Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI SERTA STANDAR PERILAKU DALAM SEBUAH ORGANISASI

DISUSUN OLEH: ANASTIYA BILLINY SITI SHOFROTUN

STIE SWASTAMANDIRI PROGRAM PESANTREN AL-ESAF SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kesempatan, kesehatan, serta kenikmatan yang berlimpah ruah sehingga kami bisa melanjutkan kuliah di Pesantren Al-Esaf dengan baik. Salah satu mata kuliah kami ikuti adalah manajemen yang diampu oleh ustad Catur Sugiyarto, S.E. dengan buku panduan manajemen edisi 8 yang dikarang oleh Steven P. Robbins dan Mary Coulter. Di dalam setiap mata kuliah manajemen, kami dituntut untuk membaca buku dengan mengumpulkan sebuah makalah yang berisi bahan materi kuliah dalam setiap pertemuan. Dalam penyusunan makalah kali ini judul yang kami sajikan adalah MANJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI SERTA STANDAR PERILAKU DALAM SEBUAH PERUSAHAAN. Judul ini akan menerangkan mengenai wajarnya sebuah perubahan dalam sebuah organisasi baik itu organisasi besar maupun yang kecil. Perubahan merupakan salah satu hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan organisasi. Bahkan disebabkan adanya perubahan membuat banyak pihak yang bertolak belakang. Misalnya seorang karyawan dalam sebuah perusahaan, mayoritas dari mereka akan menolak adanya perubahan karena ditakutkan setelah adanya perubahan jabatan yang dimilikinya sekarang akan berpindah ke pihak lain. Akan tetapi, sebuah perubahan tidak akan mampu dipungkiri oelh sebuah perusahaan atau organisasi karena berkembanganya sebuah perusahaan akan banyak dipengaruhi oleh pihak internal maupun eksternal seperti halnya semakin majunya teknologi negara maupun perilaku sumber daya manusia di sekitarnya. Dengan banyaknya perubahan maka sebuah organisasi harus mampu berinovasi untuk tetap mempertahankan kestabilan organisasinya serta menyaring dan belajar mengenai perilaku dalam sebuah organisasi.

BAB II ISI Perubahan dan Inovasi dalam sebuah Perusahaan Perubahan merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi mengingat semakin majunya teknologi maupun perilaku sumber daya manusia. Perubahan dalam sebuah organisasi dapat berupa perubahan sumber daya manusia, struktur, atau teknologi dalam sebuah perusahaan. Perubahan merupakan hal yang pasti terjadi baik itu disetujui maupun tidak oleh sebuah perusahaan. Selain itu dia juga merupakan suatu hal yang tidak bisa diprediksikan secara jelas maupun teratur, oleh karena itu dengan adanya perubahan bisa menciptkan dua kondisi yaitu sebuah tantangan maupun kesempatan bagi organisasi. Di antara faktor internal maupun eksternal yang mampu mencetuskan sebuah perubahan adalah teknologi, tenaga kerja, peraturan pemerintah, perubahan perekonomian, maupun dari segi internal yaitu perubahan strategi perusahaan, pergeseran jabatan, peralatan baru, maupun perilaku karyawan. Penggambaran Lewin mengenai pendekatan dalam manajemen perubahan organisasi ada tiga hal yaitu Unfreezing (status quo), Changing, dan Refreezing. Di atas disebutkan bahwa perubahan dapat melahirkan sebuah ancaman maupun kesempatan/keuntungan bagi organisasi. Di antara ancaman bagi perusahaan dengan adanya perubahan adalah semakin berkurangnya kinerja perusahaan atau banyaknya pengangguran karena perusahaan tidak mampu menghadapi perubahan. Sedangkan kesempatan organisasi adalah dia akan mampu berinovasi yang lebih dari pada waktu biasa serta akan bisa meningkatkan kreativitas dalam organisasi sehingga dari hal ini semua akan berpengaruh besar terhadap perilaku sumber daya manusia yang ada. Perilaku ini dapat didefinisikan dengan gerak manajer ataupun karyawan dalam sebuah organisasinya. Jika perilaku sumber daya manusianya sangat lemah niscaya sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan yang direncanakan sebelumnya mengingat tujuan pertama perilaku organisasi adalah memperlancar upaya pencapaian tujuan. Oleh karena itu, dengan adanya perubahan yang tidak dapat diprediksikan maka sebuah perusahaan harus mampu mengatur semua komponen yang ada dalam perusahaan mulai dari perilaku, struktur, strategi, maupun hal-hal yang lain dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Jadi, perusahaan harus siap untuk menerima sebuah perubahan yang pasti terjadi dengan berbagai usaha sehingga pada waktu perubahan itu muncul tidak membuat sebuah perusahaan terkejut dalam menerimanya. Dengan ini semua maka pencapaian tujuan sebuah perusahaan akan lancar dan sesuai dengan perencanaan awal.

BAB III PENUTUP Sebagai kata penutup, kami akan menyimpulkan makalah di atas sehingga mempermudah pembaca untuk memahami isi dari pada makalah. Berdasarkan makalah di atas bahwasannya perubahan merupakan hal yang pasti terjadi dalam sebuah organisasi akan tetapi tidak dapa diprediksi secara jelas kapan harus mengadakan perubahan dalam sebuah organisasi. Di antara halhal yang menjadi faktornya adalah semain berkembangnya teknologi dunia sehingga mau tidak mau sebuah organisasi harus mengikutinya. Jika salah satu komponen dirubah maka secara otomatis semua komponen dalam sebuah perusahaan juga harus dirubah untuk menyeimbangkan semua kinerja. Adanya perubahan akan bisa menciptakan dua hal yang bertentangan yaitu antara adanya ancaman dan kekuatan/kesempatan. Di antara ancaman atau kesempatannya adalah kurangnya kinerja karyawan karena banyaknya perubahan dalam organisasi sehingga mereka merasa bingung dan ambigu dalam berkeja atau justru meningkatkan inovasi dan kreatifitas sumber daya manusia perusahaan dengan tujuan pencapaian goal setting yang sesuai dengan perencanaan. Di samping sudut teknologi, perubahan juga berpengaruh dengan perilaku organisasi baik dari hal positif maupun negatif. Jadi, untuk tetap menstabilkan kesuksesan sebuah organisasi maka sebuah organisasi harus mempu menerima dan mengatur datangnya perubahan secara tiba-tiba.

Anda mungkin juga menyukai