Anda di halaman 1dari 6

MESIN KONVERSI ENERGI HERI YUSWANTO 07510044 1.

PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan pembangkit listrik tenaga air jenis aliran sungai langsung, jarang yang merupakan jenis waduk (bendungan besar). Konstruksi bangunan intake untuk mengambil air langsung dari sungai dapat berupa bendungan (intake dam) yang melintang sepanjang lebar sungai atau langsung membagi aliran air sungai tanpa dilengkapi bangunan bendungan. 2. KOMPONEN Secara umum lay-out sistem PLTMH merupakan pembangkit jenis run off river, memanfaatkan aliran air permukaan (sungai). Komponen sistern PLTMH tersebut terdiri dari bangunan intake (penyadap) - bendungan, saluran pembavia, bak pengendap dan penenang, saluran pelimpah, pipa pesat, rumah pembangkit dan saluran pembuangan. Basic lay-out pada perencanaan pengembangan PLTMH dimulai dari penentuan lokasi intake, bagaimana aliran air akan dibawa ke turbin dan penentuan tempat rumah pembangkit untuk rnendapatkan tinggi jatuhan ( head ) optimum dan aman dari banjir. 3. FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN PLTMH INTAKE Rencana bangunan penyadapan air, lebih dikenal sebagai bangunan intake Bangunan intake dilengkapi trashrack berupa rangkaian plat besi berbentuk jelusi sebagai penahan dan penyaring sampah serta benda-benda yang tidak diharapkan terbawa bersama aliran air BAK PENENANG Bak penenang (forebay) terletak dekat bangunan bendung. Struktur bak penenang

berupa pasangan batu kali (1:2) terdiri dari bak pengendap (settling basin), saluran pelimpah (spillway), trashrack, dan bak penenang sendiri. Bangunan ini sering kali dikenal dengan istilah head tank, sebagai reservoar air yang terletak pada sisi atas untuk dialirkan ke unit turbin yang terletak di bagian bawah. Beda tinggi jatuhan air ini yang dikenal sebagai head. Pada sisi penstock, struktur pondasi (anchor block) yang menyatu dengan bak penenang berupa coran beton tumbuk. PENSTOCK Proses konversi energi dari energi potensial hidrolik menjadi energi kinetik yang akan dirubah menjadi energi mekanik oleh unit turbin terjadi melalui pemanfaatan potensi air yang berkumpul di bak penenang (head tank). Air dari bak penenang mengalir melalui penstock (pipa pesat) menuju turbin yang terdapat di dalam rumah pembangkit. Penstock yang diperlukan pada perencanaan PLTMH menggunakan pipa besi. Penstock diperkuat struktur pondasi (anchor block) pada belokan pipa, berupa coran beton tumbuk. Pada bagian ujung penstock dilengkapi expansion joint. Sebagai finishing, permukaan luar penstock dicat untuk melindungi terhadap karat. RUMAH PEMBANGKIT Rumah pembangkit merupakan tempat peralatan elektrikal-mekanik terpasang. Unit turbin beserta sistem transmisi mekanik, generator, panel kontrol, dan ballast load terpasang di dalam bangunan ini PERALATAN ELEKTRIKAL MEKANIK Perangkat elektro-mekanik sistem PLTMH yang ditempatkan dirumah pembangkit merupakan komponen utama perlengkapan terdiri dari: 1. 2. 3. 4. Unit turbin Sistem transmisi mekanik Generator sinkron Sistem kontrol beban ELC

5.

Ballast load air heater

SISTEM TRANSMISI MEKANIK Sistem transmisi mekanik berfungsi meneruskan energi mekanik putaran poros turbin ke generator sekaligus menaikkan putaran sesuai spesifikasi generator GENERATOR Sebagai pembangkit tenaga listrik digunakan AC generator sinkron double bearing: 220 V, 50 Hz 1500 rpm. Rating generator yang digunakan minimum 10 Kva SISTEM KONTROL Sistem kontrol bertugas mengatur kompensasi beban untuk menyeimbangkan beban dengan daya output generator. Sistem ini melindungi generator dan turbin dari run away speed apabila terjadi beban putus atau drop. Sistem kontrol yang digunakan adalah Electronic Load Control (ELC) kapasitas 10 kVA. Sistem kontrol ini menyatu dengan panel kontrol listrik dan bekerja secara otomatis. Sebagai penyeimbang beban digunakan ballast load air heater.

4.

PRINSIP KERJA PLTMH Pada dasarnya suatu pembangkit listrik tenaga air berfungsi untuk mengubah potensi tenaga air yang berupa aliran air (sungai) yang mempunyai debit dan tinggi jatuh (head) untuk menghasilkan energi listrik. Air yang mengalir di sungai dibelokkan alirannya oleh Weir (bendung), sehingga aliran air tersebut mengalir lewat bangunan sadap (Intake) . Pada intake terdapat bak pengendap (settling basin) yang berfungsi untuk mengendapkan butir-butir pasir dan lumpur dari air. Dari bak penenang air dialirkan melewati saluran pembawa (head race) menuju bak penenang. (forebay). Bak penenang (forebay) berfungsi untuk menenangkan atau menurunkan kecepatan air sebelum masuk ke penstock. Bak penenang ini juga biasanya

berfungsi sebagai bak pengendap, yaitu mengendapkan sisa-sisa partikel-partikel pasir dan lumpur yang masih terbawa lewat saluran penghantar. Dari forebay air mengalir lewat saluran pipa tertutup yang disebut pipa pesat (penstock). Pada ujungnya di sebelah bawah pipa pesat disambung dengan turbin yang berfungsi untuk mengubah energi potensial yang ada pada air menjadi enegi mekanik. Poros turbin dihubungkan dengan generator, baik dikopel secara langsung sehingga putaran turbin dan generator sama, maupun dengan memakai sistem transmisi mekanik lain jika putaran keduanya berbeda. Putaran generator tersebut selanjutnya menghasilkan energi listrik.

5.

TURBIN AIR Fungsi turbin adalah mengubah energi ketinggian air menjadi daya putaran poros. Pemilihan jenis turbin air yang dipakai pada PLTMH tergantung pada karakteristik site tempat lokasi PLTMH tersebut, terutama tinggi head serta besar aliran air yang ada. Setiap turbin mempunyai kecepatan putar tertentu, dimana turbin tersebut akan beroperasi dengan efisiensi terbaik pada kombinasi head dan debit tertentu. Kecepatan putar desain turbin sebagian besar ditentukan oleh besar head operasi turbin air tersebut. Turbin air dapat dibagi atas head tinggi, head menengah dan head rendah. Disamping itu dari segi beroperasinya turbin air dibedakan atas turbin impuls dan turbin reaksi Pada turbin, runner turbin impuls beroperasi di udara (tidak terendam air), runner tersebut diputar oleh adanya semprotan (jet) air. Pada kondisi tersebut tekanan air sama dengan tekanan udara luar (atmosfir) baik sebelum maupun sesudah mendorong sudu. Pada turbin ini sebelum mendorong sudu, air mengalir melalui nosel yang mengubah air kecepatan rendah dan tekanan tinggi menjadi kecepatan tinggi (jet). Air berkecepatan tinggi tersebut lalu mendorong runner sehingga momentum air berpindah ke runner.

6.

RUMUS DASAR PERHITUNGAN PLTMH Spesifikasi teknis : Dengan memakai rumus di bawah ini, bisa dihitung kapasitas PLTMH sesuai dengan spesifikasinya : P = r x g x Q x H x eff (Watt) Sebagai contoh disini diberikan data spesifikasi teknis untuk tipe DASTEL 400CF. DASTEL 400CF Net Head Hnet meter 10 15 20 30 40 Debit Q m3/s 0,61 0,75 0,86 1,10 1,22 Diameter Runner Do meter 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 Putaran turbin N Rpm 315 386 446 546 630 Power Ps kW 42 78 119 229 338 Efisiensi h ,71 0,71 0,71 0,71 0,71 Lebar runner Bo meter 0,60 0,61 0,60 0,63 0,60 Diameter pipa Dia in 35 38 41 47 49

Perhitungan daya listrik pada sistem PLTMH Daya poros turbin Pt=9.81 xQxHx n (1)

Daya yang ditransmisikan ke generator Ptrans = 9.81 x Q x H x nt x nbelt (1) Daya yang dibangkitkan generator P~. = 9.81 x Q x H x nt x nbelt x ngen (3) dimana : Q = debit air, m3/detik H = efektif head, m ill: = efisiensi turbin = 0.74 untuk turbin crossflow T-14 = 0.75 untuk turbin propeller open flume lokal nbelt = 0.98 untuk flat belt, 0.95 untuk V belt ngen = efisiensi generator

Anda mungkin juga menyukai