REPUBLIK INDONESIA
PTO
(PNPM LMP)
KHUSUS KEGIATAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
PEMB~~ "OCRAMI
MA5Y=.i.
pnRn:l
MAN DIRI
PTO
(PNPM - LMP)
KHUSUS KEGIATAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan telah dimulai sejak tahun 2007 sebagai kelanjutan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Untuk mendukung PNPM Mandiri Perdesaan yang terkait dengan program lingkungan, mulai tahun 2008 dilaksanakan Pilot Project PI\IPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM LMP) yang pada awalnya dikenal dengan nama Pilot Project Green Kecamatan Development Project (Pilot Project Green KDP). Salah satu jenis kegiatan dalam PNPM LMP adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Untuk memberikan arahan dan pedoman operasional bagi pelaku-pelaku yang terkait dengan keg iatan PNPM LMP yang terkait dengan kegiatan PLTMH maka perlu disusun Petunjuk Tek nis Operasional ( PTO) PI\IPM LMP khusus jenis kegiatan PLTMH. PTO ini merupakan materi tambahan atau supplemen dari PTO PNPM Mandiri Perdesaan yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa . Penyusunan PTO PI\IPM LMP kegiatan PLTMH ini melibatkan berbagai pihak, yaitu Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD), Bank Dunia, Konsultan Manajemen Nasional PI\JPI"1 Mandiri Perdesaan (NMC), Civil Society Organizations (C50's), antara lain Care In tern ationa 1/ Wildlife Conservation Society, dan Operation Wallace Trust serta Tim Teknis PLTMH serta saran dari berbaga i pihak pemerhati PNPM LMP baik di tingkat pusat maupun daerah. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan PTO ini maka kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. PTO kegiatan PLMTH ini tentunya belumlah sempurna, oleh karena itu akan terus menerus disempurnakan sesuai dengan perkembangan pelaksanaan kegiatan. Jakarta, Oktober 2008
DAFTAR SINGKATAN
APBN APBD Bappenas Ba pe da Bapedalda Bawasda BP DA S BKAD BLM BPD BPKP BP-UPK CSO Depkeu DI PA DOK Dit. SDA dan TTG Ditjen PMD Depdagri FK FT FK Lingkungan Fas Kab FT Kab HOK Kades KP M D Kor-Prov KM-Nas KPPN LP2K LPD LSM MAD Musdes MDKP MDST M H PP Musrenbang Ormas PAP PjAK PjOK PNPM-MP PNPM-L MP Pokmas PPK PL PTO RAB RKB RKTL Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencana Daerah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Badan Pengawasan Daerah Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Badan Kerjasama Antar Desa Bantuan Langsung Masyarakat Badan Permusyawaratan Desa Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan Civil Society Organization Departemen Keuangan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Dana Operasional Kegiatan Direktorat Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Departemen Dalam Negeri Fasilitator Kecamatan Fasilitator Teknik Fasilitator Kecamatan Lingkungan (PI\IPM LMP) Fasilitator Kabupaten Fasilitator Teknik Kabupaten Hari Orang Kerja Kepala Desa Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Koordinator Provinsi Konsultan Manajemen Nasional Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan Laporan Penggunaan Dana Lembaga Swadaya Masyarakat Musyawarah Antar Desa Musyawarah Desa Musyawarah Desa Khusus Perempuan Musyawarah Desa Serah Terima Micro Hydro Power Project Musyawarah Perencanaan Pembangunan Organisasi Massa Pembinaan dan Administrasi Proyek Penanggung jawab Administrasi Kegiatan Penanggung jawab Operasional Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesc Program l\Jasional Pemberdayaan IVlasyarakat Lingkungan Mandiri Perdesaan (Green KDP) Kelompok Masyarakat Program Pengembangan Kecamatan Pendamping Lokal Petunjuk Teknis Operasional Rencana Anggaran Biaya Rencana Kegiatan dan Biaya Rencana Kerja Tindak Lanjut
11
RPD RTM SE-DJPB SKMP SKPD SP3K SPC SPB SPM SPPB SPP-LS
TA
TK-Provinsi TPK TPU
TV
UPK
Rencana Pengg unaan Dana Rumah Tangga Miskin Surat Edaran Dir ektorat Jenderal Perbendaharaa n Depke u Surat Kesan ggu pan Menyel esaikan Pekerjaan Sat uan Kerja Pera ng kat Daera h Sura t Pernya taa n Peny elesaian Pelaksa naan Kegia tan Surat Penet apan Camat Surat Penetapan Bupa t i Su rat Perintah Membayar Surat Perjanj ian Pemberian Bantuan Surat Permintaan Pembayara n Lan gsun g Tahun Anggaran Tim Koord inas i Provinsi Tim Pengelola Kegiatan Tim Penulis Usulan Tim Verifikasi Unit Penge lo la Kegiata n
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR DAFTAR SINGKATAN DAFTAR lSI BAB 1. KEBI JAKAN PO KOK Latar Belakang Tujuan Tujuan Umum Tujuan Khusus Keluaran Program Sasaran Pendanaan Alokasi Dana Kegiatan Mekanisme Penyaluran Dana Mekanisme Pencairan Dana Ketentuan Dasar PNPM LMP Kriteria Lokasi Mekanisme Usulan Kegiatan Sanksi Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Pemerintahan
Lokal PERA N PELAKU - PELAKU Pelaku Pelaku Pelaku Pelaku di di di di Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi dan Nasional . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .
1
1
1
1
1
.
ii
iv
1.1. 1.2. 1.2.1 1.2.2 1.3. 1.4. 1.5. 1.5.1. 1.5.2. 1.5.3. 1.6. 1.6.1. 1.6.2. 1.6.3. 1. 6.4.
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
BAB 2.
5
5
5
5
ALUR TAHA PAN KEGI ATAN Verifikasi Usulan MAD Prioritas Usulan Penyusunan DED dan RAB MAD Penetapan usulan Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Bupati......... . Pengesahan Dokumen SPPB Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Musdes Pertanggungjawaban 6
6
7
7
7
8
8
8
8
9
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10.
IV
9 9
10
10
10
10
11
11
11
PENGENDALIAN
Pemantauan dan Pengawasa n Pemantauan dan Pengawasan Part isipatif Pemantauan dan Pengawasan oleh Pemerintah Pemantauan oleh Pihak Lain Audit dan Pemeriksaan Keuangan Evaluasi Pelaporan Pelaporan Jalur St ruktural Pelaporan Jalur Fungsional Penanganan dan Pengaduan Masalah PEN UTUP ....
I I I I I I I I I I I I'" I I I I I I I I I I I I I I I I
4 .1. 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2. 4.3. 4.4. 4.4.1. 4.4.2. 4 .5.
BAB 5.
. .. .. .. . . . . . ..
I
12
12
12
13
13
13
14
14
15
16
17
\I
BAB 1
KEB JAKAN P KOK
1.3. Kelu a ra n
rogram
a. Terbangunnya PLTMH di lokasi sasaran yang diusulkan oleh masyarakat dengan perencanaan part isipatif dan pengelolaan oleh masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan, b. Mengupayakan konservasi dan perlindungan DAS yang menjamin keberlanjutan sumber PLTMH, c. Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pembangunan partisipatif berbasis sumber daya alam secara lestari dalam bentuk Peraturan Desa (Perdes). 1. 4. Sa saran Keg iat an PLTMH Lokasi Sa sar an Lokasi sasaran pengembangan PLTMH pada PNPM LMP adalah desa dan kecamatan lokasi PI\IPM Mandiri Perdesaan yang masih aktif. Ke lompok Sasaran Kelompok sasaran kegiatan penge m banga n PLTMH adalah kelompok masyarakat mi sk in pe rd es aan (RTM), t erut am a y an g wilayahnya tidak mendapatkan j ar ing a n listri k PLN. 1.5. Pen da naan Kegiatan pengembagan PLTrvlH ini bersumber dari dana bantuan hibah luar negeri sesuai dengan Grant Agreement antara Bank Dunia dengan Pemerintah Indonesia Cq. Departemen Keuangan Republik Indonesia. 1.5.1. Alokasi Dana Kegi atan PNPM-LMP Alokasi dana unt uk kegiatan pengembangan PLTMH berupa dana BLM akan d ialo kasikan m elalui Tu gas Pembatu an (T B) di Kabupaten sesuai dengan m e kanism e PNPM Mand ir i Perd esaa n . Alokasi da n a BLM t e rseb ut dipe r unt ukan u nt u k kegiatan-kegiatan: Pe m bentuka n k ele m bag aa n pe ngelolaan PLTMH, Pe lati h an ope rat o r turbin, Pem ba ngu n an fisik infrastruktur PLTMH, seperti: pekerjaan sipil, peralatan ME, jaringan transmisi, namun tidak termasuk biaya sambungan rumah ( ka bel dari jaringan induk ke rumah dan instalasi da la m ruma h), Kegiatan konservasi daerah tangkapan air atau DAS.
1. 5 .2. Me ka nisme Penya luran Da na Penyaluran dana BLM Kegiatan Pembangunan PLTMH disalurkan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan l'Jegara (KPPN) atau Kas Daerah ke rekening kolektif BLM yang dikelola oleh UPK. Mekanisme penyaluran dana BLM mengikuti ketentuan yang berlaku pada PI\IPM Mandiri Perdesaan yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan RI.
Setiap desa di kecamatan lokasi yang memiliki potensi dan memenuhi kriteria untuk kegiatan Pengembangan PLTMH diperbolehkan mengajukan 1 (satu) usulan yang diajukan dalam Musyawarah Antar Desa / MAD prioritas usulan (MAD II).
1.6.3. Sanksi Sesuai dengan PTO PNPM Mandiri Perdesaan 1.6.4. Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Pemerintahan Lokal
Tim verifikasi untuk kegiatan pengembangan PLTMH yang didanai dari PNPM LMP akan dibentuk secara khusus. Tim verifikasi beranggotakan perwakilan masyarakat dan beberapa tenaga ahli dari konsultan PNPM MP/LMP, dan Tim Teknis PLTrvIH. Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal menuju kemandirian, maka di setiap lokasi desa atau kecamatan yang mendapat alokasi dana kegiatan Pengembangan PLTMH maka Tim Pengelola Kegiatan (TPK), dan Tim Pemelihara akan mendapatkan pelatihan untuk peningkatan kapasitas. Pelatihan juga bertujuan untuk pembentukan kelembagaan di tingkat desa, bisa dalam wujud peraturan desa, sehingga mekanisme pengelolaan PLTMH bisa dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan.
BAB 2
PERAN PELAKU-PE LAKU
Masyarakat adalah pelaku ut a ma ke gi at an pengembangan PLTMH, sedangkan pelaku-pelaku lainnya di desa, ke ca m ata n, kabupaten dan seterusnya berfungsi sebagai pel aksa na, fasilit at or , pe m bim bing da n pembina agar tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur dan me kanisme keg iat an pengembangan PLTMH tercapai dan dilaksanakan secara benar dan ko nsist en .
2.3. Pe la ku di Kabupaten
Pelaku kegiatan pengembangan PLTMH di kabupaten adalah pelaku-pelaku yang berkedudukan dan berperan dalam pelaksanaan PI\IPM Mandiri Perdesaan di kabupaten, yaitu: a. Bupati, Tim Koordinasi PI\IPM-Mandiri Perdesaan Kabupaten (TK PNPM Kab), b. PJO-Kab PNPM Mandiri Perdesaan,
BAB 3
usu la n
kpClirltrln
PI TMH
rlpnClrln
kritr-ria rian
ketentuan dasar yang termuat dalam PTO PN PM-LrvIP dan PLTI"lH sesuai hasil kerja Tim Verifikasi. Hasil yang diharapkan dari MAD Priorit as Usulan adalah: a. Ditetapkannya urutan ata u peri ngkat usul an kegiat an PLTMH sesuai skala prioritas kelayakan dan ke but uhan masyarakat . Jika terjadi usulan-usulan desa yang sej en is dan sama dapat dijad ikan sat u usulan secara paket lintas desa atau kecamatan sehi ngga lebih m udah dalam peny usunan proposal kegiatan dan Desain t ek nis da n RAB. b. Disepa kat inya sanks i-s an ksi yang akan diter apkan selama pelaksanaan PLTMH di kecamatan tersebut. Hasil survey lapan gan atau verifi kasi Tim Teknis PLTMH akan menjadi rekomendasi kelayakan unt uk usu lan/l okasi yang d iang gap lay ak didanai. Untuk selanjutnya hasil verifikasi Tim Teknis PLTMH akan dilap orkan kepada forum pertemuan MAD II, khusus musyawara h priori t as usula n yang akan m em bah as prioritas usulan kegiatan PLTMH (peran kingan) . Hasil MAD Pr ioritas usu lan kegiatan PLTMH ini selanjutnya akan dib aw a ke MAD Penetapan Usul an ( MAD III) kh usus kegiatan PLTMH di ting kat Kabupat en.
3.3. Penyusunan Detail Engeneering Design dan Rencana Angga ran Biaya .
Penyusunan Det ail Enge neering Design (DED) dan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) usulan keg iata n ya ng t elah m enj ad i priorit as dalam MADII akan dib ant u oleh Tim Teknis PLTMH, ata u harus m eng iku t i pan du an pen y usunan DED dan RAB yang disusun oleh Tim Teknis PLTMH untuk m enj am in kualit as PLTMH yang akan dibangun.
3.6. Pengesahan Dokumen SPPB Ketua TPK, PjOK dan Ketua UPK akan membuat SPPB, yang diketahui Kades dan Camat atas nama Bupati. Pengesahan SPPB dilakukan langsung segera sesudah diterbitkan spc. Kelengkapan dokumen sebagai lampiran SPPB, terdiri dari: a. b. c. d. e. f . Proposal usulan kegiatan PLTMH, Desain RAB detail per kegiatan, Jadwal pelaksanaan, Formulir Penanganan Masalah Dampak Lingkungan Komitmen sumbangan dari masyarakat, Foto 0 % dari kegiatan yang akan dibangun/dikerjakan
3.7. Pel a k sanaan Kegiatan Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan yang tetap mengacu pada prinsip dan mekanisme PNPM , maka perlu adanya persiapan pelaksanaan yang matang dan terencana . Persiapan pelaksanaan ini lebih ditujukan kepada penyiapan aspek sumber daya manusia, termasuk masyarakat, TPK, UPK, dan seluruh pelaku lainnya. Oleh karena itu, TPK dan UPK perlu mendapatkan pelatihan terlebih dahulu oleh Tim Teknis PLTMH sebelum melaksanakan kegiatan yang didanai. Pelatihan UPK dan TPK, dan pelaku desa lainnya dilakukan dalam masa setelah penandatanganan SPPB oleh Camat, sampai dengan masa persiapan pelaksanaan. 3 .8. Persiapan Pe la k sa na a n Rapat koordinasi ini difasilitasi oleh FK/FT/FK-L , KPrvlD dan PjOK. Rapat dihadiri oleh pengurus UPK, Kades, dan TPK setiap desa penerima dana. Selanjutnya, pengurus TPK bersama Kades secepatnya mengadakan rapat persiapan pelaksanaan di desa sebelum memulai pelaksanaan kegiatan. Rapat persiapan di desa difasilitasi oleh KPMD. Hasil rapat persiapan pelaksanaan menjadi acuan langkah kerja berikutnya. 3.9. Pelaksan aan Pelaksanaan kegiatan adalah tahap pelaksanaan seluruh rencana yang telah disepakati dalam pertemuan MAD penetapan usulan dan musdes informasi hasil MAD serta rapat-rapat persiapan pelaksanaan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu diperhatikan hal-hal penting sebagai berikut: a. Masyarakat merupakan pemilik kegiatan, sehingga keputusan pelaksanaan dan tanggung jawab ada pada masyarakat, b. Masyarakat desa mendapat prioritas untuk turut bekerja dalam pelaksanaan kegiatan terutama bagi RTM, c. Apabila ada bagian pekerjaan yang belum mampu dikerjakan oleh masyarakat sendiri, masyarakat dapat mendatangkan tenaga trarnpil atau ahli dari luar sepanjang disepakati, dan kebutuhan tersebut di atas harus diperhitungkan dalam RAB kegiatan,
d . Tim Teknis PLTMH atau tenaga ahli ya ng t elah mendapatkan pelatihan dari Tim Teknis PLTMH akan mem berika n supe rv isi dan pemantauan selama kegiatan pembangunan PLTMH berlangsung.
3. 10. Musdes Pertanggungjawaban lvlusdes ini dimaksud kan unt uk menyam paikan lapora n pertanggungjawaban pelaksanaan kegiata n oleh TPK kepada masyara kat. l"1usyawarah pertanggun gj aw aban ini dila ku kan secara bertahap minimal dua kali yaitu setelah memanfaatka n dan a kegiatan tah ap pert ama dan tahap kedua. Hasil yang diharapk an dari m usdes pertan ggungjawaban adalah: a. Penyampaian laporan dari TPK tentang : penerimaan dan penggunaan dana, status atau kem aj uan dari tiap kegiatan, tin gkat partisipasi dan keterlibatan perempuan, b. Pernyataan diteri ma at au ditola knya laporan pertanggungjawaban dari TPK, berdasarkan has il votin g t ertutup da ri seluruh peserta pertemuan, c. Evaluasi terhadap kinerj a dari TPK serta upaya peningkatan pada periode selanjutnya, d. Kesepakatan tentang masyarakat, penyelesaian masalah atau keluhan yang timbul di
3.11. Se rt if ika si Sertifikasi pada prinsipnya terdiri dari sertifikasi pekerjaan fisik dan non fisiko Sertifikasi berkaitan dengan kegiatan PLTMH harus ditangani dan merupakan tanggung jawab FK/ FT/ FK- L, Peng ertian sert ifikasi adalah segala bentuk penerimaan bahan dan hasil pekerj aan serta kegiat an baik berupa pekerjaan fisik maupun non fisik . Tujuan sertif ikasi adal ah unt uk mendorong peningkatan kualitas pekerjaan. Sert if ikasi dila kuka n oleh FK/ FT/ FK- L pada saat melakukan kunjungan lapangan. Hasil sertifikasi disampaikan di papan informasi agar seluruh masyarakat dapat mengetahui. 3.12. Revi si Revisi adalah perubahan t erhadap rencana kegiatan dan desain/RAB. Revisi kegiatan hanya dapat dilakukan jika t erj adi bencana alam/force majeur dengan syarat tidak menambah dana BLM. Penet apan suatu kondisi dinyatakan bencana alam/force majeur ditetapkan oleh Tim Teknis PLTI"1H. Jika terjadi revisi kegiatan diputuskan oleh MAD. Rev isi kegiat an dibuat oleh TPK berdasarkan keputusan musyawarah desa yang dit uang ka n dalam berita acara revisi dan mendapatkan persetujuan PJOK da n FK- Lingkungan. Berita acara revisi harus disampaikan melalui papan informasi.
b. Setiap foto perlu diberikan catatan atau keterangan ringkas. c. Foto yang ditampilkan meliputi : 1) Foto kegiatan fisik kondisi 0%, 50%, dan 100% yang diambil dari sudut pengambilan yang sama 2) Foto yang memperlihatkan orang sedang bekerja secara beramai-ramai. 3) Foto yang memperlihatkan peran serta perempuan dalam proses kegiatan. 4) Foto yang memperlihatkan peran serta masyarakat luas dalam proses kegiatan. 5) Foto yang memperlihatkan pembayaran insentif secara langsung kepada masyarakat. 6) Foto yang memperlihatkan suasana kampung atau desa yang bersangkutan, baik sebelum adanya listrik maupun sesudah adanya listrik. 7) Foto kegiatan pelatihan Unit Pengelola Turbin (UPT), baik pelatihan operator maupun pelatihan manajemen untuk ketua, sekretaris dan bendahara.
10
3. 19 . Pelatihan Pemeliharaan
FK/FT/FK-L dibantu oleh Fas-kab/ FT- Kab atau Tim Teknis PLTMH, perlu memberikan pelatihan kepada angg ot a Tim Pemelihara atau yang ditunjuk pada waktu pelaksanaan program hampir selesai. Dalam pelat ihan tersebut, masyarakat diberi penjelasan me nge nai kepentin gan peme liharaan, organisasi pengelola dan pemeliharaan, dan te knik-tek nik yang diguna kan dalam pemeliharaan. Pelatihan juga dilakukan denga n pra ktik di lapangan aga r materi pelatihan lebih dapat dipahami.
11
AB 4
PE GENDALIA N
Pengendalian terhadap kegiatan PLTIVIH pada prinsipnya mengikuti mekanisme pengendalian yang ada di PNPM MP dan PNPM LMP, yaitu meliputi keg iatan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan serta tindak lanjutnya.
4 . 1. Pe m a nt a uan dan
Pe n g awa s a ~
Pemantauan dan pengawasan adalah kegiatan mengumpulan informasi dan mengamati perkembangan pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk memastikan apakah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan . Tujuan pemantauan dan pengawasan juga untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip dan prosedur PNPM MP dan PNPM LMP, melihat kinerja semua pelaku serta melakukan identifikasi dan mengantisipasi timbulnya permasalahan. Hasil dari kegiatan pemantauan dan pengawasan digunakan untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan dan penyesuaian terhadap perencanaan. Hasil pemantauan ini menjadi masukan untuk evaluasi terhadap pelaksanaan program maupun dasar pembinaan kepada para pelaku dan masyarakat. Pemantauan dan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku kegiatan, yaitu: masyarakat, aparat pemerintahan di berbagai tingkatan, konsultan, fasilitator, LSM, wartawan, lembaga donor, dan lain-lain. Jenis Kegiatan pemantauan meliputi:
12
Audit Interna l
Audit internal dilakukan oleh KM- Propinsi, dan KM-Nas. PNPM MP. Audit internal meliputi pemeriksaan/penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan PLTM H, termasuk di dalamnya kinerja fasilitator dan penanganan masalah. Kegiatan ini dapat juga dengan melibatkan fa silitator dari lokasi kecamatan lain yang berbeda dengan kecamatan yang akan dia udit (audit silang). Mengenai mekanisme, indikator, parameter dan langkah kerja da lam keg iat an audit internal ini mengikuti panduan yang ada di PI\IPM MP.
4.3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan pengembangan PLTIVl H dapat dilakukan pad a saat selesainya suatu tahapan kegiatan atau pada saat berakhirnya satu fase program. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan berikut kualitasnya, termasuk di dalamnya adalah kinerja para pelaku. Sedangkan pada akhir program, evaluasi lebih ditujukan untuk melihat dampak program. Hasil dari pemantauan, pemeriksaan dan pengawasan dapat dijadikan dasar dalam evaluasi pelaksanaan program di desa maupun di kecamatan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai dasar upaya perbaikan terhadap kelemahan dan mengatasi hambatan yang terjadi. Apabila dari hasil penilaian isi laporan dinyatakan terjadi penyimpangan dari rencana, kriteria, atau standar yang ditentukan, maka dilakukan pengecekan ke lapangan, melalui berbagai sumber yang dapat dipercaya.
13
Sementara itu, kegiatan evaluasi juga dapat dilakukan pada saat tertentu (bisa dilakukan di pertengahan atau pada akhir tahun program atau siklus). Hasil kegiatan evaluasi yang dilakukan perlu diketahui juga oleh pelaku-pelaku di lapangan. Indikator yang dipakai dalam evaluasi adalah sebagai berikut: Jumlah partisipasi masyarakat dalam pembangunan PLTMH, Jumlah sarana/prasarana umum yang dibangun sebagai dampak adanya PLTMH, Adanya peningkatan penghasilan masyarakat akibat pengaruh adanya listrik dari PLTMH yang dibangun, Jumlah kegiatan masyarakat desa yang terkait dengan perbaikan lingkungan dan sumber daya alam guna mendukung pelestarian PLTMH. Jumlah perdes yang rnendukunq kegiatan pengelolaan PLTMH ataupun pelestarian lingkungan dan sumber daya alam pada lokasi sasaran. Selanjutnya indikator, parameter, dan mekanisme evaluasi di atas akan dijabarkan lebih terperinci dalam panduan tersendiri.
14
menyusun dan membuat laporan bulanan yang ditujukan kepada Bupati c.q TK PNPM Mandiri Perde saan Kabupat en dengan tembusan kepada Camat dan arsip. c. Ketua TK PN PM Mandi ri Perdesaan kabupat en berdasarkan laporan dari PjOK, hasil-hasil rapat evaluasi, dan kun j ungan atau monitoring ke lapangan menyusun dan me m buat laporan t ri wulan yang disam paikan kepada Gubernur c. q. TK PNPM Mand iri Perdesaan Provin si dengan tembusan kepada Bupati dan arsip. d. Ketua TK PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi menyusun rekapitulasi laporan triwulan dari set iap kab upate n di wilayahnya menjadi laporan triwulan TK PNPM Mandiri Perdesa an Propins i .yang disampaikan kepada TK PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan Pusat c.q. Sekretariat PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan, Direktorat SDA danTIG , Ditj en PMD, Depdagri, dengan tembusan kepada Gubernur dan ars ip. e. Dalam ha l ya ng di pandang perlu untuk di laporkan secara men desak atau bersifat khusus , dapat dila kukan di luar mekanisme la poran be rkala yang bentuk format laporan dan wa kt unya pelaorannya bebas.
15
Penanganan pengaduan dan masalah merupakan bagian dari tindak lanjut hasil kegiatan pemantauan, pengawasan dan pemeriksaan. Setiap pengaduan dan keluhan yang muncul dari masyarakat atau pihak manapun yang berkompeten melakukan pemantauan, pengawasan, dan pemeriksaan harus segera ditanggapi secara serius dan proposional serta cepat. Munculnya pengaduan terhadap pelaksanaan kegiatan merupakan wujud pengawasan oleh masyarakat. Pengaduan terhadap pelaksanaan PLTMH dapat dilakukan melalui: a Surat/berita langsung/SMS/email kepada FK/FT/FK-L, Fas-Kab maupun tenaga KM-Provinsi. b Surat/berlta langsung/SMS/email kepada aparat pemerintahan yang terkait, seperti PjOK dan Tim Koordinasi PNPM fVIP. c Pemantau kegiatan PNPM MP dan PNPM L1"1P, termasuk wartawan dan LSM.
16
BAB 5
PEN UTUP
Petunjuk Teknis Operasional Kegiatan PLTMH ini adalah materi tambahan / supplemen dari PTO PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan dan berlaku sejak ditetapkan sampai dengan adanya penyempurnaan lebi h laj ut . Hal teknis lain yang belum diatur dan ditul is dalam Petunjuk Teknis ini selanjutnya akan dituangkan dalam dokumen pelengkap lainnya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PTO PNPM LMP.
17