Anda di halaman 1dari 2

PEMULIAAN TANAMAN SELEKSI POPULASI BERSEGREGASI ANGGOTA KELOMPOK 5 : 1. AGUNG WICAKSONO 2. NANIK INDAH DWI WINAWANTI 3.

HESTY MARANTICHA 4. AKHMAD HADI FAQIH SYAIKHU 5. MAHENDRA PUTRA 6. MOH YUSUP RISHO PUTRO 7. IKA NURSA'ADAH 8. SINTA JUWITA IKA M 115040200111083 115040201111064 115040201111066 115040201111067 115040201111256 115040201111265 115040213111009 115040201111065

KEGIATAN TANYA JAWAB I Daftar pertanyaan : 1. Bagus Dwi Prasodjo Pada metode SSD, apa yang menyebabkan identitas F2 tidak diketahui? 2. Betha Wahyuningtyas Antara persilangan dan metode backcross apakah sama? 3. Arfan Alfian Apakah metode palling unggul dalam pertanian? Jawaban : 1. Karena paada seleksi SSD di ambil dari tanaman berpolong lalu ditanam yang menghasilkan F2-F4 dan dipilih tanaman secara acak. Jadi tidak dapat diketahui. 2. Backcross merupakan nama persilangan, persilangan tersebut digunakan untuk melakukan suatu seleksi. Proses seleksi tersebut termasuk dalam metode backcross. Jadi proses persilangan itu merupakan metode dalam backcross. 3. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, untuk memilih suatu metode kita harus melihat varietas tanaman yang akan di budidayakan, kondisi lahan, dan kondisi petani. Contohnya seperti metode bulk,metode ini memerlukan lahan yang luas, apabila lahan yang dimiliki oleh petani terbatas, maka petani tidak dapat memakai metode ini. Sehingga harus memilih metode yang lain. KEGIATAN TANYA JAWAB II Daftar pertanyaan : 1. M. Ramadhani .L Adakah kiat-kiat agar tiap kekurangan dari tiap metode bisa diminimalisir agar mudh dipergunakan?

2. Intan Dwi .W Apakah tetua dari metode-metode tersebut dari hasil hibridisasi atau tidak? 3. Bagus Dwi Prasodjo Mengapa metode sifat kualitatif darin backcross sulit untuk dicapai? Jawaban : 1. Dalam seleksi bersegregasi mempunyai beberapa metode. Jadi apabila terdapat hambatan dalam metode tersebut, maka harus memilih metode lain. Contohnya : Dari metode bulk yang memakai lahan luas bisa digantikan dengan metode SSD yang memakai lahan tidak terlalu luas. 2. Tetua berasal dari galur-galur yang homozigot F1, mengapa tidak berasal dari hibridisasi? Karena hibridisasi sudah tersebut didalam proses persilangan, bisa F2 varietas lain. 3. Metode backcross tujuannya untuk perbaikan sifat dan dikendalikan gen tunggal. Contohnya pada padi, bulirnya yang kusam di silangkan dengan bulir padi yang berwarna putih. Karena sifat dari metode ini adalah untuk perbaikan sifatnya. Hasil persilangannya terjadi penyempitan secara kualitatif seperti perubahan warna dan sebagainya. Yang perlu di capai dalam metode ini adalah sifat kualitatif tersebut dan mengendalikan sifat memproduksi dan dikendalikan oleh genotipenya. Sifat kualitatifnya bisa di capai melalui beberapa tahapan yang menggunakan metode backcross tersebut yang mengawinkan dengan salah satu tetuanya.

Anda mungkin juga menyukai