Anda di halaman 1dari 29

PRAKATA

Sebuah makalah merupakan karya tulis mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas mata kuliah tertentu. Pembuatan makalah sering juga disusun untuk ditebitkan. Saya membuat makalah ini tentang TRIGONOMETRI. Di dalam makalah ini akan menguraikan tentang Pengertian Perbandingan Trigonometri, Rumus Perbandingan Trigonometri sudut yang berelasi, Menyelesaikan Persamaan Trigonometri, Rumus-Rumus Trigonometri. Makalah ini juga disertai gambar yang bertujuan untuk mempertegas isi makalah, selain itu juga bertujuan agar para pembacanya tidak mengalami kebingungan ketika sedang membaca makalah tersebut. Pada kesempatan ini, saya selaku pembuat makalah mengucapkan terimakasi kepada semua pihak yang telah berperan baik secara konseptual maupun secara procedural teknis. Saya selaku pembuat makalah mengakui masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah yang saya buat bisa lebih sempurna lagi.

Yogyakarta, 4 juni 2009

Della Pricilia Pravita

08/269542/PA/11964 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi 1 2 1

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup Bab II Trigonometri A. Perbandingan Suatu Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku
B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut istimewa C. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di Berbagai kuadran D. Rumus perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi E. Menentukan Koordinat Kartesius dan Koordinat Kutub 3 4 4

F. Identitas Trigonometri
G. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana H. Rumus-rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut I. J. Rumus Trigonometri Sudut Rangkap Mengubah Rumus Perkalian ke Rumus Penjumlahan/Pengurangan

K. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri

Bab III Penutup


A. Rangkuman B. Saran 24 26

Daftar Pustaka

29

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara, gedung bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari bawah ke atas (puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran. Salah satu cabang matematika yang dapat dipakai dalam membantu pengukuran ini adalah trigonometri.

Gb. 1.1. mengukur ketinggian

Gb. 1.2. Klinometer

Gambar 1.1 adalah gambar seorang pengamat yang ingin mengukur tinggi tiang bendera dengan menggunakan klinometer (Gb. 1.2) Dalam pengamatan akan didapat sudut dan jarak pengamat dengan tiang, kemudian dengan bantuan pengetahuan trigonometri maka akan dapat dihitung tinggi tiang tersebut. Kenyataan dalam kehidupan sehari hari di berbagai bidang kehidupan banyak membutuhkan pengetahuan tentang trigonometri, antara lain bidang keteknikan, bidang IPA, bidang penerbangan, bidang pelayaran dan sebagainya. Oleh karena itu topik tentang trigonometri perlu didapat para siswa. 3

B. Tujuan Bahan ajar tentang pembelajaran trigonometri ini disusun agar para siswa: 1. 2. Lebih menguasai materi pembelajaran trigonometri. Lebih memiliki kemampuan mengembangkan teknik, model dan strategi pembelajaran trigonometri C. Ruang Lingkup Bahan ajar ini membahas topik topik sebagai berikut: 1. Pengertian perbandingan trigonometri 2. Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi 3. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri 4. Rumus rumus trigonometri

Bab II Trigonometri Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas dari astronomi pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201-

at-Tusi Gb. 2.1. matematikawan

1274), lewat bukunya Treatise on the quadrilateral. Bahkan dalam buku ini ia untuk pertama kali memperlihatkan keenam perbandingan trigonometri lewat sebuah segitiga siku-siku (hanya masih dalam trigonometri sferis). Menurut O`Conners dan Robertson, mungkin ia pula yang pertama memperkenalkan Aturan Sinus (di bidang datar). Di Arab dan kebanyakan daerah muslim, trigonometri

berkembang dengan pesat tidak saja karena alasan astronomi tetapi juga untuk kebutuhan ibadah. Seperti diketahui, orang muslim jika melakukan ibadah sholat, harus menghadap ke arah Qiblat, suatu bangunan di kota Mekkah. Para matematikawan muslim lalu membuat tabel trigonometri untuk kebutuhan tersebut. Konsep trigonometri pada pembahasan ini diawali dengan perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku siku.

A. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku


B a C c b A Gb. 2.2. perbandingan trigonometri

Gambar di samping adalah segitiga siku-siku dengan titik sudut sikunya di C. Panjang sisi di hadapan sudut A adalah a, panjang sisi di hadapan

sudut B adalah b, dan panjang sisi di hadapan sudut C adalah c. Terhadap sudut : Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat (berimpit) sudut Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa Berdasarkan keterangan di atas, didefinisikan 6 (enam) perbandingan trigonometri terhadap sudut sebagai berikut:
1. sin =

panjang sisi siku - siku di depan sudut A a = panjang hipotenusa c panjang sisi siku - siku di dekat (berimpit) sudut A b = panjang hipotenusa c panjang sisi siku - siku di depan sudut A a = panjang sisi siku - siku di dekat sudut A b panjang hipotenusa c = panjang sisi siku - siku di depan sudut A a panjang hipotenusa c = panjang sisi siku - siku di dekat sudut A b panjang sisi siku - siku di dekat sudut A c = panjang sisi siku - siku di depan sudut A a

2. cos =

3. tan =

4. csc =

5. sec =

6. cot =

Dari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus: 6

tan = sec =

sin cos

dan cot =

cos sin

1 1 dan csc = cos sin

B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat dicari tanpa memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0, 30, 45,60, dan 90. Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30, 45,dan 60. Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa digunakan segitiga siku-siku seperti gambar berikut ini.

1
45

30

1 1
60

2dapat ditentukan Dari gambar 2.4.a


Gb. 2.4.a. sudut istimewa

Gb. 2.4.b. sudut istimewa

sin 45 =

1 1 = 2 2 2 1 1 = 2 2 2 1 =1 1

csc 45 =

2 = 2 1 2 = 2 1 1 =1 1

cos 45 =

sec 45 = cot 45 =

tan 45 =

Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan

sin 30 =

1 2 3 1 = 3 2 2 1 3 = 1 3 3

sin 60 =

3 1 = 3 2 2 1 2 3 = 3 1 2 3 = 2 3 3

cos 30 = tan 30 =

cos 60 =

tan 60 = csc 60 =

csc 30 =

2 =2 1 2 3 = 2 3 3

sec 30 =

sec 60 =

2 =2 1 1 3 = 1 3 3

cot 30 =

3 = 3 1

cot 60 =

Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa. sin cos tan cot 0 0 1 0
tak terdefinisi

30 1 2 1 3 2 1 3 3 3

45 1 2 2 1 2 2 1 1

60 1 3 2 1 2 3 1 3 3

90 1 0
tak terdefinisi

C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran

Y r

P(x,y) 1 y X

x Gb. 2.5

P adalah sembarang titik di kuadran I dengan koordinat (x,y). OP adalah garis yang dapat berputar terhadap titik asal O dalam koordinat kartesius, sehingga XOP dapat bernilai 90. Perlu diketahui bahwa OP = x 2 + y 2 = r dan r > 0 Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan trigonometri baku dapat didefinisikan dalam absis (x), ordinat (y), dan panjang OP (r) sebagai berikut: 1. sin = 2. cos = tan 3. Y = ordinat P y = panjang OP r absis P x = panjang OP r ordinat P y = absisP(x,y)x P 4. csc = 5. sec = 6. cot = panjang OP r = ordinat P y panjang OP r = absis P x absis P(x,y) P Y x = ordinat P y 0 sampai dengan

y r Dengan memutar garis OP maka XOP = dapat terletak di kuadran I, r y 2 1 kuadran II, kuadran III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini. x x O O X X Y x y P(x,y) P(x,y) Gb. 2.6. titik di berbagai kuadran O r 3 X O r y 9 Y 4 x X

Tabel tanda nilai keenam perbandingan trigonometri di tiap kuadran: Perbandingan Trigonometri sin cos tan csc sec cot I + + + + + + Kuadran II + + III + + IV + + -

D. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi Sudut-sudut yang berelasi dengan sudut adalah sudut (90 ), (180 ), (360 ), dan -. Dua buah sudut yang berelasi ada yang diberi nama khusus, misalnya penyiku (komplemen) yaitu untuk sudut dengan (90 - ) dan pelurus (suplemen) untuk sudut

10

dengan (180 - ). Contoh: penyiku sudut 50 adalah 40, pelurus sudut 110 adalah 70. 1. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (90 - ) Y
y1

y=x

Dari gambar 2.7 diketahui

P1(x1,y1) Titik P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y) P(x,y) akibat pencerminan garis y = x, sehingga diperoleh: r
r1

x1 x

y (90-)

a. XOP = dan XOP1 = 90 - X b. x1 = x, y1 = y dan r1 = r

Gb. 2.7. sudut yang berelasi

Dengan menggunakan hubungan di atas dapat diperoleh: a. y x sin ( 90 ) = 1 = = cos r1 r x y cos ( 90 ) = 1 = = sin r1 r y x tan ( 90 ) = 1 = = cot x1 y

b.

c.

Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri sudut dengan (90 - ) dapat dituliskan sebagai berikut: a. sin ( 90 ) = cos b. cos ( 90 ) = sin c. tan ( 90 ) = cot d. csc ( 90 ) = sec e. sec ( 90 ) = cos ec f. cot ( 90 ) = tan

2. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (180 - )

11

Titik P1(x1,y1) adalah bayangan dari titik P(x,y) akibat pencerminan terhadap sumbu y, sehingga a. XOP = dan XOP1 = 180 b. x1 = y1 = y dan r1 = r x, maka diperoleh hubungan: a. y y sin (180 ) = 1 = = sin r1 r x x cos (180 ) = 1 = = cos r1 r y y tan (180 ) = 1 = = tan x1 x
y1 x1

Y P1(x1,y1)
r1 r (180-)

P(x,y)
y

Gb. 2.8. sudut yang berelasi

b.

c.

Dari hubungan di atas diperoleh rumus: a. sin (180 ) = sin b. cos (180 ) = cos c. tan (180 ) = tan d. csc (180 ) = csc e. sec (180 ) = sec f. cot (180 ) = cot

3. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (180 + ) Dari gambar 2.9 titik P1(x1,y1) adalah bayangan dari titik P(x,y) akibat
(180+)

Y
r

P(x,y)
y

pencerminan terhadap garis y = x, sehingga


y1

x1 r1

a. XOP = dan XOP1 = 180 + P (x ,y ) 1 1 1


Gb. 2.9. sudut yang berelasi

12

b. x1 = y1 = dan r1 = r x, y maka diperoleh hubungan: a. y y sin (180 + ) = 1 = = sin r1 r x x cos (180 + ) = 1 = = cos r1 r y y y tan (180 + ) = 1 = = = tan x1 x x

b.

c.

Dari hubungan di atas diperoleh rumus: a. sin (180 + ) = sin b. cos (180 + ) = cos c. tan (180 + ) = tan d. csc (180 + ) = csc e. sec (180 + ) = sec f. cot (180 + ) = cot

4. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (- ) Dari gambar 2.10 diketahui P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y) akibat pencerminan terhadap O titik Y
r (360-1) - x x1 r1 y1

P(x,y)
y

sumbu x, sehingga a. XOP = dan XOP1 = - b. x1 = x, y1 = dan r1 = r y maka diperoleh hubungan a. y y sin ( ) = 1 = = sin r1 r

P1(x1,y1)
Gb. 2.10. sudut yang berelasi

13

b.

x x cos ( ) = 1 = = cos r1 r y y tan ( ) = 1 = = tan x1 x

c.

Dari hubungan di atas diperoleh rumus: a. sin ( ) = sin b. cos ( ) = cos c. tan ( ) = tan d. csc ( ) = csc e. sec ( ) = sec f. cot ( ) = cot

Untuk relasi dengan (- ) tersebut identik dengan relasi dengan 360 , misalnya sin (360 ) = sin . E. Menentukan Koordinat kartesius dan Koordinat Kutub Cara lain dalam menyajikan letak sebuah titik pada bidang xy selain koordinat kartesius adalah dengan koordinat kutub. Y Y r X O x

P(x,y) y O x

P(r, ) y X

Gb. 2.11. koordinat kartesius

Gb. 2.12. koordinat kutub

Pada gambar 2.11 titik P(x,y) pada koordinat kartesius dapat disajikan dalam koordinat kutub dengan P(r, ) seperti pada gambar 2.12. Jika koordinat kutub titik P(r, ) diketahui, koordinat kartesius dapat dicari dengan hubungan:

14

cos =

x x = r cos r y y = r sin r

sin =

jika koordinat kartesius titik P(x,y) diketahui, koordinat kutub titik P(r, ) dapat dicari dengan hubungan: r = x2 + y 2 tan = y y = arc tan , arc tan adalah invers dari tan. x x

F. Identitas Trigonometri x YDari gambar di samping diperoleh cos = P(x, y) r r y , sin = y r dan

y 2 x2 2 x O X 2 r = x 2 + y 2 . Sehingga sin + cos = 2 + 2 r r


Gb. 2.13. rumus identitas

= Jadi sin2 +cos2 = 1

x2 + y 2 r2

r2 r2

=1

G. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana 15

Persamaan

trigonometri

adalah

persamaan

yang

memuat

perbandingan trigonometri suatu sudut, di mana sudutnya dalam ukuran derajat atau radian. Menyelesaikan persamaan trigonometri adalah menentukan nilai x yang memenuhi persamaan tersebut sehingga jika dimasukkan nilainya akan menjadi benar. 1. Menyelesaikan persamaan sin x = sin Dengan mengingat rumus sin (180 - ) = sin dan sin ( + k. 360) = sin , maka diperoleh: Jika sin x = sin maka x = + k. 360 atau x = (180 ) + k. 360 , k B 2. Menyelesaikan persamaan cos x = cos Dengan mengingat rumus cos ( ) = cos dan cos ( + k. 360) = cos , diperoleh Jika cos x = cos maka x = + k. 360 atau x = + k. 360, k B 3. Menyelesaikan persamaan tan x = tan Dengan mengingat rumus tan (180 + ) = tan dan tan ( + k. 360) = tan , maka diperoleh: Jika tan x = tan maka x = + k. 180 , k B

16

Catatan: satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu radian adalah besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari. AOB = 1 rad r O B r A

Hubungan radian dengan derajat 360 = 2r rad r

= 2 rad 180 = rad pendekatan 1 rad = 57,3. Dengan mengingat pengertian radian tersebut, maka bentuk penyelesaian persamaan trigonometri dapat pula menggunakan

satuan radian, sebagai contoh untuk persamaan sin x = sin A maka penyelesaiannya adalah: x = A + k. 2 atau x = ( A) + k. 2 , k B di mana x dan A masing-masing satuannya radian.

H. Rumus-rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1. Rumus cos ( + ) dan cos ( )
C

17
D E B

Pada gambar di samping diketahui garis CD dan AF keduanya adalah garis tinggi dari segitiga ABC. Akan dicari rumus + ). cos ( + ) = AD AC AD = AC cos ( + )
Gb. 2.14

cos (

Pada segitiga siku siku CGF sin = GF GF = CF sin CF ..(1)

Pada segitiga siku siku AFC, sin = CF CF = AC sin AC AF AF = AC cos AC ..(2)

cos =

..(3)

Pada segitiga siku siku AEF, cos = AE AE = AF cos AF ..(4)

Dari (1) dan (2) diperoleh GF = AC sin sin Karena DE = GF maka DE = AC sin sin Dari (3) dan (4) diperoleh AE = AC cos cos Sehingga AD = AE DE

18

AC cos ( + ) = AC cos cos AC sin sin Jadi cos ( + ) = cos cos sin sin cos ( ) gantilah dengan lalu

Untuk menentukan

disubstitusikan ke rumus cos ( + ). cos ( ) = cos ( + ()) = cos cos () sin sin () = cos cos sin ( ) sin = cos cos + sin sin Jadi cos ( ) = cos cos + sin sin

2.

Rumus sin ( + ) dan sin ( ) Untuk menentukan rumus sin ( + ) dan sin ( ) perlu diingat rumus sebelumnya, yaitu: sin (90 ) = cos dan cos (90 ) = sin sin ( + ) = cos (90 ( + )) = cos ((90 ) ) = cos (90 ) cos + sin (90 ) sin = sin cos + cos sin Jadi sin ( + ) = sin cos + cos sin

Untuk menentukan sin ( ), seperti rumus kosinus selisih dua sudut gantilah dengan lalu disubstitusikan ke sin ( + ). sin ( ) = sin ( + ( ))

19

= sin cos () + cos sin () = sin cos + cos ( ) sin = sin cos cos sin Jadi 3. sin ( ) = sin cos cos sin

Rumus tan ( + ) dan tan ( ) Dengan mengingat tan = tan ( + ) = sin , maka cos

sin ( + ) sin cos + cos sin = cos ( + ) cos cos sin sin

sin cos + cos sin sin sin + cos cos cos cos tan ( + ) = = cos cos sin sin sin sin 1 cos cos cos cos

= Jadi

tan + tan tan + tan 1tan ( tan tan + ) = 1 tan tan

Untuk menentukan tan ( ), gantilah dengan lalu disubstitusikan ke tan ( + ). tan ( ) = tan ( + ( )) = tan + tan (-) 1 tan tan (-) tan tan () 1 tan ( tan )

20

= Jadi

tan tan 1 + tan tan


tan tan 1 + tan tan

tan ( ) =

I.

Rumus Trigonometri Sudut Rangkap Dari rumus rumus trigonometri untuk jumlah dua sudut, dapat dikembangkan menjadi rumus trigonometri untuk sudut rangkap. 1. sin 2 = sin ( + ) = sin cos + cos sin = 2 sin cos Jadi 2. sin 2 = 2 sin cos

cos 2 = cos ( + ) = cos cos sin sin = cos2 sin2 Jadi cos 2 = cos2 sin2

Rumus rumus variasi bentuk lain yang memuat cos 2 dapat diturunkan dengan mengingat rumus dasar cos2 + sin2 = 1. cos 2 = cos2 sin2 = cos2 (1 cos2) = 2cos2 1 Sehingga 1) cos 2 = cos2 sin2 2) cos 2 = 2cos2 1 3) cos 2 = 1 2 sin2 3. tan 2 = tan ( + ) = Jadi tan + tan 2 tan = 1 tan tan 1 tan 2 2 tan 1 tan 2 21 cos 2 = cos2 sin2 = (1 sin2) sin2 = 1 2 sin2

tan 2 =

J. Mengubah Rumus Perkalian ke rumus Penjumlahan/Pengurangan 1. Dari rumus cosinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh: cos ( + ) = cos cos sin sin cos ( ) = cos cos + sin sin cos ( + ) + cos ( ) = 2 cos cos Jadi cos ( + ) + cos ( ) = 2 cos cos +

cos ( + ) = cos cos sin sin cos ( ) = cos cos + sin sin cos ( + ) cos ( ) = sin sin 2 Jadi 2. cos ( + ) cos ( ) = sin sin 2

Dari rumus sinus untuk jumlah dan selisih 2 sudut diperoleh: sin ( + ) = sin cos + cos sin sin ( ) = sin cos cos sin sin ( + ) + sin ( ) = 2 sin cos Jadi sin ( + ) + sin ( ) = 2 sin cos +

sin ( + ) = sin cos + cos sin sin ( ) = sin cos cos sin sin ( + ) + sin ( ) = 2 sin cos Jadi sin ( + ) sin ( ) = 2 cos sin

22

K. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri Contoh soal aplikasi dalam keteknikan: 1. Dua buah tegangan pada arus bolak-balik mempunyai harga: V1 = 200 sin 120 dan V2 = 200 sin 210 Berapa Vtotal dari V1 dan V2 ? Penyelesaian: Vtotal = V1 + V2 = 200 sin 120 + 200 sin 210 = 200. 1 1 3 + 200. 2 2

= 100 3 100 2. Sebuah balok terletak pada tangga dengan kemiringan = 37 (sudut antara tangga dengan lantai). Gaya beratnya diuraikan dalam gaya w sin dan w cos . Tentukan besar sudut dan ! Penyelesaian: Gambar 15.a dapat direpresentasikan dalam segitiga seperti pada gambar 15.b. Dengan mengingat kembali sifatA
Gb. 15.b

w sin

w
Gb. 15.a

w cos

C D B

23

sifat dari 2 segitiga yang sebangun (segitiga ADC dan segitiga CDB) akan diperoleh sudut = sudut = 37. Sehingga = 90 = 90 37 = 53

Bab III Penutup A. Rangkuman

24

Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.

sin cos tan cot

0 0 1 0
tak terdefinisi

30 1 2 1 3 2 1 3 3 3

45 1 2 2 1 2 2 1 1

60 1 3 2 1 2 3 1 3 3

90 1 0
tak terdefinisi

Tabel tanda nilai keenam perbandingan trigonometri tiap kuadran Perbandingan Trigonometri sin cos tan csc sec cot I + + + + + + Kuadran II + + III + + IV + + -

Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi a. perbandingan trigonometri sudut dengan (90 - ) 1) sin ( 90 ) = cos 2) cos ( 90 ) = sin 3) tan ( 90 ) = cot 4) csc ( 90 ) = sec 5) sec ( 90 ) = csc 6) cot ( 90 ) = tan 25

b.

Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (180 - ) 1) sin (180 ) = sin 2) cos (180 ) = cos 3) tan (180 ) = tan 4) csc (180 ) = csc 5) sec (180 ) = sec 6) cot (180 ) = cot

c.

Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (180 + ) 1) sin (180 + ) = sin 2) cos (180 + ) = cos 3) tan (180 + ) = tan 4) csc (180 + ) = csc 5) sec (180 + ) = sec 6) cot (180 + ) = cot

d.

Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (- ) 1) sin ( ) = sin 2) cos ( ) = cos 3) tan ( ) = tan 4) cosec ( ) = cosec 5) sec ( ) = sec 6) cot ( ) = cot

Menyelesaikan persamaan trigonometri a. Jika sin x = sin maka x = + k. 360 atau x = (180 ) + k. 360 , k B b. Jika cos x = cos maka x = + k. 360 atau x = + k. 360, k B c. Jika tan x = tan maka x = + k. 180 k B

Rumus-rumus trigonometri a. Jumlah dan selisih dua sudut 1) cos ( + ) = cos cos sin sin 2) cos ( ) = cos cos + sin sin 26

3) sin ( + ) = sin cos + cos sin 4) sin ( ) = sin cos cos sin 5) tan ( + ) = 6) tan ( ) =
tan + tan 1 tan tan tan tan 1 + tan tan

b. Rumus trigonometri untuk sudut rangkap 1) sin 2 = 2 sin cos 2) cos 2 = cos2 sin2 cos 2 = 2cos2 1 cos 2 = 1 2 sin2 c. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan 1) cos ( + ) + cos ( ) = 2 cos cos 2) cos ( + ) cos ( ) = sin sin 2 3) sin ( + ) + sin ( ) = 2 sin cos 4) sin ( + ) sin ( ) = 2 cos sin B. Saran Pemahaman terhadap rumus rumus dasar trigonometri harus 3) tan 2 = 2 tan 1 tan 2

betul betul menjadi penekanan dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu mengaitkan dan menggunakan rumus rumus yang sesuai untuk menyelesaikan persoalan trigonometri. Semoga bahan ajar ini menjadi salah satu sumber bacaan bagi para guru dalam pembelajaran matematika di SMK. Penulis menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan. 27

Daftar Pustaka

Bernadeta Etty W, Suparno & Hutomo. (1996). Bahan Ajar STM. Yogyakarta: PPPG Matematika. Hyatt, H.R. & Small,L. (1982). Trigonometry a Calculator Approach. Canada: John Wiley and Sons, Inc. Kenneth S. Miller & John B. Walsh. (1962). Elementary and Advanced Trigonometry. New York: Harper & Brothers Publisher. Richard G. Brown. (1994). Advanced Mathematics . California: Houghton Mifflin Company. Tumisah P. Jono & Mukimin.(2002). Trigonometri Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika. Winarno& Al. Krismanto. (2001). Bahan Standarisasi SMU Trigonometri. Yogyakarta: PPPG Matematika.

28

29

Anda mungkin juga menyukai