Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Penyakit hati merupakan penyakit yang menyerang secara endemik diseluruh dunia. Umumnya penyakit ini memiliki gejala pruritus, sakit pada bagian abdomen, feses berwarna merah bata, warna urin gelap, anoreksia, mual, muntah, malaise dan lain-lain. Sedangkan tanda umumnya berupa jaundice/ikterus, eritema Palmaris atau kemerahan pada telapak tangan, hipertensi portal dan lain-lain. Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok usia, sperti orang tua, dewasa muda, anak-anak, laki-laki maupun perempuan. Penyakit hepatitis merupakan penyakit hati yang paling sering terjadi pada anak-anak dengan prevalensi sebesar 45%. Sampai saat ini dikenal dengan 7 macam virus hepatitis yaitu A,B,C,D,E,F, dan G. Pemeriksaan secara laboratoris dan riwayat penyakit dapat membedakan infeksi dari masing-masing virus tersebut, perbedaan tersebut terletak pada komposisi kimia dari virus penyebab, tenggang waktu antara permulaan infeksi dengan timbulnya gejala awal, tingkat keparahan, kemungkinan terjadinya penyembuhan (prognosis), tingkat kematian dan terapi yang dilakukan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan klinis, dokter gigi harus berhati-hati dalam melakukan perawatan dental terhadap pasien anak yang mengalami hepatitis, kehati-hatian tersebut bukan hanya ditujukan kepada kondisi anak dan efek dari perawatan yang akan dilakukan tetapi juga ditujukan pada kemungkinan terjadinya infeksi silang antara pasien dengan dokter gigi dan pasien dengan pasien lainnya karena virus hepatitis bisa terdapat dalam saliva dan darah serta dapat bertahan melekat pada alat yang tidak disterilisasi dengan baik, virus ini akan berada dalam kondisi tidak aktif (Tarigan, 2004).

1.2

Rumusan Masalah

1. Apa definisi hepatitis ? 2. Apa saja klasifikasi hepatitis ?

3. Apa etiologi hepatitis ? 4. Bagaimana epidemiologi hepatitis ? 5. Bagaimana manifestasi intraoral dan ekstraoral hepatitis ? 6. Bagaimana patofisiologi hepatitis ? 7. Apa saja diagnosis banding hepatitis ? 8. Bagaimana terapi hepatitis ? 9. Bagaimana komplikasi dari hepatitis ? 10. Bagaimana prognosis dari hepatitis ? 11. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk hepatitis ? 12. Bagaimana terapi untuk manifestasi hepatitis di rongga mulut ?

1.3

Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi hepatitis 2. Mengetahui dan memahami apa saja klasifikasi hepatitis 3. Mengetahui dan memahami etiologi hepatitis dan faktor predisposisinya 4. Mengetahui epidemiologi hepatitis 5. Mengetahui dapat menjelaskan manifestasi intraoral dan ekstraoral pada hepatitis 6. Memahami dan dapat menjelaskan patofisiologi hepatitis 7. Mengetahui diagnosis banding hepatitis ? 8. Mengetahui dan menjelaskan terapi hepatitis 9. Mengetahui komplikasi dari hepatitis 10. Mengetahui prognosis dari hepatitis 11. Mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang untuk hepatitis 12. Memahami dan dapat menjelaskan bagaimana terapi untuk manifestasi hepatitis di rongga mulut

1.4

Metode Penulisan

Metode Literatur Penyusun melakukan metode literatur dengan berpedoman pada buku-buku kedokteran dan buku-buku kesehatan lainnya yang relevan dengan topik.

Metode Teknologi Penyusun mengambil sebagian bahan dari internet dengan sumber yang valid.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Peradangan pada hati karena virus penyebab infeksi atau karena toksin seperti kimia atau obat (Goldsmith, 2011)

2.2 Klasifikasi

Berdasarkan jenis virus penyebab hepatitis, terbagi menjadi Hepatitis A (HVA),B (HVB),C (HVC),D (HVD),E (HVE) (Herck et al, 2007). Sedangkan berdasarkan lama penyebaran hepatitis terbagi menjadi hepatitis akut dan kronis (Herck et al, 2007). Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabila masih terdapat tandatanda peradangan hati dalam jangka waktu 6 bulan. Virus-virus hepatitis penting yang dapat menyebabkan hepatitis akut adalah virus hepatitis A (VHA),B (VHB),C (VHC),E (VHE) sedangkan virus hepatitis yang dapat menyebabkan hepatitis kronik adalah virus hepatitis B dan C (Amal, 2011).

2.3 Etiologi

Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, namun faktor yng paling utama adalah infeksi virus-virus hepatitis. Infeksi virus hepatitis selain dapat memberikan peradangan akut pada hati, namun juga dapat menjadi kronik. Virus-virus hepatitis dibedakan dari virus-virus lain yang juga dapat menyebabkan peradangan pada hati oleh karena sifat hepatotropik virus-virus golongan ini. Petanda adanya kerusakan hati (hepatocellular necrosis) adalah meningkatnya transaminase dalam serum terutama peningkatan alanin amino transferase (ALT) yang umumnya berkolerasi baik dengan beratnya nekrosis pada sel hati (Amal, 2011)

Disamping virus yang menjadi faktor utama, hepatitis juga dapat disebabkan oleh bakteri seperti Treponema pallidum, Toksoplasma gindii , Leprositosis sp (Sujono,2000) Selain faktor utama dari infeksi microbial faktor pencetus terjadinya hepatitis yaitu makan-makanan yang tidak hygienis, konsumsi alkohol,autoimun, hepatotoksik (Tarigan, 2004)

Pada hepatitis C usia dan jenis kelamin termasuk faktor pencetus terjadinya hepatitis. Usia meningkat dikaitkan dengan pengembangan yang lebih cepat., sedangkan jenis kelamin pada laki-laki memiliki tingkat perkembangan penyakit lebih cepat daripada perempuan (Amal, 2011).

2.4Manifestasi Klinis

Manifestasi penyakit hepatitis terhadap rongga mulut : 1. Pada penyakit hati, terutama atresia bilier dan hepatitis neonatal, dapat terjadi diskolorisasi pada gigi sulung. Dimana pada atresia bilier gigi akan berwarna hijau, sedangkan pada hepatitis neonatal berwarna kuning. Keadaan ini disebabkan oleh depositnya bilirubin pada email dan dentin yang sedang dalam tahap perkembangan. 2. Menyebabkan oral hygiene buruk, dalam hal ini bau mulut tidak sedap 3. Hepatitis aktif kronis dapat menyebabkan gangguan endokrin sehingga menimbulkan penyakit multiple endokrinopati keturunan dan kandidosis mukokutaneus. 4. Kegagalan hati dapat menyebabkan timbul foeter hepatikum. Foeter hepatikum sering disebut dengan istilah bau amine, bau kayu lapuk, bau tikus. 5. Sirosis hati dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada mulut 6. Timbulnya ulkus-ulkus karena berkurangnya zat-zat vitamin dan gizi dalam rongga mulut 7. Proses makan menjadi tidak benar sehingga peran saliva terganggu

DAFTAR PUSTAKA

Amal, Nur. Gangguan Kelejar Saliva dan Lichen Planus pada Pasien yang Terinfeksi dengan Virus Hepatitis C Kronis. Makassar:FKG Universitas Hasanuddin. 2011:hal.10-12,13-14,

P. Damme, Van, Van Herck K.,. Travel medical infection disease. 2007 .vol 5 no 2 p.79-84 Sujono H. 2000. Hepatology. Bandung :penerbit mandar maju. Hal. 54,58,159-61 Tarigan MHD Husni. 2004. Hepatitis dan Hubungannya dengan kedokteran Gigi Anak. Medan:FKG Universitas Sumatera Utara, hal. 1-3

Anda mungkin juga menyukai