Anda di halaman 1dari 33

Promosi Jabatan Ibu Siti, 40 tahun, dipromosikan sebagai manajer di kantor pusat sebuah perusahaan multinasional.

Perusahaan mewajibkannya untuk mengikuti General Medical Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Ibu Siti baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada di atas normal. Dokter menyarankan agar Ibu SIti rajin berolah raga secara teratur, mengatur pola makan, dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyibah.

SASARAN BELAJAR

LI 1. Memahami dan menjelaskan mengapa General Medical Check Up penting 1.1 Memahami dan menjelaskan definisi General Medical Check Up 1.2 Memahami dan menjelaskan isi dan prosedur dari General Medical Check Up LI 2. Memahami dan menjelaskan bagaimana Transpor Lipid di dalam sel 2.1 Memahami dan menjelaskan definisi lipid 2.2 Memahami dan menjelaskan metabolism lipid dalam sel 2.3 Memahami dan menjelaskan transport lipid di dalam tubuh 2.4 Memahami dan menjelaskan patologi yang berasal dari lipid

LI 3. Memahami dan menjelaskan manfaat berolahraga secara teratur bagi kesehatan 3.1 Memahami dan menjelaskan jenis-jenis olahraga 3.2 Memahami dan menjelaskan manfaat berolahraga secara teratur

LI 4. Memahami dan menjelaskan makanan yang halal dan thoyibah 4.1 Memahami dan menjelaskan definisi makanan yang halal dan thoyibah 4.2 Memahami dan menjelaskan jenis-jenis makanan yang termasuk halal dan thoyibah 4.3 Memahami dan menjelaskan dalil-dalil tentang makanan yang halal dan thoyibah

LI 1. Memahami dan menjelaskan mengapa General Medical Check Up penting 1.1 Memahami dan menjelaskan definisi General Medical Check Up Definisi General Medical Check Up General Medical Check Up merupakan pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit. General Medical Check Up pertama kali didengungkan oleh Mayo Clinic pada tahun 1970. Kemudian dipakai oleh Hopkin University, Elite Health dan RS Mount Sinai di New York. General Medical Check Up adalah prevensi yang dapat dilakukan secara rutin untuk menghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. Tujuan Melakukan General Medical Check Up

Mencegah berkembangnya penyakit Melakukan pengobatan segera Mencegah/menunda komplikasi Memperpanjang usia produktif Meningkatkan kualitas hidup Memperpanjang usia harapan hidup Menghemat biaya pengobatan

Penyakit yang Bisa dideteksi dengan General Medical Check Up Ada penyakit yang bisa dideteksi secara langsung dengan General Medical Check Up ada pula yang tidak langsung.

Penyakit yang dapat langsung dideteksi dengan General Medical Check Up adalah hipertensi, diabetes mellitus, kelainan lemak darah, penyakit darah (anemia, kanker darah), penyakit hati (hepatitis, sirosis, kanker hati), penyakit ginjal (infeksi, kebocoran ginjal, gagal ginjal), penyakit rematik, asam urat, penyakit paru, penyakit jantung koroner. Untuk penyakit yang tidak langsung terdeteksi, maka General Medical Check Up merupakan langkah awal menuju ke arah diagnosis pasti dari penyakit yang diduga.

Kapan Melakukan Seseorang Harus Melakukan General Medical Check Up


Sesuai dengan saran dokter Bila ada dugaan penyakit yang diturunkan Bila ada dugaan penyakit potensial menular Bila Anda sudah berusia 40 tahun, sesuai kebutuhan

Keuntungan Melakukan GMC


Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan produktivitas meningkat. Bila ada kelainan dan diagnosis sudah ditegakkan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga penyakit dapat segera diatasi. Bila ditemukan kelainan terapi diagnosis belum tegak, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium tambahan untuk diagnosis yang lebih pasti.

Kerugian Bila Tidak Melakukan GMC


Kelainan yang ada tidak dapat diketahui secara dini Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut pengobatan sulit dan biaya lebih tinggi

Pemeriksaan Laboratorium

Hematologi rutin Urine rutin Feces rutin Bilirubin Total, Bilirubin Direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma GT, Protein Elektroforesis Glukosa Puasa Urea N, Kreatinin HBsAg, Anti-HCV Asam Urat TSHs Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Cholesterol LDL-Direk, Trigliserida, Apo B

Pemeriksaan Non Laboratorium


Pemeriksaan fisik dan tekanan darah Elektrokardiografi (EKG) Foto Thorax (rontgen) Ultrasonografi (USG) Treadmill

1.2 Memahami dan menjelaskan isi dan prosedur dari General Medical Check Up General Medical Check Up meliputi beberapa tahapan sbb : 1. Wawancara / anamnesa Wawancara atau Anamnesa dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita sebelumnya dan riwayat penyakit dalam keluarga. 2. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik dilakukan mulai dari mengetahui vital sign (tensi, nadi, pernafasan serta suhu tubuh), dilanjutkan dengan memeriksa tubuh yang dilakukan sesuai dengan prosedur fisik diagnostic. 3. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis atau memprediksikan perjalanan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dideteksi dengan General Medical Check Up antara lain Hipertensi, Diabetes, Dislipidemial (kolesterol), penyakit hati, ginjal paru, dll. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk General Medical Check Up, hematologi rutin, urine rutin, feces rutin, glukosa puasa, profil lemak, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal dan asam urat. 4. Pemeriksaan penunjang lain seperti foto Rontgen, EKG, dll Pemeriksaaan penunjang berfungsi untuk menunjang hasil diagnosis dokter. Isi dari General Medical Check Up I.LABORATORIUM A. Hematologie

1 2

Hematologie Cell-dyn Laju Endap Darah

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapat gambaran permasalahan seperti tanda-tanda infeksi akut atau kronis,tanda-tanda perdarahan, tanda-tanda keganasan (kanker darah), tanda-tanda anemia dengan berbagai sebab seperti : gangguan pembentukan darah, gangguan kekurangan zat besi dll. Tanda-tanda gangguan pembekuan darah karena virus (DHF), atau tanda-tanda gangguan akibat penyakit sistemik ( Idiopatic Thrombolymphatic Purpose/ ITP, atau Systemic Lupus Erythematosis/SLE )

B. Lengkap

Urine

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya masalah penyakit dalam tubuh, dikarenakan gangguan fungsi-fungsi seperti ginjal, hati, limpa dan pankreas. Dari pemeriksaan ini juga dapat diinterpretasikan adanya masalah dengan sistem ekresi,sekresi atau metabolisme ( organ pembuangan, alat keseimbangan atau sistem yang lebih komplek)
5

C. KIMIA DARAH Alkali Fosfatase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 HDL 11 Cholesterol 12 LDL Cholesterol 13 Triglycerida 14 Ureum 15 Creatinin 16 Asam Urat 17 Glucosa Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi organ regulasi karbohidrat ( gula ) dan metabolisme yang lebih umum. Dapat melakukan pemeriksaan terhadap adanya penyakit Diabetus Miletus ( DM ). Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan lebih spesifik terhadap fungsi metabolisme tubuh, khususnya lemak. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya resiko terhadap berbagai penyakit penting seperti penyakit jantung, otak (stroke), maupun penyakit degeneratif lain. Bilirubin Total Bilirubin Direk SGOT *) SGPT *) Gamma GT *) Protein Total Albumin Globumin Cholesterol Bertujuan untuk mengatahui ada tidaknya penyakit kronis, yang mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi hati sebagai organ yang berfungsi membentuk protein, menetralkan racun atau menetralisir hasil buangan tubuh yang berbahaya. Selain itu pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi penyakit hepatitis, saluran empedu, dan gangguan hati lain misalnya keracunan maupun gangguan nutrisi/gizi

Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan lebih spesifik terhadap fungsi ginjal sebagai fungsi ekresi, sekresi dan metabolisme tubuh.

D. Hepatitis HBs Ag 1 Pemeriksaan ini untuk mendeteksi penyakit Hepatitis B (MEIA) *) II. PEMERIKSAAN DOKTER 1 Dokter THT 2 Dokter Umum 3 Dokter Gigi III. PEMERIKSAAN LAIN LAIN Electro 1 Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan jantung Cardiogram
6

2 3 4

Rontgent Photo Thorax Audiometri Spirometri Fungsi Hati

Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan paru Pemeriksaan ini untuk mengetahui fungsi pendengaran Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat fungsi paru.

Untuk mengetahui fungsi hati baik atau tidak perlu dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan enzim yang terdapat dalam hati. Peningkatan jumlah SGOT dan SGPT menunjukkan ada yang tidak beres pada sel-sel hati. HbsAg ( Hepatitis B Surface Antigen ) Adalah material permukaan/ kulit virus hepatitis B berisi protein yang dibuat oleh sitoplasma sel hati yang terkena infeksi dan beredar dalam darah sebelum dan selama infeksi akut, karier dan hepatitis B kronik. HbsAg tidak infeksius tetapi justru merangsang tubuh untuk membentuk antibodi. Apabila ditemukan + (positif) pada darah berarti pasien mengidap HVB (Hepatitis Virus B). HbsAg muncul/menjadi + (positif) setelah 6 minggu dari infeksi dan menghilang dalam 3 bulan. Apabila HbsAg tetap ada lebih dari 6 bulan berarti menjadi kronis atau karier. Anti HBs Ag. Adalah antibodi terhadap HbsAg, yang muncul setelah secara klinis menderita hepatitis B. Anti HbsAg + (positif) menunjukkan adanya antibodi terhadap virus Hepatitis B yang berarti memberi perlindungan dari penyakit Hepatitis B. Apabila anti HbsAg + (positif) menetap akan memberi perlindungan terhadap infeksi HVB. Apabila titer menurun menunjukkan perlunya imunisasi ulang. Anti HbsAg + (positif) tanpa pernah diimunisasi hepatitis B, berarti orang tersebut pernah terkena virus hepatitis B. SGOT ( Serum Glutamik Oksaloasetik Transaminase ) : Adalah enzim transaminase sering juga disebut AST (Aspartat Amino Transferase), katalisator perubahan dari asam amino menjadi asam alfa ketoglutarat. Enzim ini berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan enzim yang tinggi kedalam serum menunjukkan adanya kerusakan terutama pada jaringan jantung dan hati. Pada penderita infark jantung, SGOT akan meningkat setelah 12 jam dan mencapai puncak setelah 24-36 jam kemudian, dan akan kembali normal pada hari ke tiga sampai hari kelima. Nilai normal : Laki-laki sampai dengan 37 U/L Wanita sampai dengan 31 U/L

Kondisi Yang Menyebabkan Peningkatan SGOT No Peningkatan SGOT Peningkatan ringan 1 ( < 3 x normal ) Kondisi / Penyebab Perikarditis Sirosis Hepatis Infark Paru Cerebro Vascular Accident ( CVA )

Peningkatan Sedang 2 ( 3 5 x nilai normal )

Obstruksi saluran empedu Aritmia jantung Gagal jantung kongesti Tumor hati Kerusakan hepatoseluler Infark jantung Kolaps sirkulasi Pankreatitis akut

Peningkatan tinggi 3 ( > 5 x nilai normal )

SGPT ( Serum Glutamik Pyruvik Transaminase ) : Merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama hati. Sering disebut juga ALT ( Alanin Aminotransferase ). Peningkatan dalam serum darah mengindikasikan adanya trauma atau kerusakan pada hati. Nilai normal : Laki-laki sampai dengan 42 U/L Wanita sampai dengan 32 U/L Kondisi Yang Menyebabkan Peningkatan SGPT No Peningkatan SGPT Kondisi / Penyebab Pankreatitis Peningkatan Perlemakan hati Sirosis laennec 1 Sirosis biliar 1-3 x nilai normal

Peningkatan 2 3 10 x normal Peningkatan 3 > 20 x nilai normal

Infeksi mono nuklear Hepatitis kronik aktif Obstruksi empedu extra hepatik Syndrome Reye Infark miokard ( AST >ALT ) Hepatitis virus Hepatitis toksik

GGT ( Gama GT / Gama Glutamil Transferase ) Gama Glutamil Transferase adalah enzim yang ditemukan terutama pada jaringan hati dan ginjal. Pemeriksaan ini sensitif untuk mendeteksi macam-macam penyakit hati. Peningkatan GGT dalam serum menunjukkan adanya: 1. 2. 3. 4. 5. Kerusakan hati Konsumsi alkohol ( 12 24 jam setelah konsumsi ) Hepatitis akut maupun kronis, sirosis hati, nekrosis hati Kanker hati, kanker pankreas, dan kanker prostat Mononukleasis, penyakit ginjal, paru-paru dan otak.

Kolesterol LDL (Low Density Protein) Biasa disebut kolesterol jahat. Kolesterol ini yang membuat penyumbatan pada pembuluh darah. Rentang angka sehatnya adalah: Angka <159 159 160 189 >190 Keterangan Sehat, semakin kecil berarti semakin baik Batas normal tertinggi Tidak sehat, sebaiknya ubah pola makan dan gaya hidup Sangat tidak sehat, karena berisiko terkena stroke atau penyakit jantung

HDL (High Density Protein) Kebalikan dari LDL, ini merupakan kolesterol baik karena akan membawa kolesterol yang ada pada pembuluh darah ke hati yang selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh. Akan semakin baik bila tubuh memiliki banyak kolesterol baik. Rentang angka sehatnya adalah: Angka < 40 > 60 Keterangan Tidak sehat Sehat

Total Kolesterol Yaitu jumlah antara kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Rentang angka sehatnya adalah: Angka < 200 200 239 > 240 Keterangan Sehat Hati-hati Tidak sehat, upayakan untuk memperbanyak kadar HDL dan turunkan LDL

Trigliserida (TG) Trigliserida yaitu lemak yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, misalnya dari makanan berlemak atau makanan berkarbohidrat tinggi. Rentang angka sehatnya adalah:
9

Angka < 150 150 199 200 499 > 499

Keterangan Sehat Hati-hati Tidak sehat, batasi konsumsi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat Sangat tidak sehat. Konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang baik.

Gula Darah Gula darah yang berlebih dapat menyebabkan penyakit diabetes atau kencing manis dengan akibat yang cukup berbahaya. Angka yang dihasilkan berbeda bergantung pada saat pengambilan darah. Kadar Gula setelah Puasa Gula puasa, yang diambil setelah seseorang berpuasa selama minimal 8 jam. Rentang angkanya sebagai berikut: Angka < 110 mg/Dl 110 - 125 mg/dL > 126 mg/dL Keterangan Sehat Hati-hati, pada rentang angka ini berarti Anda mengalami pradiabetes Tidak sehat, pada angka ini berarti Anda mengalami diabetes

Kadar Gula tanpa Puasa Gula darah sewaktu, yang diambil kapan saja tanpa puasa sebelumnya. Angka < 110 mg/dL 110 - 199 mg/dL > 200 mg/dL Keterangan Sehat Hati-hati, termasuk pradiabetes Tidak sehat, pada angka ini berarti Anda mengalami diabetes

Asam Urat Penyakit asam urat disebabkan akibat berlebihnya zat purin. Anda bisa merasa pegal atau sakit khususnya pada persendian. Jenis kelamin mempengaruhi jumlah angka sehat, rentangnya adalah: Jenis Kelamin Pria Wanita Angka Sehat 3,7 - 7,6 mg/dl 2,5 - 6,0 mg/dl

10

Tekanan Darah Merupakan tekanan pada dinding arteri pada saat jantung sedang memompa darah. Yang biasa diukur adalah kondisi tekanan pada saat jantung berkontraksi (biasa disebut batas atas) dan pada saat jantung relaksasi (biasa disebut batas bawah). Tekanan darah yang tinggi dapat membahayakan karena dapat menyebabkan stroke dan penyakit lainnya. Tekanan darah yang tinggi ini sering disebut orang sebagai penyakit darah tinggi atau hipertensi. Rentang angka sehatnya adalah: Tekanan Darah Darah rendah atau hipotensi Normal Pre-hipertensi Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1) Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya) Hormon Testoteron Hormon yang ternyata tidak hanya dihasilkan oleh pria, pada seorang wanita hormon ini tetap ada hanya saja dalam jumlah yang sedikit. Rentang angka sehatnya adalah: Jenis Kelamin Angka Sehat Pria 15 - 26,5 pg/mL Wanita 1,4 - 2,2 pg/mL TSH (Thyroid Stimulating Hormone) Untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tiroid. Rentang angka sehatnya adalah antara 0,35 - 2,1 mU/L. PSA (Prostat Spesific Antigen) Merupakan hormon yang dihasilkan oleh pria pada glandula prostat. Bila berada pada rentang angka tidak sehat dapat berarti seorang pria mengalami pembesaran prostat atau kanker prostat. Angka sehatnya adalah antara 0 - 2,6 ng/ml. Sistolik (angka pertama) Di bawah 90 90 - 120 120 - 140 140 - 160 Di atas 160 Diastolik (angka kedua) Di bawah 60 60 80 80 90 90 100 Di atas 100

Tulang Pemeriksaan tulang memiliki tujuan untuk mencegah seseorang mengalami osteoporosis. Pemeriksaan ini disebut dengan densitometri atau DEXA scan. Range angka sehatnya adalah: Angka T-score > -1 -1 sampai -2,5 Keterangan Sehat Hati-hati, massa tulang Anda terlalu rendah sehingga rentan mengalami osteoporosis

11

LI 2. Memahami dan menjelaskan bagaimana Transpor Lipid di dalam sel 2.1 Memahami dan menjelaskan definisi lipid

Gambar1. Struktur lipid. http://naynienay.wordpress.com/2008/01/28/lipid/

Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen yang meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada sifat kimianya. Lipid mempunyai sifat umum berupa (1) relatif tidak larut dalam air dan (2) larut dalam pelarut nonpolar, misalnya eter dan kloroform. Senyawa ini merupakan konstituen makanan yang penting tidak saja karena nilai energinya yang tinggi, tetapi juga karena vitamin larut-lemak dan asam lemak esensial yang terkandung di dalam lemak makanan alami. Lemak disimpan di jaringan adiposa, tempat senyawa ini juga berfungsi sebagai insulator panas di jaringan subkutan dan di sekitar organ tertentu. Lipid nonpolar berfungsi sebagai insulator listrik, dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin. Kombinasi lipid dan protein (lipoprotein) adalah konstituen sel yang penting, yang terdapat baik di membrane sel maupun di mitokondria, dan juga berfungsi sebagai alat pengangkut lipid dalam darah. Lipd diklasifikasikan menjadi lipid sederhana atau kompleks 1. Lipid sederhana : Ester asam lemak dengan berbagai alkohol A. Lemak : Ester asam lemak dengan gliserol. Minyak adalah lemak dalam keadaan cair. B. wax (malam) : Ester asam lemak dengan alcohol monohidrat berberat molekul tinggi. Lipid Kompleks : ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain alcohol dan asam lemak

2.

12

A. Fosfolipid : lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor, selain asam lemak dan alcohol. Lipid ini sering memiliki basa yang mengandung nitrogen dan substituent lain, misalnya alcohol pada gliserofosfolipid adalah gliserol dan alcohol pada sfingofosfolipid adalah sfingosin B. Glikolipid : Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat C. Lipid kompleks lain : Lipid seperti sulfolipid dan aminolipid. Lipoprotein juga dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini. 3. Precursor dan lipid turunan : Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid, alcohol lain, aldehida lemak, badan-badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak, dan hormone.

Ada beberapa fungsi lipid di antaranya: 1. Sebagai penyusun struktur membran sel Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material. 2. Sebagai cadangan energi Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa 3. Sebagai hormon dan vitamin Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis 4. Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu 5. Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat pada syaraf bermyelin
Diet

Trigliserida Esterifikasi Lipolisis Steroid Steroidogenesis Kolesterogenesis Kolesterol

Lipid Karbohidrat Protein

Asam lemak Lipogenesis Oksidasi beta Asetil-KoA + ATP

Siklus asam sitrat ATP CO2

Ketogenesis

Aseto asetat hidroksi butirat Aseton

H2O

Gambar 2. Metabolisme Lipid. Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan I, Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC
13

2.2 Memahami dan menjelaskan metabolism lipid dalam sel Lipid adalah setiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak, termasuk asam lemak, lemak netral, lilin, dan steroid, yang bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh, berfungsi sebagai sumber bahan bakar, merupakan bahan yang terpenting pada struktur sel dan mempunyai fungsi biologik lain. 1. Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak a. Pencernaan, penyerapan, dan transpor lemak. b. -oksidasi asam lemak. 2. Biosintesis Lipid a. Biosintesis asam lemak. b. Biosintesis triasilgliserol. c. Biosintesis fosfolipid. d. Biosintesis kolesterol dan steroid. 1. Degradasi Lipid Oksidasi asam lemak a. Pencernaan, penyerapan, dan transpor lemak o Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme lipoprotein dan kolesterol. o Vertebrata tipe mamalia mempunyai kandungan lemak 5 25% atau lebih dan 90% dalam bentuk lemak triasilgliserol (TAG) yang disimpan di dalam jaringan adiposa. o Pada hewan, lemak disimpan dalam sel adiposa. o Lemak diantaranya bersumber dari makanan, biosintesis de novo, dan simpanan tubuh dalam jaringan adiposa. o Lemak bersifat tidak larut dalam air. o Lemak diemulsi oleh garam empedu yang disintesis oleh hati dan disimpan dalam empedu sehingga mudah dicerna dan diserap.

14

o Dalam transportasi, lemak membentuk kompleks dengan protein membentuk lipoprotein. o Garam empedu terdiri dari asam empedu yang berasal dari kolesterol. o Garam empedu bersifat amfifatik yang mengemulsi lemak dengan membentuk misel (fosfolipid layer). o Lemak dipecah oleh enzim lipase, disekresikan oleh pankreas.

o Penyerapan lemak oleh sel mukosa usus halus. o Asam lemak yang diserap disintesis kembali menjadi lemak dalam badan golgi dan retikulum endoplasma sel mukosa usus halus. o TAG masuk ke sistem limfa membentuk kompleks dengan protein membentuk kilomikron. o Gliserol hasil hidrolisis TAG diubah menjadi DHAP oleh enzim gliserol kinase dan gliserol fosfat dehidrogenase. o Masuk ke dalam daur glikolisis. kilomikron membawa TAG dari sel mukosa usus halus ke organ lain seperti jantung, otot, dan jaringan lemak. TAG yang disintesis hati dibawa oleh VLDL ke organ lain. Setelah mencapai organ target, di kapiler TAG akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak bebas diserap, sisanya dibawa oleh serum albumin menuju sel lain. Asam lemak yang telah masuk ke dalam sel diubah menjadi energi dan diubah menjadi TAG untuk disimpan di jaringan adiposa.

15

b. -oksidasi asam lemak o Berlangsung di mitokondria dan menghasilkan ATP. o Sebelum dioksidasi, asam lemak diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA dengan reaksi: asam lemak + KoA + ATP Asil-koA + AMP + Ppi (di sitosol) o Kemudian asil-KoA ditranspor masuk ke matriks mitokondria dengan bentuk berikatan dengan karnitin (asil-karnitin) di dalam matriks karnitin dilepaskan dan terbentuk asetil-KoA lagi. o Pada proses oksidasi, tiap 2 kali atom C dibebaskan dalam bentuk asetil-KoA, dimulai dari ujung karboksil, dihasilkan NADH dan FADH2. o Oksidasi terjadi di atom C- (atom ketiga dari ujung karboksil) sehingga disebut -oksidasi. Dihasilkan asetil-KoA, NADH, dan FADH2. o Selanjutnya asetil-KoA dioksidasi menjadi CO2 di TCA sehingga menghasilkan ATP, NADH, dan FADH2 yang lebih banyak. 2. Biosintesis Lemak 1. Biosintesis asam lemak o Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari degradasi asam lemak. o Enzim yang berbeda bekerja dalam reaksi yang berlawanan (degradasi dan biosintesis).

16

o Sintesis asam lemak, baik pada eukariotik maupun prokariotik, sama pada umumnya. o Biosintesis terdiri dari 3 langkah terpisah, yaitu: Biosintesis asam lemak dari asetil-KoA. Pemanjangan rantai asam lemak (elongasi). Desaturasi. o Lokasi dari masing-masing langkah tersebut: Biosintesis asam lemak di sitosol. Elongasi di mitokondria dan retikulum endoplasma. Desaturasi di retikulum endoplasma. o Biosintesis asam lemak membutuhkan malonil-KoA sebagai substrat. o Diperlukan ATP untuk sintesis. o Reaksi biosintesis asam palmitat: dari 8 asetil-KoAs diperlukan 7 ATPs +14 NADPHs. Biosintesis asam lemak dari asetil CoA 1. Sintesis malonil-KoA dari asetil-KoA and HCO3-. 2. Dikatalisir oleh asetil-KoA karboksilase dan memerlukan ATP. 3. Merupakan langkah awal sintesis asam lemak yang sangat penting. 4. Malonil-KoA dan asetil-KoA adalah substrat untuk enzim fatty acid synthase complex. 5. Asetil-KoA + ACP <=> Asetil-ACP + CoASH (dikatalisis oleh acetyl-CoA-ACP transacylase). 6. Malonil-KoA + ACP <=> Malonil-ACP + CoASH (dikatalisis oleh malonylCoA-ACP transacylase). 7. Sintesis asam palmitat setelah butiril-KoA, siklus akan berlanjut dari awal lagi sampai 7 kali dan kemudian diakhiri dengan hidrolisis yang memecah palmitat dengan ACP. 8. Net reaksi biosintesis palmitat: Asetil-KoA + 7 Malonil-KoA + 14 NADPH Palmitat + 7 CO2 + 17 NADP+ + 8 KoASH + 6 H2O.

17

Pemanjangan rantai asam lemak (elongasi). 1. Bertujuan untuk menghasilkan asam lemak lebih dari 16 karbon (jumlah karbon lebih banyak dari palmitat). 2. Berbeda dengan sintesis yang terjadi di sitosol, elongasi terjadi di mitokondria dan retikulum endoplasma (utama). 3. Melibatkan koA dan bukan ACP. Desaturasi 1. Membutuhkan fatty acyl-CoA desaturase. 2. Enzim yang menghasilkan asam oleat dan palmitoleat dari asam stearat dan palmitat enzim -9. 3. Tidak ada desaturasi untuk jumlah karbon lebih dari 9. 4. Mamalia tidak dapat mensintesis ikatan rangkap lebih dari C9, sehingga asam linoleat (9,12, 13) dan linolenat (9, 12, 15) harus diperoleh dari makanan.

18

2. Biosintesis triasilgliserol

o Prekursor utamanya adalah: o Fatty acyl CoA. o Gliserol-3-fosfat. o Gliserol-3-fosfat berasal dari reduksi DHAP (G3P DH) dan fosforilasi dari ATP oleh gliserol kinase. o Gliserol-3-fosfat + Fatty acyl CoA Monoasilgliserol-3-fosfat o Monoasilgliserol-3-fosfat + Fatty acyl CoA Diasilgliserol-3-fosfat (asam fosfatidat).
19

3. Biosintesis fosfolipid

4. Biosintesis kolesterol dan steroid

20

2.3 Memahami dan menjelaskan transport lipid di dalam tubuh Sebagian besar lemak yang masuk kedalam tubuh akan masuk kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserophospholipid dan sfingolipids; eikosanoid;kolesterol, garam empedu dan hormone steroid; serta vitamin larut dalam lemak. Lemak-lemak ini memiliki struktur kimia yang berbeda beda. Namun memiliki satu sifat yang sama, relative tidak larut dalam air. Asam lemak disimpan sebagai triasilgliserol, berfungsi sebagai bahan bakar dan merupakan sumber energy bagi tubuh. Gliserfosfolipid dan sfingolipid, yang mengandung asam lemak ester, ditemukan di membrane dan dalam lipoprotein dalam darah. Asam lemak polysaturated yang mengandung 20 karbon membentuk eikosanoid; lipid ini mengatur banyak proses didalam sel. Kolesterol berperan menstabilkan lapisan ganda fosfolipid pada membrane. Kolesterol berfungsi sebagai preskusor garam empedu, senyawa mirip detergen yang berfungsi dalam proses penyerapan dan pencernaan asam lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekusor hormone steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk metabolisme pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin larut dalam lemak yang berperan dalam aneka ragam fungsi seperti penglihatan, pertumbuhan, dan diferensiasi (vitamin A), pembekuan darah (vitamin K), pencegahan kerusakan oksidatif (vitamin E), dan metabolism kalsium (vitamin D). Triasilgliserol, lemak utama dalam makanan, terutama dicerna didalam lumen usus. Produk produk pencernaan tersebut diubah kembali menjadi triasil gliserol di dalam sel epitel usus, yang lalu dikemas dalam lipoprotein yang dikenal sebagai kilomokron, dan disekresikan ke dalam limfe. Akhirnya kilomikron masuk kedalam darah dan berfungsi sebagai salah satu lipoprotein utama dalam darah. Lipoprotein berdensitas sangat rendah (very low density lipoprotein) dibentuk dihati, terutama dari karbohidrat makanan. Lipogenesis merupakan perubahan glukosa menjadi asam lemak, yang kemudian mengalami esterifikasi ke gliserol untuk membentuk triasilgliserol yang terkemas dalam VLDL dan disekresikan keluar hati. Triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL dicerna oleh lipoprotein lipase (LPL), suatu enzim yang melekat pada sel endotel kapiler. Asam-asam lemak yang dibenaskan kemudian diserap oleh otot dan jaringan lain yang kemudian dioksidasi menjadi CO2 dan air untuk menghasilkan energy. Setelah makan asam-asam lemak ini diserap oleh jaringan adipose dan disimpan sebagai triasilgliserol.
21

Lipoprotein dalam darah Kilomikron Dihasilkan didalam sel epitel usus dari lemak makanan Mengangkut triasilgliserol dalam darah VLDL (lipoprotein berdensitas sangat rendah) Dihasilkan di hati terutama dari karbohidrat makanan Mengangkut triasilgliserol dalam darah IDL (lipoprotein berdensitas antara) Dihasilkan di dalam darah (sisa VLDL setelah pencernaan triasilgliserol) Mengalami endositosis oleh hati atau diubah menjadi LDL LDL (lipoprotein berdensitas rendah) Dihasilkan didalam darah (sisa IDL setelah pencernaan triasilgliserol, produk akhir VLDL) Mengandung kolesterol dan ester kolesterol dalam konsentrasi yang sangat tinggi Mengalami endositosis oleh hati dan jaringan perifer HDL (lipoprotein berdensitas tinggi) Dihasilkan di hati dan usus Mempertukarkan protein dan lemak dengan lipoprotein lain Berfungsi mengembalikan kolesterol dari jaringan perifer ke hati

Pencernaan Triasilgliserol Triasilgliserol merupakan lemak utama dalam makanan manusia karena merupakan lemak simpanan utama dalam tumbuhan dan hewan yang kita makan. Triasilgriseol memiliki sebuah rangka gliserol tempat 3 asam lemak diesterkan. Rute utama triasilgliserol adalah hidrolisis menjadi asam lemak dan 2-monoasilgliserol didalam lumen usus. Namun rute pencernaanya tergantung dari panjang rantai asam lemak tersebut. Lipase dihasilkan dari lidah dan lambung, dan menghidrolisis asam lemak rantai pendek dan sedang (mengandung atom karbon 12 atau kurang) dari triasilgliserol makanan. Efek garam empedu Lemak makanan meninggalkan lambung dan masuk ke dalam usus halus, untuk menjalani emulsifikasi (tersuspensi dalam partikel-partikel halus dalam lingkungan air) oleh garam empedu. Garam empedu adalah senyawa amfifatik (mengandung komponen hidrofobik dan hidrofilik) yang disintesi di hati dan disekresikan melalui kantung empedu kedalam lumen usus. Kontraksi kantung empedu dan sekresi
22

pancreas dirangsang oleh hormone usus kolesistokinin. Garam empedu berfungsi sebagai detergen yang mengikat globulus makanan sewaktu terjadi pemecahan oleh gerakan peristaltic. Lemak mengalami emulsifikasi oleh enzim pencernaan di pancreas. Kerja lipase pancreas Enzim utama yang mencerna triasilgliserol makanan adalah lipase yang dihasilkan oleh pancreas. Lipase pancreas disekresikan bersama dengan protein lain, kolipase. Pankreas juga mengsekresikan bikarbonat yang menetralkan asam yang masuk kedalam usus bersama dengan makanan yang tengah dicerna dari lambung. Bikarbonat meningkatkan pH isi lumen usus menjadi sekitar usus sekitar 6 yang optimal bagi kinerja semua enzim pencernaan dalam usus. Kolipase mengikat lemak makanan dan lipase tersebut sehingga enzim ini menjadi lebih aktif. Lipase pancreas menghidrolisis asam lemak dari semua panjang rantai dari posisi 1 dan 3 gugus gliserol pada triasilgliserol dan menghasilkan asam lemak bebas dan 2monoasilgliserol, yaitu gliserol dengan sebuah asam lemak teresterifikasi di posisi 2. Pankreas juga menghasilkan esterase yang mampu memutus asam lemak dari beberapa senyawa (ester kolesterol) dan fosfolipase yang mencerna fosfolipid menjadi komponenkomponennya. Penyerapan lemak makanan Asam lemak dan 2-monoasilgliserol yang dihasilkan oleh proses pencernaan dikemas ke dalam misel, suatu butiran halus yang mengalami emulsifikasi oleh garam empedu. Lemak makanan lainnya, misalnya kolesterol dan vitamin larut lemak, juga dikemas dalam misel ini. Misel kemudian berpindah menembus ke mikrovili pada sel permukaan usus tempat penyerapan asam lemak, 2-monoasilgliserol dan lemak makanan lainya. Garam empedu, yang tetap berada di dalam usus, mengalami penyerapan ekstensif saat mencapai ileum. Lebih dari 95% garam empedu mengalami resirkulasi melalui siklus enterohepatik ke hati.Hati mengsekresikan garam empedu tersebut dan disimpan ke kantung empedu dan disemprotkan kedalam lumen usus pada daur pencernaan berikutnya. Untuk dapat diserap asam lemak rantai pendek (C4 sampai C12) tidak memerlukan garam empedu. Asam lemak diserap langsung kedalam epitel usus. Karena tidak perlu dikemas kedalam kilomikron, asam lemak tersebut masuk kedalam darah portal (bukan ke limfe) dan diangkut ke hati berikatan dengan albumin. Pembentukan kilomikron Di dalam sel epitel usus, asam lemak dan 2-monoasilgliserol digabung kembali oleh reaksi enzimatis di dalam reticulum endoplasma halus untuk membentuk triasilgliserol. Reaksi pembentukan triasilgliserol di sel usus berbeda dengan yang terjadi di hati dan jaringan adipose, yaitu zat-antara sel usus adalah 2-monoasilgliserol bukan fosfaidat.

23

Triasilgliserol di angkut dalam bentuk partikel lipoprotein karena tidak larut dalam air. Apabila langsung ke dalam darah, triasilgliserol akan menggumpal dan mengganggu aliran darah. Sel usus mengemas triasilgliserol bersama dengan protein dan fosfolipid dalam kilomikron, yaitu partikel lipoprotein yang tidak mudah menggumpal dalam air. Kilomikron juga mengandung kolesterol dan vitamin larut lemak. Konstituen protein pada lipoprotein dikenal sebagai apoprotein. Apoprotein utama yang berikatan dengan kilomikron sewaktu meninggalkan sel usus adalah B-48. Apoprotein B-48 secara structural dangenetis berikatan dengan apoprotein B-100 yang disintesis di hati dan berfungsi sebagai protein utama pada VLDL. Komponen protein pada lipoprotein disintesis di retikulum endoplasma kasar. Lemak, yang disintesis di reticulum endoplasma halus, bergabung dengan protein membentuk kilomikron. Transfor lemak makanan dalam darah Melalui proses eksositosis, kilomikron disekresikan oleh sel epitel usus ke dalam kilus system limfatik dan masuk ke dalam darah melalui duktus totasikus. Kilomikron mulai masuk ke dalam darah setelah 1-2 jam setelah mulai makan. Pada awalnya partikel tersebut diberi nama kilomikron nasens (baru lahir, immature). Setelah menerima protein dari HDL di dalam limfa dan darah, kilomikron tersebut menjadi kilomikron matang. HDL memindahkan protein ke kilomikron nasens, terutama apoprotein E (apoE) dan apoprotein C11 (apoC11). Apo E dikenal oleh reseptor membrane, terutama reseptor yang terletak di permukaan sel hati, sehingga lipoprotein mengandung apoE yang masuk melalui proses endositosis untuk selanjutnya dicerna oleh lisosom. ApoC11 berfungsi sebagai aktifator LPL, enzim pada sel endotel kapiler yang mencerna triasilgliserol pada kilomikron VLDL dalam darah. Nasib kilomikron Triasilgliserol pada kilomikron dicerna oleh LPL yang melekat pada proteoglikan di membrane basal sel endotel yang melapisi sel dinding kaliper. LPL dihadilkan oleh sel adipose, sel otot (terutama sel otot jantung) dan sel kelenjar payudara pada keadaan laktasi. Isozim yang disintesis oleh sel adipose memiliki Km yang
24

lebih tinggi daripada isozim yang disintesis sel otot. Dengan demikian LPL adipose lebih aktif setelah makan, yakni saat kilomikron di dalam darah meningkat. Insulin merangsang pembentukan dan sekresi LPL. Asam lemak yang dibebaskan dari triasilgliserol oleh LPL tidak terlalu larut dalam air. Asam lemak tersebut menjadi larut dalam darah setelah membentuk kompleks dengan albumin. Sebagian besar asam lemak disimpan sebagai triasilgliserol pada jaringan adipose dan dapat dioksidasikan unruk menghasilkan energy.LPL di kapiler sel otot memiliki Km lebih rendah daripada LPL adipose. Dengan demikian, sel otot dapat memperoleh asam lemak dari lipoprotein darah apabila membutuhkan energy walaupun konsentrasi lipoprptein rendah. Gliserol yang dibenaskan dari triasilgliserol oleh LPL dapat digunakan unuk membentuk triasilgliserol di hati dalam keadaan kenyang. Bagian kilomikron yang tetap berada di dalam darah setelah dicerna oleh LPL dikenal sebagai sisa kilomikron. Sisa ini berikatan dengan reseptor di hepatosit dan diserap melalui proses endositosis. Lisosom berfusi dengan vesikel endositotik, dan sisa kilomikron diuraikan oleh enzim lisosom. Produk pencernaan lisosom (asam lemak, gliserol,kolesterol dan fosfat) dapat digunakan kembali oleh sel. JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH Secara singkat, lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen.

1. Jalur eksogen Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.

25

2. Jalur endogen Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan. Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh. Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh. Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak jahat dan HDL-Kolesterol disebut lemak baik. Sehingga rasio keduanya harus seimbang. Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang.

26

2.4 Memahami dan menjelaskan patologi yang berasal dari lipid Hubungan dengan Aterosklerosis Minat yang besar terhadap obat penurun kolesterol berakar dari peran kolesterol dalam etiologi dan perjalanan aterosklerosis. Penyakit yang sangat tersebar luas ini merupakan prediposisi untuk infark miokardium, thrombosis otak, gangrene iskemik ekstremitas, dan penyakit serius lain. Aterosklerosis ditandai oleh infiltrasi kolesterol dan kolesterol teroksidasi ke dalam makrofag yang menyebabkan sel ini berubah menjadi sel busa pada lesi di dinding arteri. Keadaan ini diikuti oleh suatu rangkaian perubahan yang kompleks yang melibatkan trombosit, makrofag, sel otot polos, factor pertumbuhan, dan mediator peradangan yang menghasilkan lesi proliferative yang akhirnya mengalami ulserasi dan mungkin klasifikasi. Lesi mengubah pembuluh darah dan membuatnya kaku. Orang awam sering menyebut kondisi ini sebagai arteriosclerosis, tetapi secara teknis, arteriosclerosis adalah istilah yang lebih umum yang berarti hilangnya elastisitas atau pengerasan arteri karena apapun. Pada orang yang memiliki kadar kolesterol plasma tinggi, terjadi peningkatan insidens aterosklerosis dan komplikasinya. Rentang normal untuk kolesterol plasma diperkirakan adalah 120-200 mg/dL, tetapi pada laki-laki terdapat korelasi positif yang jelas dan dekat antara angka kematian akibat penyakit jantung iskemik dan kadar kolesterol plasma dia atas 180 mg/dL. Selain itu, sekarang telah jelas bahwa penurunan kolesterol plasma melalui pembatasan makanan dan obat dapat memperlambat dan bahkan membalikkan perkembangan lesi aterosklerotik dan penyulit yang ditimbulkannya. Dalam mengevaluasi kadar kolesterol plasma dalam kaitannya dengan aterosklerosis, kadar LDL dan HDL juga harus dianalisis. LDL menyalurkan kolesterol ke jaringan perifer, termasuk lesi ateromatosa, dan konsentrasi LDL plasma berkorelasi positif dengan infark miokardium dan stroke iskemik. Di pihak lain, HDL menyerap kolesterol ke jaringan perifer dan mengangkutnya ke hati sehingga menurunkan kolesterol plasma. Merupakan hal yang menarik bahwa wanita, yang insidens infark miokaridumnya lebih rendah dibandingkan lakilaki, memiliki kadar HDL lebih tinggi. Selain itu, kadar HDL meningkat pada orang yang berolahraga dan mereka yang minum 1-2 minuman beralkohol per hari, sementara kadarnya menurun pada orang yang merokok, kegemukan, atau banyak duduk. Minum alcohol dalam jumlah sedang menurunkan insidens infark miokardium, dan obesitas serta merokok merupakan factor risiko yang meningkatnya. Kolesterol plasma dan insidens penyakit kardiovaskular meningkat pada hiperkolesterolemia familial, akibat mutasi loss-of-function di gen untuk reseptor LDL. Hiperlipidemia Yang dimaksud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah. Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu: * Hiperlipidemia Primer Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).

27

* Hiperlipidemia Sekunder Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang). Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen). Penyebab Hiperlipidemia * Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik) * Penyebab sekunder, seperti: 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia 4. Obesitas / kegemukan 5. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega, margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak. 6. Kurang melakukan olah raga 7. Penggunaan alkohol 8. Merokok 9. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik 10. Gagal ginjal 11. Kelenjar tiroid yang kurang aktif. 12. Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu). Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak. Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dl. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah. Resiko Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung. Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).

28

LI 3. Memahami dan menjelaskan manfaat berolahraga secara teratur bagi kesehatan 3.1 Memahami dan menjelaskan jenis-jenis olahraga Berdasarkan fungsinya olah raga bisa dibagi menjadi 2 kelompok: 1. Olah raga endurance Olah raga yang ditujukan untuk melatih ketahanan jantung dan paru-paru. Latihanlatihan pada kategori ini bermanfaat membakar kalori yang disertai dengan peningkatan aktivitas kerja jantung memompa darah, dan meningkatkan aktivitas paru-paru dalam menyuplai oksigen. Olah raga yang termasuk kategori ini antara lain: senam aerobic, joging, dan jalan kaki. 2. Strength training Olah raga yang ditujukan untuk melatih otot-otot bagian tubuh tertentu sehingga bagian tubuh yang dilatih akan menjadi kuat. Yang termasuk kategori olah raga ini latihan mengangkat dumbel. Otot yang dilatih adalah otot-otot lengan.

3.2 Memahami dan menjelaskan manfaat berolahraga secara teratur Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan 1. Meningkatkan kemampuan otak Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik. 2. Membantu menunda proses penuaan Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah. 3. Mengurangi stres Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.

29

4. Menaikkan daya tahan tubuh Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan. 5. Memperbaiki kepercayaan diri Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa. Sementara para peneliti di Duke University menemukan bahwa 60 persen orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi yang mengalami depresi berat. 6. Menurunkan Kolesterol Saat olahraga, tubuh bergerak dan membantu tubuh membakar kalori yang ada sehingga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Hal tersebut juga membantu tubuh mengurangi tertimbunnya lemak dalam tubuh. Olahraga yang teratur juga dapat membakar kolesterol LDL dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini sangat membantu tubuh tetap fit dan mengangi resiko darah tinggi, stroke, kegemukan, dan penyakit jantung. Jenis olahraga yang dianjurkan untuk mengurangi kolesterol adalah jenis olahraga yang menggerakkan otot-otot pada paha, kaki, lengan, dan pinggul. Contohnya, senam aerobik, jalan kaki, joging, berenang, dan bersepeda. Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur sehingga membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga yang teratur juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang baik,tidak merokok, dan cukup istirahat. Pada tahap awal, sebaiknya olahraga dilakukan dalam waktu singkat untuk memberikan pengenalan dan membiasakan tubuh. Awalnya, tubuh akan merasa sakit, pegalpegal, dan nyeri karena otot belum terlatih atau terbiasa. Namun, gejala tersebut akan hilang setelah beberapa waktu. Disarankan kurang lebih 3 kali dalam seminggu dalam hari yang tidak berurutan untuk melakukan olahraga untuk membantu agar otot-otot pulih dan tidak terlalu berat beraktivitas. Karena jika berlebihan, olahraga yang bermanfaat bagi tubuh malah dapat meningkatkan resiko cedera. Untuk usia lanjut, olahraga yang disarankan adalah olahraga yang tidak memaksa kekuatan otot tetapi melatih otot tetap aktif misalnya berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari, 3 kali seminggu. Yang pasti, pilihlah olahraga yang sesuai keadaan tubuh, gunakan pakaian olahraga yang tepat-tidak ketat dan menyerap keringat, dan jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan dengan benar agar tubuh tidak terlalu kaget karena aktivitas olahraga.
30

LI 4. Memahami dan menjelaskan makanan yang halal dan thoyibah 4.1 Memahami dan menjelaskan definisi makanan yang halal dan thoyibah Halal adalah istilah bahasa Arab dalam agama Islam yang berarti diizinkan atau boleh. Istilah ini dalam kosa kata sehari-hari lebih sering digunakan untuk merujuk kepada makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi umat Islam. Makanan halal adalah makanan yang sesuai dengan syariat Islam. Dijelaskan dalam QS. Al Maidah 4-5: Mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya". Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. Lawan kata halal adalah haram. Makanan haram adalah makanan yang dilarang untuk dimakan umat Islam. Yang termasuk jenis ini diantaranya adalah bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang), darah yang mengalir, daging babi, binatang yang disembelih bukan atas nama Allah SWT, binatang yang disembelih untuk berhala, khamar, narkotika, dan sesuatu yang berbahaya. Thayyib ditujukan untuk sesuatu yang benar-benar baik. Pada dasarnya, kata ini berarti sesuatu yang dirasakan enak oleh indera dan jiwa. Kata ini memiliki banyak makna; (1) Zaka wa thahara (suci dan bersih); (2) Jada wa hasuna (baik dan elok); (3) ladzdza (enak); (4) menjadi halal (Mimbar Jumat Masjid Istiqlal Jakarta, No. 522/XI/09 Jumat 10 Juli 2009/ 17 Rajab 1430 H). Makanan thayyibah secara harfiah dapat diartikan juga sebagai makanan yang bersih dan baik, dari segi fisik maupun dari cara memperolehnya. Makna thayyib secara syari di dalam Al Quran juga merujuk pada 3 pengertian, yaitu sesuatu yang tidak membahayakan tubuh dan akal pikiran, sebagaimana pendapat Imam Ibn Katsir; sesuatu yang lezat, sebagaimana pendapat Imam Syafii; halal itu sendiri, yaitu sesuatu yang suci, tidak najis, dan tidak diharamkan, sebagaimana pendapat Imam Malik dan Imam Al Thabari (Harian Pelita tanggal 19 Juni 2009 M/ 25 Jumadil Tsani 1430 H). 4.2 Memahami dan menjelaskan jenis-jenis makanan yang termasuk halal dan thoyibah Jenis makanan halal dan thayyibah adalah yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu hewan yang tidak bertaring, tidak hidup di 2 alam (amfibi), tidak mengandung najis, bersih, bergizi, hewan ternak yang dipotong dengan nama Allah SWT sesuai dengan syariat Islam (kecuali babi), dan makanan yang termasuk dalam program 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang diuraikan oleh Al-Quran dapat dibagi dalam tiga kategori pokok, yaitu nabati, hewani, dan olahan.

31

1. Tidak ditemukan satu ayat pun yang secara eksplisit melarang makanan nabati tertentu. Surat 'Abasa yang memerintahkan manusia untuk memperhatikan makanannya menyebutkan sekian banyak jenis tumbuhan yang telah disiapkan Allah untuk kepentingan manusia dan binatang. Kalaupun ada tumbuh-tumbuhan tertentu, yang kemudian terlarang, maka hal tersebut termasuk dalam larangan umum memakan sesuatu yang buruk, atau merusak kesehatan. 2. Adapun makanan jenis hewani, maka Al-Quran membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu yang berasal dari laut dan darat. Hewan laut yang hidup di air asin dan tawar dihalalkan Allah. Adapun hewan yang hidup di darat, maka Al-Quran menghalalkan secara eksplisit alan'am (unta, sapi, dan kambing), dan mengharamkan secara tegas babi. Namun ini bukan berarti bahwa selainnya semua halal atau haram. 4.3 Memahami dan menjelaskan dalil-dalil tentang makanan yang halal dan thoyibah Makanan adalah segala sesuatu yang menjadi santapan umat manusia dan dapat mengenyangkan mereka. Dalilnya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak dapati dalam apa yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya. (Al-An'am: 145). Tidak dibolehkan memakan makanan melainkan yang dihalalkan. Dalilnya Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammmad): "Apakah (makanan) yang dihalalkan bagi mereka? Katakanlah: Dihalalkan bagimu yang baik-baik (Al-Ma'idah: 4) Makanan baik adalah setiap makanan yang dianggap lezat mengikut cita rasa manusia yang normal, sedangkan makakanan buruk adalah setiap makanan yang dianggap jijik oleh jiwa manusia yang normal. Dalilnya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: dan ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik .. dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk. (Al-A'raf: 157) Terdapat sepuluh perkara yang haram dimakan oleh manusia dan ia berdasarkan kepada nash Al-Qur'an. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai (binatang yang tidak disembelih), dan darah (yang keluar mengalir), dan daging babi (termasuk semuanya), dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan yang mati dipukul dan yang mati jatuh dari tempat yang tinggi, dan yang mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih (sebelum habis nyawanya), dan yang disembelih atas nama berhala dan (diharamkan juga) kamu merenung nasib dengan undi batang-batang anak panah. (Al-Ma'idah: 3)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu (Q.s. al-Baqarah (2):168).
32

DAFTAR PUSTAKA Al-Qarni AA, 2010, Fiqh ad-dalil: Perbahasan Feqah serta dalil-dalilnya, Jakarta: Hidayah Publisher Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UGM Dwijayanto, Dicky, 2009, Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan, http://dickydwijayanto.blog.com/2009/11/20/pentingnya-olahraga-bagi-kesehatan/, 24 desember 2011, 12:53 Ganong WF, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 22, Alih bahasa, Brahm U. Pendit, Jakarta: EGC Grosvenor MB, Smaolin LA, 1997, Nutrition: Science and Applications, Saunders College Publishing: 2nd Edition Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan I, Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC Lestari, Cindy, 2011, A-Z Medical Check http://www.tanyadokteranda.com/kesehatan/2011/12/a-z-medical-check-up, Desember 2011, 12:40. Up, 24

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2009, Biokimia Harper, Edisi XXVII, alih bahasa, Brahm U.Pendit, Jakarta: EGC Smith CM, Marks DB, Marks AD, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Jakarta: EGC

33

Anda mungkin juga menyukai