan penjelas dari variable-variabel relevan yang sama yang dihitung dari data sampel. Proporsi kejadian populasi sama dengan jumlah elemen dalam populasi dengan kategori tertentu, dibagi dengan jumlah total elemen dalam populasi. 3. Apakah Kerangka Pengambilan Sampelnya? Kerangka pengambilan sampel terkait erat dengan populasi. Kerangka pengambilan sampel merupakan daftar elemen dari mana sampel tersebut akan diambil. Idealnya, kerangka tersebut merupakan daftar yang lengkap dan benar dari anggota populasi saja. 4. Apakah Metode Pengambilan Sampel yang Tepat? Periset menghadapi sebuah pilihan mendasar : sampel probabilitas atau nonprobabilitas. Seorang periset harus mengikuti prosedur yang tepat sehingga : Pewawancara atau yang lain tidak dapat memodifikasi pilihan-pilihan
asli yang disertakan Substitusi tidak dipebolehkan kecuali dispesifikasikan dengan jelas dan
dikontrol sesuai dengan aturan-aturan yang telah diputuskan sebelumnya Meskipun telah memperhatikan hal-hal tersebut, sampel actual yang diperoleh tidak akan sama dengan sampel yang ditarik pada awalnya. 5. Berapakah Ukuran Sampel yang Diperlukan? Beberapa prinsip yang mempengaruhi ukuran sampel termasuk : Semakin besar penyebaran atau varians di dalam populasi, maka semakin besar sampel yang dibutuhkan agar dapat memberikan presisi estimasi
Semakin besar presisi estimasi yang diinginkan, maka semakin besar sampel yang disediakan
Semakin sempit atau semakin kecil rentang error, maka semakin besar sampel yang dibutuhkan
Semakin tinggi tingkat keyakinan dalam estimasi, maka semakin besar sampel yang dibutuhkan
Semakin besar jumlah subkelompok yang menjadi perhatian dalam sebuah sampel, maka semakin besar sampel yang dibutuhkan, karena masing-masing subkelompok harus memenuhi syarat ukuran sampel minimum
dipandang sebagai sebuah kasus khusus di mana setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama dan diketahui untuk diseleksi. Pengambilan Sampel Probabilitas Kompleks (Complex Probability Sampling) Pengambilan sampel sistematik Pengambilan sampel Bertingkat Pengambilan Sampel Proporsional Dibanding Tak Proporsional Pengambilan Sampel Gugus Pengambilan Sampel Ganda