Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Etika merupakan suatu hal yang sangat berhubungan dengan mahasiswa. Etika berperan penting bagi pribadi mahasiswa itu sendiri maupun orang lain. Mahasiswa disebut sebagai agen perubahan, yang memiliki cara berpikir yang rasional, ilmiah dan semangat untuk berprestasi serta memiliki hasrat ingin tahu yang tinggi, memiliki sikap analitis, kritis dan objektif serta sikap kreatif, dan inovatif. Sebagai cerminan masyarakat akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kesopanan, maka mahasiswa wajib menghargai dirinya sendiri, lebih-lebih orang lain. Sebab mereka memiliki nilai-nilai kemanusiaan, harkat, derajat dan martabat. Etika sebagai kumpulan nilai mencakup etika akademik, etika berkreasi, etika berekspresi, etika berbusana dan sejenisnya (Suara Merdeka, 2005). Universitas yang identik sebagai tempat kaum cendekiawan dan intelek senantiasa dipercaya oleh publik. universitas merupakan wadah pengembangan iptek dan menjadi tolak ukur tata perilaku dan etika. Maka, dalam kelangsungan perkuliahan di universitas, mahasiswa dihadapkan dengan peraturan dan tata tertib yang wajib ditaati baik berupa peraturan yang bersifat akademis maupun yang bersifat etika dan moral mahasiswa. Universitas tidak hanya sekadar mencetak pribadi yang pintar dan cerdas tetapi juga harus mengedepankan etika, moral, sopan santun dan profesional di bidangnya, kendatipun kadang ada kesan mahasiswa identik dengan kebebasan yang tanpa batas yang senantiasa menyuarakan aspirasinya. Menjadi mahasiswa adalah suatu proses perkembangan pendidikan yang terjadi mulai play group, taman kanak kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sampailah pada masa perkuliahan. Pada masa perkuliahan ini terjadi proses soial yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan

proses sosial yang terjadi pada masa sebelum kuliah. Umumnya pada masa sebelum kuliah proses sosial yang terjadi masih belum terlalu rumit, dalam artian proses sosial yang terjadi masih sangat biasa dan sama mulai dari TK, SD, SMP dan SMA karena individu-individu yang berada didalamnya umumnya masih dalam lingkup daerah yang sama, budaya yang sama, bahasa juga masih sama,bahkan ada pula individu yang telah menjalin pertemanan dari tk hingga sma yang sama. 2. Tujuan Penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang etika dan perilaku sosial mahasiswa di kampus J Universiats Gunadarma 3. Sasaran Pembuatan makalah ini diharapkan mampu untuk membantu mahasiswa dalam memperbaiki perilaku social mereka yang buruk, dan menciptakan lingkungan yang kondusif dan bermoral baik.

BAB II PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Etika dan Perilaku Sosial Mahasiswa di Kampus J Universitas Gunadarma dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : II.1 STRENGTH Mahasiswa terkadang ingin mengaktualisasikan diri dengan cara yang beragam. Mulai dari cara berpakaian, cara berbicara dan bertindak, bahkan bisa juga dengan hasil akademik yang diwujudkan dengan IPK yang bagus. b. Alternatif Mencari Solusi Mencari penyelesaian baik permasalahan di kantor ataupun masalah pribadi yang menyebabkan mereka mendapatkan penyelesaian dari masalah mereka. c. Terbentuknya Komunitas atau Kelompok Membentuk suatu kemitraan. Kesejawatan/kemitraan, artinya suatu masyarakat ilmiah harus memiliki rasa persaudaraan yang kuat untuk mewujudkan suatu kerja sama yang baik. d. Sarana Pertukaran Informasi Saling berbagi informasi mengenai masalah yang teraktual. II.2 WEAKNESS a. Terjadinya Masalah yang Baru Mahasiswa yang mempunyai berbagai macam problematika di luar lingkungan kampus sangat berharap mendapatkan penyelesaian di kampus.

a. Tempat Mengaktualisasikan Diri

b. Perpecahan Hubungan Kemitraan atau persahabatan Perilaku dan etika dari mahasiswa yang beragam menyebabkan terjadi perpecahan hubungan persahabatan atau kemitraan. Hal itu bisa terjadi karena faktor pribadi maupun akibat dari profokasi pihak luar (bisa teman yang lainnya). c. Terjadinya Informasi yang Semu Terjadinya informasi yang kurang jelas dan menyebabkan sebagian mahasiswa dalam hubungannya dengan mahasiswa yang lain sering terjadi keraguan karena kurangnya sumber jelas. d. Persaingan yang tidak sehat Persaingan yang tidak sehat yang dimaksud adalah akibat dari aktualisasi diri yang kurang benar menurut etika.

II.3 e.

OPPORTUNITY Terjadinya Akulturasi Budaya Akulturasi budaya adalah pertemuan dari dua unsur budaya yang menjadi satu tanpa meleburkan satu budaya tersebut, jadi dua kebudayaan itu berjalan harmonis tanpa menghilangkan satu unsur kebudayaan tersebut.

f.

Ajang Promosi Pertukaran informasi yang terjadi juga menciptakan ajang promosi bagi para mahasiswa yang sebagian besar sudah bekerja. c. Terbentuknya Dukungan yang Optimal Dukungan optimal yang dimaksud adalah Atribut pribadi (Faktor demografi, Kompetensi dan psikologi), keinginan kerja dan dukungan organisasi. d. Timbulnya Motivasi

Motivasi yang timbul akibat dari energi positif dari mahasiswa yang memiliki etika dan perilaku yang baik dan dapat dicontoh. Seperti mahasiswa kelas malam, selain memiliki kesibukan di luar kampus yaitu bekerja. III.4 g. THREATS Watak atau perilaku yang Bermacam-macam Perilaku mahasiswa yang bermacam-macam yang membuat self Confidense, self control dan body language yang berbeda membuat konflik baru jika tidak saling memahami dan menghormati. b. Provokasi Terjadinya konflik akibat dari perilaku dan etika mahasiswa dalam bergaul dilingkungan kampus. Informasi yang kurang jelas atau yang memprovokasi membuat terjadinya konflik yang berujung kekerasan fisik maupun psikologis. c. Kurang Sadar terhadap Sopan Santun Mahasiswa yang kurang paham mengenai sopan santun di dalam bersosialisasi baik di luar kelas atau di lingkunagn kampus sering membuat masalah. d. Jiwa Muda yang Masih Labil Walaupun sudah berstatus mahasiswa sekaligus karyawan atau pengusaha tetap saja perilaku dan etika yang masih kaku dan sering dianggap arogan.

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN a. Terciptanya kualitas kehidupan yang lebih baik dengan terciptanya pergaulan yang berlandaska etika dan perilaku yang baik. b. Etika dan perilaku yang baik akan memudahkan jalan menuju kesuksesan. c. Peluang yang besar dalam pergaulan di kampus Universitas Gunadarma, karena terdiri dari berbagai macam profesi, dukungan organisasi yang diakui dan tempat aktualisasi diri yang baik (ideal). 2. REKOMENDASI a. Lebih cerdas dalam memilih teman bergaul. b. Lebih cerdas dalam menyaring informasi yang masuk. c. Manfaatkan waktu yang sebaik-baiknya ketika di lingkungan kampus.

REFERENSI

athifrasyid.blog.fisip.uns.ac.id/.../2011/.../MENELITI-PERI. Diakses tanggal 13 Januari 2013. http://meandmyheart.files.wordpress.com/2010/10/makalah-etika-pergaulan.pdf. Diakses tanggal 13 Januari 2013.

Anda mungkin juga menyukai