Masalah Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Waktu Pertemuan Ke Tanggal Tempat : Kurangnya informasi mengenai penyakit rheumatik pada keluarga Tn. K : Penyakit Sendi dan Tulang : Rheumatik : Keluarga Tn. K : 15 Menit ( 10.00 10.15 WIB) : 1 : Juli 2005 : Rumah Tn. K, Jln Sukabakti 6 No 17 RT 05 RW 03 Sukabungah
I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit rheumatik. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat : 1. let 2. let 3. 4. let 5. let III. Pokok Materi 1. 2. 3. Pengertian rheumatik Penyebab rheumatik Tanda dan gejala rheumatik
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Menyebutkan pengertian rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf Menyebutkan penyebab rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf Menyebutkan tanda dan gejala rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ Menyebutkan pencegahan rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf Menyebutkan perawatan rheumatik dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf
leaf let
4. 5.
IV. Kegiatan Belajar Mengajar Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab A. Kegiatan Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat 2. Kontrak waktu B. Membuka Pembelajaran 1. Memberi salam 2. Perkenalan 3. Menjelaskan pokok bahasan 4. Menjelaskan tujuan 5. Apersepsi C. Kegiatan inti 1. 2. 3. 4. 5. Penyuluh menyampaikan materi Sasaran menyimak materi Sasaran mengajukan pertanyaan Penyuluh menjawab pertanyaan Penyuluh menyimpulkan jawaban 1. Evaluasi 2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi 3. Memberi salam V. Media Dan Sumber 1. 2. Media : Leaflet dan flip card 1. Langkah langkah kegiatan :
D. Penutup
Sumber : Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 3, Brunner & Patofisiologi Edisi 4 Juilid 2, Sylvia A. Price. 1999 Suddarth, EGC. 2002
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
VI. Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5. VIII. Prosedur Jenis tes Butir soal : Post test : Pertanyaan secara lisan : 5 soal
Sebutkan pengertian rheumatic i ! Sebutkan penyebab rheumatic (minimal 4 dari 6)! Sebutkan tanda dan gejala rheumatik! Sebutkan pencegahan rheumatik ! Sebutkan perawatan rheumatik ! Lampiran Materi dan Media
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
RHEUMATIK
D. PENGERTIAN RHEUMATIK
Penyakit yang menyerang otot dan sendi yang bersifat mendadak dan cenderung menahun sehingga otot dan sendi terasa nyeri E. 1. 2. 3. 4. 5. 6. C. 1. Cepat lelah 2. Rasa kaku di pagi hari 3. Bengkak pada jaringan sendi 4. Rasa sakit yang hilang timbul 5. Kadang-kadang kurang napsu makan F. PENCEGAHAN RHEUMATIK mengurangi makanan yang tinggi kadar asam uratnya: Yang berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti sarden, kerang, sea food, jeroan otak, bebek burung Golongan sayur seperti : kacang-kacangan, kembang kol, bayam, jamur 1. Diit yang baik untuk mencegah reumatik dengan cara menghindari atau Virus Stress Penumpukan asam urat Alergi terhdap dingin Aktivitas yang berlebihan Faktor genetik TANDA DAN GEJALA RHEUMATIK PENYEBAB RHEUMATIK
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Makanan yang mengandung alcohol seperti tape dan durian Minuman yang mengandung soda 2. mengkonsumsi vitamin B dan C 3. memeriksakan kesehatan terutama kesehatan tulang G. PERAWATAN RHEUMATIK 1. Minum air putih yang banyak ( minimal 6-8 gelas/hari ) 2. Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam 3. Kompres dingin pada sendi yang sakit yang disertai warna kemerahan. Yaitu dengan waslap dengan air es ditempelkan pada sendi yang bengkak 4. Kompres hangat pada sendi yang sakit yang tanpa disertai kemerahan 5. Olahraga dengan teratur
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
III. Pokok Materi 6. 7. 8. 9. 10. Pengertian stimuli Jenis perilaku motorik Jenis latihan motorik kasar Jenis latihan motorik halus Manfaat latihan
IV. Kegiatan Belajar Mengajar Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi A. Kegiatan Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat 2. Kontrak waktu B. Membuka Pembelajaran 6. Memberi salam 7. Perkenalan 8. Menjelaskan pokok bahasan 9. Menjelaskan tujuan 10. Apersepsi C. Kegiatan inti 6. 7. 8. 9. 10. 11. Penyuluh menyampaikan materi Sasaran menyimak materi Sasaran mengajukan pertanyaan Penyuluh menjawab pertanyaan Penyuluh menyimpulkan jawaban Sasaran mempraktekkan kembali latihan motorik kasar dan motorik 2. Langkah langkah kegiatan :
halus D. Penutup 4. Evaluasi 5. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi 6. Memberi salam V. Media Dan Sumber
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
3. 4. 5.
Media
Sumber : Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 3, Brunner & Perawatan Medikal Bedah 1 , Penyunting : Barbara C. Long, The Tumbuh Kembang Anak, dr. Soetjiningsih, EGC. Suddarth, EGC. C.V. Mosby Company St. Louis, USA.
VI. Evaluasi 1. 2. 4) 3. 4) 4. 5. halus! VIII. Lampiran Materi dan Media Sebutkan manfaat latihan ! ( minimal 3 dari 5 ) Praktekkan kembali latihan motorik kasar dan motorik Sebutkan jenis latihan motorik halus! ( minimal 2 dari Prosedur Jenis tes Butir soal : Post test : Pertanyaan secara lisan : 5 soal
Sebutkan pengertian stimuli! Sebutkan jenis latihan motorik kasar! ( minimal 2 dari
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Yang dimaksud stimuli disini adalah perangsangan yang datang dari lingkungan individu atau diluar individu. Untuk meningkatkan koordinasi motorik dan ketangkasan diperlukan stimuli yang terarah dengan cara latihan atau olahraga harian yang teratur juga dengan cara bermain. 2. Jenis Perilaku Motorik Menurut teori tumbuh kembang perilaku motorik dibagi menjadi 2 bagian yaitu motorik kasar dan motorik halus 3. Motorik Kasar Gerakan motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot tubuh yang lebih besar. Jenis latihan yang dapat dilakukan diantaranya berjalan, bersepeda, berenang dan berkebun atau dengan melakukan senam lansia.Teknik berjalan yang benar termasuk ke dalam koordinasi motorik kasar.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Teknik berjalan yang benar,diantaranya : 1. Berjalan tegak 2. Pandangan lurus ke depan 3. Mengayun lengan 4. Mengangkat kaki saat berjalan dengan menggunakan gerakan tumit jari kaki 5. Melangkah kaki panjang seimbang Mulai periode latihan dengan menarik nafas dalam dengan pernafasan diafragma. Lakukan pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan. Lama latihan berlangsung selama 15 60 menit dengan frekuensi 3-5 x seminggu. Lakukan latihan bernafas sambil berjalan untuk mengerakkan rangka tulang rusuk dan transfor oksigen untuk mengisi bagian paru-paru yang miskin oksigen. Periode istirahat yang sering untuk membantu pencegahan frustasi dan kelelahan. Untuk membantu otot-otot rileks setelah aktivitas/ latihan dan mengurangi nyeri otot akibat spasme yang mengakibatkan kekakuan dengan cara mandi air hangat dan massage.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Masalah Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Tanggal Waktu Tempat 1. Tujuan Umum
: Kurangnya pengetahuan tentang teknik relaksasi : Manajemen stres : Teknik relaksasi: imagery : Pengunjung posbindu : 23 Mei 2005, Pukul 08.30 : 20 menit : Gedung Seraba Guna RW 06
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu malakukan teknik relaksasi imagery 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit sasaran dapat : a) Menjelaskan kembali pengertian teknik relaksasi imagery dengan benar tanpa melihat catatan b) Menyebutkan kembali manfaat melakukan teknik relaksasi imagery dengan benar tanpa melihat catatan (3 dari 5).
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
c) Menyebutkan kembali tips melakukan teknik relaksasi imagery dengan benar tanpa melihat catatan (5 dari 8). d) mempraktekan teknik relaksasi imagery dengan benar. 3. Materi Penyuluhan a) Pengertian teknik relaksasi imagery. b) Manfaat teknik relaksasi imagery. c) Tips melakukan teknik relaksasi imagery d) Cara melakukan teknik relaksasi imagery 4. Kegiatan Belajar-Mengajar Metoda : ceramah dan Tanya jawab. Langkah langkah kegiatan: a) Pra pembelajaran Menyiapkan media dan lingkungan Memberi salam perkenalan Kontrak waktu Menjelaskan pokok bahasan Mengungkapkan tujuan pembelajaran apersepsi Menjelaskan pada audiens tentang pengertian teknik relaksasi Menjelaskan manfaat teknik relaksasi imagery Menjelaskan tips melakukan teknik relaksasi imagery. Mendemonstrasikan teknik relaksasi imagery Membimbing pelaksanaan teknik relaksasi imagery. Perawat menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan sebagai Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
5. Media dan Sumber Media Sumber . 6. Evaluasi Prosedur Bentuk Jenis : post tes : essay : lisan. : leaflet dan demonstrasi :
Pengertian
Latihan relaksasi adalah suatu kegiatan atau latihan untuk mendapatkan keadaan rileks atau santai sehingga tubuh tidak mengalami gangguan
2.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
seperti: sakit kepala, pusing, sulit tidur, hipertensi, mual, muntah, nyeri punggung dan nyeri lainnya.
Menurunkan dan mengatasi kecemasan Membantu menyembuhkan penyakit tertentu seperti darah tinggi dsb Meningkatkan penampilan kerja dan social Tips Melakukan Relaksasi Imagery
3.
tidur
Dilakukan secara rutin dan teratur atau 2X sehari, sebelum makan, hendak Dilakukan dengan santai Pikiran tidak terfokus pada penyakit atau perasaan anda Cari tempat yang nyaman se[perti sofa atau tempat tidur Longgarkan pakaian yang terasa sempit, lepas jam tangan, kaca mata dan Hilangkan pikiran yang mengganggu, kamar diberi penerangan yang Siapkan diri anda sesantai-santainya, duduklah atau berbaringlah ditempat Libatkan semua panca indera Cara Melakukan Relaksasi Imagery
ikat pinggang bila anda amemakainya temaram yang anda pilih senyaman-nyamannya.
4.
Tutuplah mata anda secara perlahan dan lembut Bayangkan sekuntum bunga mawar yang indah sekali, dan coba bayangkan Bayangkan dengan mata anda sekunmtum bunga lain yang indah kira-kira
beberapa langkah di depan andaBila anda melihat bunga itu, sekarang hapuslah gambaran itu dari pikiran anda itu
Selanjutnya bayangkan air yang gemericik mengalir ke dalamsungai, serta Rasakan semilirnya angina yang bertiup. Lembutnya sentuhan kaib beludru
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Bayangkan anda sedang memandang ke sautu temapt yang jauh, jauuuh Bayngkan ada asap yang tipis sekali mengepul ke atas dengan enaknya, Bayangkan anda seakan-akan mengapung didalam awan Bayangkan anda sering melihat pemandangan di tepi pantai yang indah dan Coba bayangkan diri anda sesdang beristirahat dengan santaui diatas tikar Daptkah anda membayangkan sebuah pemandangan indah sebagai matahari
sekali
dibawah pohon rindang sekali sehingga membuta anda merasa sejuk dibawahnya
terbenam Sekarang biarkan diri anda dalam keadaan tenang. Janganlah terlalu menyadari ;perasaan anda dan apa yang sedang terjadi. Biarkanlah semuanya berjalan apa adanya. Selanjutnya berhitunglah mundur dengan lambat mulai dari sepuluh samapi dengan satu, mulai berhitung Sepuluh..,sembilan,delapan, tujuh, biarkanlah diri anda merasakan ketenangan dan nyaman,enam..,lima,empat,tiga,dua,satu. Pada menit berikut ini saya akan melatih mengatur pernafasan anda secara halus. Sekarang aturlah perasaan anda dengan lembut. Tarik nafas sedikit lebih dalam dari biasanya dan waktu mengeluarkan nafas ucapkanlah dalam hati kata-kata kalem rileks atau kata-kata Allah/Tuhan. Jadi bersamaan dengan mengeluarkan nafas sebutkan dalam hati kata-kata kalem..,rileks atau Allah/Tuhan, teruskan bernafas demikian sampai akhirnya berhenti. Lalu rasakan bagaimana rasa tenang itu. Rasa tenang secara fisik, rasa ketenangan itu terasakan sebagai kepercayaan diri yang penuh kedamaian. Sebagai kedamaian batin buat kita sebagai ketenangan hati. Rsakan terus supaya bertambah maju dan bertrambah mendalam. Jadi biarkanlah unsur-unsur kimia dalam tubuh yang merangsang ketenangan bekerja semaksimal dan sebaik mungkin. Usahakanlah terus menerus supaya merasa teanang seperti yang anda rasakan sekarang.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Selesailah rangkaian latihan untuk memperoleh ketenangan, buka mata anda dan rentangkan badan anda sedikit. Anda kini merasa dibangunkan, merasa segar dan tentu saja merasa rileks.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Masalah Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Tanggal Waktu Tempat
: Kurangnya pengetahuan tentang gizi pada lansia hipertensi : gizi :Nutrisi pada lansia hipertensi : Tn.J : 27 Mei 2005, Pukul 09.00 : 15 menit : Rumah Tn.J
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
7. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu memahami gizi pada lansia dengan hipertensi. 8. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit sasaran dapat : a) Menyebutkan kembali 3 kandungan gizi yang diperlukan lansia dengan benar tanpa melihat catatan b) Menjelaskan kembali konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi dengan benar c) Menjelaskan kembali konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi dengan benar d) Menjelaskan kembali konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi dengan benar e) Menjelaskan kembali konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi dengan benar f) Menjelaskan kembali konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi dengan benar g) Menjelaskan kembali konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi dengan benar h) Menjelaskan kembali penggunaan garam untuk penderita hipertensi dengan benar i) Menyebutkan kembali 2 tips pemberian nutrisi dengan benar tanpa 9. Materi Penyuluhan a) 6 Kandungan gizi yang dibutuhkan lansia. b) Cara konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi c) Cara konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi d) Cara konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi e) Cara Menjelaskan kembali konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi f) Cara Menjelaskan kembali konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
g) Cara Menjelaskan kembali konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan hipertensi h) Penggunaan garam untuk penderita hipertensi. i) Tips cara pemberian nutrisi bagi lansia 10. Kegiatan Belajar-Mengajar Metoda : ceramah dan Tanya jawab. Langkah langkah kegiatan: a) Pra pembelajaran Menyiapkan media dan lingkungan Memberi salam perkenalan Kontrak waktu Menjelaskan pokok bahasan Mengungkapkan tujuan pembelajaran apersepsi Menjelaskan 6 Kandungan gizi yang dibutuhkan lansia. Menjelaskan cara konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia Menjelaskan cara konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia Menjelaskan cara konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia Menjelaskan cara konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia Menjelaskan cara konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada Menjelaskan cara konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan Menjelaskan penggunaan garam untuk penderita hipertensi. Menjelaskan tips cara pemberian nutrisi bagi lansia
c) Kegiatan inti
dengan hipertensi dengan hipertensi dengan hipertensi dengan hipertensi lansia dengan hipertensi hipertensi
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
d) Penutup Perawat menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan sebagai Menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Memberikan salam penutup. bahan evaluasi
11. Media dan Sumber Media Sumber : leaflet dan alat peraga :Nugroho, Wahyu.1995. Perawatan Lanjut Usia.Jakarta:EGC. Astawaman, Made dan Wahyuni, Mita.1988. Gizi Dan Kesehatan Manula. Jakarta.MSP. 12. Evaluasi Prosedur Bentuk Jenis Butir pertanyaan: Jelaskan 6 Kandungan gizi yang dibutuhkan lansia.? Jelaskan cara konsumsi karbohidrat yang dianjurkan pada lansia Jelaskan cara konsumsi protein yang dianjurkan pada lansia dengan Jelaskan cara konsumsi lemak yang dianjurkan pada lansia dengan Jelaskan cara konsumsi vitamin yang dianjurkan pada lansia dengan Jelaskan cara konsumsi mineral dan air yang dianjurkan pada lansia Jelaskan cara konsumsi serat yang dianjurkan pada lansia dengan Sebutkan penggunaan garam untuk penderita hipertensi.? : post tes : essay : lisan.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
MATERI
A. Kandungan Gizi Yang Diperlukan Lansia 1. karena: Karbohidrat Fungsi karbohidrat adalah penyedia energi. Pada lansia konsumsi gula dibatasi
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
a.
Sedangkan pada lansia konsumsi zat zat gizi lain seperti vitamin, protein dan mineral diutamakan untuk mencegah proses penurunan fungsi tubuh. b. Gula cepat diserap (absorpsi) sehingga mengakibatkan terjadinya obesitas perubahan kadar gula darah dan memungkinkan (kegemukan) dan diabetes. Makanan yang boleh: Beras, kentang, singkong, terigu, gula yang diolah tanpa garam seperti macaroni, mie, biscuit dll. Makanan yang tidak boleh: Roti, biscuit dan kue yang dimasak dengan garam dapur. 2. Protein Fungsi dari protein sebagai zat pembangun dari sel tubuh. Kebutuhan protein pada lansia ditekankan pada protein yang bernilai bioogis tinggi seperti susu, telur, daging dan ikan mengingat banyak terjadi kerusakan sel tubuh. Pada lansia sebaiknya memilih daging unggas-unggasan daripada daging sapi atau kambing dan hendaknya tidak makan lebih dari 2 potong daging pada sehari. Apabila lansia mengalami mencret setelah minum susu, kemungkinan besar penyebabnya tidak toleransi pada laktosa. Apabila hal hal tersebut terjadi, dapat digantikan oleh yogurt. Yogurt juga dapat menurunkan kolesterol dalam darah sehingga mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis). Makanan yang boleh: daging, ikan telur dan susu, semua kacang-kacangan dan sayuran. Makanan yang tidak boleh: ikan asin, keju, kornet, ebi, telur asam, pindang, dendeng, udang, kacang tanah dan sayuran garam dapur. yang dimasak/ diawetkan dengan
3.
Lemak Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K, membentuk tekstur
makanan dan memberi rasa kenyang yang lama. Lemak juga berfungsi sebagai cadangan energi. Pada lansia lemak sebaiknya dibatasi , mengingat:
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
a. Berkurangnya aktifitas tubuh sehingga kebutuhan energi juga menurun. Lemak sedikit mengandung gizi penting lainnya kecuali energi dan asam lemak. b. Berkurangnya produksi enzim mengakibatkan pencernaan lemak tidak sempurna, s3ehingga membebani usus mengakibatkan gangguan pada usus. c. Lemak dengan kandungan asam lemak jenuh yang tinggi memicu penyakit jantung dan pembuluh darah. d. Kelebihan lemak akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk timbunan lemak yang menyebabkan kegemukan. e. Ada kecenderungan lemak yang tinggi dapat mengakibatkan kanker usus. f. Makanan yang boleh: minyak margarine dan mentega tanpa garam. g. Makanan yang tidak boleh: margarine dan mentega biasa 4. Vitamin Fungsi dari vitamin yaitu untuk mempercepat metbolisme, mempertahankan fungsi jaringan tubuh dan mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan jaringan. Pada lansia vitamin sangat penting, terutama vitamin B1 agar tubuh selalu bugar. Contoh makanan: beras merah Makanan yang boleh: semua buah yang tidak diawtkan garam/ soda, air putih. Makanan yang tidak boleh: durian, buah-buahan yang diawtkan oleh garam dan soda, kopi dan coklat. 5. Mineral dan Air Fungsi dari mineral yaitu keseimbangan asam basa dll. Pada lansia, kalsium sangat penting karena , terutama lansia wanita mudah terjadi ostoporosis akibat menopause. Contoh makanan yang tingggi kalsium adalah susu, ikan yang dimakan dengan tulangnya, sayuran hijau, kedelai dan rumput laut. Lansia hendaknya minum 6-8 gelas sehari mengingat fungsi ginjal menurun dan melancarkan BAB. Lansia hendaknya mengurangi natrium dengan cara membatasi garam dapur. 6. Serat pembentukan jaringan tubuh, memelihara dan lambung yang akan
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Serat tidak dapat dicerna, maka serat tidak mengandung gizi tetapi tetap dibutuhkan untuk mencegah sembelit, wasir, kanker usus, penyakit jantung dan kegemukan bila kekurangan serat. Serat ada 2 jenis: Larut dalam air yang berfungsi mengikat kolesterol Tdak larut dalam air yang berfungsi melancarkan BAB.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
DEPARTEMEN KESEHATAN R.I. POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit gastritis. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penjelasan selama 10 menit diharapkan sasaran dapat : 12. 13. 14. 15. Menyebutkan pengertian gastritis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let Menyebutkan macam-macam gastritis dengan benar tanpa melihat catatan/ Menyebutkan tanda dan gejala gastritis dengan benar tanpa melihat catatan/ Menyebutkan pencegahan dan pengobatan gastritis dengan benar tanpa
leaf let leaf let melihat catatan/ leaf let III. Pokok Materi 11. 12. 13. 14. Pengertian gastritis Macam-macam gastritis Tanda dan gejala gastritis Pencegahan dan perawatan gastritis
IV. Kegiatan Belajar Mengajar Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
6. Langkah langkah kegiatan : A. Kegiatan Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat 2. Kontrak waktu B. Membuka Pembelajaran 11. Memberi salam 12. Perkenalan 13. Menjelaskan pokok bahasan 14. Menjelaskan tujuan 15. Apersepsi C. Kegiatan inti 12. 13. 14. 15. 16. 7. 8. 9. Penyuluh menyampaikan materi Sasaran menyimak materi Sasaran mengajukan pertanyaan Penyuluh menjawab pertanyaan Penyuluh menyimpulkan jawaban Evaluasi Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi Memberi salam
D. Penutup
Sumber : Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2 Hal 1063, Smeltzer dan Wilson, Jakarta : EGC
VI. Evaluasi 1. 2. Prosedur Jenis tes Butir soal : Post test : Pertanyaan secara lisan : 5 soal
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Sebutkan tanda dan gejala gastritis ! Sebutkan pencegahan dan perawatan gastritis ! Lampiran Materi dan Media
GASTRITIS
1. Pengertian Suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut maupun kronis. 2. 1. Gastritis Akut Sering akibat diet yang sembrono. Individu makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung kuman penyebab penyakit. 2. Gastritis Kronis Tipe A Sering disebut sebagai gastritits autoimun yang disebabkan karena penyakit autoimun seperti anemia Tipe B Gastritis ini disebabkan karena kuman tetapi bisa disebabkan karena minum yang panas, makan yang pedas-pedas, penggunaan obat-obatan dan alkohol, merokok atau masuknya isi usus kedalam lambung 1. a. b. c. d. e. f. g. Tanda dan Gejala Gastritis Kekurangan vitamin B12 Nafsu makan menurun Kembung Nyeri ulu hati setelah makan Mual Rasa asam pada daerah mulut Muntah Macam-Macam Gastritis
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
2. 1. 2. 3. 4.
Pencegahan dan Perawatan Menghindari alkohol dan makanan pedas sampai gejala berkurang Meningkatkan istirahat yang cukup Mengurangi stress Minum obat antibiotik sesuai anjuran dokter
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
melihat catatan/ leaf let penyakit jantung dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let III. Pokok Materi 15. Alasan Harus Diet Jantung
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Tujuan Diet Jantung Syarat Diet Jantung Macam Diet Jantung Pembagian Makanan Pada Diet Jantung Makanan Yang Boleh Dan Tidak Boleh Diberikan Pada Penderita Penyakit
Jantung IV. Kegiatan Belajar Mengajar Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab A. Kegiatan Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat 2. Kontrak waktu B. Membuka Pembelajaran 16. Memberi salam 17. Perkenalan 18. Menjelaskan pokok bahasan 19. Menjelaskan tujuan 20. Apersepsi C. Kegiatan inti 17. 18. 19. 20. 21. Penyuluh menyampaikan materi Sasaran menyimak materi Sasaran mengajukan pertanyaan Penyuluh menjawab pertanyaan Penyuluh menyimpulkan jawaban 8. Langkah langkah kegiatan :
D. Penutup 10. Evaluasi 11. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi 12. Memberi salam V. Media Dan Sumber
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
9. VI. Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Media
: Leaflet
Sumber : Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2, Brunner & Suddarth, EGC Prosedur Jenis tes Butir soal : Post test : Pertanyaan secara lisan : 5 soal
Sebutkan alasan harus diet jantung ! Sebutkan tujuan diet jantung ! Sebutkan syarat diet jantung ! Sebutkan macam diet jantung ! Sebutkan pembangian makanan pada diet jantung ! Sebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan pada penderita penyakit jantung ! (masing-masing 3 dari jenis makanan) VIII. Lampiran Materi dan Media
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Lampiran Materi
DIET JANTUNG
1. Alasan Harus Diet Jantung
Diet pada penderita penyakit jantung jangan disamakan seperti mengurangi porsi makanan ataupun tidak makan sama sekali untuk mengurangi berat badan ataupun menambah percaya diri penampilan. 2. Tujuan Diet Jantung
1. Makan secukupnya tanpa memberatkan jantung 2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk 3. Mencegah/ menghilangkan penimbunan garam/air. 3. 2. Protein dan lemak sedang 3. Cukup vitamin dan mineral 4. Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi dan/oedema 5. Mudah cerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas 6. Porsi kecil dan diberikan sering 4. 1. Diet jantung 1 Macam- macam diet jantung Syarat Diet Jantung
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Diberikan kepada penderita dengan Myocard Infarct (MCI) akut/Congestive Cardiac Failure berat. Diberikan berupa 1-1 L cairan sehari selama 1-2 hari pertama bila penderita dapat menerimanya. 2. Diet Jantung II Diberikan secara berangsur-angsur dalam bentuk lunak, setelah fase akut MCI dapat diatasi. 3. Diet Jantung III Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung II / kepada penderita penyakit jantung tidak terlalu berat. 4. Diet jantung IV
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung III atau kepada penderita penyakit jantung ringan
5. 1. Pkl 06:00 susu 1 gelas Pkl 08:00 susu 1 gelas Pkl 10:00 air jeruk 1 gelas Pkl 13:00 susu 1 gelas Pkl 15:00 sari pepaya 1 gelas Pkl 18:00 susu 1 gelas Pkl 20:00 teh manis 1 2.
Diet Jantung II Telur 50 gram (1 butir ) Sayuran 50 gram (1/2 gelas ) Tepung susu 20 gram (4 sdm ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm )
Pkl 10:00 Pepaya 100 gram (1 ptg sedang ) Gula pasir 20 gram ( 2 sdm ) Pkl 12:00 Beras 35 gram (1 gls bubur )
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Daging 50 gram (1 ptg sdg ) Sayuran 75 gram ( gelas ) Papaya 100 grm ( 1 ptg sdg) Margarine 5 gram ( sdm ) Pkl 16:00 Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) Pkl 18:00 Beras 35 gram (1 gls bubur ) Daging 50 gram (1 ptg sdg ) Sayuran 75 gram ( gelas ) Papaya 100 grm ( 1 ptg sdg) Margarine 5 gram ( sdm ) 3. Diet Jantung III Telur 50 gram (1 butir ) Sayuran 50 gram (1/2 gelas ) Minyak 5 gram (1/2 sdm ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) Pkl 10:00 Pepaya 100 gram (1 ptg sedang ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) Pkl 12:00 Beras 75 gram (1 gls bubur ) Daging 50 gram (1 ptg sdg ) Tempe 50 gram (2 ptg sdg ) Sayuran 75 gram ( gelas ) Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg ) Minyak 5 gram ( sdm ) Pkl 16:00 Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) 4. Diet Jantung IV Telur 50 gram (1 butir ) Sayuran 50 gram (1/2 gelas ) Minyak 5 gram (1/2 sdm ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) Pkl 10:00 Pepaya 100 gram (1 ptg sedang )
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) Pkl 12:00 Beras 100 gram ( 1 1/3 gls nasi ) Daging 50 gram (1 ptg sdg ) Tempe 50 gram (2 ptg sdg ) Sayuran 75 gram ( gelas ) Papaya 100 gram ( 1 ptg sdg ) Minyak 10 gram ( 1 sdm) Pkl 16:00 Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg ) Gula pasir 10 gram ( 1 sdm ) Pkl 18:00 Beras 100 gram ( 1 1/3 gls nasi ) Daging 50 gram (1 ptg sdg ) Tempe 50 gram (2 ptg sdg ) Sayuran 75 gram ( gelas ) Pepaya 100 gram ( 1 ptg sdg ) Minyak 10 gram ( 1 sdm) 6. diberikan Golongan bahan makanan Sumber hidrat arang Makanan yang boleh diberikan Beras, bulgur, singkong, talas, kentang, macaroni,mi, bihun, roti, Sumber protein hewani biscuit,tepung- tepungan Daging sapi kurus, ayam, bebek, ikan, telur; susu Sumber protein nabati dalam jumlah terbatas Kacang-kacangan kering maksimum 25 gram sehari; Sumber lemak tahu, tempe, oncom Minyak, margarine, mentega sedapat mungkin tidak digunakan untuk menggoreng; kelapa,santan
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005
Makanan yang boleh dan tidak boleh Makanan yang tidak boleh diberikan Kue-kue yang terlalu manis dan gurih seperti : cake, tarcis, dodol, dan sebagainya Semua daging berlemak, ham, susis
encer dalam jumlah Sayuran terbatas Sayuran yang tidak mengandung gas : bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, tauge, labu siam, tomat, wortel dan sebagainya Buah-buahan Semua buah ; nangka, durian, alpukat hanya dibolehkan dalam jumlah Bumbu-bumbu terbatas Bumbu dapur seperti : pala, Lombok dan bumbu lain kayu manis, asam, gula, Minuman garam. Teh encer, coklat, sirup; susu dalam jumlah terbatas yang merangsang Kopi, the kental, minuman yang mengandung alcohol dan soda.
SAP hipertensi/BiRu_eN@/3@/2005