Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tgl/ Jam Jumat, 23-11-12 11.00

No Dx 1

Implementasi
BHSP Sp Ip 1. Mengajak klien berkenalan (1ontro salam dan berjabat tangan) 2. Menjelaskan tujuan interaksi 3. Membuat kontrak untuk interaksi 4. Menanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi 5. Mengidentifikasi penyebab klien di bawa ke RSJ

Evaluasi
S : - Klien menyebutkan nama Nama saya N, saya tinggal di Pekauman - Klien mengatakan dia dibawa ke RSJ karena memukul petugas Dinsos

TT

O: - Klien berjabat tangan - Klien kooperatif - Ada kontak mata saat komunikasi - Klien menceritakan masalahnya dengan menggebu gebu - Nada dan suara tinggi dan cepat, nafas pendek, wajah kemerahan, pandangan tajam saat menceritakan hal-hal yang membuatnya marah
A: - Terbina hubungan saling percaya - Klien mampu menyebutkan penyebab dari perilaku kekerasan - Pertahankan HSP

P : Membuat kontrak dengan klien untuk mengidentifikasi tanda dan gejala, Perilaku kekerasakan yang biasa dilakukan dan akibat perilaku kekerasan di

Sabtu, 24-11-12 10.30

pertemuan selanjutnya SP1P 1. Menyapa klien dengan ramah S: - klien menyatakan kabarnya 2. Mengingatkan kontrak baik 3. Menanyakan keadaan klien - Perasaannya jauh lebih 4. Mengidentifikasi tanda dan gejala baik dari yang kemarin perilaku kekerasan - Klien menyatakan lupa 5. Mengidentifikasi perilaku kekerasan tanda dan gejalanya kalau yang dilakukan akan marah saya lupa 6. Mengidentifikasi akibat perilaku tanda dan gejala ketika kekerasan saya akan marah yang saya ingat hati saya rasanya sakit - Klien menyatakan bila marah klien tidak sadar mengamuk dijalanan dan itu membuat klien merasa rugi diri sendiri dan merugikan orang lain O: - Klien kooperatif - Ada kontak mata - Nafas pendek - Wajah kemerahan - Pandangan tajam - Klien tampak gelisah - Terlihat klien diam dan bingung saat menyebutkan tanda dan gejala marahnya. - klien tampak mendengarkan penjelasan dengan serius A:- Klien mampu menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan - Klien belum mampu menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan saat klien marah P: - membuat kontrak waktu dipertemuan selanjutnya

- ulangi penjelasan - Ajarkan dan bantu klien untuk mengidentifikasi tanda dan gejala marah klien

Senin, 26-11-12 10.00

Mengoptimalkan SP1P 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Mengingatkan kontrak 3. Menanyakan keadaan klien 4. Mengoptimalkan identifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan 5. Mengajarkan cara mengontrol perilaku kekerasan 6. Melatih klien cara mengontrol perilaku kekerasan fisik 1 (nafas dalam) 7. Membimbing klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

S: - klien menyatakan kabarnya baik - Klien mengatakan perasaannya lebih baik - Klien menyatakan hati sakit,deg-degan, gelisah, pandangan tajam, kepala pusing tangan mengepal dan rasa tidak nyaman saat akan terjadi marah - Klien menyatakan merasa lebih enakan saat melakukan tarik nafas dalam O: - Klien tersenyum - Klien kooperatif - Terlihat klien kurang mampu mempraktikkan tarik nafas dalam - Terlihat klien memasukkan nafas dalam ke dalam jadwal kegiatan harian yang dibuat A: - Klien belum mampu mempraktikkan nafas dalam dengan benar - Klien sudah memasukkan nafas dalam ke dalam jadwal kegiatan hariannya P:- membuat kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya - ulangi penjelasan

- Ajarkan kembali tarik napas dalam - Minta klien mengulang dan memperagakannya

Selasa, 27-11-12 11.10

Mengoptimalkan SP1P 1. Menyapa klien dengan ramah S: - klien menyatakan kabarnya 2. Mengingatkan kontrak baik 3. Menanyakan keadaan klien - Klien mengatakan 4. Mengoptimalkan latihan cara perasaannya lebih baik mengontrol perilaku kekerasan fisik 1 (nafas dalam) O: - Klien tersenyum - Klien kooperatif - Terlihat klien mempraktikkan nafas dalam dengan benar sebanyak 5 x A: - Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasanapabila klien marah - Klien mampu mempraktikkan nafas dalam dengan benar P: - Membuat kontak dengan klien untuk mengajarkan cara mengontrol marah dengan cara fisik ke 2 (memukul bantal / kasur), kontrak waktu dan tempat pertemuan berikutnya.

Rabu, 28-11-12 10.00

Sp 2p 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Menciptakan lingkungan yang terapeutik 3. Mengingatkan kontrak 4. Menanyakan keadaan klien 5. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya 6. Melatih klien cara mengontrol

S: - Klien mengatakan perasaannya lebih baik - Klien mengatakan sudah melakukan latihan menahan emosi dengan nafas dalam O: - Kontak mata bisa

perilaku kekerasan fisik 2 (memukul bantal / kasur / konversi energy) 7. Membimbing klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

dipertahankan - Nada suara normal, tidak tinggi dan tidak rendah - Klien mau tetapi kurang mampu mengekpresikan mengungkapkan marah dengan memukul bantal. - Klien mengekpresikan marahnya dengan tersenyum senyum A: - Klien mampu dan dapat mendemonstrasikan cara konstruktif untuk mengontrol marah dengan tarik nafas dalam - Klien belum mampu mendemonstrasikan cara konstruktif untuk mengontrol marah dengan memukul bantal dengan benar. - Terlihat klien sudah memasukan dalam jadwal kegiatannya P: - ulangi penjelasan - Ajarkan kembali cara fisik 2 mengontrol marah - Minta klien mengulang dan memperagakannya - Membuat kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya

Kamis, 29-11-12 10.30

Mengoptimalkan Sp 2p 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Mengingatkan kontrak 5. Menanyakan keadaan klien 6. Mengoptimalkan latihan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik 2 (memukul bantal / kasur / konversi energy)

S: - Klien mengatakan perasaannya lebih baik - Klien mengatakan lebih nyaman dan lebih bisa mengendalikan emosi setelah diajari mengungkapkan emosi dengan memukul bantal

O: - Kontak mata bisa dipertahankan - Nada suara normal, tidak tinggi dan tidak rendah - Klien mau dan mampu Mengekpresikan mengungkapkan marah dengan memukul bantal. - Klien mengekpresikan marahnya dengan benar A: - Klien mampu mendemonstrasikan cara konstruktif untuk mengontrol marah dengan memukul bantal dengan benar. P: Membuat kontrak dengan klien untuk melatih cara mengontrol marah secara verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan marah dengan kata kata baik dan halus, kontrak waktu dan tempat pertemuan berikutnya

Jumat, 30-11-12 11.00

Sp 3p 1. Menyapa klien dengan ramah S: - Klien mengatakan 2. Menciptakan lingkungan nyaman perasaannya baik baik 3. Mengingatkan kontrak saja 4. Menanyakan keadaan klien - Klein mengatakan sudah 5. Memvalidasi masalah dan latihan melakukan latihan sebelumnya mengontrol marah 6. Melatih klien cara mengontrol marah dengan nafas dalam dan secara verbal (meminta, menolak pukul bantal dan mengungkapkan marah secara - Klien mengatakan masih baik) bingung dengan cara 7. Membimbing klien memasukkan yang diajarkan dalam jadwal kegiatan harian O: - Kontak mata bisa dipertahankan - Nada bicara normal, tidak tinggi dan tidak

rendah - Klien terlihat diam dan bingung - Terlihat klien hanya mampu mempraktekkan meminta dengan baik bu, jangan ambil rumah saya dulu, beri waktu, nanti pasti akan saya bayar, saya mohon - terlihat klien memasukan cara ini kedalam jadwal kegiatannya A: - Klien hanya mampu mempraktekkan cara mengontrol marah secara verbal dengan meminta P: - ulangi penjelaskan - Ajarkan kembali mengontrol marah secara verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan) - Membuat kontrak waktu untuk pertemuan sealnjutnya

Sabtu, 1-12-12 10.00

Mengoptimalkan Sp3p 1. Menyapa kliendengan ramah S: - Klien mengatakan 2. Menciptakan lingkungan nyaman perasaannya baik baik 3. Mengingatkan kontrak saja 4. Menanyakan keadaan klien - klien merasa masih 5. Mengoptimalkan latihan cara bingung mengontrol marah secara verbal (meminta, menolak dan A : - Kontak mata bisa mengungkapkan marah secara baik) dipertahankan - Nada bicara normal, tidak tinggi dan tidak rendah - Terlihat klien mempraktekkan cara meminta dengan dengan baik bu, jangan ambil rumah saya dulu, beri

waktu, nanti pasti akan saya bayar, saya mohon - klien terlihat bingung untuk mempraktekkan menolak dan mengungkapkan marah - klien terlihat antusias mempraktikkan apa yang perawat ajarkan A:Klien belum mampu mempraktekkan marah secara verbal dengan menolak dan mengungkapkan marah P : - ulangi penjelaskan - Ajarkan kembali mengontrol marah secara verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan) - Membuat kontrak waktu untuk pertemuan sealnjutnya

Senin, 3-12-12 10.00

Mengoptimalkan Sp3p 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Menciptakan lingkungan nyaman 3. Mengingatkan kontrak 4. Menanyakan keadaan klien 5. Mengoptimalkan latihan cara mengontrol marah secara verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan marah secara baik)

S: - klien menyatakan perasaannya baik-baik saja - Klien mengatakan sedikit-sedikit bisa mengontrol marah dengan cara ini dan perasaannya sedikit lega O: - Kontak mata bisa dipertahankan - Nada bicara normal, tidak tinggi dan tidak rendah - klien terlihat mempraktekkan cara menolak dengan baik maaf saya tidak bisa

melakukannya karena saya masih ada yang saya kerjakan - Klien terlihat mempraktekkan cara mengungkapkan perasaan marah dengan kata-kata halus Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu A: Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol marah secara verbal dengan meminta, menolak dan mengungkapkan marah. P: Membuat kontrak dengan klien untuk melatih cara mengontrol marah secara spiritual (berdoa, berwudhu dan sholat), kontrak waktu dan tempat pertemuan berikutnya.

Selasa, 4-12-12 11.30

Sp 4p 1. Menyapa klien dengan ramah S: - Klien menyatakan 2. Menciptakan lingkungan nyaman keadaannya baik 3. Mengingatkan kontrak - Klien menyatakan sudah 4. Menanyakan keadaan klien melakukan latihan 5. Memvalidasi masalah dan latihan mengontrol marah dengan sebelumnya kata-kata halus. 6. Melatih klien cara mengontrol marah - klien belum mau secara spiritual (berwudhu, berdoa, mengontrol marah dengan sholat) cara beribadah karena ada 7. Membimbing pasien memasukkan perasaan bersalah dengan dalam jadwal kegiatan harian diri klien tentang alquran

O : - Kontak mata bisa dipertahankan - Nada bicara normal, tidak tinggi dan tidak rendah

- klien terlihat sedih - terlihat klien belum memasukan kegiatan ibadah kedalam jadwal kegiatannya A : Klien belum mau melaksanakan ibadah P : - ulangi penjelasan - Ajarkan kembali pentingnya beribadah

Rabu, 5-12-12 10.00

Sp 4p 1. Menyapa klien dengan ramah 2. Menciptakan lingkungan nyaman 3. Mengingatkan kontrak 4. Menanyakan keadaan klien 5. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya 6. Mengoptimalkan cara mengontrol marah secara spiritual (berwudhu, berdoa, sholat) 7. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

S : - Klien menyatakan keadaannya baik - Klien mengatakan mau mengontrol marah dengan cara berdoa dan nanti sedkit-sediit akan belajar untuk salat O: - Kontak bisa dipertahankan - Nada bicara normal, tidak tinggi dan tidak rendah - Terlihat klien melakukan dzikir - terlihat klien sudah memasukan kegiatan ibadah kedalam jadwal kegiatannya A : - Klien mau melakukan cara mengontrol marah - Klien melakukan dzikir tanda ingat kepada yang Maha Kuasa P: Membuat kontrak dengan klien untuk membicarakan tentang cara mengontrol marah

dengan meminum obat secara teratur, kontrak waktu dan tempat pertemuan berikutnya

Kamis, 6-12-12 10.30

Sp 5p 1. Menyapa klien dengan ramah S : - Klien menyatakan 2. Menciptakan lingkungan yang perasaannya biasa saja. terapeutik - Klien menyatakan bila 3. Mengingatkan kontrak perasaannya sedikit tidak 4. Menanyakan keadaan klien nyaman maka langsung 5. Memvalidasi masalah dan latihan dibawa berdzikir. sebelumnya - Klien menyatakan senang 6. Melatih klien cara mengontrol marah karena telah diberikan dengan meminum obat (prinsip informasi tentang benar minum obat) pentingya minum obat. 7. Membimbing klien memasukkan - Klien mengatakan akan dalam jadwal kegiatan harian minum obat dengan teratur dan akan kontrol jika obat sudah habis - Klien mendengarkan informasi tentang aturan minum obat dan indikasi obat dengan seksama O : - Ada kontak mata - Klien terlihat mengulang aturan minum obat - Terlihat klien memasukan jdwal minum obat kedalam jadwal hariannya A : - Klien sudah mempraktikkan cara mengontrol marahnya dengan minum obat sesuai aturan dan tepat waktu - Klien belum bisa membedakan jenis obat dan kegunaanya

P : - ulangi penjelasan - Membuat kontarak waktu untuk pertemuan berikutnya

Kamis, 6-12-12 15.00

Sp Ik 1. Menyapa keluarga klien dengan ramah 2. Menciptakan lingkungan yang terapeutik 3. Membuat kontrak 4. Menanyakan keadaan keluarga klien 5. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien 6. Menjelaskan pengertian perilaku kekerasan, tanda dan gejala serta proses terjadinya perilaku kekerasan 7. Menjelaskan cara merawat pasien dengan perilaku kekerasan

S: - Tn A menyatakan kabarnya sehat sehat saja dan bersedia untuk berbincang bincang - Tn A menyatakan takut dan bingung jika klien sudah mengamuk klien keluar rumah dan teriakteriak diluar - Klien menyatakan tanda tanda jika klien mau mengamuk adalah klien selalu mengeluh kepalanya pusing, bicara cerewet, suka mengomel omel - Tn A menyatakan akan mengingatkan klien jadwal latihan cara mengontrol marah yang sudah dibuat yaitu secara fisik, verbal, spiritual dan minum obat secara teratur - Tn A menyatakan baru kali ini mendapat informasi tentang cara minum obat padahal sudah 7 kali ibunyaa di rawat di RSJ

O: Terlihat Tn A mengangguk angguk antusias mendengarkan penjelasan tentang cara merawat klien dengan perilaku kekerasan di rumah.

A: Keluarga sudah mengerti tentang penyakit klien dan mau mendukung demi proses kesembuhan klien P: - Mendelegasikan kepada keluarga untuk melanjutkan perawatan klien dirumah - Menganjurkan keluarga untuk memantau kegiatan klien yang sudah terjadwal

Kamis, 6-12-12 15.30

Sp2k 1. Melatih keluarga mempraktikan cara merawat klien perilaku kekerasan 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung pada klien perilaku kekerasan.

S: Tn A mengatakan sedikit bisa dan paham tentang latihan yang diajarkan O: terlihat Tn A sedang mempraktekkan latihan mengontrol marah yang sehat A: Tn A sedikit mampu melakukan napas dalam, memukul bantal yang benar, mengungkapkan secara verbal kemarahannya, dengan cara ibadah dan minum obat secara teratur P: Menganjurkan keluarga agar klien mengunakan cara mengontrol marah yang sehat jika klien hendak marah. Menganjurkan keluarga untuk mengawasi klien agar minum obat dengan teratur dan kontrol tepat waktu.

Kamis, 6-12-12 16.00

Sp3k 1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat. (discharge planning) 52. Menjelaskan follow up klien sebelum pulang.

S: Tn A mengatakan akan mengawasi ibunya dalam pemberian obat dan pengontrolan marah Klien juga akan menyuruh ibunya mememasukan kedalam kegiatan harian O: terlihat Tn A memgamgguk A: keluarga klien sudah paham akan membuat jadwal kegiatan

Jumat, 7-12-12 11.00

P: keluarga klien siap merawat klien dirumah 1. Menyapa klien dengan ramah S : - Klien menyatakan 2. Menciptakan lingkungan yang keadaannya baik terapeutik - Klien mengatakan ingin 3. Mengingatkan kontrak pulang dan bertemu 4. Menanyakan keadaan klien dengan anaknya 5. Melatih klien cara mengontrol marah - Klien mengtakan dengan meminum obat (prinsip keingatkan dengan benar minum obat) anaknya - Klien mengatakan tadi pagi sudah minum obat

O: - ada kontak mata - Klien kooperatif - Klien terlihat mengulang dan mengingat cara mengontrol marah A : - Klien lupa akan jenis dan fungsi obat - Klien sudah paham keuntungan dan kerugian meminum obat

P : - ulangi penjelasan - Membuat kontrak waktu

untuk pertemuan selanjutnya

Sabtu, 8-12-12 10.00

1. Menyapa klien dengan ramah S: - klien mengatakan 2. Menciptakan lingkungan yang keadaannya baik terapeutik - Klien mengatakan senang 3. Mengingatkan kontrak mendengar kabar 4. Menanyakan keadaan klien anaknya baik-baik saja 5. Melatih klien cara mengontrol marah - Klien benar-benar ingin dengan meminum obat (prinsip cepat pulang benar minum obat) O: - kontak mata dapat dipertahankan - Klien kooperatif - Klien dapat mengulang cara mengontrol marah dengan bantuan perawat A: - klien masih bingung dengan jenis-jenis obat yang diminum P: ulangi penjelasan

Anda mungkin juga menyukai