Anda di halaman 1dari 5

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. B. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri laki-laki pondok pesantren Darul Hijrah tingkat pertama tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah sekitar 300 orang. Besar sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan: N n= 1 + N (0.05)2 Keterangan: n N = Besar sampel minimal = Jumlah populasi (295 orang) 295 n= 1 + 295 (0.0025) 295 n= 1.74 Jadi, sampel minimal yang digunakan pada penelitian ini berjumlah sekitar 170 orang, teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan cluster 15 = 169,54 orang = 170 orang

16 random sampling yaitu peneliti mendaftar banyaknya kelompok yang ada dalam populasi. Kemudian mengambil beberapa sampel berdasarkan kelompokkelompok tersebut (26). C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yaitu daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi dari subjek penelitian di awal penelitian. Alat pengukur untuk menghitung luas kamar dan luas kelas menggunakan meteran gulung. D. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah kepadatan hunian. 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah angka kejadian skabies. 3. Variabel pengganggu Variabel pengganggu adalah higiene individu, sikap, pengetahuan dan tindakan santri. E. Definisi Operasional 1. Kejadian skabies Kejadian skabies adalah ada atau tidaknya kasus baru penyakit skabies pada santri tingkat pertama tahun ajaran 2011/2012 di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putera berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik oleh dokter saat pendataan.

17 2. Kepadatan hunian Kepadatan hunian adalah perbandingan luas kamar dengan jumlah penghuni kamar. Kepadatan hunian diperoleh dari hasil bagi antara luas lantai dengan jumlah penghuni. Kepadatan hunian yang diukur adalah kepadatan pada kamar tidur dan ruangan kelas. a. Kepadatan hunian yang sesuai syarat kesehatan jumlah penghuni > 8 m2/orang. b. Kepadatan hunian yang tidak sesuai syarat kesehatan = luas lantai dibagi jumlah penghuni < 8m2/orang. 3. Diagnosis penyakit skabies Penyakit skabies adalah penyakit yang menimbulkan gejala klinis berupa gatal-gatal pada kulit terutama pada malam hari dan menimbulkan bintik-bintik kecil berwarna kemerah-merahan, berbentuk garis-garis dan meninggi beberapa milimeter dari kulit yang normal. Tempat predileksi yang khas yaitu sela jari, pergelangan tangan bagian volar, siku, lipat ketiak depan jarang pada muka dan kepala, kecuali pada penderita imunosupresif (27). a. Positif terkena skabies b. Tidak positif terkena skabies F. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Persiapan untuk dilakukannya penelitian ini adalah permintaan izin untuk diadakannya penelitian, observasi awal pada santri baru dan pengumpulan data sekunder berupa data kesakitan, dan data jumlah santri baru. = sesuai dengan pengertian di atas = tidak sesuai dengan pengertian di atas = luas lantai dibagi

18 2. Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner dan pemeriksaan fisik oleh dokter pendamping kepada santri tingkat pertama tahun ajaran 2011/2012 yang telah minimal satu bulan menetap di pondok pesantren, kemudian luas tiap-tiap kamar beserta ruangan kelas diukur dan dibandingkan dengan jumlah santri pada kamar maupun kelas tersebut untuk pengumpulan data tentang kepadatan hunian. G. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, wawancara beserta pemeriksaan fisik kepada santri tingkat pertama tahun ajaran 2011/2012, mengukur luas kamar asrama dan luas ruang kelas, kemudian menghitung jumlah santri dalam setiap kamar maupun kelas. Data yang telah terkumpul kemudian akan diolah (editing, coding, entry, dan tabulating data). a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner maupun hasil pengukuran. b. Coding, yaitu memberikan kode-kode pada kasus dan variabel untuk memudahkan proses pengolahan data dengan memberikan angka nol atau satu. c. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. d. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna memudahkan analisis data.

19 H. Cara Analisis Data 1. Analisa univariat Analisis univariat untuk menggambarkan variabel bebas dengan variabel terikat yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Analisa bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mencari hubungan variabel bebas yaitu kepadatan hunian dengan variabel terikat angka kejadian skabies menggunakan uji Chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05), dan apabila tidak tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya uji statistik Chi-square maka dipakai uji alternatifnya yaitu Fisher Exact test. I. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putera Kelurahan Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Anda mungkin juga menyukai