Anda di halaman 1dari 4

A. FERTILISASI Fertilisasi merupakan peleburan inti gamet jantan dan inti gamet betina.

merupakan pencampuran karakteristik karakteristik menurun,sifat sifat paternal dan maternal sehingga berkembang menjadi individu baru. Tahapan Fertilisasi 1. Penetrasi sperma kedalam Ovum 2. Penyelesaian Periode pemasakan ovum 3. Peleburan probukleus gamet jantan dan betina 4. Amfimiksis kromosom kromosom paternal dan maternal. Setelah sperma dan ovum dilepaskan kemedium akuatis pada fertilisasi eksternal atau seseudah dimasukkan ke dalam saluran reproduksi betina pada fertilisasi internal,maka sperma akan bergerak menuju ovum secara acak.Sperma yang mampu menembus ovum adalah sperma yang datangnya tegak lurus terhadap ovum.apalagi kondisi ovum yang masak.sehingga mudah melekat.Perlekatan yang bersifat mutualistis tersebut menyebabkan terjadinya Aglutinasi sperma.Substansi yang menyebabkan Aglutinasi sperma disebut Fertilisin. Sitoplasma permukaan sperma mengandung suatu substansi yang disebut anti fortilisin,yang berfungsi untuk mengurangi jumlah sperma sekeliling ovum sehingga kemungkinan dua atau lebih sperma yang menembus ovum dapat diperkecil.Ovum biasanya dilindungi oleh membrane atau sel folikel,sedangkan sperma menghasilkan enzim yang dikenal sebagai sperm Lysine yang dapat melarutkan membrane ovum secara local dan membuat jalan bagi sperma untuk mencapai ovum. Sperma mamalia hanya dapat membuahi jika berada dalam saluran reproduksi betina untuk beberapa saat karna diperlukannya proses kapasitasi yang berlansung didalam tuba falopi dan uterus.setelah sperma menempel pada membrane ovum,sitoplasma menjorok keluar membentuk kerucut fertilisasi kemudian menelan sperma dan memasukkannya kedalam ovum. Namun pada intinya hingga sekarang proses meleburnya inti jantan dan betina belum dapat dijelaskan. B. SEGMENTASI DAN BLASTULASI

Ciri ciri umum dari pembelahan zigot : 1. Zigot yang bersifat uniseluler akan diubah dengan adanya mitosis yang kemudian akan membentuk badan yang multiseluler. 2. Tidak terjadi pertumbuhan 3. Bentuk umum embrio tidak berubah,kecuali dengan terbentuknya suatu rongga didalam embrio yang disebut blasteosol 4. Tidak terjadi perubahan kualitatif dalam koposisi kimia telur,meskipun transformasi cadangan makanan menjadi sitoplasma yang aktif dan substansi sitoplasma menjadi substansi inti yang berlansung. 5. Bagian sitoplasma telur tidak terjadi perubahan posisi secara menyolok dan pada umumnya tetap pada posisi yang sama seperti halnya dalam telur pada permulaan pembelahan. 6. Rasio inti-sitoplasma yang pada permulaan pembelahan sangat rendah tetapi pada akhir pembelahan rasionya menjadi seperti yang terdapat pada sel somatic biasa. Tipe telur berdasarkan atas jumlah Yolk: 1. Oligolesital telur yang memiliki sedikit yolk,misalnya pada mamalia dan Amphioxus 2. Mesolesital telur dengan yolk sedang,missal pada amphibian 3. Polilesital yaitu telur yan memiliki banyak Yolk,missal pada aves,reptile dan mamalia bertelur. Tipe telur berdasarkan penyebaran Yolk: 1. Isolesital telur yang yolknya tersebar merata 2. Sentrolesital telur yang yolknya terdapat pada bagian tengah missal pada insect 3. Telolesital yaitu telur yang yolknya terdapat pada salah atu kutub dan biasanya pada kutub vegetative.misal pada aves. Pada telur Oligolesital seluruh sel akan terbelah secara sempurna menjadi dua bagian telur (pembelahan holoblastik).pada telur telolesital,alur pembelahan tidak sempurna dan pembelahannya disebut meroblastik. Berdasarkan bentukk dan susunan Blastomernya,maka blastula dibedakan atas 3 macam yaitu: 1. Soeloblastula(blastula bundar)

Bentuk bola,berasal dar telur bertipe Oligolesital dan mesolesital dengan pembelahan secara holoblastik teratur,contohnya pada Amphioxus dan Amphibia. 2. Disko Blastula (Blastula Pipih) Bentuk sepert cakram,berasal dar telur yang bertipe Oligolesital yang mengalami pembelahan secaraholoblastik tidak teratur dan telur polilesital yang membelah secara meroblastik.Blstula terdapat diatas yolk atau jaringan penyalur makanan,misalnya terdapat pada pisces,reptilian,aves.Blastula disebut Germinal disc.Jaringan embrio terdiri dari 2 bagian yaitu jaringan embrio dan jaringan periblast. 3. Stereoblastula Berbentuk bola tetapi lebuh massif,terdapat pada Gymnophiona dan Ganoidea. C. GASTRULASI Gastrula adalah tingkatan perkembangan embrio dimana terjadi proses pembentukan lapisan benih (germ layer).Gastrulasi adalah proses dinamis,terjadi gerakan sel dari satu tempat ketempat lain,menuju lokasi organ yang akan terbentuk. Dikenal gerakan epiboli yaitu gerakan dipermukaan gastrula dan emboli.Epiboli meliputi gerakan perluasan, gerakan kearah posterior, lateral, dan keanterior.Emboli meliputi konvergensi,devergensi,invaginasi, delaminasi, involusi, gerakan proliferasi sel dal lain lain. Tingkat gastrula penentu dalam perkembangan.mati atau terus hidupnya embrio di gastrula ini.Bila ekspresi gen menurut ketatateraturan pola perkembangan yang terprogram maka perkembangan akan berjalan terus.Bila tidak demikian maka akan terjadi penyimpan atau abnormalitas, bias juga terjadi oemberhentian atau mati. 1. Peta Nasib Menggambarkan daerah yang disangka sebagai calon pembentuk organ.Untuk menetukannya dibuat percobaan dengan member zat warna pada titik tertentu pada stadium balstula akhir.dilakukan pertama kali oleh VOGT (1929) terhadap blastula katak berekor Ambystoma maculate.setelah diberi zat warna,embrio dibiarkan hidup dan berkembang dan diikuti perpindahan zat warna itu sampai terbentuk organ tertentu.dengan demikian kembali asal mula zat warna itu, maka apat diketahui potensi dari daerah daerah asal tadi .

Spratt (1946) melakukan hal yang serupa untuk mengetahui daerah daerah yang disangka sebagai calon pembentuk organ pada gastrula ayam.Dipakai partike karbonyang ditempatkan pada beberpa titik diatas blastoderm embrio ayam. 2. Perbandingan Gastrulasi a) Gastrulasi Amphioxus Gerakan pertama adalah Invaginasi dataran daerah entodermal.Semula invaginasi dangkal, kemudian menjadi dalam sebagai gastrocoel.Invaginasi akhirnya menyentuh bagian epidermal,diikuti oleh kontraksi bibir invaginasi, akhirnya meninggalkan lubang blastoporus.pada akhir gastrulasi ini embrio tumbuh memanjang sehingga sumbuh embrio dapat ditentukan. b) Gastrulasi Katak Gerakan morfogenesis dumulai dar batas antara mikromer dan makromer.mikromer lebih cepat proliferasi sehingga di ekuator membentuk daerah pertumbuhan seperti cincin.Invaginasi awal berbentuk bulan sabit (bibir dorsal)berpotensi sebagai organizer.Invaginasi selanjutnya membentuk setengah lingkaran, terbentuk bibir lateral, berpotensi membentuk mesoderm.akhirnya invaginasi membentuk lingkaran (bibir Ventra).Yolk lambat laun masuk kedalam gastrula oleh karena konstriksi bibir bibir,akhirnya meninggalkan lubang sebagai blastoporus. c) Gastrulasi Ayam d) Gastrulasi Mammalia e) D. ORGANOGENESIS

Anda mungkin juga menyukai