Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan laporan ini berdasarkan pada kasus berikut: Teguh, seorang laki laku 16 tahun datang bersama ibunya ke RSGM FKGUI degan kelu han ingin mencabut gigi geraham bawah kanan. Pada pemeriksaan klinis 46 karies m encapai pulpa, 38 dan 48 tumbuh sebagian. Panoramik menunjukkan 46 karies mencap ai bifurkasi dan 38, 48 pembentukan akar 2/3 panjang. Dokter gigi menyarankan 38 atau 48 ditanam ke dalam soket gigi 46. Ningrum, ibu Teguh berusia 46 tahun, presenter TV ingin membuat gigi tiruan yang ditanam setelah pencabutan gigi atas kanan 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan klini s 13 dan 14 sudah hilang, alveolar ridge region gigi tersebut rendah.

B. Rumusan Masalah Bagaimana indikasi gigi yang dapat ditransplantasi? Pemeriksaan apa yang diperlukan sebelum dilakukan transplantasi? Mengapa dokter gigi menyarankan perawatan berupa transplantasi? Apa pertimbangan nya? Bagaimana prosedur dan teknik transplantasi? Apa saja obat obatan yang diperlukan? Bagaimana perawatan pasca transplantasi beserta evaluasinya? Apa indikasi dilakukan pemasangan implant? Bagaimana prosedur diagnosis sebelum dilakukan implant? Apakah keuntungan dan kerugian dilakukan implant? Apa saja jenis jenis implant? Bagaimana prosedur dan teknik implant? Pada kasus ibu Ningrum dengan dengan alveolar rendah, apakah dilakukan implant? Perlukah prosedur tambahan (bone graft) untuk menambah alveolar ridge? Bagaimana evaluasi pasca perawatan? C. Hipotesis Dapat dilakukan transplantasi pada Teguh, dengan gigi 38/48 dimasukkan ke dalam soket 46 karena struktur anatomis yang mirip dan biokompatibel dengan syarat pem bentukan akar telah sempurna Perlu dilakukan bone graft pada ibu Ningrum sebelum dilakukan penanaman implant D. Sasaran Pembelajaran Mengetahui pengertian transplantasi dan implant dalam kedokteran gigi Mengetahui indikasi dan kontraindikasi transplantasi dalam kedokteran Mengetahui indikasi dan kontraindikasi implant dalam kedokteran gigi Mengetahui macam-macam graft, keuntungan, dan kerugian Mengetahui macam-macam implant, keuntungan, dan kerugian Mengetahui prinsip bedah dalam prosedur bone graft Mengetahui prinsip bedah dalam prosedur implant Mengetahui evaluasi pra dan pasca bedah pasien implant Mengetahui pertimbangan dalam pemasangan implant

BAB II PEMBAHASAN

Glossary: Replantasi: adalah memasukkan kembali jaringan atau organ ke tempat yang origina l Implantasi: adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan menggunakan alloplas tic material Allegraf/allogenic graf: jaringan yang diambil dari individu yang sama spesiesny a tapi genetik tidak berhubungan Isograf: jaringan diambil dari donor yang sama spesiesnya dan disertai genetik y ang juga berhubungan Heterogenous/xenogenetic: jaringan diambil dari donor di mana spesiesnya berlain an Heterotropik: adalah suatu keadaan di mana donor dan resipien mempunyai perbedaa n dari jaringan sekitarnya Free transplant: adalah pemindahan disertai pemisahan dari lingkungan sebelumnya Pedicle: adalah suatu cara transplantasi dimana periode pertama post operative m asih bersambung atau connected, nutrisi dengan cara ini terjamin Homovital: transplant dipindahkan secara vital dan akan tetap vital kemudian Homoplastic: transplant dipindahkan secara nonvital / mati A. Transplantasi Transplantasi adalah memindahkan satu gigi dari satu soket alveolus ke dalam soket lain baik pada satu individu maupun pada individu yang berbeda.

Indikasi Kontra indikasi replantasi 1.Jarum ekstirpasi dan sejenisnya patah 2.Perforasi akar gigi 3.Saluran akar gigi yang bengkok 4.Saluran akar gigi buntu 5.Perforasi apeks 6.Guttapercha pengisi saluran berlebih sehingga sakit 7.Gigi yang avulse 8.Bila apikoektomi tidak mungkin bisa dilakukan 1. Gigi yang sangat goyang 2. Tulang alveolus sudah tidak ada 3. Gigi yang sakit dicabut / dicabut utuh

Kriteria keberhasilan

1. Gigi melekat relatif kuat 2. Tidak ada rasa sakit 3. Gingiva sekitar normal 4. Tidak ada resorbsi tulang 5. Tidak ada poket periodontal 6. Tidak ada fistel 7. Tidak ada resorbsi akar gigi 8. Tidak ada lesi periapikal 9. Ada membran periodontalis

A.1 Indikasi dan Kontraindikasi Replantasi

A.2 Jenis Transplantasi 1.Transplantasi autogenus adalah memindahkan satu gigi dari soket alveolus ke so ket lain pada pasien yang sama. Biasanya dilakukan pada gigi molar tiga atau pre molar. Tempat untuk gigi kaninus atau insisif yang kosong karena gigi tidak ada secara kongenital atau karena gigi-gigi itu dicabut akibat karies, trauma, perio dontitis, atau impaksi, sering menjadi tempat penerima (resipien) bagi premolar yang ditransplantasikan. Gigi posterior biasanya diganti karena rusak berat akib at karies atau kecelakaan. Indikasi Kriteria Keberhasilan 1. Tak ada lesi periapikal dan periodontitis pada resipien 2. Gigi yang diganti berindikasi dicabut 3. Gigi donor harus sudah ada akar minimal 3 mm 4. Gigi donor sudah ada bifurkasio 5. Gigi donor besarnya sama atau sedikit lebih kecil daripada gigi yang diganti 6. Keadaan umum pasien baik 7. Kebersihan mulut baik

1. Gigi melekat relatif kuat 2. Tidak ada rasa sakit 3. Gingiva sekitar normal 4. Tidak ada resorbsi tulang 5. Tidak ada poket periodontal 6. Tidak ada fistel 7. Tidak ada resorbsi akar gigi 8. Tidak ada lesi periapikal 9. Ada membran periodontalis 10. Ada pertumbuhan akar

2. Transplantasi homogenus (alogenik) adalah memisahkan satu gigi dari satu pasi en ke pasien lain. Hal ini dapat dilakukan segera setelah gigi disimpan dulu dal am media fisiologis ata dengan cryopreservation. Indikasi Kriteria Keberhasilan 1. Tidak ada lesi periapikal pada resipien

2. Tak ada peradangan akut periodontium 3. Gigi yang diganti berindikasi dicabut 4. Resipien bisa berupa soket baru, bisa juga berupa tulang edentolus yang ketinggian dan ketebalannya mencukupi 5. Donor bebas dari penyakit menular (hepatitis, AIDS). 6. Gigi resipien sama atau lebih kecil dari pada gigi donor 7. Keadaan umum pasien baik 8. Kebersihan mulut pasien baik

1. Gigi melekat relatif kuat 2. Tidak ada rasa sakit 3. Gingiva sekitar normal 4. Tidak ada resorbsi tulang 5. Tidak ada poket periodontal 6. Tidak ada fistel 7. Tidak ada resorbsi akar gigi 8. Tidak ada lesi periapikal 9. Terjadi perlekatan yang kuat dengan tulang

3. Transplantasi heterogenus adalah memindahkan gigi dari satu spesies ke spesie s lain (misalnya, dari monyet ke manusia).

A.3 Prinsip dan Prosedur Transplantasi Prasyarat untuk Sukses Tulang harus sehat, jaringan sekitar harus bebas dr inflamasi. Lokasi resipien harus pas dimensinya mesiodistal dan buccolingual. Transplantasi dilakukan pada saat ekstraksi atau segera sesudahnya, menghindari penurunan tulang alveolar. Waktu yang paling baik untuk menggambil gigi donor ketika formasi akar adalah se tengah sampai dua pertiga selesai (3-5 mm pertumbuhan apikal-mahkota). Transplan

tasi gigi yang terlalu imature tidak boleh. Fiksasi gigi yang ditransplantasi tidak direkomendasikan lebih dari 4 minggu Persiapan Sebelum Transplantasi Pemerikasaan laboratorium (urine dan darah) Fungsi hepar perlu dilakukan pemeriksaan sebelumnya karena fungsi tersebut menen tukan imunitas organ tersebut. Golongan darah harus berasal dari rhesus yang sam a. Pemeriksaan tambahan Pemeriksaan sistem imunitas Pemeriksaan RO foto terutama pada transplantasi tulang Organ-organ yang dipindahkan tidak lebih dari 18 jam kecuali jika disimpan di Ba nk transplantasi. Yang terbaik 1-6 jam.

Anamnesa Riwayat penyakit yang diderita sebelumnya Alergi Perawatan yang sedang berjalan Obat-obatan yang sedang dikonsumsi Perhatikan motivasi dan tingkat kekooperatifan pasien Prosedur Bedah anestesi daerah resipien harus dipreparasi dengan round bur plus dialiri larutan saline angkat gigi donor atraumatically dan jangan sampai ada kontak dengan akar transplantasikan gigi donor ke soket resipien tempatkan gigi donor dengan level menyesuaikan dengan kondisi alveolus pasang silk suture/sejenis splint melalui permukaan oklusal sekitar 7-10 hari berikan obat kumur chlorexidine selama 7 hari pemberian antibiotik profilaksis selama 7 hari dimulai sejak 1 jam sebelum tinda kan bedah A.4 Evaluasi Instruksi pada Pasien 1.Kompres dengan es 10 menit, selama 20 menit 2.Tidak merokok 3.Jangan menarik bibir untuk melihat jahitan 4.Hindari sikat gigi pada daerah operasi 5.Makan makanan lunak dan hindari mengunyah langsung pada daerah operasi. 6.Hindari makanan panas/dingin. 7.hindari latihan fisik berat 8.Tidak kumur-kumur dengan kuat. 9.Dapat berkumur setelah 24 jam Follow-up 1 minggu suture removal + foto radiograf periapikal untuk melihat perkembangan 4 minggu gigi dengan pembentukan akar yang telah sempurna atau gigi dengan tanda perubahan patologis rawat endo dengan kalsium hidroksida jika tidak ada perubahan patologis kontrol 12 minggu kemudian

12 minggu radiograf periapikal, evaluasi radiograf, evaluasi posisi dan mobilitas gigi, perkusi, kondisi gingiva dan kedalaman poket

Anda mungkin juga menyukai