Asesmen
Asesmen adalah prosedur yang digunakan untuk mendapat informasi tentang prestasi atau kinerja seseorang yang hasilnya akan digunakan untuk evaluasi. Asesmen atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Pengumpulan data untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran mustahil dilakukan hanya dengan menggunakan satu jenis asesmen saja
Lanjutan .............
Penggunaan asesmen yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan dalam mengakses informasi yang berkenaan dengan proses pembelajaran. Pemilihan metode asesmen harus didasarkan pada target informasi yang ingin dicapai, yaitu hasil belajar yang dicapai peserta didik. Kelas IPA dalam jangka waktu yang lama telah didominasi oleh satu metode tes yaitu paper and pencil test.
Berbicara
Menulis
Bernalar
Membaca
Berfikir kritis
Lanjutan ...................
Sejalan dengan hakikat IPA sebagai proses, produk dan sikap, maka asesmen tidak mengukur hanya hasil belajar pada akhir pembelajaran namun juga selama proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran IPA, asesmen diterapkan sesuai dengan aspek proses IPA, yaitu kemampuan dasar (basic skill), kemampuan proses (process skill) , dan kemampuan investigasi.
Lanjutan ...................
kemampuan dasar (basic skill), kemampuan proses (process skill) , dan kemampuan investigasi merupakan kemampuan pada aspek proses IPA yang berorientasi kepada kinerja yang dikenal dengan asesmen kinerja.
Performance Assessment
Suatu sistem penilaian hasil belajar yang digunakan untuk menilai kualitas hasil kerja siswa dalam menyelesaikan suatu tugas ( Hibbard, 1995). Tes yang melibatkan demonstrasi pengetahuan dan keterampilan yang aktual dalam kehidupan nyata ( Feuer & Fulton, 1993; Slavin, 2008). Asesmen kinerja melibatkan siswa dalam aktivitas yang menunjukkan keterampilan-keterampilan tertentu dan atau menciptakan produk yang spesifik (Stiggins, 1994).
More authentic More cognitively complex More in-depth content coverege Examines constructed response structure More expensive
Less authentic Less cognitively complex More breadth in content coverege Test developer response structure Less expensive
Alasan guru menggunakan asesmen kinerja (Stiggins , 1994) Ada beberapa segi dari kemampuan siswa yang tidak dapat dideteksi dengan cara tertulis, yaitu kemampuan kreativitas. Asesmen kinerja memberi peluang yang lebih banyak bagi guru untuk mengenali siswa secara lebih utuh. Asesmen kinerja dapat melihat kemampuan siswa selama proses pembelajaran tanpa harus menunggu sampai proses berakhir.
Hasil belajar yang dapat dicapai melalui asesmen kinerja (Stiggins, 1994)
Knowledge atau pengetahuan. Reasoning yang berati penalaran atau aplikasi pengetahuan dalam berbagai konteks pemecahan masalah. Skill, kecakapan siswa dalam bertanya, keterampilan bekomunikasi, karya seni, visual, dll. Product, yaitu kemampuan barbagai macam kreasi karya cipta sebagai produk atau hasil. Affect, yaitu menggambarkan secara luas tentang tingkah laku, minat, nilai, motivasi dan konsep diri.
Dimensi belajar yang dapat dinilai oleh Asesmen Kinerja (Marzano, 1994)
Sikap dan persepsi belajar yang positif (attitude and perceptions). Perolehan dan pengintegrasian pengetahuan (acquiring and integrating knowledge). Perluasan dan penghalusan pengetahuan (extending and refining knowledge). Penggunaan pengetahuan secara bermakna (using knowledge meaningfully). Kebiasaan berfikir yang produktif (habits of mind)
Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung. Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa macam penalaran, kemampuan, lisan, dan keterampilan-keterampilan fisik. Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang kriteria penilaian dan tugas-tugas yang akan dikerjakan. Menilai outcomes pembelajaran dan keterampilan-keterampilan kompleks. Memberi motivasi yang besar bagi siswa. Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata. (Airasian , 1991; Stiggins, 1994; Popham, 1995; Gronlund, 1998 ; Zainul, 2001; dalam wulan, 2007).
Stiggins (1994) Guru menghendaki respon yang authentic atau asli, berupa aktivitas yang diamati.
Ide asesmen kinerja dapat berasal dari teks, kurikulum, kejadian masa kini, literatur, seni, referensi, bahkan realita.
Kriteria penilaian yang digunakan sebagai pertimbangan untuk memilih tugas kinerja siswa
Popham (1995) keumuman (generalizability), tugas yang diberikan sebanding dengan kemampuan siswa. Keaslian (authenticity), tugas yang diberikan sesuai dengan apa yang ditemukan siswa di dunia nyata. Berfocus ganda (multiple focus), dapat dinilai dari berbagai segi. Keadilan ( fairness), tugas yang diberikan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, status sosial, budaya , ekonomi. Bisa tidaknya diajarkan (teachability), perlu dipertimbangkan tingkat kesukaran tugas. Kepraktisan (feasibility), keterjangkauan untuk dilaksanakan oleh siswa berkaitan dengan biaya, ruangan, waktu dan peralatan Bisa di skor (scorability) tugas yang diberikan harus dapat di skor.
Lanjutan
Penilaian mengikuti keragaman gaya belajar siswa. Penggunaan kelompok kerja dapat merangsang proses berpikir individu. Akuntabilitas individu (meskipun digunakan kelompok kerja, kinerja individu harus mudah diobservasi). Terdapat sejumlah definisi dan petunjuk jelas. Pengalaman siswa menjadi umpan balik untuk siklus perbaikan. Siswa memiliki format pilihan untuk produk akhir. Kriteria kualitas bagi siswa sejak awal kegiatan. Panduan penskoran harus mudah digunakan.
Rubrik
Rubric is a scoring scale that describes criteria for grading The rubric also describes level of achievement for each criterion , which are then used to make decisions about grading
Rubric use to help student understand the essetial components of successful performance
Created to help teacher s score essays, rubric are also useful for assessing other performance , such student presentation, or product, such as ascience lab report
Rubrics are essential for increasing the realibility of assessment that require teacher judgment, such as essays and performance assessment
Analitik
Penilaian skor untuk menilai komponenkomponen yang terpisah atau tugastugas individual yang berhubungan dengan kinerja Tugas kinerja menuntut tipe respon yang terfokus
Popham (1995) Kategori rendah, jika siswa tidak melaksanakan tugas, tidak melengkapi rambu-rambu/kriteria atau tidak menunjukkan aktivitas yang menyeluruh. Kategori kurang, jika hasil tidak memenuhi kriteria, tidak menyelesaikan apa yang ditanyakan, berisi kesalahankesalahan atau kualitasnya rendah daripada yang lain. Kategori cukup jika hasil atau asesmen memenuhi beberapa kriteria dan tidak berisi kesalahan besar atau kesalahan yang berarti. Kategori baik, jika hasil atau asesmen secara kokoh atau lengkap memenuhi kriteria. Kategori baik sekali, jika semua kriteria ditemui , hasil asesmen lengkap memenuhi kriteria dan mempunyai keistimewaan. Rustaman (1994) Penilaian dilakukan dengan tiga kategori Baik, sedang, dan kurang dengan konversi Nilai 3 untuk kategori baik. Nilai 2 untuk kategori sedang Nilai 1 untuk kategori kurang.
Reicher Baik , jika pekerjaan seorang siswa memenuhi semua krireria kinerja. Sedang , jika pekerjaan siswa memenuhi semua kriteria kecuali satu kurang , jika pekerjaannya memenuhi semua kriteria kecuali dua
PENILAIAN KINERJA
1. 2. 3. 4. 5.
Mengatur meja mikroskop Meletakan spesimen yang akan diamati menggunakan pembesaran lensa objektif terkecil mengatur cermin dan diagfragma untuk mencari cahaya Menggunakan makrometer/pengaturan kasar untuk memfokuskan bayangan objek 6. menggunakan mikrometer/pengatur halus untuk memperjelas objek. 7. memilih lensa objektif yang lebih besar dan lebih sesuai. 8. menggunakan makrometer/pengatur kasar dan mikrometer/pengatur halus untuk pembesaran objek sampai terlihat jelas
Kriteria
Skor
Indikator
3 2 1
Perbesaran tepat, objek jelas Perbesaran tepat, objek kurang jelas Perbesaran tidak tepat, objek tidak jelas
Mengatur makrometer terlebih dahulu selanjutnya mengatur mikrometer untuk memperjelas objek tepat Objek jelas
KISI-KISI PENULISAN SOAL Nama sekolah Mata pelajaran Kurikulum Alokasi waktu No 1. : SMA .. : Biologi : 2006 : 4 bulan Indikator
Menetapkan bentuk penelitian s.d Membuat laporan tertulis/ lisan hasil penelitian
Contoh :1 : Praktik/Proyek :
Kompetensi dasar
MerencanaMerencanakan, melakkan, melaksanakan serta mengmengkomunikasikomunikasikan hasil pepenelitian ilmiah dengan memenerapkan sikap ilmiah dalam bidang biologi. biologi.
Kelas/ Semester XI / 2
Materi
Penelitian yang berkaberkaitan dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyamasya- rakat (salingte(salingtemas)
Indikator soal
Siswa dapat merencanakan penelitian berberkaitan dengan isu salingtemas yang berkemberkem-bang di ling-kungannya, ling-kungannya, melaksanakan, melaksanakan, dan membuat laporan hasil penelitian
No. soal
1
SOAL Carilah isu salingtemas yang berkembang di sekitar tempat tinggalmu (misalnya Pemberantasan Sarang Nyamuk setengah jam setiap minggu), buatlah rencana penelitian, lakukan penelitian secara kelompok 3 - 4 orang, dan buatlah laporan hasil penelitian. Catatan : Isu berhubungan dengan pro kontra.
1
Infomasi berasal dari data hasil penelitian namun instrumen yang digunakan kurang tepat Informasi hasil penelitian tidak sesuai dengan materi Laporan penelitian disusun dengan tepat, namun, hasil pengamatan, analisis data dan kesimpulan kurang tepat
2
Informasi berasal dari data hasil penelitian menggunakan instrumen yang tepat Informasi hasil penelitian mendukung materi namun tidak terlihat kaitan antara variabel yang diteliti Laporan penelitian disusun dengan tepat , namun kesimpulan kurang tepat
3
Informasi berasal dari data hasil penelitian menggunakan istrumen yang diorganisasikan dengan tepat dan rapih Informasi hasil penelitian mendukung materi, dan terlihat kaitan antara variabel yang diteliti Laporan penelitian disusun dengan urutan yang tepat, mulai dari judul, tujuan, cara kerja, alat bahan, hasil pengamatan, analisis data, dan kesimpulan Kalimat yang digunakan jelas, mudah dimengerti, urutannya logis, dan menggunakan tanda baca yang tepat
Penggunaan bahasa
Kalimat yang digunakan tidak jelas, sulit untuk dimengerti, urutan logis, penggunaan tanda baca kurang tepat.
Kalimat yang digunakan jelas, mudah dimengerti, urutan logis, tetapi penggunaan tanda baca kurang tepat
PENILAIAN PRODUK
No
1 2 3
Skor 1 2 3 4
4 5 6 7 8 9
Warna , pola, tekstur atau karakteristik lainnya ditampilkan secara akurat hubungan antara struktur dan fungsi objek ditampilkan secara akurat. Gambar disertai teks untuk menjelaskan keterangan gambar yang dimaksud Penggunaan label yang akurat Gambar rapih dan representatif Penggunaan ruang kertas dengan baik Skor maksimum
36
Amat baik : gambar sangat mengesankan, detai gambar sangat jelas, penggunaan skala tepat dan konsisten. Skala menggunakan sistem metrik. Menggunakan label untuk membantu menyampaikan informasi. Prinsip prinsip artistik dalam gambar sangat baik. Baik : gambar menunjukan struktur objek yang detail. Skala pada objek ditandai dengan jelas. Gambar menampilkan struktur yang lengkap dari objek yang diamati. Menampilkan warna, pola dan tekstur yang akurat. Menggunakan label yang akurat untuk membrerikan informasi yang diperlukan. Gambar rapih dan representatif. Cukup baik : gambar sesuai dengan kriteria Baik namun ada satu atau dua aspek penting yang tidak sempurna. Jelek : gambar tidak menunjukan struktur objek yang detail. Gambar tidak menggunakan skala yang konsisten. Skala tidak menggunakan sistem metrik. Penggunaan label salah atau kurang. Gambar tidak rapih.
KISI-KISI PENULISAN SOAL Nama sekolah : SMA .. Mata pelajaran`: Biologi Kurikulum : 2004 Alokasi waktu : 2 minggu No 1. Kompetensi dasar MendeskripMendeskripsikan pepemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan kehidupan. kehidupan. Indikator Mendesain dan membuat produk barang hasil proses daur ulang. Jumlah soal Bentuk penilaian/soal Penyusun :1 : Praktik/Produk :
Materi
Indikator soal
No. soal
Daur ulang Siswa dapat 1 bahan membuat album foto dari organik sampah kertas
SOAL Buatlah album foto dari sampah kertas yang berada di lingkungan sekolah! Dalam membuat karya ini perhatikan tahap persiapan, pelaksanaan, dan hasilnya! Lakukan secara berkelompok 3 4 orang ! Serahkan hasil karyamu selambat-lambatnya dua minggu dari hari ini! PEDOMAN PENSKORAN No. Aspek yang dinilai Skor Bobot
1. Tahap persiapan a. Memilih bahan (tepat=3, cukup=2, kurang=1) b. Kualitas bahan (baik=3, cukup=2, kurang=1) c. Kelengkapan alat (lengkap=3, cukup=2, kurang=1) Tahap pelaksanaan a. Mendaur ulang sesuai dengan teknik yang benar (sesuai=3, cukup=2, kurang=1) b. Pelaksanaan tahapannya/urutannya tepat (tepat=3, cukup=2, kurang=1) c. Kekompakan tim (kompak=3, cukup=2, kurang=1) Tahap hasil a. Hasil sesuai dengan perintah/soal (sesuai=3, cukup=2, kurang=1) b. Kerapian (rapi=3, cukup=2, kurang=1) c. Tepat waktu (tepat=3, cukup=2, kurang=1) Skor maksimum 0-3 0-3 0-3 0-3 0-3 0-3 0-3 0-3 0-3 27 30 20
2.
50
3.