Anda di halaman 1dari 5

Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian

rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan. Bagi reaksi: A + B C + D KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN 1. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan Bherkurang, sedangkan C dan D bertambah. 2.Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan Dherkurang, sedangkan A dan B bertambah. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH : a. Perubahan konsentrasi salah satu zat b. Perubahan volume atau tekanan c. Perubahan suhu A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) - Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. - Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil. Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar. Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan. Contoh: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Koefisien reaksi di kanan = 2 Koefisien reaksi di kiri = 4

Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

C. PERUBAHAN SUHU Menurut Vant Hoff:


Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).

Contoh: 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ; DH = -216 kJ Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

1. Pada pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruang yang volumenya 5 liter diperoleh gas O2 sebanyak 0,25 mol . Pada keadaan tersebut tetapan kesetimbangan Kc adalah Jawab . 1 mol gas SO3 v = 5 liter O2 = 0,25 mol ditanya: tetapan kesetimbangan

Kc?

2. Pada suatu reaksi kesetimbangan 2Al(s) + 3H2O Al2O3(s) + 3H2(g) Mula-mula terdapat 1 mol Al dan 1 mol uap air. Setelah kesetimbangan tercapai, terdapat 0,6 mol H2. Harga tetapan kesetimbangan adalah. . . jawab:

18. Pada Pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruang yang volumenya 5 liter diperoleh gas o2 sebanyak 0.25 mol. Pada keadaan tersebut tetapan kesetimbangan Kc adalah 2SO3 M B S 1 0.5 0.5 0.5 0.5 2SO2 + O2 0.25 0.25

Molar 2SO3 = 0.5 / 5 = 0.1 Molar 2SO2 = 0.5 / 5 = 0.1 Molar O2 Kc = 0.25 / 5 = 0.05

= [SO2]2 . [O2] / [SO3]2 = [0.1]2 . [0,1] / [0.05]2 = 0.05

21. Pada Suatu reaksi kesetimbangan 2Al(s) + 3H2O Al2O3(s) + 3H2

Mula-mula terdapat 1 mol Al dan 1 mol uap air. Setelah kesetimbangan tercapai terdapat 0.6 mol hz. Harga tetapan kesetimbangan adalah 2Al(s) M B S Kc 1 0.4 0.6 + 3H2O 1 0.6 0.4 Al2O3(s) + 0.2 0.2 3H2 0.6 0.6

= [H2]3 / [H2O]3 = [0.6]3 / [0.4]3 = 0.216 / 0.064 = 3.375

Anda mungkin juga menyukai