1
Panduan Umum Pengembangan Silabus
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Gambaran Umum ............................................................. 1
B. Pendidikan Berbasis Kompetensi ........................................... 1
C. Kurikulum Berbasis Kompetensi ............................................ 4
D. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ....................................... 4
E. Standar Kompetensi ......................................................... 6
Lampiran 1
Daftar katakerja operasional yang digunakan dalam perumusan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar/kompetensi minimal....................... 27
Lampiran 2
Daftar katakerja operasional yang digunakan dalam perumusan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar/kompetensi minimal....................... 28
2
Panduan Umum Pengembangan Silabus
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
3
Panduan Umum Pengembangan Silabus
4
Panduan Umum Pengembangan Silabus
6. Pilar Pendidikan.
Kurikulum mengorganisasikan fondasi belajar ke dalam lima pilar sesuai
dengan Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b)
belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun
dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
SK peserta didik dalam suatu mata pelajaran dijabarkan dari SKL lulusan,
yakni kompetensi-kompetensi minimal yang harus dikuasai lulusan tertentu.
Kemampuan yang dimiliki lulusan dicirikan dengan pengetahuan dan
kemampuan atau kompetensi lulusan yang merupakan modal utama untuk
bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada
kemampuan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, penerapan
pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang
mampu berkompetisi di tingkat regional, nasional, dan global.
5
Panduan Umum Pengembangan Silabus
6
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik perlu dirumuskan dengan
jelas dan spesifik. Perumusan dimaksud hendaknya didasarkan atas prinsip
"relevansi dan konsistensi antara kompetensi dengan materi yang dipelajari,
waktu yang tersedia, dan kegiatan serta lingkungan belajar yang digunakan"
(McAshan, 1989:20). Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan perumusan kompetensi yang jelas dan spesifik, antara lain
dengan melaksanakan analisis kebutuhan, analisis tugas, analisis kompetensi,
penilaian oleh profesi dan pendapat pakar mata pelajaran, pendekatan
teoritik, dan telaah buku teks yang relevan dengan materi yang dipelajari
(Kaufman, 1982: 16; Bratton, 1991: 263).
7
Panduan Umum Pengembangan Silabus
E. Standar Kompetensi
8
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Berbeda dengan Bloom, Hall & Jones (1976: 48) membagi kompetensi
menjadi 5 macam, yaitu kompetensi:
a. kognitif yang mencakup pengetahuan, pemahaman, dan perhatian.
b. afektif yang menyangkut nilai, sikap, minat, dan apresiasi.
c. penampilan yang menyangkut demonstrasi keterampilan fisik atau
psikomotorik.
d. produk atau konsekuensi yang menyangkut keterampilan melakukan
perubahan terhadap pihak lain.
e. eksploratif atau ekspresif, menyangkut pemberian pengalaman yang
mempunyai nilai kegunaan di masa depan, sebagai hasil samping yang
positif.
9
Panduan Umum Pengembangan Silabus
10
Panduan Umum Pengembangan Silabus
11
Panduan Umum Pengembangan Silabus
12
Panduan Umum Pengembangan Silabus
13
Panduan Umum Pengembangan Silabus
maupun hierarkis.
Dick & Carey (1978: 25) membedakan dua pendekatan pokok dalam
analisis dan urutan SK di samping pendekatan yang ketiga yakni
gabungan antara kedua pendekatan pokok tersebut. Dua pendekatan
dimaksud adalah pertama pendekatan prosedural, dan kedua
pendekatan hierarkis (berjenjang). Sedangkan gabungan antara kedua
pendekatan tersebut dinamakan pendekatan kombinasi.
Pendekatan Prosedural
1 2 3
Kompetensi 2:
Kompetensi 1: Mendeskripsikan
Mengidentifikasi Kompetensi 3 :
hubungan timbal Mendeskripsikan
konsep–konsep balik antara
yang membangun kebudayaan sosial
manusia dan
IST lingkungannya
14
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Pendekatan Hierarkis
Kompetensi 4 :
Melakukan Pembagian
Kompetensi 3 :
Melakukan Perkalian
Kompetensi 2 :
Melakukan Pengurangan
Kompetensi 1 :
Melakukan Penjumlahan
15
Panduan Umum Pengembangan Silabus
A. Pengertian Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Di
samping itu, strategi pembelajaran yang dirancang dalam silabus perlu
memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan teori belajar.
16
Panduan Umum Pengembangan Silabus
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. Prinsip ini
mendasari pengembangan silabus, baik dalam pemilihan materi
pembelajaran, strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran,
penetapan waktu, strategi penilaian maupun dalam mempertimbangkan
kebutuhan media dan alat pembelajaran. Kesesuaian antara isi dan
pendekatan pembelajaran yang tercermin dalam materi pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran pada silabus dengan tingkat perkembangan
peserta didik akan mempengaruhi kebermaknaan pembelajaran.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi. SK dan KD merupakan acuan utama dalam
pengembangan silabus. Dari kedua komponen ini, ditentukan indikator
pencapaian, dipilih materi pembelajaran yang diperlukan, strategi
pembelajaran yang sesuai, kebutuhan waktu dan media, serta teknik dan
instrumen penilaian yang tepat untuk mengetahui pencapaian kompetensi
tersebut.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara KD, indikator,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta
teknik dan instrumen penilaian. Dengan prinsip konsistensi ini, pemilihan
materi pembelajaran, penetapan strategi dan pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran, penggunaan sumber dan media pembelajaran, serta
penetapan teknik dan penyusunan instrumen penilaian semata-mata
diarahkan pada pencapaian KD dalam rangka pencapaian SK.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian KD.
Dengan prinsip ini, maka tuntutan kompetensi harus dapat terpenuhi
dengan pengembangan materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
yang dikembangkan. Sebagai contoh, jika SK dan KD menuntut
kemampuan menganalisis suatu obyek belajar, maka indikator pencapaian
kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik
serta instrumen penilaian harus secara memadai mendukung kemampuan
untuk menganalisis.
17
Panduan Umum Pengembangan Silabus
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
kebutuhan masyarakat. Fleksibilitas silabus ini memungkinkan pengembangan
dan penyesuaian silabus dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik kognitif,
afektif, maupun psikomotor. Prinsip ini hendaknya dipertimbangkan, baik
dalam mengembangkan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
maupun penilaiannya. Kegiatan pembelajaran dalam silabus perlu
dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik memiliki keleluasaan
untuk mengembangkan kemampuannya, bukan hanya kemampuan kognitif
saja, melainkan juga dapat mempertajam kemampuan afektif dan
psikomotoriknya serta dapat secara optimal melatih kecakapan hidup (life
skill).
D. Pengembangan Silabus
1. Disusun secara mandiri oleh kelompok guru mata pelajaran sejenis pada
setiap sekolah apabila guru-guru di sekolah yang bersangkutan mampu
mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/ madrasah dan
lingkungannya.
2. Sekolah/madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara
mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah/madrasah lain melalui
forum MGMP untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP
18
Panduan Umum Pengembangan Silabus
E. Komponen Silabus
Berikut disajikan ikhtisar tentang komponen pokok dari silabus yang lazim
digunakan:
19
Panduan Umum Pengembangan Silabus
20
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Kata Kerja Operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah
ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak
(bukan sebaliknya).
21
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara
sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku
sumber harus sesuai kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.
22
Panduan Umum Pengembangan Silabus
KEGIATAN ALOKASI
KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN SUMBER BELAJAR
PEMBELAJARAN WAKTU
1.1 Mendeskripsikan Bangsa dan negara Mengkaji berbagai Mendeskripsikan Tes tertulis 2 x 45 Darji Darmo-
hakikat bangsa Manusia sebagai literatur tentang kedudukan (Uraian, diharjo, (1990),
dan unsur-unsur mahkluk individu dan kedudukan manusia manusia sebagai pilihan Pendidiikan
terbentuknya mahkluk sosial sebagai makhluk makhluk individu ganda, Pancasila di
negara individu dan makhluk dan makhluk sosial lainnya) Perguruan Tinggi,
sosial. Malang: Penerbit
IKIP Malang
Pengertian dan unsur Mendiskusikan hasil Menguraikan Budiyanto,(1999)
terbentuknya bangsa kajian literatur pengertian bangsa Tata negara
Pengertian Negara Pengertian dan unsur dan unsur untuk SMA,
dan Unsur-unsur terbentuknya bangsa, terbentuknya Jakarta Penerbit
terbentuknya negara Pengertian Negara dan bangsa Erlangga
- Rakyat Unsur-unsur Menganalisis
- Wilayah terbentuknya negara pengertian negara
- Pemerintah yang dan unsur
berdaulat terbentuknya
- Pengakuan dari Negara
negara lain
23
Panduan Umum Pengembangan Silabus
24
Panduan Umum Pengembangan Silabus
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gafur (1987). Pengaruh Strategi Urutan Penyampaian, Umpan Balik, dan
Keterampilan Intelektual Terhadap Hasil Belajar Konsep. Jakarta: PAU -
UT.
Abdul Gafur (1985). Media Besar Media Kecil: Alat dan Teknologi Pengajaran.
Semarang: IKIP Press.
Center for Civics Education (1997). National Standard for Civics and
Government. Calabasas CA: CEC Publ.
Dick, W. & Carey L. (1978). The Systematic Design of Instruction. Illinois: Scott
& Co. Publication.
25
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Hall, Gene E & Jones, H.L. (1976). Competency-Based Education: A process for
the improvement of education. New Jersey: Englewood Cliffs, Inc.
Joice, B, & Weil, M. (1980). Models of Teaching. New Jersey: Englewood Cliffs,
Publ.
Kemp, Jerold (1977). Instructional Design: A Plan for Unit and Curriculum
Development. New Jersey: Sage Publication.
26
Panduan Umum Pengembangan Silabus
GLOSARIUM
Kompetensi dasar (KD): kompetensi minimal dalam mata pelajaran yang harus
dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh peserta didik untuk standar kompensi tertentu dari suatu mata
pelajaran.
27
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat
penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.
Relevansi: keterkaitan.
28
Panduan Umum Pengembangan Silabus
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
SK Kompetensi Dasar
Membandingkan Menghitung Mensaripatikan
Menganalisis Mendeskripsikan Meragakan
Mengklasifikasikan Menguraikan Menemukan
Mengidentifikasi Mengurutkan Menggunakan
Mengoperasikan Mendemonstrasikan Melaporkan
Mengkontruksi Mensimulasikan Membuat
Menafsirkan Melafalkan Mengukur
Menerapkan Menyusun Menghitung
Membuktikan Menunjukkan Membedakan
Mengevaluasi Menggerakkan Menggambar
Mengelola Melakukan Melukis
Keterangan:
1. Satu kata kerja tertentu misalnya "mengidentifikasi" dapat digunakan baik
pada standar kompotensi maupun KD. Hanya saja cakupan materi pembela-
jaran pada standar kompotensi lebih luas daripada materi pada KD.
2. Satu SK dapat dijabarkan menjadi 3 sampai 6 KD/kompetensi minimal.
3. Satu KD/kompetensi minimal dapat dijabarkan menjadi sekurang-kurangnya
3 butir indikator.
4. Pada SK dan KD belum memuat indikator.
29
Panduan Umum Pengembangan Silabus
Lampiran 2
Contoh
Format Silabus Dan Cara Mengisinya
Memuat KD hasil Memuat materi Memuat alternatif Memuat Indikasi Memuat Jenis, Memuat Memuat jenis
penjabaran dari SK pembelajaran hasil pengalaman belajar ketercapaian KD bentuk, dan alokasi waktu sumber
yang telah penjabaran masing- peserta didik yang yang telah macam yang bahan/alat
dirumuskan dalam masing KD yang telah terpilih yang dapat dirumuskan dalam penilaian yang diperlukan yang
SI. dirumuskan. dipakai untuk SI. akan untuk digunakan.
mencapai penguasaan digunakan menguasai
KD. untuk melihat masing-masing
hasil belajar. KD
30