Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi istilah : 1. Herniotomi dekstra sebelah kanan 2.

Inhalasi halothane : anastesi inhalasi yang digunakan untuk menginduksi : operasi pemotongan untuk memperbaiki hernia

dan mempertahankan anestesi umum 3. Succinylcholine : agen penghambat neuromuscular yang bekerja sebagai

relaksan otot rangka, digunakan dalam bentuk NaCl 4. Intubasi berongga 5. Kekakuan otot : : pemasangan tuba dalam saluran tubuh atau organ

6. Malignant hyperthermia : gangguan otot turunan yang dipicu oleh anestesi tertentu yang bertindak cepat dan mengancam jiwa 7. Cola-colored urine 8. Myoglobin : : pigmen transportasi oksigen otot, protein konjugasi

yang menyerupai subunit tunggal hemoglobin 9. Anastesi : kehilangan kemampuan untuk merasakan sakit

disebkan karena pemberian obat atau intervensi medis lainnya. Identifikasi masalah : 1. Tn. Aceng, umur 35 tahun akan menjalani herniotomi dekstra. 2. Setelah Tn. Aceng diberikan Succinylcholine intravena dilakukan intubasi dilanjutkan dengan pemberian inhalasi halothane. 3. Pada saat pembedahan berlangsung, Tn. Aceng mengalami kekakuan pada otot, suhu tubuh meningkat sampai 40oC dan tekanan darah menjadi 170/90 mmHg dan denyut jantung 120 kali/menit. 4. Dokter SpB dan Dokter SpaAn menduga terjadinya suatu Malignant hyperthermia. 5. Hasil Laboratorium darah cito : Base deficit >8 mEq/L, pH <7.25, konsentrasi creatine kinase serum >20.000/L units, cola-colored urine, excess myoglobin in urine or serum, plasma (K+) > 6 mEq/ L Analisis masalah : 1. Tn. Aceng, umur 35 tahun akan menjalani herniotomi dekstra. a. Hubungan umur dan jenis kelamin terhadap hernia D

b. Apa yang dimaksud dengan hernia A c. Jenis operasi yang dapat dilakukan pada pasien Hernia dekstra (jenis operasinya, kecil atau besar) B d. Tatalaksana Herniotomi B

2. Setelah Tn. Aceng diberikan Succinylcholine intravena dilakukan intubasi dilanjutkan dengan pemberian inhalasi halothane.

a. Apa tujuan pemberian Succinylcholine intravena ? C b. Apa tujuan pemberian inhalasi Halothane ? F c. Interaksi antar obat Succinylcholine dan Halothane C d. Dosis dan cara pemberian Succinylcholine dan Halothane D e. Bagaimana Farmakodinamik kedua obat (efek samping, efek baik) D f. Bagaimana Farmakokinetik kedua obat (efek samping, efek baik) F

g. Apa fungsi intubasi ? E

3. Pada saat pembedahan berlangsung, Tn. Aceng mengalami kekakuan pada otot, suhu tubuh meningkat sampai 40oC dan tekanan darah menjadi 170/90 mmHg dan denyut jantung 120 kali/menit. a. Bagaimana mekanisme kaku otot ? (dihubungkan dengan perlakuan herniotomi dekstra, inhalasi halothane dan pemeberian kedua obat) E . b. Bagaimana mekanisme suhu tubuh naik ? G Halothane ini kerjanya meningkatkan ion kalsium dengan bertindak langsung pada membrane sel. Dan Succinylcholine meningkatkan konsentrasi ion kalsium melalui fasikulasi otot, sedangkan mekanisme yang mendasari malignant hyperthermia adalah kerusakan pada distribusi ion kalsium mioplasma yaitu peningkatan kalsium interseluler dan pelepasan kalsium dari reticulum sarcoplasma menghilangkan hambatan pada troponin menghasilkan kontraksi otot yang terus menerus , sedangkan ditandai dengan meningkatnya ATP yang diproduksi dan digunakan menyebabkan metabolism aerob dan anaerob yang tidak terkontrol. Hal ini mengaktivasi ATP-ase karena memerlukan banyak ATP,

memerlukan oksigen, menginteraksi aktin-miosin yang menyebabkan peningkatan tonus otot, menghasilkan kontraksi otot yang akan mengurai glikogen dan glukosa serta terbentuknya asam laktat sehingga mengakibatkan asidosis metabolic dan panas yang berlebihan. Sel otot rusak karena kehabisan ATP dan juga suhu yang tinggi dan unsure pokok dari sel keluar menuju sirkulasi termasuk kalium, mioglobin, keratin, fosfat dan kreatinkinase.Keadaan hipermetabolik terus berlanjut menyebabkan peningkatan konsumsi O2 dan produksi CO2 dan mengakibatkan hipertermi / suhu sampai 40oC dan asidosis laktat yang berat.

c. Bagaimana mekanisme tekanan darah naik ? F d. Bagaimana mekanisme denyut jantung meningkat ? C

4. Dokter SpB dan Dokter SpaAn menduga terjadinya suatu Malignant hyperthermia. a. Apa faktor penyebab malignant hyperthermia ? A b. Bagaimana patofisiologi malignant hyperthermia ? A c. Adakah hubungan pemberian Succinylcholine dan inhalasi Halothane dengan malignant hyperthermia ? bila ada, jelaskan ! E d. Tatalaksana dari malignant hyperthermia ( bagaimana cara pakainya dan bagaimana dosisnya) A e. Bagaimana farmakogenetik dari kasus tersebut ? B f. Bagaimana genetika dari Malignant hyperthermi ? D

6. Hasil Laboratorium darah cito : Base deficit >8 mEq/L, pH <7.25, konsentrasi creatine kinase serum >20.000/L units, cola-colored urine, excess myoglobin in urine or serum, plasma (K+) > 6 mEq/ L a. Bagaimana interpretasi dari hasil laboratorium ? G No. Indikator Normal Hasil Pemeriksaan Interpretasi

Base deficit( mEq/L)

-2 sampai + 2 > 8 mEq/L

Base excess ( bertambahnya level bikarbonat )

2 3

Ph 7,35 7,45 konsentrasi creatine 60 - 110 kinase serum(/L units) mol/ L Warna urine Jernih,kuning bercahaya myoglobin in urine or <250 serum(ng/ml) plasma [K]( mEq/L.) 3,5 5,0 mEq/L

< 7,25 > 20.000

Asidosis Hiper kreatin kinase Myoglobinuria Myoglobinuria hiperkalemia

4 5 6

cola-colored urine excess >6

http://infolaboratoriumkesehatan.wordpress.com/2012/07/26/cara-membaca-hasillaboratorium-nilai-normal-hasil-laboratorium/

b. Mekanisme dari hasil laboratorium yang abnormal G Base deficit dan perubahan ph kearah asam karena adanya pembentukan CO2 yang cukup banyak. Dan nantinya berefek pada pembentukan H2CO3 (bisa menyebabkan asidosis). Terjadi kebocoran isi sel otot karena selnya mulai mati (termasuk elektrolit (potassium), myoglobin, dan keratin phosphokinase) yang akhirnya bisa di deteksi di sirkulasi darah menyebabkan konsentrasi Creatine kinase, myoglobin dan Kalium dalam serum meningkat. Urin berwarna kola karena ada myoglobin didalamnya.

Keterkaitan Antar Masalah Tn. Aceng 35 tahun (Herniotomi dextra)

Diberi Succinylcholine intravena dan inhalasi Halothane

TD

Kaku otot

Temperatur

Denyut jantung

Malignant hyperthermia

Hasil Labotarorium

Hipotesis Tn. Aceng 35 tahun mengalami Malignant hyperyermia akibat efek pemberian obat inhalasi Halothane dan Succinylcholine intravena. LI 1. Anastesi (secara umum) E+bhisma 2. Malignant hyperthermia A+ewis 3. Succinylcholine (farmakologi, dinamik, kinetik) C+ega 4. Halothane (farmakologi, dinamik, kinetik) D+ganda 5. Herniotomi ( apa itu herniotomi dan jenis-jenisnya) B Hipotesis Tn. Aceng 35 tahun mengalami Malignant hyperyermia akibat efek pemberian obat inhalasi Halothane dan Succinylcholine intravena. Analisis masalah : merah = PJ A : suci, bellinda B : inne, agung C : Inas, azizah D : Fitri, moza E : Luthfy. Febri F : Ega, ganda

G : Bhisma, ewis LI : Hijau = PJ 1. Anastesi (secara umum) Luthfy 2. Malignant hyperthermia Bellinda 3. Succinylcholine (farmakologi, dinamik, kinetik) Inas 4. Halothane (farmakologi, dinamik, kinetik) Fitri 5. Herniotomi ( apa itu herniotomi dan jenis-jenisnya) Inne

Mohon dilengkapi klarifikasi istilah yang masih kosong Mohon JAWABAN dan LI diketik dengan RAPI, TIMES NEW ROMAN 12, SPASI 1,5, JUSTIFY. Untuk LI masing-masing KUMPUL DI PJ, NANTI PJ MENYETOR KE SEKMEJ dalam bentuk rapi dari penyatuan masing-masing LI tersebut. (PJ bisa diganti sesuai kesepakatan masing-masing) Pengumpulan jawaban dan LI HARI KAMIS SAAT TUTORIAL KE 2, PALING LAMBAT JAM 4 SORE HARI KAMIS 13 DES 2012, karena pleno langsung hari jumatnya. Dimohon sekali kerja sama teman-teman, terimakasih

Anda mungkin juga menyukai