Anda di halaman 1dari 11

PERSEDIAAN (INVENTORY)

Nama : Khusnul Yaqin NPM : 1102100179

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Persediaan (Inventory) Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Paciran, 10 November 2012

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i Kata Pengantar ........................................................................................... ii Daftar Isi ..................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1 C. Tujuan ............................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN A. Tujuan Pemeriksaan ...................................................................... 2 B. Persediaan dan Perkiraan-Perkiraan Lainnya ................................. 2 C. Sistem pengendalian intern ............................................................ 2 D. Program pemeriksaan penerimaan barang ..................................... 3 E. Pengamatan perhitungan persediaan .............................................. 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 7 B. Saran ............................................................................................... 7

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Persedian merupakan bagian yang sangat besar dari keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan yang bisa mempengaruhi neraca atau laporan rugi laba baik diperusahaan dagang maupun diperusahaan manufaktur. Elemen asset ini juga sangat peka dalam mempengaruhi pendapatan perusahaan sehingga perlu tekhnik pencataan dan penilaian yang tepat untuk menjaga keberadaan asset ini. Untuk itu diperlukan suatu pemeriksaan yang intensif untuk menjamin keberadaan persediaan secara fisik dan pecatatan serta penilaiannya benar-benar-benar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku yang diterapkan secara konsisten. B. Rumusan Masalah Dengan menelaah latar belakang diatas kita dapat menarik beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Apa tujuan diadakan pemeriksaan terhadap persediaan ? 2. Bagaimana sistem pengendalian intern terhadap persediaan ? 3. Apa saja program pemeriksaan persediaan barang ? 4. Bagaimana melakukan pengamatan penghitungan persediaan ? C. Tujuan Adapun tujuan dari adanya pembelajaran tentang pemeriksaan terhadap persediaan adalah : 1. Untuk mengetahui kenapa perlu pemeriksaan tehadap persediaan. 2. Untuk memberikan gambaran bagaimana sistem pengendalian intern tarhadap persediaan. 3. Untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang program apa saja dalam pemeriksaan persediaan. 4. Untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana langkah-langkah dalam melakukan pengamatan penghitungan persediaan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Tujuan Pemeriksaan Tujuan diadakan pemeriksaan atas perkiraan persediaan yaitu untuk menentukan hal-hal berikut ini : 1. Semua persediaan benar-benar ada secara fisik pada tanggal neraca dan merupakan milik perusahaan baik yang ada di dalam gudang, dalam perjalanan, ataupun yang ada ditempat-tempat pihak ketiga sebagai barang konsinyasi. 2. Persediaan barang dinilai sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten . 3. Bahwa semua persediaan barang yang bergerak lambat (slow moving), barang yang usang dan tidak merupakan mode lagi (obsolete ), dan berang barang yang rusak (defective) dikurangi nilainya melalui perkiraan pengurangan nilai karena persediaan rusak atau usang (allowance for obsolescence). 4. Semua jaminan hutang dalam bentuk persediaan barang dinyatakan (disclosed ) dalam catatan mengenai ikhtisar keuangan . B. Persediaan dan Perkiraan-Perkiraan Lainnya Di dalam perusahaan dagang terdapat persediaan yang berada di perusahaan dan dititipkan pada pihak atau orang lain untuk dijual tanpa adanya pengolahan apapun sedangkan di dalam perusahan manufaktur persediaannya dalam bentuk bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. C. Sistem Pengendalian Intern Hal-hal yang penting dalam sistim pengendalian intern adalah : 1. Persediaan barang harus dilindungi dengan baik.

2. Apakah pengaturan pembukuan atas persediaan dilakukan menurut perpetual inventory method. 3. Secara berkala perusahaan harus menghitung persediaan barang yang ada dan mencocokkannya dengan persediaan menurut kartu-kartu persediaan barang. 4. persediaan barang-barang juga sebaiknya diasuransikan terhadap risiko rusaknya barang-barang akibat kebarakan, kebanjiran, dan bencanabencana lainnya.

D. Metode Pencatatan Persediaan Ada dua macam metode untuk pencatatan persediaan : metode mutasi persediaan (perpectual inventory method) dan metode persediaan fisik (physical inventory method). Dalam metode mutasi persediaan, setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan. Dalam metode persediaan fisik, hanya tambahan persediaan dari pembelian saja yang dicatat sedangkan mutasi kekurangannya persediaan karena pemakaian tiodak dicatat dalam kartu persediaan. Untuk mengetahui harga pokok persediaan yang di pakai atau di jual, harus di lakukan perhintungan fisik sisa persediaan yang masih ada di gudang pada akhir periode akuntansi. Harga pokok persediaan awal periode di tambah dengan harga pokok persediaan pad aakhir periode merupakan harga pokok persediaan yang di pakai selama periode akuntansi yang bersangkutan . Metode persediaan fisik adalah cocok digunakan dalam penentuan harga pokok produksinya dikumpulkan dengan metode harga pokok pesanan. Mutasi persediaan bahan baku yhang terjadi karena transaksi permbelian dicatat dalam buku jurnal pembelian dengan jurnal sebagai berikut : Persediaan Bahan Baku Utang Dagang xxx xxx

Jika perusahan menggunakan metode mutasi persediaan dalam pencatatan persediaannya, pembelian bahan baku tersebut dicatat juga dalam kartu persediaan (sebagai buku pembantu persediaan) pada kolom

Pembelian. Mutasi persediaan bahan baku yang terjadi karena transaksi pemakaian bahan baku dicatat dalam buku jurnal umum (atau buku jurnal pemakaian bahan baku) dengan jurnal sebagai berikut : Barang dalam proses Biaya Bahan Baku Persediaan Bahan Baku xxx xxx

E. Program Pemeriksaan Persediaan Barang Pemeriksaan atas persediaan dibagi dua yaitu : 1. Pemeriksaan di tengah-tengah tahun Adapun prosedur-prosedur di tengah-tengah tahun adalah diantaranya : a. Tentukan masa yang akan diambil sebagai sample. b. Gunakan inventory turnover untuk menentukan cepat atau lambatnya perputaran persediaan barang. c. Adakan pengamatan atas perhitungan persediaan barang yang dilakukan oleh langganan . d. Dari hasil observasi diatas kita dapat melihat apakah terdapat banyak perbedaan antara persediaan yang sebenarnya dengan persediaan menurut kartu-kartu persediaan. e. Pelajari dan periksa metode penilaian persediaan. f. Minta neraca percobaan untuk akhir masa yang dijadikan sample. g. Kalau perusahaan langganan menggunakan perpetual inventory method dan perpetual records mencantumkan jumlah rupiah disamping kwantitas, jumlahkan saldo-saldo menurut kartu-kartu persediaan dan cocokkan jumlah tersebut dengan saldo yang tercantum didalam buku besar. h. Lakukan pemeriksaan atas pendebetan dan pengkreditan didalam kartu persediaan.

2. Pemeriksaan akhir tahun Adapun prosedur-prosedur pemerikasaan akhir tahun :

a. Lakukan

penelaahan

atas

transaksi-transaksi

diantara

tanggal

dilakukannya pengamatan atas penghitungan persediaan dan tanggal neraca. b. Lakukan perjalanan peninjauan kelilling ketempat persediaan barang untuk melihat apakah ada perubahan barang yang sewaktu besar dalam

susunan/tumpukan

persediaan

diadakannya

pengamatan ditengah tahun. c. Tujuan lain dari peninjauan keliling adalah untuk menentukan apakah terdapat barang-barang yang dapat digolongkan sebagai slow moving atau obsolete. d. Periksa apakah persediaan barang dijadikan jaminan atas hutanghutang kepada bank atau pihak-pihak lain. e. Kirimkan permintaan konfirmasi kepada pihak-pihak ketiga mengenai persediaan barang langganan yang ada pada mereka misalnya pada gudang-gudang dipelabuhan atau pada pihak ketiga yang menyimpan barang konsinyasi. f. Minta surat pernyataan langganan khususnya mengenai persediaan barang atau masukkan hal-hal mengenai persediaan berang kedalam surat pernyataan tersebut, bersama hal-hal lainnya. g. Lakukan pemerikasaan tiga atau lima hari sebelum dan sesudah tanggal neraca untuk menentukan adanya prosedur cut-off yang tepat. h. Periksa juga transaksi-transaksi setelah tanggal neraca. i. Pemeriksaan atas transaksi setelah tanggal neraca juga perlu dilakukan untu menentukan apakah ada kontrak-kontrak pembelian yang

dilakukan dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang kemudian terjadi atau sebaliknya apakah ada kontrak-kontrak penjualan yang dilakukan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang terjadi kemudian.

F. Pengamatan Penghitungan Persediaan

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan yang pertama yakni untuk menentukan bahwa persediaan barnang benar-benar ada, akuntan publik harus melihat sendiri namun yang melakukan persediaan adalah langganan sedangkan akuntan publik hanya melakukan pengamatan. Sebelum mengadakan pengamatan atas penghitungan persediaan barang, akuntan publik harus menyiapkan hal-hal berikut : 1. Minta keterangan pada langganan mengenai tempat-tempat disimpannya barang-barang persediaan. 2. Dalam kunjungan ketempat-tempat persediaan barang lihat juga susunan fisik (physical lay-out) dari persediaan barang-barang. 3. Telaah petunjuk-petunjuk untuk melakukan penghitungan barang yang dibuat oleh langganan. 4. beritahukan partener utama mengenai rencana untuk melakukan

pengamatan penghitungan barang. 5. Bicarakan dengan terprinci prosedur-prosedur pengamatan penghitungan barang dengan pejabat atau pegawai langganan yang bertanggung jawab atas penghitungan berang tersebut. 6. Tentukan apakah persediaan barang yang berada diluar gudang atau tempat usaha langganan dapat juga diamati penghitungannya ataukah pengiriman konfirmasi dengan peninjauan dapat dilakukan. 7. Tentukan apakah ada barang-barang yang diterima dari pihak lain sebagai barang komisi, jika ada minta kepada langganan untuk membubuhi tandatanda tertentu sehingga barang-barang tersebut tidak dimasukkan kedalam bagian dari persediaan langganan. 8. buat pengaturan staf yang baik dalam arti jumlah staf yang cukup banyak dan beri penjelasan seperlunya kepada mereka, sehingga pengamatan dapat berjalan dengan lancar. Adapun prosedur-prosedur yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengamatan penghitungan persediaan adalah sebagai berikut :

1. Dapatkan penjelasan mengenai prosedur cut-off. 2. Kalau mungkin, dapatkan dari langganan sebuah tembusan dari daftar persediaan barang atau ikhtisar dari kartu-kartu pertanggal pengamatan. 3. Lakukan observasi atau pengamatan terhadap penghitungan barang yang dilakukan oleh langganan dan lihat apakah petenjuk-petujuk yang telah ditetapkan benar-benar diikuti oleh pegawai langganan. 4. Hitung sendiri beberapa persediaan yang telah ditentukan sebagai sample. 5. Lakukan pengaturan dengan langganan untuk melaporkan kepada akuntan publik mengenai setiap penghitungan kembali yang perlu dilakukan dan kalau perlu, staf dari kantor akuntan harus menghadiri penghitungan kembali tersebut. 6. Buat suatu memo mengenai pendapat asisten utama mengenai efektifitas prosedur penghitungan barang. 7. Dapatakan konfirmasi langasung mengenai persediaan barang konsinyasi atau barang persediaan yang ada digudang umum pada tanggal penghitungan barang. 8. Yakinkan bahwa barang-barang komisi tidak diikut sertakan dalam persediaan barang langganan. Selanjutnya jika prosedur pengamatan persediaan barang sudah selesai, daftar-daftar persediaan barang yang dibuat oleh langganan harus dicek kebenaran perhitungan dengan melakukan testing atau sampling. Kemudian melakukan scanning terhadap daftar persediaan barang untuk menentukan apakah ada hal-hal yang penting yang belum diperiksa pada waktu melakukan pengamatan persediaan barang. Tuliskan diatas kertas kerja prosedur lain yang dilakukan untuk dapat menyakinkan adanya barang tersebut. Penghitungan barang merupakan syarat mutlak jika langganan ingin mendapatkan anqualified opinion dari akuntan publik.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Persediaan merupakan suatu bagian terbesar dari asset yang bisa mempengeruhi neraca dan laporan rugi laba yang perlu di jaga keberadaannya baik dengan membuat sistem penyimpanan yang baik maupun dengan sistem pencatatan dan penilaian sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten. Untuk itu perlukan suatu pemeriksaan yang rutin dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Adapun pemeriksaan atas persediaan yang dapat diterapkan yaitu pemeriksaan di tengah-tengah tahun dan pemeriksaan akhir tahun, hal ini tujuaannya untuk menjamin sistem pengendalian intern atas persediaan barang dterepkan sebagaimana seharusnya. Selain itu juga perlu adanya pengamatan atas perhitungan barang yang dilakukan oleh pelanggan dengan berbagai persiapan dan prosedur yang ada. B. Saran Dengan penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun

mengharapkan para mahasiswa ekonomi untuk memahami dengan baik dan sungguh-sungguh supaya mendapat gambaran dan pengetahuan yang

sempurna dalam pemeriksaan barang persediaan, mengingat tidak menutup kemungkinan kita akan terjun dalam pekerjaan pengauditan ini sehingga kita bisa menerapkannya dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai