Anda di halaman 1dari 5

BIFUCTIONAL GROUPS COMPOUNDS ( Gugus fungsional)

Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip. Senyawa bi dan polifungsional adalah senyawa yang tersusun dari dua atau lebih gugus fungional.

O
O C H HO H H C C C C H OH H OH OH

CH2 O C R O CH O C R' O CH2 O C R'' R, R', dan R'' sama atau beda Jenuh atau tidak jenuh Trigliserida Triasil gliserol

COOH H2N C H H G lisin

CH2OH D-(+)-glukosa

Sifat senyawa bifungsional dengan dua gugus yg berdekatan, Pada banyak kasus bersifat seperti senyawa monofungsional terkait, tetapi pada kasus lain dapat menyebabkan perubahan pada sifat fisika dan kimia, khususnya pada saat jarak antara dua gugus fungsi itu berdekatan. Sebagai contoh senyawa alkena memiliki sifat yang berbeda dengan senyawa ,karbonil tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua karbon-karbon dan juga gugus fungsi karbonil. Ikatan rangkap dua pada senyawa ,-karbonil tak jenuh akan mengalami reaksi adisi nukleofil sedangkan ikatan rangkap dua pada senyawa alkena hanya akan mengalami reaksi adisi dengan elektrofil.

SIFAT SENYAWA BIFUNGSIONAL DENGAN DUA GUGUS BERDEKATAN Senyawa berikatan rangkap yang terkonjugasi dengan gugus amina, akan menjadi suatu nukleofil kuat yang akan bereaksi dengan elektrofil seperti alkil halida.

Jadi dalam beberapa kasus, sifat kimia suatu gugus fungsi dapat sangat berubah karena keberadaan gugus fungsi kedua. Dalam beberapa kasus, keberadaan gugus fungsi kedua dapat mengubah laju reaksi. Senyawa monofungsional alkil halida (propil bromida), bereaksi sangat lambat dengan air menghasilkan senyawa alkohol. Tetapi kecepatan reaksinya berubah dengan kehadiran gugus fungsi kedua, yaitu ikatan rangkap dua. Senyawa 3-bromo-1-propena (allilbromida) yang memiliki ikatan rangkap dua dan gugus fungsi halida bereaksi cepat dengan air.

Reaksi allilbromida tsb berlangsung melalui mekanisme SN1. Dapat berlangsung cepat karena karbokation yang terbentuk lebih stabil.

SIFAT SENYAWA BIFUNGSIONAL DENGAN DUA GUGUS BERJAUHAN Pada beberapa kasus, ketika dua gugus fungsi terpisahkan secara jauh, ternyata kedua gugus fungsi tersebut masih dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya. Terjadi reaksi intramolekuler antara kedua gugus fungsi. Sebagai contoh, senyawa diketon yang dapat mengalami reaksi kondensasi aldol dan senyawa diester yang mengalami kondensasi Claisen membentuk senyawa siklik pada kondisi basa.

Terjadi reaksi intermolekuler antara dua gugus fungsi yang terdapat pada molekul yang berlainan, sehingga terbentuk senyawa polimer. Sebagai contoh senyawa asam hidroksil karboksilat dan senyawa amida siklik di bawah ini bereaksi intermolekuler membentuk senyawa poliester dan poliamida.

KLASIFIKASI SENYAWA BIFUNGSIONAL 1. Senyawa bifungsional diklasifikasikan berdasarkan jenis gugus fungsi dan posisi kedua gugus fungsi
2. Berdasarkan Jenis Gugus fungsional: sejenis dan berbeda jenis 3. erdasarkan posisi kedua gugus fungsi: Posisi antara dua gugus fungsi dapat bersebelahan

(1,2 atau ), terhalang oleh satu atom C (1,3 atau ), terhalang oleh dua atom C (1,4 atau ), atau terhalang oleh lebih dari dua atom C

Contoh gugus fungsional sejenis :


1.

Diena

2.

Diamina

3.

Diol

4.

Dion (Dikarbonil)

5.

Dikarboksil

6.

Senyawa karbonil tidak

jenuh (enol) 7. Senyawa hidroksi karbonil

8.

Senyawa Amino-karbonil

TATANAMA SEYAWA BIFUNGSIONAL

1. Untuk senyawa yang mengandung dua gugus fungsi yang identik, senyawa tersebut diberinama sama dengan senyawa monofungsionalnya, dan diberi tambahan awalan di.

2. untuk senyawa yang mengandung dua gugus fungsi yang berbeda maka salah satu gugus fungsi menjadi awalan dan gugus fungsi lainya menjadi akhiran. Gugus fungsi yang menjadi akhiran merupakan gugus fungsi dengan prioritas gugus fungsi paling tinggi, sedangkan gugus fungsi dengan prioritas lebih rendah menjadi awalan. Untuk menunjukan posisi dari gugus fungsi, dapat digunakan penomoran dengan menggunakan angka (1,2,3, dst) atau menggunakan huruf latin (, , , , dst).

URUTAN PRIORITAS TATANAMA

Anda mungkin juga menyukai