Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN WORKSHOP

Gelombang Sinus
Laporan ini Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Workshop Matematika Dosen Pengampu : Drs. Sumardi, M.Si

Disusun oleh : 1. Yoky Ariski Chandra 2. Khusniyati Wahyuni 3. Hermin Nugraheni 4. Atik Munawaroh 5. Indra Puji Astuti (A 410 090 003) (A 410 090 052) (A 410 090 060) (A 410 090 077) (A 410 090 082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. B. C. D. Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pembahasan Teori B. Penerapan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA


A. B. C. D. E. Bentuk dan Alat Peraga Alat dan Bahan Estimasi Dana Prosedur Pembuatan Cara Penggunaan

BAB IV HASIL
A. Deskripsi Alat Peraga

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Matematika merupakan pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yamg menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan symbol dan padat, lebih berupa bahasa symbol mengenai ide daripada mengenai bunyi (Johnson dan Rising:1972). Bagian dari matematika itu sendiri terdiri atas banyak bagian yang dipelajari, seperti : perhitungan, penalaran, kreatif berfikir dan masih banyak lagi. Sebagian siswa menilai mata pelajaran merupakan salah satu momok yang menyeramkan. Ditambah lagi matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan pada UN. Minat mempunyai pengaruh yang besar dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik minat siswa, maka ia akan mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat sehingga menambah kegiatan belajar. Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran. mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk terus tekun karena tidak ada pendorongnya. Oleh sebab itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam belajar seorang siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga akan mendorong ia untuk terus belajar. Terdapat beberapa hal terkait dengan matematika yang menjadi masalah bagi guruguru yang mengajar di sekolah. Diantara masalah tersebut adalah masih rendahnya nilai matematika siswa di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai rata-rata yang diperoleh dari Ujian Nasional dan ulangan semester. Belajar matematika siswa belum bermakna, sehingga pengertian siswa tentang konsep matematika sangat lemah. Rendahnya prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika bukan semata-mata siswanya bodoh,

namun karena pemahaman siswa yang masih abstrak terhadap materi yang disampaikan. Oleh karena itu, diperlukan alat peraga yang diharapakan dapat membantu pemahaman konsep siswa terhadap materi matematika yang diajarkan. Alat peraga matematika adalah sebuah atau seperangkat benda konkret yang dibuat, dirancang, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu, menanamkan dan mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika (Djoko Iswadji, 2003:1). Alat peraga matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam memahami konsep matematika, bahkan dalam hal-hal tertentu akan menentukan keberhasilan proses belajar itu sendiri. Karena dalam hal ini siswa belajar melalui hal-hal yang bersifat konkret untuk memahami konsep yang abstrak sebagai perantara atau visualisasi. Alat peraga matematika diperlukan bagi seorang pengajar dalam menyampaikan pelajaran matematika. Hal ini dapat dikatakan bahwa alat peraga merupakan media transfer pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Disamping itu alat peraga dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari matematika. Dengan siswa melihat dan mengalami secara langsung, maka pembelajaran akan lebih membekas pada diri siswa sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Pokok bahasan Trigonometri yang diajarkan dikelas X semester II merupakan pokok bahasan yang penting bagi siswa. Tetapi dari beberapa siswa masih belum bisa memahami konsep Trigonometri dengan baik terutama pada Sinus. Hal ini menarik perhatian bagi kelompok kami untuk membuat alat peraga tentang pokok bahasan tersebut. Laporan ini mencoba menguraikan alat peraga ekonomis, efektif dan efisien yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika dengan Gelombang Sinus. Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa SMA adalah menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka permasalahan yang timbul berkaitan dengan alat peraga Gelombang Sinus adalah : 1. Bagaimana proses pembuatan alat peraga Gelombang Sinus untuk pokok bahasan trigonometri? 2. Bagaimana cara menggunakan alat peraga Gelombang Sinus untuk meningkat pemahaman siswa?

C. Tujuan Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka tujuan alat peraga ini adalah sebagai berikut: 1. Mendiskripsikan bagaimana menggunakan alat peraga Gelombang Sinus. 2. Membuat pelajaran matematika lebih berkesan bagi siswa sehingga tidak mudah dilupakan. 3. Mempermudah pembelajaran matematika pada pokok bahasan trigonometri.

D. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari pembuatan alat peraga ini adalah : 1. Secara Teoritis : Sebagai upaya pengembangan dalam pembuatan alat peraga untuk pembelajaran matematika. 2. Secara Praktis a. Bagi siswa : Merangsang siswa untuk lebih menyenangi pelajaran matematika serta untuk menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. Mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif dan semangat dalam belajar matematika. b. Bagi Guru Membantu dalam mengembangkan bentuk alat peraga yang tepat dalam mengajarkan matematika. Mempermudah tugas guru dalam mengajar siswa. Menambah variasi dalam proses pembelajaran matematika.

BAB II LANDASAN TEORI


Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, baik SD/ MI, SMP/ MTs dan SMA/MA. Dalam mempelajari ilmu ini dibutuhkan pemahaman konsep yang ditunjang latihan-latihan agar tujuan dari pembelajran matematika dapat tercapai dengan baik. Terdapat banyak faktor yang dapat menunjang keberhasilan indikator mata pelajaran matematika, yang salah satunya yaitu sarana dan prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana dapat menunjang proses pembelajaran matematika di kelas. Salah satu contoh sarana dan prasarana itu adalah alat peraga, yang juga dibutuhkan dalam mata pelajaran matematika.

A. Pembahasan Teori

1.

Trigonometri Trigonometri merupakan suatu pengetahuan yang berkaitan dengan pengukuran sudut

dalam segitiga. Istilah trigonometri berasal dari bahasa Yunani, trigonom artinya segitiga (triangle) dan metron artinya ukuran (measure). Pada awalnya, trigonometri merupakan bagian dari studi ruang angkasa yang mengandaikan matahari, bulan, dan bintang bergerak, dan untuk menentukan posisinya diperlukan pengertian sudut. Penggunaannya sangat luas dalam astronomi, navigasi, dan survei sampai sekitar 450 tahun yang lalu. Tokoh Hipparchus of Nicaea (abad ke-2 sebelum masehi). Buku trigonometri pertama ditulis sekitar tahun 1600 tahun sesudah masehi oleh Bartholomeo Pitiscus, mahaguru matematika di Heidelberg, Jerman. Saat ini trigonometri dikenal sebagai suatu cabang matematika yang berkaitan dengan sifat dan penggunaan fungsi sirkular yang periodik (Koko Martono dkk, 2007:49). Pada bagian ini, yang akan kita bahas yaitu pokok bahasan mengenai sinus.

2.

Sinus Sinar adalah bagian dari garis lurus yang bersumber dari satu titik tertentu. Sudut

adalah besaran yang dibangun oleh sebuah sinar yang diputar dengan pusat titik sumber dari posisis awal ke posisi terminal. Titik sumber dinamakan titik sudut dan besarnya peputaran adalah sudutnya.
Sinar Posisi terminal

Titik sudut

sudut Posisi awal Sinar

Ukuran sudut 1 derajat, ditulis perputaran sebesar

, adalah besarnya sudut yang dihasilkan oleh sampai dan

keliling lingkaran.Besar sudut lancip diantara sampai

besar sudut tumpul di antara

. Satu radian, ditulis 1 rad atau 1, adalah besar Karena keliling

sudut yang dihasilkan oleh perputaran sepanjang sinar yang diputar. lingkaran adalah ; radian =

dan 1 rad sama dengan busur lingkaran sebesar r satuan, maka .

Sinus bernilai positif jika sudutnya di kuadran I atau II dan bernilai negatif jika sudutnya berada di kuadran III atau IV. Sifat ini mudah dilihat dengan gambar kuadran seperti dibawah ini.

Kuadran II x<0 dan y>0, nilai sinus positif, nilai cosinus & tangen negatif

Kuadran I x>0 dan y>0 semua nilai sinus cosinus & tangen positif

Kuadran III x<0 dan y<0, nilai sinus & cosinus negatif, nilai tangen positif

Kuadran IV x>0 dan y<0, nilai sinus & tangen negatif, nilai cosinus positif

Perbandingan Trigonometri untuk sudut lancip

Gambar
B

Perbandingan Sinus A

Notasi Sin A

Definisi

Kosinus A
Sisi miring Sisi depan

Cos A

Tangen A

Tan A

Kotangen A

Cot a

Secan A
C Sisi samping A

Sec A

Kosecan A

Cosec A

Dengan ,

menggunakan

gambar

segitiga

siku-siku,

untuk

sudut

0,

dan seterusnya diperoleh pebandingan sinus berikut.

Sudut-sudut istimewa sinus

0 0 1 0 -1 0

-1

Grafik fungsi trigonometri adalah kaitan antara setiap bilangan real dengan nilai trigonometrinya. Grafik Fungsi Sinus

dalam radian

(Sumber : Buku Matematika dan Kecakapan Hidup untuk SMA Kelas X, Koko Martono, dkk)

B. Penerapan Alat Peraga dengan Pembelajaran Matematika Salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah penerapan atau pengaplikasian alat peraga dalam pembelajaran matematika secara tepat dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi waktu dan jenis alat peraga apa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Agar dalam pemilihan dan penggunaan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran, alangkah baiknya memahami terlebih dahulu tentang fungsi dari suatu alat peraga. Alat peraga Gelombang Sinus ini dapat membantu siswa SMA/MA pada khususnya dan peserta didik pada umumnya untuk meningkatkan pemahaman mengenai trigonometri sehingga dapat mempermudah dalam menghitung nilai sinus dan menggambarkan grafik fungsi sinus. Diharapkan juga dengan pembuatan alat peraga Gelombang Sinus dapat meningkatkan minat siswa, karena Gelombang Sinus dibuat dengan bentuk dan tampilan yang menarik.

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA

A. Bentuk Alat Peraga Media pembelajaran ini kami namakan Gelombang Sinus yang mempunyai fungsi untuk memperlihatkan nilai-nilai sinus pada sudut istimewa dan grafik fungsi sinusnya dalam menyelesaikan masalah matematika.

B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga ini adalah : 1. Alat a) Gergaji b) Penggaris c) Palu d) Spidol Marker e) Bor Kayu 2. Bahan a) White Board berbentuk persegi panjang dengan ukuran 90x60 cm b) Triplek berbentuk persegi panjang dengan ukuran 90x60 cm c) Lis Alumunium dengan panjang 320 cm d) Kayu dengan berukuran 9046 cm dan berukuran 6046 e) Lampu led warna merah 16 buah f) Lampu led warna kuning 17 buah g) Lampu led warna hijau 16 buah h) Lampu led warna biru 20 buah i) Saklar rotary 13 buah j) Saklar biasa 4 buah k) Kabel dengan panjang 15 meter l) Lem m) Staker n) Rangkaian Adaptor (Trafo, Dioda, Resistor)

C. Estimasi Dana a) White Board 90x60 cm b) Triplek 90x60 cm c) Lis Alumunium dengan panjang 320 cm d) Lampu led warna merah 16 @Rp 500,00 e) Lampu led warna kuning 17 f) Lampu led warna hijau 16 g) Lampu led warna biru 20 h) Saklar rotari 13 @Rp 2.500,00 i) Saklar biasa 4@Rp 1.000,00 j) Kabel dengan panjang 15 m @Rp 800 k) Rangkaian Adaptor (Trafo, Dioda, Resistor) Jumlah Rp 37.000,00 Rp 17.000,00 Rp 15.000,00 Rp 8.000,00 Rp 8.500,00 Rp 8.000,00 Rp 10.000,00 Rp 32.500,00 Rp 4.000,00

Rp 12.000,00 Rp 20.000,00 Rp 172.000,00

D. Cara Pembuatan Cara pembuatan alat peraga Gelombang Sinus adalah sebagai berikut : 1. Siapkan white board yang berukuran 9060 cm 2. Siapkan triplek yang berukuran 9060 cm 3. Siapkan kayu yang berukuran 9046 cm dan berukuran 6046 cm masingmasing berjumlah 2 buah 4. Pada white board gambar garis vertical dan horisontal 5. Dan gambar juga grafik sinus x, sinus 2x dan sinus (x+30) 6. Kemudian lubangi white board sebagai tempat lampu led dan tempat saklar 7. Rangkai lampu led, kabel, saklar, agar menjadi rangakaian yang dapat dijalankan sesuai dengan cara kerja alat peraga 8. Pasang rangakaian tersebut ke dalam white board dengan bantuan lem 9. Tutup bagian belakang alat peraga dengan triplek yang berukuran 9060 cm dan direkatkan dengan kayu, lis alumunium kemudian dipaku dengan palu.

Rangkaian adaptor sebagai berikut :

Rangkaian listrik pada grafik sin x :

Ket. : lampu led : saklar 10. Pasang rangakaian tersebut ke dalam white board dengan bantuan lem 11. Tutup bagian belakang alat peraga dengan triplek yang berukuran 9060 cm dan direkatkan dengan kayu, lis alumunium kemudian dipaku dengan palu.

E. Cara Kerja Cara penggunaan alat peraga Gelombang Sinus ini adalah : 1. Stock kontak hubungkan ke listrik. 2. Untuk mengetahui grafik sin x, sin(x+30), sin(x-30) atau sin 2x, yang mana ?,tinggal memutar tiap saklar rotari ke kanan , putaran pertama menunjukkan(sin x), putaran kedua menunjukkan (sin(x+30)), putaran ketiga menunjukkan (sin(x-30)), putaran keempat menunjukkan (sin 2x).

3. Menentukan nilai sinus dan grafik fungsi sinus yang akan dicari. 4. Tekan tombol sesuai warna pada fungsi sinus. Warna merah untuk mencari fungsi sin(x), warna kuning untuk fungsi sin(2x), warna hijau untuk mencari fungsi sin(x+pi/6), warna biru untuk mencari fungsi sin(x-pi/6) 5. Setelah ditekan dan lampu menyala, amati lampu yang menunjukkan nilai sinus dari sudut istimewa yang ada. Lampu berwarna merah menunjukkan sinus bernilai 0, lampu kuning menunjukkan nilai atau , lampu biru menunjukkan nilai atau

dan lampu hijau menunjukkan nilai 1 atau -1.

F.

Cara Pada Soal Misal, kita mencari nilai sin Cara mencarinya yaitu: Untuk mencari sin 120, kita tinggal memutar saklar 120 pada putaran pertama, karena putaran pertama menunjukkan grafik sn x. Dengan syarat saklar yang lain dalam keadaan off. Kemudian setelah saklar diputar, lampu akan menyala untuk sin 120 pada grafik sin x, d
Nilai sin 120

BAB IV HASIL
A. Deskripsi Alat Peraga Peneliti membuat alat peraga yaitu Gelombang Sinus. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1. Untuk Bagian Depan

Menggunakan White Board dengan ukuran 90cm x 60cm dan tepinya di tutup dengan lis alumunium. 2. Untuk Bagian Belakang

Bagian belakang ditutup dengan triplek. Antara white board dan triplek diberi ruang untuk meletakkan rangkaian kabel dan rangkaian adaptor dengan menggunakan kayu berukuran 90x4x6 cm dan 60x4x6 cm yang masing-masing berjumlah 2.

3. Untuk Kurva dan Angka Semua kurva sinus menggunakan skotlet berwarna dan setiap kurva mempunyai warna yang berbeda. Skotlet dibuat garis dengan lebar cm dan panjang menyesuaikan kurva sinusnya masing-masing. Untuk angka menggunakan skotlet warna hitam yang dipotong-potong sesuai ukuran angka dalam alat peraga. Lampu yang digunakan adalah lampu led berwarna-warni yang dipasang setelah dilubangi pada white board. Lampu led tersebut menunjukkan nilai sinus pada sudut istimewa.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah diuraikan dari bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Alat peraga Gelombang Sinus merupakan alat peraga yang ekonomis, efektif dan efisien dalam penerapan pembelajaran matematika. 2. Alat peraga Gelombang Sinus merupakan alat untuk membantu guru dalam menjelaskan materi trigonometri. 3. Alat peraga Gelombang Sinus merupakan alat yang dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman mengenai trigonometri. 4. Alat peraga Gelombang Sinus merupakan alat peraga yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah dalam matematika.

B. Saran Dari pembahasan ini penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Guru hendaknya menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika pada umumnya dan trigonometri pada khususnya untuk memudahkan pemahaman siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Guru hendaknya dapat memaksimalkan pemanfaatan alat peraga sebagai sumber belajar siswa. 3. Guru hendaknya dapat menjadikan matematika sebagai pelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Djoko, Iswadji. 2003. Pengembangan Media/Alat peraga pembelajaran Matematika di SLTP. Makalah tidak dipublikasikan Martono, Koko, dkk. 2007. Matematika dan Kecakapan Hidup untuk SMA Kelas X. Jakarta: Ganeca Exact.

http//www.google.com

http//www.wikipedia.com/bahasa indonesia http://www.google.co.id/search?q=rendahnya+nilai+matematika&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

Anda mungkin juga menyukai