BAB.IX
ALl RAN MAMP{J MAMPAT
Suatu keadaan dimana terdapat perubahan pada IDassa jenis fluid~akibat
pembahall kecepatan besar, yang menyangkut efek termodiuamika (umumnya terjadi pada gas), biasa disebut alinm mampumampat. Ikompresibel. Variabel kerapatan memegang peranan penting daJam aJiran fluida tersebut. Persamaan kontinuitas, momentum, hukum termodinamika diperlukan daJam analisis situasi aJiran fluida mampnmampat. IX.I. Gas 5cmpurna Fluida yang memenuhi persamaan p = pRT dikatakan gas sempurna (ped'eet), Dimana p adaJah tekan8n mutlak, T subu mutlak, p kerapatan, clanR konstanta gAS.Panas j~nis baik untuk volume konstan cv mapun ulltuk tekanan konstan cp sering dibubungkan dengan !constantagac;. Pada umunya panas jenis pada volume konstan, cv didefinisikan daJam bentuk persamaan:
('V
0=
I I "~:-l}r \, l.. r
'
dan
;'
ah '\
dimal1au adalah enel'gi dalam, h entalpi dengan ( h := \I +p/p). Karena pip 8ama dengan RT dan bagi gas sempuma 11adalah tlmgsi suhu ',saja, maIm h bergantung hanya pada s1IIni. erbandingan panas jenis k bf:rdefimisi; k = ep/ev,atmldapa!ditulis: P
CIJ ::
Ir
k -- 1
81
IX.2. Kecepatan gelombang Slrira; bilangan Mach. Keeepahm suatu gangguan keeil di dalam konduit dapat ditentukan dengan menerapk~mpersamaan momentum dan persamaan kontinuitas. pVA = (p + dp)(V + dV)A dimwm A adalah IU38penampang saluran. Persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi ;
pdV+ Vdp)
= {)
bila persamaan momentum diterapkau pada volume kendali : (di dalam garis putusputus), pA- (p+ dp)A= pVA(V + dV-V) atau : dp == V dV, jika pdV dilenyapkal1di antara kedua persamaan tersebut, maIm: -p V2=dp /dp
~
p P A p+dp p+dp A
+dv
Gambar. 9.1 aliran steadi di dataIll swan prosmatik dengall perubal131l ecil kecepatan. k tekanan, dan kcrapatan.
Suatu gangguan keeil atau perubahan mendadak yang keeil dalam kondisi-kondisi di dalam alimll st~di lumya dapat terjadi bila di dalam konduit terdapat kecepatan khusus
Jf
Contoh: 1, Ka1bon tetrakholorida mempunyai modus elastisitas curahan sebesar 1.124 GPa dan kerapatan 1593 kg/m)' Berapa kecepatan suara dalam medium ini? Penyelesaian : 1.124xl09 N 1m2 = 840m Is 3
1593kg 1m
82
IX.3. G-elombang kejut Da1mllalinm satu dimcnsi satu-satunya jenis gelombang kejut yang dapat terjadi adalah gelombang kejut kompresi normal. Seperti gambar 9-2:
1 2
:: Va
-:\-- ~
2.______
IIIIIII
Gelombang kejut terjadi dalam aliran isentropi~ dan mereduksi aIiran menjadi a1iran subsonik. OeJomb8l1gkejutmempllnyai mengendaJikan aliran adiabatik ia1ah:
kontinuita s
kebesanm lintasan bebas rata-rata molekular gas yang bersangkutan. Persamaan yang
a
v2 2
m =-::: A
P.VI = P2V2
V2 = -L 2 V2 k = ho =- 2 + -k-lp p
Energt :
-L + hI
+ hi
Untuk hat tanpa perubahan ketinggian, tanpa perpindahan panas, clan tanpa diJakukannya ketja. b = u + pIp = cpT iaJahentalpi,bo adaJahnilai entaJpistagnasi,yaitu uilai di reselVoar atau di tempat fluida tidak bergerak. Persamaan tersebut berlaku untuk fluida nyata baik di sebe-Iabbulu maupun di sebelah hilir suatu gelombang kejut
83
Aliran gas meJaJuilubang pancar (nozzle) yang menyempit biasanya dipasok dari sebuah tangki bertekanan atau bak penampung dimana kecepatan sarna dengan 1101 mau mendekati not Oleh sebab ibJ, tangki pemasok berada dalam suatu kondisi stagnasi yang , diketahui, sedangkan kecepatan, temperatm-, dan tekanan di potongan lain dalam aliran bertllrut-tm-utdiperoleh dari persamaan sbb:
v= ~2CP70(1-,~)
untuk aliran isentropik
.
V =.12qJTo (, po)
<Ie-I)
[ 1- L YT
Temperatur pada sebuah potongall dimana angka Mach M diketahui dihitung melaJui
To _ 1 +-t-l --
po
(
.
k 1+ -M 1
J:
(i-I)
gas p= p RT
Pada poto1)gandi mana kecepatan sarna dengan laju bunyi (di leher salm-an),angka Mach sarna dengan satu dan alirannya disebut aliran kritis. Apnbiln aliran kelmU"anBonik dan tekanan di daerah penerimaan kurang dari kritis, aIiran menjadi supersonik selepas clari lubang pancar lalu terdisipasi dengall sendirinya melalui serangkaian gejala kejut yang berllrutan di luar lubang pa1!car
84
Tangki pemasok
I'll To 3 (Daerah penerimaan)
Vo=0 .-
(a) Bagian leher Tangki pemasok /10 To Vo= 0 Daerah penerimaan Bagian keluaran I 2 3 p
B Masukan
(h)
Lahar (e)
Kaluaran
Distribusi tekanan terhadap 8umbu di antara bagian masukan dan Jeher lubang pancar tipe menyempit-meJebar dalam ganlbar. 9.3 C, Juga berlaku untuk lubang pancar tipe menyempit. Untuk lublmg pancar tipe menyempit-melebar (converging-diverging nozzle) gambar 9.3 (b), Hliran tidak tel:jadi bila P3 = po (=PI = P2), dan seterusnya).Ketika tekanan di daernh pent:!rimaanp3 menjadi rendall, aJiran keJuar melalui lubang pancar. dengan tekanan yang minimum dan kecepatan ~g maksimum di bagian lehernya. Apabila kecepatan di bagian leher sonik, laju aliran massa diperoleh dad hasil
85
(a). karena t~kanall di daerah penerirnaan lebih besar dari titik kritis (700)(0,528) = 370 kPa rnutlak, aliran di keiuran lubang pancar akan susonik, dan pI = 500 kPa mutlak.
T,
pi = To '
..
(.1:,1:-1
l po J
= 313 700 -
( )
.5x 105
.500
U.286
= 284,2
m = V,A,PI dengan
--
VI
==
..12t:P I. 0 .- T l) = '71
-
(287,1)(284 ,2)
= 6,1.)..::0; m
I..,'
(b). 1'ekanan di da.erahpenerimaan di bawah titik kritis, karena itu tekanan keluaran kritis pada pI = 370 kPa rnntlak. Temperatur ke)uara.l1 = 5 To/6 1'1 itu:
= 261 K ; VI
sonik, karena
1=
fJ
RT.
370xl03
::
4 94 J,~'m ~
(287,1)(261)
~.