Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Pesawat ortodonti Pesawat ortodonti adalah salah satu alat yang digunakan di kedokteran gigi untuk perawatan gigi yang tidak beraturan (maloklusi) dan rahang. Pada pasien dewasa jenis perawatan ortodonti yang digunakan adalah Fixed Orthodontic. Biasanya melibatkan penggunaan bracket yang terpasang cekat pada gigi. Menurut Prof. W. J. B Houston, Fixed Orthodontic adalah alat ortodonti dengan perlekatan pada gigi-geligi dan tekanan dari arah archwire atau auxillaris dan melalui perlekatan tersebut memungkinkan diperoleh kontrol yang tepat terhadap sifat dan arah tekanan yang dihasilkan. Piranti fixed orthodontic pada umumnya terdiri dari bracket, band, archwire, elastic, o-ring dan power chain. Bracket merupakan piranti fixed orthodontic yang melekat dan terpasang cekat pada gigi-geligi yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang terkontrol pada gigi-geligi. Band merupakan piranti fixed orthodontic yang terbuat dari baja antikarat tanpa sambungan. Band ini dapat diregangkan pada gigi-geligi untuk membuatnya cekat dengan sendirinya. Archwire merupakan piranti untuk menyimpan energi dari perubahan bentuk archwire yang

menggambarkan suatu cadangan gaya yang kemudian dapat dipakai untuk menghasilkan gerakan gigi. Elastics dibuat dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk penggunaan ortodonti, tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan. Gaya yang diberikan oleh elastics menurun sangat cepat di dalam mulut. O ring adalah suatu pengikat elastis yang digunakan untuk merekatkan archwire ke bracket biasanya berwarna abu-abu atau bening, tetapi banyak juga jenis warna lain yang membuat bracket jadi lebih menarik. Power chain terbuat dari tipe elastis yang sama dengan o ring elastis. Pada intinya, power chain seperti ikatan mata rantai dan ditempatkan pada gigi-geligi, bentuknya seperti pita yang bersambung dari satu gigi ke gigi yang lain. Power chain ini berfungsi untuk menutup celah antara gigi-geligi dan memberi kekuatan yang lebih dan menggerakkan gigi lebih cepat. Terkadang power chain ini tetap aktif walaupun celah sudah tertutup, ini untuk memastikan tidak terjadinya relaps.

2.1.1 Alasan Penggunaan Pesawat Ortodonti Terbentuknya susunan gigi yang baik dan benar tidak hanya berperan terhadap kesehatan rongga mulut tetapi juga berpengaruh kepada rasa percaya diri dan kepribadian. Koreksi posisi gigi yang tidak normal merupakan suatu faktor penting untuk mendapatkan fungsi dan estetis serta untuk pemeliharaan dan perbaikan kesehatan gigi yang optimal. Maloklusi berupa posisi gigi yang tidak baik atau relasi rahang yang tidak normal tidak saja merugikan terhadap kesehatan individu, namun dapat menyebabkan fungsi yang tidak baik serta estetis yang kurang menyenangkan. Kerugian kerugian atau alasan mengapa maloklusi harus dirawat: 1. Penampian wajah yang kurang menarik. Maloklusi pada keadaan tertentu dapat menyebabkan penampilan wajah menjadi buruk atau kurang menarik . 2. Resiko terhadap karies. Susunan gigi yang abnormal selain tidak memiliki efek self cleansing juga menyebabkan pemeliharaan oral hygiene menjadi rumit dan meningkatkan resiko terhadap karies dan penyakit periodontal. 3. Predisposisi penyakit periodontal Hubungan maloklusi dengan oral hygiene yang buruk menyebabkan penyakit periodontal, selain itu gigi yang berada dalam posisi abnormal dapat mengalami traumatik oklusi dengan akibat kerusakan jaringan periodontal dan mengakibatkan kehilangan gigi yang lebih cepat. 4. Gangguan Psikologis Pada keadaan tertentu maloklusi dapat mempunyai pengaruh buruk terhadap penampilan wajah seseorang yang berakibat gangguan psikologis. Penampilan wajah yang tidak menarik menyebabkan seseorang menjadi sangat rendah diri dan introvert. Sehingga perawatan dengan penggunaan pesawat ortodonti sangat membantu pasien dalam perbaikan mental dan kepercayaan diri. 5. Resiko teradap trauma

Gigi-gigi insisivus yang terlalu proklinasi atau protrusi yang parah memiliki resiko tinggi tehadap injuri khususnya selama bermain atau terjatuh karena kecelakaan demikian juga dengan posisi gigi kaninus yang labio versi sering mengalami trauma. 6. Abnormalitas fungsi Keadaan maloklusi menyebabkan abnormalitas fungsional terhadap sistem stomatognatik seperti gangguan penelanan, gangguan bicara, gangguan pernafasan dan lain-lain. 7. Masalah persendian temporo mandibula (TMJ) Maloklusi yang dihubungkan dengan kontak prematur yang menyebabkan traumatik oklusi. Selain itu, deep bite juga dapat menyebabkan masalah TMJ dengan gejala rasa sakit dan disfungsi. 2.1.2 Tujuan Perawatan Ortodonti Tujuan perawatan dan sasaran terapi ortodonti telah diringkaskan oleh Jackson sebagai Jacksons triad. Tiga sasaran utama dari perawatan ortodonti adalah: 1. Effisiensi fungsional Banyak maloklusi yang mempengaruhi fungsi normal dari sistem

stomatognatik. Perawatan ortodonti sebaiknya bertujuan pada perbaikan fungsional dari bagian-bagian oro-fasial. 2. Keseimbangan struktural Regio oro-fasial terdiri dari sistem dento-alveolar, jaringan skeletal, jaringan lunak dan otot. Perawatan ortodonti yang stabil dapat diperoleh hanya dengan mempertahankan suatu keseimbangan antara tiga sistem jaringan tersebut. 3. Estetis yang harmonis Sebagian besar alasan pasien yang datang mencari perawatan ortodonti adalah untuk memperbaiki penampilan gigi dan wajah. Sebagian besar maloklusi menyebabkan penampilan gigi yang tidak menarik dan karena itu mempengaruhi cerminan diri seseorang, kesejahteraan dan kesuksesan dalam bermasyarakat. Oleh karena itu, perawatan ortodonti bertujuan untuk memperbaiki estetis pada individu.

Anda mungkin juga menyukai