96
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR 2012
t = 10cm
K 30 x 30 K 30 x 30
3.5
t = 12cm
t = 12cm
K 30 x 30
K 30 x 30
K 30 x 30
4.5
5.0
4.0
20 x 40
20 x 40
15 x 30
15 x 30
15 x 30
4 .0
20 x 40 Lt 1
20 x 40
20 x 40
15 x 30
15 x 30
4 .0
20 x 40 Lt 2
Pilih File > New dan Isikan data Model Name sbb Title 1 : Nama Title 2 : Jenis proyek Title 3 : Alamat Proyek Notes for Engineer ; data mutu beton, tulangan, dan tulangan sengkang. Klik OK
Klik OK pada Structure option, pastikan Indo-SNI-1726-2002 terpilih pada Earthquake Design Code
Isi data berdasarkan koordinat X-Y dalam Working Coordinate Range X axis = Panjang dengan arah x ; Y axis = Panjang dengan arah Y Klik Apply dan isikan hasilnya pada Range X dan Y Klik Ok
Pilih Self + Dead + Live load untuk Load Comb Type Dan centang kotak Use sign Klik Ok Ubah data pada storey No. 2 Pada storey Data -Column layout dan beam layout ubah menjadi 2 -Isi 800 untuk storey height, dan 10 untuk plate thick Ok
Klik Generate linear material dan pilih K-300 untuk mutu beton dengan K-300
Lalu klik OK
10
Pilih add dan Ketik Nama untuk Kolom, balok, dan plat I. Misalnya K30 x 30 untuk penampang kolom 30x30cm, Isi b= 30, ht = 30. > klik Add II. B20x40 untuk penampang balok 20x40 cm Isi b = 20, ht =40, dan bf = 20 >Klik Add III B15x30 untuk penampang balok 15x30cm Isi b=15, ht = 30, bf =15 >Klik Add IV. untuk plat/slab, pilih thickness pada kotak Type Mis. Untuk tebal plat 12 cm, berikan Name TP12, Isi ; tp = 12 >Klik Add Untuk plat lainnya, lakukan hal yang sama dengan cara yang diatas..(IV) Jika semua data telah diinput, klik Del > Ok Dan hasilnya sbb;
11
Selanjutnya klik Add > Concrete Biaxial Coloumn untuk Kolom > Copy sect > pilih K30 x 30 > Ok. Ubah parameter sbb; > cv = 4 (untuk selimut beton kolom) ; K- = 300 (untuk mutu beton) pada Select Material ; Fy=3900 ; db (diameter besi) = 1.9 ; Column rebar faces = 4.. Lalu Apply. Kembali klik Add > Concrete Girder/sloof untuk Balok > Copy sect > pilih B 20x40> Ok. Ubah parameter sbb; > cv = 4 (untuk selimut beton balok) ; K- = 300 (untuk mutu beton) pada Select Material ; Fy=3900 ; db (diameter besi) = 1.6 ; Column rebar faces = 4.. Lalu Apply.(langkah sama untuk balok 15x30) Kembali klik Add > Concrete Slab/footing untuk plat > Copy sect > pilih TP 12 > Ok. Ubah parameter sbb; > cv = 2 (untuk selimut beton plat) ; K- = 300 (untuk mutu beton) pada Select Material ; Fy=3900 ; db (diameter besi) = 1.2 ; Column rebar faces = 2.. Lalu Apply.(langkah sama untuk TP 10 ) Terakhiri klik OK
12
Kemudian Klik Generate. Pada NSET muncul 5. Berarti ada 5 jenis ( 1 kolom, 2 balok, 2 lantai). Klik Ok
13
Klik OK. Pada kolom thick I , Klik ganda dan pilih tp12> Ok, dan Tp10 untuk No2 Klik ganda slab type yaitu hole, hingga berubah menjadi Concrete Selanjutnya untuk qDL input -0.02 (beban mati) dan qLL -0.03 (beban hidup)
14
Klik tab Mash > Generate Nodes from Axis intersection Klik icon titik. dan klik pada tengah area gambar hingga muncul titik titik yang jumlahnya enam
15
Langkah selanjutnya membuat kolom. Naik ke lantai 1 dgn cara klik Klik icon column layout, Add, Klik salah satu titik Klik tombol ....... Pilih k 30x30. > Ok
16
Untuk balok, klik beam layout > add > Klik antara kedua kolom. Dan pilih b 20x 40.. Hal yang sama untuk balok 15x30,
Untuk Lantai, Pilih floor slab region > Add > Klik titik-titik kolom berlawanan arah jarum jam, ( 4 Kolom) Dan pilih tp 12 dan 10.. ( tebal tergantung dari perencanaan)
Apabila inin menambahkan dinding, klik floor beam load,> add> klik balok yang akan di bebani.
Kolom
Lantai
Balok
Dinding
17
18
Jika Penggambaran Lantai 1 dan 2 selesai, selanjutnya perencanaan pondasi. 1. Klik untuk ke lanta 0
2. Pilih tab Object > Generate all support bellow column/wall 3. Klik Yes > pilih Fixed, Ok
Kemudian Pilih File > Save As > ketik Nama file lalu Save Sekarang Menganalisis hasil perencanaan. 1. File > Export to SANS (f4) 2. Export > Ok > Continue > Ok 3. Klik Tab Anlysis > analysis menu > Klik tab Anlysis
19
Klik tab Quit. Selanjutnya Klik Tab Design > pilih Run Truss/Frame/building design Klik tab Run design > Concrete frame > pilih start design > Quit. Sekarang Analisis design selesai..
20
Untuk melihat hasil tulangan ; Kembali ke Plan ( samping icon 3D) Lalu naik ke lantai 1 ( ). Klik kanan pada gambar, pilih View section with rebar layout.
21
Untuk melihat penulangan dari arah depan, lakukan langkah berikut. 1. Klik kanan pada gambar > pilih view section X-X or Y-Y 2. Pilih font, kemudian select range > Lalu blok gambar > View
22
View Support reaction Merupakan Beban total Axial yang akan disalurkan ke pondasi
23