Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam perspekrif kesehatan, bahwa pemberian ASI eksklusif sangat penting bagi bayi umur 0 6 bulan. Namun di sini ASI eksklusif menurut NAS (Nasional Deadcnyi of Science) Amerika Serikat seorang ibu yang menyusui membutuhkan 500 kcal energi ekstra perhari. Energi yang dibutuhkan ibu menyusui ternyata lebih besar tatkala dia hamil. Namun menurut Nelson (1998) sebenarnya 98% ibu yang baru melahirkan memiliki kemampuan untuk menyusui bahkan beberapa ibu memiliki kemampuan untuk menyusui anak kembarnya sekaligus saat ini, tidak jarang pada ibu mengabaikan kemampuan yang dimilikinya. Mereka menyia-nyiakan kenikmatan dan manfaat menyusui dengan cara membiasakan bayi minum susu botol. Padahal tidak ada satu jenis makanan pun yang akan dengan zat gizinya dapat disamakan atau melebihi asi. Pada tahun 2001 World Healt Organization (Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup 4 bulan) sudah tidak berlaku lagi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan , diberikan tanpa dan tak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini. Menurut WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah untuk memulai dan mencapai ASI Eksklusif. Menyusui dalam satu jam setelah melahirkan Menyusui secara eksklusif 1

Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand) sesering yang bayi mau siang dan malam

Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

Manfaat ASI Eksklusif enam bulan dari pada hanya empat bulan Untuk Bayi Melindungi dari infeksi gastio nestinal. Bayi yang ASI Eksklusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannnya sama dengan ASI Eksklusif selama 4 bulan. ASI Eksklusif selama enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi ASI mudah dicerna oleh bayi Nutrisi yang terkandung dalam ASI sangat mudah diserap oleh bayi.

Untuk Ibu Manambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan sehingga memberi jarak antara anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya. Ibu lebih cepat langsing Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim keukuran sebelum hamil Tahap lakfusi adalah sebagai berikut : 1. Pembentukan air susu pada kehamilan 2. Periode sesuah bayi lahir saat dibentuk dan keluarkan disebut masa lakfusi. Dan adapun langkah menyusui yang baik dan benar adalah sebagai berikut : 1. Persiapan mental dan fisik 2. Persiapan tempat dan alat, seperti kursi, dan sandaran punggung dan tangan serta bantalan untuk menopang tangan yang menggendong bayi 3. Sebelum menggendong bayi tangan di cuci bersih 4. Susukan bayi sesuai kebutuhan Yang perlu diperhatikan selama menyusui yaitu : Nutrisi 2

Istirahat dan tidur cukup Obat-obatan Penilaian kecukupan ASI pada bayi Ibu bekerja Klinik laktasi Perlu dibina kelompok pendukung ASI di lingkungan masyarakat

Adapun tindakan menyusui dapat dilakukan dengan cara : 1. Pilih posisi yang paling nyaman untuk menyusui 2. Baringkan bayi di atas bantal dengan baik sehingga posisi bayi saling berhadapan dengan ibu 3. Mula-mula masase payudara dan keluarkan sedikit ASI untuk membasahi puting susu 4. Topang payudara dengan tangan kiri atau tangan kanan dan 4 jari menahan bagian bawah areola mamae sampai bayi membuka mulutnya. 5. Setelah bayi siap menyusui masukkan puting susu sampai daerah areola mamae masuk ke mulut bayi 6. Pertahankan posisi bayi yang tepat dan nyaman 7. Susui bayi selama ia mau 8. Setelah bayi selesai menyusui sebaiknya puting susu dibasahi oleh ASI dan biarkan kering sendiri untuk menjaga kelembapan. 9. Setelah menyusui bila bayi tidak tidur sendawakan bayi.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif menurut tingkat pendidikan ? 2. Bagaimana gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif menurut tingkat pekerjaan ibu ? 3. Bagaimana gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif menurut budaya ? 3

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Diketahui gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif sangat penting dikembangkan di kalangan masyarakat sampai keseluruh dunia 2. Tujuan Khusus 1) Diketahui pendidikan 2) Diketahui gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif menurut budaya 3) Diketahui gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif menurut pekerjaan ibu gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif menurut

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi Instansi Diharapkan dapat menjadi informasi bagi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Banggae I khususnya dan tenaga kesehatan yang lain pada umumnya. 2. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian yang diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan merupakan bahan bacaan bagi penulis selanjutnya. 3. Manfaat bagi Penulis Merupakan pengalaman yang berharga bagi penulis untuk dapat

meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan khususnya untuk masalah pemberian ASI Eksklusif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASI Eksklusif adalah makanan yang alamiah untuk bayi. ASI mengandung nutrisi-nutrisi dasar dan elemen dengan jumlah yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI Eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kehamilan. Namun budaya dan keyakinan agama juga ikut mempengaruhi pemberian cairan sebagai minuman tambahan untuk bayi. Dari generasi ke generasi diturunkan keyakinan bahwa bayi sebaiknya diberi cairan. Air dipandang sebagai sumber kehidupan suatu kebutuhan batin maupun fisik sekaligus. Sejumlah kebudayaan menganggap kegiatan memberi air kepada bayi baru lahir sebagai cara menyambut kehadirannya di dunia. Di banyak masyarakat dan rumah sakit, saran dari petugas kesehatan juga mempengaruhi pemberian cairan ini. Sebagai contoh penelitian disebuah kota di Ghana menunjukkan 93% bidan berpendapat cairan harus diberikan kepada semua bayi sejak hari pertama kelahirannya. Di Mesir, banyak perawat menyarankan para ibu untuk memberikan air manis kepada bayinya segera setelah melahirkan.

KOMPOSISI ASI ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi dalam ASI tersebut. yang terdapat

ASI mengandung za-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan whey : casein adalah 20:80. Sehingga tidak mudah diserap.

KOMPOSISI TAURIN, DHA DAN AA PADA ASI 1. Taurin, adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. 2. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari omega 3 (asam linolanat) dan omega 6 (asam linoleat). 3. Bayi yang minum ASI mendapat cukup cairan, selain tergantung suhu dan kelembaban udara, serta berat badan dan aktivitas bayi rata-rata kebutuhan cairan bayi sehat sehari berkisar 80 100 ml/kg dalam minggu pertama usianya hingga 140 160 ml/kg pada usia 3 6 bulan. Jumlah ini dapat dipenuhi cukup dari ASI saja jika dilakukan pemberian ASI Eksklusif dan tidak dibatasi (sesuai permintaan bayi, siang dan malam) karena dua sebab : a. ASI terdiri dari 88% air. Kandungan air dalam ASI yang diminum bayi selama pemberian ASI Eksklusif sudah mencukupi kebutuhan bayi dan 6

sesuai dengan kesehatan bayi. Bahkan bayi baru lahir yang hanya mendapat sedikit ASI pertama (kolostrum cairan kental kekuningan) tidak memerlukan tambahan cairan karena bayi dilahirkan dengan cukup cairan di dalam tubuhnya. ASI dengan kandungan air yang lebih tinggi biasanya akan keluar pada hari ketiga atau keempat. b. ASI mempunyai kandungan bahan larut yang rendah. Salah satu fungsi utama air adalah untuk menguras kelebihan bahan-bahan larut melalui air seni dan zat-zat yang dapat larut (misalnya sodium, paslasium, nitrogen dan klorida) disebut sebagai bahan-bahan larut. Ginjal bayi yang pertumbuhannya belum sempurna hingga usia 3 bulan mampu mengeluarkan kelebihan bahan larut lewat air seni untuk menjaga keseimbangan kimiawi di dalam tubuhnya. Oleh karena ASI mengandung sedikit bahan larut, maka bayi tidak membutuhkan air sebanyak anak-anak atau orang dewasa. Tambahan cairan meningkatkan resiko kekurangan gizi. ASI dengan cairan yang sedikit atau tidak bergizi, berdampak buruk pada kondisi gizi bayi. Daya tahan hidupnya, pertumbuhan dan perkembangannya. Konsumsi air putih atau cairan lain meskipun dalam jumlah yang sedikit, akan membuat bayi merasa kenyang sehingga tidak mau menyusu. Padahal ASI kaya akan gizi yang sempurna untuk bayi. Penelitian menunjukkan bahwa memberi air sebelum bayi berusia enam bulan dapat mengurangi asupan ASI hingga 11%. Pemberian air manis dalam minggu pertama usia bayi berhubungan dengan turunnya berat badan bayi yang lebih banyak dan tinggal di rumah sakit lebih lama.

B. Kerangka Konsep BUDAYA

PENDIDIKAN

PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

PEKERJAAN IBU

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan gambaran tentang pemberian ASI Eksklusif yang terdapat dalam rekan medik di Puskesmas Banggae I daerah Kabupaten Majene tahun 2007 2008. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene pada tanggal 23 September sampai 1 Oktober 2008. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi pada penelitian adalah semua ibu yang melahirkan bayi > 2500 kg di Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene tahun 2007 2008 dengan jumlah populasi 20 orang. 2. Sampel Karena jumlah populasi sedikit makan semua populasi menjadi sampel penelitian sebanyak 20 orang. D. Cara Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari rekan medik di Puskesmas Banggae I Kabupaten Majene tahun 2007. E. Pengelolaan dan Analisis Data Semua data yang dikumpulkan diolah secara manual dengan

menggunakan bantuan komputer untuk menjawab tujuan penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk melihat besarnya persentase masing-masing variabel terhadap jumlah sampel.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ASI Eksklusif di Puskesmas Banggae I di daerah Kabupaten Majene periode 2007/2008 didapatkan kasus pemberian ASI Eksklusif sebanyak 20 kasus. 1. Mayoritas pekerjaan ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya pada usia 22 40 tahun di mana ditemukan 20 kasus 2. Mayoritas budaya yang mengalami bayi yang diberikan ASI Eksklusif dimana ditemukan 20 kasus. 3. Mayoritas pendidikan yang mengalami bayi ASI Eksklusif pada tingkat pendidikan dimana SD 8 kasus dan mayoritas pada tingkat pendidikan SLTP 5 kasus.

B. Saran 1. Ibu dianjurkan memberikan ASI Eksklusif pada bayinya 0 6 bulan. 2. Perlunya peningkatan penyuluhan kepada ibu tentang pemberian ASI Eksklusif agar ibu mengerti tentang pentingnya ASI Eksklusif 3. Perlunya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baik sarana maupun prasarana agar ibu dapat termotifasi untuk selalu memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya.

10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... A. LATAR BELAKANG ................................................................... B. RUMUSAN MASALAH .............................................................. C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................... D. MANFAAT PENELITIAN ........................................................... BAB II A. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ B. KERANGKA KONSEP ................................................................ BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... A. JENIS PENELITIAN .................................................................... B. MANFAAT DAN WAKTU PENELITIAN ................................. C. POPULASI DAN SAMPEL .......................................................... D. CARA PENGUMPULAN DATA .................................................. E. PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA ................................. BAB IV PENUTUP ........................................................................................... A. KESIMPULAN ............................................................................. B. SARAN ..........................................................................................

i ii 1 1 3 4 4

5 8 9 9 9 9 9 9 10 10 10

ii 11

Anda mungkin juga menyukai